Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS IV

RPP Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
Kelas Tinggi

Dosen Pengampu Dwiana Asih Wiranti, M.Pd.

5 PGSD A7

Oleh :

Fitri Ainun Nadhiroh (191330000435)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 4 Pecangaan


Kelas/Semester : IV (Empat)/II
Tema : Daerah Tempat Tinggalku (Tema 8)
Subtema : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku
(Subtema 3)
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 35 Menit
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pembelajaran : Prosa
Media Pembelajaran : Video Pembelajaran dan Media Prosa

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menyimak video pembelajaran, siswa mampu memahami materi tentang
tokoh dan penokohan dalam cerita fiksi
2. Dengan media prosa, siswa mampu menceritakan cerita fiksi dengan baik dan lancar
3. Dengan media prosa, siswa mampu mengidentifikasi tokoh-tokoh beserta watak tokoh
dalam cerita fiksi
4. Dengan media prosa, siswa mampu membuat laporan mengenai tokoh beserta
wataknya dalam cerita fiksi

B. LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, berdoa,
dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu
Indonesia Raya dan presensi.
Guru memberikan apersepsi dan
motivasi belajar.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajarannya.

Inti Siswa menyimak video pembelajaran 20 menit


mengenai materi tokoh dan penokohan
yang telah disiapkan oleh guru
Guru melakukan tanya jawab dengan
siswa
Guru menjelaskan kembali mengenai
materi tokoh dan penokohan
Siswa diminta mengerjakan LKPD
secara individu
Guru berkeliling untuk memantau siswa
dalam mengerjakan LKPD
Siswa diminta membentuk kelompok
beranggotakan 2 orang secara heterogen
Siswa diperlihatkan media prosa yang
telah disiapkan oleh guru
Siswa diberikan arahan penggunaan
media prosa
Siswa secara berkelompok melakukan
pembelajaran menggunakan media
prosa dan membuat laporan mengenai
tokoh dan watak tokoh dalam cerita
fiksi
Guru memberikan apresiasi kepada
siswa
Penutup Siswa melakukan refleksi mengenai 5 menit
materi yang telah dipelajari
Siswa diberikan penguatan
Siswa diberikan tugas rumah
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan salam

C. ASSESMENT KEGIATAN PEMBELAJARAN


Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. Tanggung Jawab 1. Mengidentifikasi tokoh- 1. Menceritakan cerita
2. Percaya Diri tokoh beserta sifat- fiksi dengan baik dan
3. Disiplin watak tokoh dalam lancar
cerita fiksi 2. Membuat laporan
mengenai tokoh beserta
wataknya dalam cerita
fiksi

Mengetahui, Jepara, 13 Desember 2021


Kepala Sekolah Guru Kelas IV
LAMPIRAN 1

PEDOMAN PENILAIAN

1. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Lisan
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja

Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. Pengamatan dan 1. Tes Lisan dapat berupa 1. Menceritakan cerita fiksi
pencatatan sikap pertanyaan-pertanyaan, dengan baik dan lancar
siswa selama perintah, dan kuis yang 2. Membuat laporan
kegiatan. diberikan dan dijawab mengenai tokoh beserta
secara lisan ketika wataknya dalam cerita
pembelajaran berlagsung. fiksi

2. Bentuk Instrumen
a. Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik Penilian Sikap


Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Tanggung Tertib mengikuti Kurang tertib Kurang tertib Tidak tertib dan
jawab instruksi dan selesai mengikuti mengikuti tidak mengerjakan
mengerjakan tugas instruksi tetapi instruksi dan tugas
dengan tepat waktu mengerjakan tugas tidak
dengan tepat mengerjakan
waktu tugas dengan
tepat waktu
Percaya Tidak ragu-ragu Terlihat ragu-ragu Memerlukan Belum
Diri dalam mengerjakan dalam bantuan guru menunjukkan
tugas mengerjakan tugas dalam kepercayaan diri
mengerjakan
tugas
Disiplin Mampu menjalankan Mampu Kurang mampu Belum mampu
aturan dengan menjalankan menjalankan menjalankan aturan
kesadaran diri aturan dengan aturan
pengarahan guru

b. Rubrik Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan


Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Menceritakan Menceritakan Menceritakan Menceritakan Belum dapat
cerita fiksi cerita fiksi cerita fiksi cerita fiksi menceritakan
dengan percaya dengan percaya dengan lancar cerita fiksi
diri, lancar dan diri, lancar tetapi kurang dengan percaya
ekpresif. tetapi kurang percaya diri dan diri, lancar dan
ekspresif. kurang ekspresif
ekspresif.

3. Lembar Penilaian

Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual

No Nama Siswa Ketaatan Perilaku Kebiasaan Toleransi


Beribadah Syukur Berdoa

Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial

No Nama Jujur Disiplin Tanggun Santun Peduli Percaya


Siswa g Jawab Diri
Lembar Penilaian Keterampilan

No Nama Percaya Diri Lancar Ekspresif Predikat


1 Abi v V v Baik Sekali
2 Bela v V … Baik
3 Cindy … … … …
4 Dani … … … …
5 Elsa … … … …
6 … … … … …
LAMPIRAN 2

MEDIA PEMBELAJARAN

Kelas / Semester : 4 (Empat)/ 2 (Dua)


Tema :8
Subtema :3
Media Pembelajaran : Media Prosa

Kompetensi Dasar :
3.10 Membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi
4.10 Menyajikan hasil membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi secara lisan, tulis,
dan visual

Alat dan Bahan :


1. Sterofoam
2. Kertas Asturo/Pelangi
3. Kertas HVS
4. Tali Pita
5. Double Tape
6. Wadah/Toples
7. Gunting
8. Laptop
9. Printer
Cara pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Ketik beberapa teks fiksi yang sederhana dan berbeda-beda
3. Kemudian cetak teks fiksi tersebut
4. Setelah itu gulung kertas teks fiksi yang sudah dicetak dan ikat dengan tali pita
5. Letakkan gulungan kertas dalam sebuah wadah/toples
6. Kemudian tuliskan judul media serta gambar tabel kosong yang terdiri dari kolom 1
yaitu judul teks fiksi dan kolom 2 yaitu perbandingan watak tokoh pada kertas
asturo/pelangi
7. Kemudian tempelkan kertas asturo/pelangi yang sudah diberi judul dan tabel ke
permukaan sterofoam.
8. Setelah itu gunting kertas pelangi kecil-kecil untuk lembar jawabnya.

Cara penggunaan :
1. Guru menjelaskan materi mengenai teks fiksi atau teks prosa
2. Setelah menjelaskan materi, guru membagi kelompok yang mana masing-masing
kelompok itu terdiri dari 2 siswa.
3. Kemudian guru menunjuk secara acak kelompok yang maju ke depan kelas pertama kali,
misal kelompok 1.
4. Kemudian, kelompok 1 mengambil satu gulungan kertas yang sudah tersedia di dalam
wadah.
5. Kemudian, tugas kelompok 1 adalah membacakan teks fiksi/prosa secara bergantian.
6. Kemudian, kelompok yang lain harus menyimak dengan sungguh-sungguh.
7. Setelah kelompok 1 selesai membacakan teks fiksi atau teks prosa tersebut, kelompok 1
harus memilih satu kelompok lain secara acak untuk membandingkan watak setiap tokoh
sesuai dengan teks yang dibacakan, misal kelompok 1 memilih kelompok 5.
8. Kelompok 5 bertugas membandingkan watak setiap tokoh ditulis di kertas, kemudian
menceritakan kembali secara singkat/mempresentasikan secara singkat
9. Setelah itu, kertas jawaban ditempelkan pada sterofoam tepatnya pada kolom
membandingkan watak tokoh.
10. Setelah itu, dilanjut kelompok 5 mengambil gulungan kertas teks dan membaca secara
bergantian, kemudian memilih kelompok lain untuk membandingkan watak tokoh,
begitu seterusnya.
11. Setelah kolom pada sterofoam terisi semua, guru mereview dan mengapresiasi hasil
pekerjaan siswa
LAMPIRAN 3

Lembar Kerja Peserta Didik

Muatan pelajaran : Bahasa Indpnesia


Kelas/semester : IV (Empat)/II
Tema : Daerah Tempat Tinggalku (Tema 8)
Subtema : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku
(Subtema 3)
Pembelajaran :1

A. Tujuan Kegiatan
Diharapkan siswa mampu menceritakan cerita fiksi dengan baik dan lancar serta
mengidentifikasi tokoh-tokoh beserta watak tokoh
B. Pentunjuk Pembelajaran
1. Siapkan alat tulis!
2. Tulis nama,pada kolom identitas!
3. Baca soal dengan cermat dan teliti, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh!
C. Kegiatan Peserta Didik
Bacalah teks cerita fiksi dibawah ini!
1. Analisislah tokoh serta penokohan dalam cerita fiksi Angsa dan Telur Emas!

.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

2. Apa yang kamu lakukan jika kamu menjadi tokoh utama dalam cerita fiksi tersebut?

.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Lampiran 4

MATERI

Fiksi merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris fiction yang berarti


rekaan atau khayalan. Cerita fiksi berarti cerita yang tidak terjadi sebenarnya. Secara lebih
luas, pengertian cerita fiksi adalah sebuah karya satra yang bersifat imajinasi atau khayalan
dari penulis dan bukan kejadian yang sebenarnya. Dengan kata lain cerita fiksi tidak terjadi
secara sebenarnya di dunia nyata tetapi hanya berdasarkan imajinasi, pikiran, atau khayalan
seseorang.

Unsur-sunsur intrinsik cerita adalah unsur-unsur yang membangun suatu karya sastra
yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerita
antara lain:

1. Tokoh, pelaku dalam cerita. Berdasarkan peranannya tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Tokoh utama, adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh
ini sering muncul, sering dibicarakan, dan tercantum dalam cerita.
b. Tokoh tambahan, adalah tokoh yang tidak memiliki peranan penting dalam suatu cerita
karena kemunculannya hanya sebagai pelengkap cerita dan mendukung tokoh utama.

Berdasarkan perwatakannya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Tokoh protagonis, adalah tokoh yang berwatak baik dan sebagai tokoh utama.
b. Tokoh antagonis, adalah tokoh yang berwatak jahat dan sebagai tokoh penentang dari
tokoh utama.
c. Tokoh tritagonis, adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.
2. Latar, adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan tempat,
waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar terdiri dari tiga jenis, yaitu:
latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.
3. Tema, adalah gagasan atau ide pokok suatu cerita yang bersifat umum dan merupakan
dasar cerita.
4. Amanat, pesan atau nadihat yang disampaiakan penulis kepada pembaca dan biasanya
bersifat positif
5. Penokohan/perwatakan, adalah waktak atau karakter/citra tokoh yang disajikan atau
diciptakan penulis.
6. Alur, adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita.  Alur terdiri dari tiga jenis,
yaitu:
a. Alur maju, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian
atau cerita yang bergerak maju.
b. Alur mundur, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan waktu
kejadian atau cerita yang bergerak mundur.
c. Alur campuran, adalah rangkaian peristiwa yang merupakan gabungan dari alur maju
dan alur mundur.
7. Konflik, adalah peristiwa atau kejadian penting yang diperlukan dalam mengembangkan
alur cerita.
8. Klimaks, adalah peristiwa dimana sebuah konflik telah mencapai intensitas tertinggi dan
tidak dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai