Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KECEPATAN DEBIT DAN PENGUKURAN

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Matematika Kelas
Tinggi

Dosen Pengampu Wulan Sutriyani, M.Pd.

5 PGSD A7

Oleh :

No Nama Nim
1. Efa Farikhatin Risma (191330000421)
2. Febriyani Utami (1913300004)
3. Olivia Fadila (191330000449)
3. Ahmad Zaenal Arifin (191330000444)
4. Garin Tsabit Tauhid (191330000519)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

2021

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuiah Pembelajaran Matematika SD Kelas Tinggi ini yang berjudul “Kecepatan Debit Dan
Pengukuran” dengan sebaik mungkin. Terimakasih kami sampaikan kepada.

1. Ibu Wulan Sutriyani, M.pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
Matematika SD Kelas Tinggi.

2. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Namun makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharap kritik dan
sarannya yang akan menjadikan makalah ini lebih baik, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jepara, 29 Oktober 2021

Pemakalah
DAFFAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur yang digunakan sebagai satuan. Sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran
adalah satuan. Pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat yaitu
satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun,
bersifat  internasional artinya dapat dipakai diseluruh negara.
Dalam kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari suatu pengukuran. Salah
satunya pengukuran satuan kecepatan yang berhubungan dengan jarak dan waktu.
Sedangkan pengukuran debit untuk mengukur satuan volume pada zat cair dan waktu.
Dalam bidang kehidupan, memahami pengukuran dan dapat mengukur dengan satuan
ukuran yang tepat adalah hal yang sangat penting. Untuk mempelajari pengukuran
diperlukan pengalaman-pengalaman agar makna dari konsepnya dipahami. Oleh
karena itu pada tingkat SD, guru hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam
kegiatan pengukuran sehingga siswa memahami konsep pengukuran dan
mengembangkan kemampuan dalam menggunakan alat untuk mengukur benda di
lingkungan sekitar anak,
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Bagaimanakah konsep hubungan antar satuan pengukuran?
3. Bagaimanakah konsep satuan pengukuran kecepatan?
4. Bagaimanakah konsep satuan pengukuran debit?
5. Bagaiaman cara membelajarkan kecepatan, debit dan hubungan antar satuan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian penukuran
2. Untuk mengetahui konsep hubungan antar satuan pengukuran
3. Untuk mengetahui konsep satuan pengukuran kecepatan
4. Untuk mengetahui konsep satuan pengukuran debit
5. Untuk mengetahui cara membelajarkan kecepatan, debit dan hubungan antar satuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengukuran
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian
tersebut. Pada proses pengukuran, alat ukur merupakan bagian terpenting dari sebuah
pengamatan. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari sesungguhnya kita tidak
pernah luput dari kegiatan pengukuran. Kita membeli minyak goreng, gula, beras,
daging, mengukur tinggi badan, menimbang berat, mengukur suhu tubuh merupakan
bentuk aktivitas pengukuran.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengukuran
merupakan bagian dari kehidupan manusia.Melalui hasil pengukuran kita bisa
membedakan antara satu dengan yang lainnya.Pengukuran agar memberikan hasil
yang baik maka haruslah menggunakan alat ukur yang memenuhi syarat.
Secara teknis, pengukuran adalah bilangan yang mengindikasikan
perbandingan antara sifat obyek (atau situasi atau kejadian) yang sedang diukur dan
sifat yang sama dari satuan ukuran tertentu.
Untuk mengukur sesuatu, kita harus melakukan tiga langkah:
1. Mentukan sifat yang akan diukur
2. Pilih satuan yang mempunyai sifa itu
3. Bandingkan satuan, dengan mengisi, menutupi, mencocokkan, atau metode lain, dengan
sifat obyek yang sedang diukur.

1. Pengukuran Panjang

Macam-macam satuan ukuran panjang

Ada dua macam satuan ukuran panjang yaitu:


a. Satuan ukuran panjang tak baku, misalnya: jengkal, hasta, depa, langkah,dan
lengan.Satuan ukuran panjang tak baku tidak lazim digunakan karena sifatnyatidak
tetap dan selalu berubah-ubah. Namun dalam masyarakat tradisionalhal itu masih
sering digunakan. 
b. Satuan ukuran panjang bakuSatuan ukuran panjang baku ditetapkan melalui
perjanjian internasionaldan sifatnya tetap.Satuan ukuran panjang baku standar
internasional adalah kilometer (km),hectometer (hm), dekameter (dam), meter (m),
desimeter (dm), sentimeter(cm), dan milimeter (mm).
2. Pengukuran Berat

Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan
massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, namun berat sebuah
benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat
tersebut. Dalam penggunaan istilah secara modern, berat dan massa secara mendasar
adalah dua kuantitas yang berbeda: massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi,
sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi.

Tangga Konverensi Pengukuran Satuan Berat

1 kg 10 ons
1 kg 1000 gram
1 ons 100 gram
1 kg 10 ons
1hg 1 ons
1 kwintal 100 kg
1 kg 2 pon
1 ton 10 kuintal
1 pon 5 ons
1 kg 10 ons
1 ton 100 kg

Contoh:
Seekor sapi perah sehari menghasilkan susu sebanyak 8 liter. Susu itu dijual
dengan harga Rp 2.250,00 per liter. Seorang peternak mempunyai 7 ekor sapi
perah. Setiap ekor sapi setiap harinya menghasilkan jumlah susu yang sama.
Untuk biaya perawatan dan makan setiap hari, dibutuhkan biaya sebesar Rp

4.500,00 per ekor. Berapa penghasilan bersih peternak pada bulan Mei?
Penyelesaian :

Diketahui :
 Susu yang dihasilkan 1 ekor sapi = 8 liter

 Harga susu per liter = Rp 2.250,00


 Jumlah sapi peternak = 7 ekor

 Biaya perawatan 1 ekor sapi per hari = Rp 4.500,00


Ditanyakan : Penghasilan bersih peternak pada bulan Mei?

Jawab :
Susu yang dihasilkan peternak per hari = 7 × 8 L = 56 L Hasil penjualan susu per

hari = 56 L × Rp 2.250,00 = Rp 126.000,00


Hasil penjualan pada bulan Mei = 31 × Rp 126.000,00 = Rp 3.390.000,00

Biaya perawatan 7 ekor sapi pada bulan Mei = 7 × 31 × Rp 4.500,00 = Rp


976.500,00

Penghasilan bersih bulan Mei = hasil penjualan – biaya perawatan = Rp


3.390.000,00 – Rp 976.500,00 = Rp 2.929.500,00 Jadi, penghasilan bersih peternak

pada bulan Mei adalah sebesar Rp 2.929.000,00.


3. Pengukuran Waktu
Di dalam kehidupan sehari-hari pasti kalian sering mendengar dan menggunakan
istilah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Di dalam pelajaran
matematika, istilah-istilah tersebut digunakan sebagai satuan pengukuran waktu.
Artinya setiap kata-kata tersebut mewakili waktu-waktu tertentu. 

Tangga Konverensi Pengukuran Satuan Waktu

1 menit 60 detik
1 jam 60 menit
1 jam 3600 detik
1 hari 24 jam
1 minggu 7 hari
1 bulan 30 hari
1 bulan 4 minggu
1 tahun 52 minggu
1 tahun 12 bulan
1 lustrum 5 tahun
1 windu 8 tahun
1 dasa warsa 10 tahun
1 abad 100 tahun

B. Pengertian Debit

Debit adalah volume air yang mengalir dari suatu saluran melalui suatu pipa dalam
satuan waktu tertentu. Dengan demikian, debit adalah volume zat cair yang mengalir tiap satu
satuan waktu. Dengan kata lain, satuan debit melibatkan satuan volume dibagi dengan satuan
waktu. Satuan debit menggambarkan seberapa besar volume cairan yang mengalir dalam
kurun waktu tertentu. Jika debitnya besar maka cairan itu akan mengalir semakin cepat,
sebaliknya jika debitnya kecil, aliran cairan akan mengalir semakin lambat. Satuan-satuan
debit antara lain liter/detik, dm3/menit, liter/jam, liter/menit, dan lain-lain.
Besarnya debit air yang mengalir dapat dihitung dengan rumus
berikut.
Debit (Q) =    Volume (v)
                           Waktu (t)
Satuan debit misalnya cm3/det, m3/det, m3/jam, liter/detik, atau liter/jam.

C. Kecepatan
Kecepatan atau lebih tepatnya kelajuan menggambarkan besaran benda yang
sedang bergerak. Karena itu satuan kecepatan menggunakan satuan panjang atau jarak
per satuan waktu. Satuan kecepatan misalnya km/jam, m/detik, km/tahun.
Dalam dunia pelayaran atau penerbangan, orang sering menggunakan satuan
knot untuk kecepatan, misalnya untuk menyatakan kecepatan perahu atatu kecepatan
angin.
Masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan adalah
perjalanan. Waktu, berkaitan dengan keberangkatan, lama perjalanan,waktu istirahat,
dan saat sampai atau tiba di tempat tujuan. Jarak, menyatakan panjang atau jauhnya
perjalanan yang dilakukan antara 2 tempat (dua kota, dsb). Kecepatan adalah waktu
yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu.[1]
Kecepatan dapat diukur secara langsung menggunakan alat yang dinamakan
spedometer. Satuan kecepatan adalah km/jam. Jarak suatu tempat dinyatakan dengan
satuan ukuran baku meter (m).
Satuan waktu yang umum digunakan adalah jam, menit, dan detik. Hubungan antar
satuan waktu seperti ditunjukan di bawah ini :
1 Jam → 60 menit →3.600 detik.
Kecepatan dilambangkan dengan v, jarak tempuh = s dan waktu tempuh = t maka
rumus kecepatan  dapat ditulis sebagai berikut :
Kecepatan =         Jarak    atau v = s
           Waktu                t
Dari rumus di atas diperoleh :
Jarak = Kecepatan x Waktu atau s = v x t
Waktu =          Jarak    atau t = s
Kecepatan       v

Kecepatan atau lebih tepatnya kelajuan menggambarkan besaran benda yang sedang
bergerak. Karena itu satuan kecepatan menggunakan satuan panjang atau jarak per
satuan waktu. Satuan kecepatan misalnya km/jam, m/detik, km/tahun.
Dalam dunia pelayaran atau penerbangan, orang sering menggunakan satuan knot
untuk kecepatan, misalnya untuk menyatakan kecepatan perahu atatu kecepatan
angin.

.
BAB III
PENUTTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Karim, Muchtar Abdul. 2012. Pendidikan Matematika 2. Tangerang Selatan : Universitas


Terbuka.

Soenarjo, R.J. 2008. Matematika 5 SD dan MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai