Anda di halaman 1dari 6

MODUL AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS)


ZAT DAN PERUBAHANNYA

FASE E

Penyusun:

JULAIDAR, S.Pd
MATERI AJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS)

A. Tujuan Pembelajaran
CP :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami dan membuat teks
informasi, mendeskripsikan kejadian dan fenomena, melaporkan percobaan,
menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan penjelasan, dan menyajikan
opini atau klaim tentang zat dan perubahannya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan perbedaan pengukuran dan mengukur dengan benar
2. Menerapkan konsep besaran dalam berbagai persoalan fisika dengan benar
3. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan dengan benar.
4. Menerapkan konversi satuan tidak standar Internasional ke satuan Standar
Internasional pada persoalan Fisika dengan benar.
5. Mengidentifikasi dimensi dari besaran turunan dengan benar.
6. Menjelaskan kegunaan dimensi suatu besaran.

Besaran dan Satuan

1 Pengertian Mengukur

Permasalahan

(a) (b)

Gambar 1.1 (a) Petugas posyandu sedang menimbang balita dan (b) Penjual
sedang menimbang ikan di pasar

Gambar 1.2 Pensil yang di letakkan di atas meja.

Perhatikan dengan seksama ketiga gambar diatas kemudian jawab pertanyaan berikut:

1. Kegiatan apa yang dilakukan pada gambar diatas?


2. Mengapa kegiatan tersebut dilakukan?
3. Berikan kesimpulan dari hasil analisis gambar tersebut

Pembahasan:

Pada gambar di 1.1 a dan b, beberapa orang sedang melakukan kegiatan


pengukuran. Aktivitas mengukur yang lain tentu sering kita lihat misalnya mengukur
massa beras, massa daging dan mengukur panjang sebidang tanah. Kegiatan pengukuran
begitu akrab dalam keseharian kita. Fisika lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan
pengamatan. Percobaan (eksperimen) dan pengamatan (observasi) memerlukan
pengukuran (measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh data/ hasil
pengamatan yang bersifat kuantitatif. Dalam belajar fisika kita akan selalu berhubungan
dengan pengukuran, besaran dan satuan.

Dari gambar 1.2, kita membandingkan panjang meja dengan panjang pensil
seperti terlihat pada gambar berikut kalian mendapatkan bahwa panjang meja adalah
sekian kali panjang pensil. Kegiatan yang kalian lakukan baru saja tidak lain
membandingkan besaran panjang meja dengan besaran panjang pensil. Kegiatan tersebut
disebut mengukur suatu besaran. Jadi mengukur adalah membandingkan suatu besaran
dengan besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan.

2 Besaran dan Satuan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan atau menyebut besaran


untuk menyatakan sesuatu, misalnya saat memacu kendaraan bermotor kita dapat
mengatakan “Saya tadi melaju dengan kecepatan 70 km/Jam”, atau para petani selesai
memanen padinya mereka menghitung hasil panenannya (massa gabah) dengan
menggunakan istilah 20 sak, 20 karung atau 50 pikul dan lain –lain sebutannya.

Orang jaman dahulu menyebutkan satuan dengan istilah yang berbeda-beda untuk
menyatakan besaran yang sama, contoh untuk mengukur massa gabah hasil panen
mereka menyebutnya pikul, sak dan lain-lain. Untuk mengukur panjang sawah mereka
ada yang menggunakan lengan depa, hasta atau kaki. Kecepatan, massa disebut
dengan besaran, sedangkan Km/Jam, pikul atau karung menunjukkan ukuran atau satuan.
Untuk lebih memahami tentang besaran dan satuan silahkan lakukan kegiatan
pada LKPD 1

Besaran fisika didefenisikan sebagai segala sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka. Besaran fisika meliputi besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran dasar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan
besaran turunan adalah besaran yang dijabarkan dari beberapa besaran pokok atau
besaran turunan lainnya.

Tabel 2.1 Besaran pokok dan satuannya dalam SI

Besaran pokok Satuan Singkatan

Panjang Meter M

Massa Kilogram Kg

Waktu Sekon S

Suhu Kelvin K

Kuat arus Ampere A

Intensitas cahaya Candela Cd

Jumlah molekul Mol Mol

Menurut Bueche besaran menurut arahnya dibedakan menjadi dua, yaitu besaran
skalar yang hanya memiliki besar, dan besaran vektor yang selain memiliki besar
memiliki arah pula. Besaran vektor akan dibahas lebih mendalam pada bab selanjutnya.

Besaran lain di luar besaran pokok dinamakan besaran turunan. Besaran turunan
diartikan sebagai besaran yang dijabarkan atau diturunkan dari besaran-besaran pokok
ataupun besaran turunan lainnya. Seringkali besaran turunan diistilahkan sebagai besaran
terjabar. Seorang petani ingin mengukur luas ladangnya. Ia tidak dapat langsung
mengukur luasnya menggunakan alat bantu apa pun, melainkan ia harus mengukur
panjang dan lebarnya, dimana keduanya merupakan besaran pokok. Kemudian petani
tersebut harus menghitung luas ladangnya dengan cara : Luas = panjang x lebar. Luas
termasuk salah satu contoh besaran turunan. Satuan besaran turunan juga diturunkan dari
satuan besaran pokok.

Contoh

1. Luas = panjang x lebar = m x m = m2


2. Volume = panjang x lebar x tinggi = m x m x m = m3

Tugas

Dengan cara yang sama tentukanlah satuan untuk


besaran massa jenis zat dan satuan untuk energi !

3 Konversi Satuan
Untuk memudahkan kamu mengonversi
(mengubah) suatu satuan SI ke satuan SI lainnya,
diperlukan bantuan tangga konversi. SI adalah suatu
system desimal. Oleh karena itu, setiap naik satu anak
tangga, nilai awal harus dibagi 10. Setiap turun satu
anak tangga, nilai awal harus dikali 10.
Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh
dari penjabaran satuan besaran-besaran pokok yang
menyertai penurunan definisi dari besaran turunan
yang bersangkutan. Oleh karena itu seringkali
dijumpai satuan turunan dapat berkembang lebih dari
satu macam karena penjabaran besaran turunan dari
definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan
percepatan dapat ditulis dengan m/s2 dapat juga
ditulis dengan N/kg. Kelak akan diketahui kesamaan
satuan-satuan yang sepintas berbeda itu dengan
ditinjau dari dimensinya. Satuan besaran turunan
dapat juga dikonversi.
Contoh Soal
1. Nyatakan satuan kecepatan 36 km/jam ke dalam
ke dalam satuan m/s!
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
Jawab : Kecepatan =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
36 𝑘𝑚(𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘)
36 km/jam =
1 𝑗𝑎𝑚(𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢)
36000 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
=
3600 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
Kerjakan di buku latihanmu!

1. Kakak sedang mengendarai motornya dengan kelajuan 72 km/jam.

Konversikan satuan kelajuan kendaraan kakak dalam satuan m/s !

2. Sebongkah es dapat terapung di permukaan air karena massa jenis es

lebih kecil dari air. Es bemassa jenis 0,8 g/cm3 dan air 1 g/cm3.

Konversikan satuan massa jenis es dan air dalam satuan kg/m3 !

Anda mungkin juga menyukai