Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN DI SD

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Martua Erikson Silaban 1193311


2. Nahdiyah Juhro Nst 1193311
3. Syarifah Aulia `1193311059
4. Stefani Malau 1193311
5. Vevi Terya Hutajulu 1193311

Kelas : Ekstensi H PGSD 2019


Mata Kuliah : Pendidikan Matematika Kelas Tinggi
Dosen Pengampu : Andri Kristianto Sitanggang, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


NOVEMBER 2021

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
taufiq, serta hidayah Nya-lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca agar lebih memahami
masalah tentang pengukuran (panjang, berat, luas, waktu, uang).
Kami juga turut menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang telah terlibat serta mendukung terselesaikannya makalah ini. Upaya
pemenuhan makalah ini diharapkan dapat membantu peningkatan efektifitas
pelaksanaan proses pembelajaran dan diharapkan bagi pembaca untuk
mengembangkan wawasan dan kemampuan dari apa yang telah dipelajari dalam
makalah ini.
Harapan kami, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kami sangat mengharapkan saran, dan masukan serta kritikan yang membangun
karena kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak
kekurangan dan kami juga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan
dan kejanggalan yang terdapat dalam penyajian makalah ini.

Medan, 2 November 2021

Kelompok VII
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pembelajaran matematika mengenai Pengukuran dan Satuan ukur pada umumnya
sulit dipahami oleh siswa. Hal ini disebabkan kurangnya minat siswa pada pelajaran
tersebut serta kurangnya guru dalam memberikan motivasi dan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan. Pembelajaran matematika harusnya didesain menjadi
suatu pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak beranggapan bahwa
pembelajaran matematika merupakan suatu pembelajaran yang sulit dan cenderung
tidak disukai. Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus ditekankan pada cara
belajar yang efektif dan menyenangkan, dengan menggunakan berbagai strategi
pembelajaran dan media yang relevan dengan materi yang diajarkan, dan disesuaikan
dengan kemampuan siswa sehingga siswa dapat mengkontruksi pengetahuan baru
dalam pembelajaran matematika dengan memperhatikan masalah-masalah yang
menyangkut kehidupan nyata.

b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran ?
2. Apa saja contoh alat ukur panjang, berat, luas, dan waktu ?
3. Apa saja macam-macam satuan ukur panjang, berat, luas, dan waktu ?
4. Bagaimana kesetaraan antar satuan panjang, berat, luas, dan waktu ?
5. Bagaimana operasi pengukuran satuan panjang, berat, luas, dan waktu ?

c. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pengukuran panjang
2. Untuk mengetahui alat ukur panjang, berat, luas, dan waktu
3. Untuk mengetahui satuan panjang, berat, luas, dan waktu
4. Untuk mengetahui kesetaraan satuan panjang, berat, luas, dan waktu

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengukuran dan Satuan Pengukuran 
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Satuan yang akan dibahas adalah
panjang, berat, luas, dan waktu.

 Pengukuran Panjang

Satuan Pengukuran Panjang 
1. Macam-macam satuan ukuran panjang 
Ada dua macam satuan ukuran panjang yaitu:
a. Satuan ukuran panjang tak baku, misalnya: jengkal, hasta, depa, langkah, dan
lengan.Satuan ukuran panjang tak baku tidak lazim digunakan karena sifatnya
tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Namun dalam masyarakat tradisional hal
itu masih sering digunakan.
b. Satuan ukuran panjang baku. Satuan ukuran panjang baku ditetapkan melalui
perjanjian internasional dan sifatnya tetap. Ada berbagai jrnis alat pengukuran
panjang. Coba ingat kembali. Berikut contoh alat ukur panjang, penggaris,
meteran, micrometer sekrup, dan jangka sorong. Alat pengukuran panjang
yang biasanya kita gunakan adalah penggaris. Satuan panjang yang digunakan
penggaris pada umumnya adalah cm (sentimeter). Satuan ukuran panjang baku
standar internasional adalah kilometer (km), hectometer (hm), dekameter
(dam), meter (m), desimeter (dm), sentimeter (cm), dan milimeter (mm).

2. Hubungan antarsatuan pengukuran panjang 
Tangga Ukur Satuan Panjang

1 km = 10 hm = 100 dam = 1.000 m = 10.000 dm = 100.000 cm = 1.000.000 mm 

1 mm =  cm = dm = m = dam = hm = km

Contoh:
 
a. 3 km = ... m 
3 km = 3 × 1.000 m = 3.000 m  

b. 25 km = ... cm 
25 km = 25 × 100.000 cm = 2.500.000 cm 

a. 2000 m = ... hm 
2.000 m = 2.000 : 100 hm = 20 hm 
 
b. 7.000.000 mm = ... dam 
7.000.000 mm = 7.000.000 : 10.000 dam = 700 dam 
 
3. Operasi satuan panjang 

Bagaimanakah operasi satuan panjang ?  Pada operasi satuan panjang satuan harus 
sama 

Contoh:
a. 3 km + 8 dam  –  20 hm = ... m. 

Jawab :
3 km = 3 × 1.000 m = 3.000 m 
8 dam = 8 × 10 m = 80 m 
20 hm = 20 × 100 m = 2.000 m 
Jadi, 3 km + 8 dam  –  20 hm = 3.000 m + 80 m  –  2.000 m = 1.080 m
b. 3.000 mm + 5.000 cm – 40 m = ... dm. 

Jawab :
3.000 mm = 3.000 : 100 dm = 30 dm
5.000 cm = 5.000 : 10 dm = 500 dm
40 m = 40 × 10 dm = 400 dm
Jadi, 3.000 mm + 5.000 cm – 40 m = 30 dm + 500 dm – 400 dm = 130 dm

c. Riyanti membeli kain di Toko Merdeka sepanjang 6,5 dam. Kemudian diberikan
kepada ibu sepanjang 17 m. Berapa sisa kain Riyanti sekarang ?

Jawab :
6,5 dam = 65 m
17 m = 17 m
Jadi, sisa kain Riyanti adalah 65 m – 17 m = 48 m.

 Pengukuran Berat

Untuk menentukan berat suatu benda dengan satuan baku dapat digunakan alat yang
disebut timbangan. Ada beberapa jenis timbangan sesuai dengan kegunaannya
masing-masing

1. Timbangan berat badan, Bisa digunakan untuk menimbang berat badan anak-
anak hingga dewasa
2. Timbangan Neraca, bias digunakan untuk menimbang perhiasan
3. Timbangan Rumah Tangga, Bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga,
seperti menimbang bahan-bahan kue
4. Timbangan bebek, biasa digunakan di pasar untuk menimbang buah, sayur,
telur, tepung, dan sebagainya
5. Timbangan Digital, biasa digunakan di swalayan untuk menimbang buah,
daging, sayur, dan sebagainya
Perhatikan tangga satuan berat dibawah ini!

Satuan berat lainnya

1 ton = 1.000 kg

1 kuintal = 100 kg

1 ton = 10 kuintal

1 kg = 2 pon

Contoh:

3 g = … mg

= 3 x 1.000

= 3.000

40 g = … ons

= 40 : 100 ons

= 4 : 10 ons

= 0,4ons

4 ton = … kg

= 4 x 1.000 kg

= 4.000 kg
Sebuah truk mengangkut 5 kuintal gula, 11 ton beras, dan 1000 kg gandum. Maka
berat muatan truk itu seluruhnya adalah… kg

Jawab:

5 kuintal = 5 x 100 kg

= 500 kg

11 ton = 11 x 1.000 kg

= 11.000 kg

10kg =1.000 kg

Jadi, 500 kg + 11.000 kg + 1.000 kg = 12.500

Sumber

Gunanto,AdhaliaDhesy. 2016. MatematiaUntuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai