KURIKULUM DI SD
n 3 bandengan
KELAS RENDAH
KELOMPOK 9
NAMA KELOMPOK :
DEWI ANGGRAINI
BELA ARIANI
FAISAL OKTARIANTO
TUJUAN OBSERVASI
Untuk mengetahui kurikulum apa yang dirancang di kelas rendah SDN 3
Bandengan.
Untuk mengetahui sejak kapan diberlakukannya penggunaan kurikulum 2013 di
SDN 3 Bandengan.
Untuk mengetahui berapa jumlah guru keseluruhan di SDN 3 Bandengan .
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar selama
pandemi.
Untuk mengetahui apa saja kendala atau masalah-masalah yang dihadapi dalam
penerapan kurikulum 2013 pada proses pembelajaran, pembuatan RPP serta
penilaian.
Untuk mengetahui bagaimana pembuatan RPP di kelas rendah.
Untuk mengetahui apakah ada kendala ketika menggunakan pembelajaran tema.
Untuk mengetahui bagaimana respon siswa kelas rendah terhadap pembelajaran
kurikulum 2013.
TUJUAN OBSERVASI
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PTS atau PAS untuk kelas rendah.
Untuk mengetahui apakah dalam kegiatan pembelajaran biasanya menggunakan
media / alat bantu.
Untuk mengetahui bagaimana sarana dan prasarana untuk melaksanakan
pembelajaran kelas rendah sesuai dengan kurikulum 2013.
Untuk mengetahui apa kekurangan dan kelebihan menggunakan kurikulum
2013.
Untuk mengetahui cara mengatasi kendala-kendala pada pelaksanaan kurikulum
Untuk mengetahui bagaimana persiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran
kurikulum 2013.
Untuk mengetahui model pembelajaran apa yang diterapkan dalam pembelajaran
kelas rendah.
MANFAAT OBSERVASI
Setelah melakukan observasi di SDN 3 Bandengan di harapkan kita
dapat mengetahui bagaimana pengetahuan pendidik dalam merancang
dan menerapkan kurikulum 2013.
METODE OBSERVASI
Metode observasi yang digunakan dalam
penyususunan laporan observasi adalah
dengan mewawancarai guru kelas sebagai
sumber utama, yang kami laksanakan secara
tatap muka dengan berkunjung ke SD N 3
Bandengan sesuai protokol Kesehatan yang
baik.
URAIAN HASIL OBSERVASI
kendala yang dihadapi SDN 3 Bandengan, yaitu terkait masalah waktu yang sering
kurang, karena perlunya memahamkan dan butuh penjabaran untuk pemahaman pada
anak kelas rendah, sehingga perlu waktu yang lama. Kemudian materi tema tidak bisa
detail.
Pelajaran ada beberapa muatan pelajaran, wali kelas 3 lebih ingin pembelajarannya di
satu pelajaran digunakan untuk satu mata pelajaran saja, misalnya membahas IPA saja,
sehingga secara detail kita dapat membahas hingga jelas. Walaupun kita menggunakan
kurtilas tapi pelaksanaannya seperti itu, agarsiswa lebih detail dalam pemahaman