Anda di halaman 1dari 8

ALAT LABORATORIUM

Tabung Reaksi

Tabung reaksi terbuat dari gelas yang dapat dipanaskan, alat ini digunakan sebagai tempat
untuk mereaksikan zat kimia dalam jumlah sedikit. Cara penggunaannya adalah tabung reaksi
dipegang pada bagian lehernya, dimiringkan kurang lebih 60° kemudian diisi dengan larutan
yang akan dianalisa.

Apabila tabung reaksi beserta isinya akan dipanaskan, pegang sepertiga bagian bawah dengan
menggunakan penjepit karena tabung reaksi tersebut akan panas. Mulut tabung harus
diarahkan ke tempat yang aman (jangan ke arah muka sendiri atau muka orang lain). Tabung
reaksi yang panas tidak boleh didinginkan secara mendadak karena bisa pecah.

Penjepit Kayu

Sesuai namanya, alat ini terbuat dari kayu yang dipakai untuk memegang tabung reaksi. Saat
ini selain terbuat dari bahan kayu, penjepit tabung reaksi ini juga bisa kita temukan dari
bahan logam,

Rak Tabung Reaksi


Terbuat dari kayu atau logam dipakai untuk menaruh tabung reaksi. Rak tabung reaksi
tersedia bermacam-macam ukuran dimana setiap ukuran tersebut juga berbeda jumlah
lubangnya.

Pengaduk Gelas / Batang Pengaduk

Batang pengaduk berbentuk tabung yang tidak berlubang di bagian dalamnya dan dipakai
untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat kimia pada waktu melakukan reaksi kimia.
Juga dipakai untuk membantu pada waktu menuangkan atau mendekantasi cairan dalam
proses penyaringan dan pemisahan.

Corong

Corong biasanya terbuat dari gelas ataupun plastik yang dapat kita sesuaikan dengan aplikasi
di laboratorium. Corong yang baik berbentuk kerucut bersudut 60° dipakai untuk
memasukkan suatu cairan kedalam suatu tempat yang mulutnya sempit seperti botol, labu
ukur, buret, erlenmeyer, dan sebagainya.

Selain itu corong juga digunakan untuk analisa filtrasi / penyaringan yang tentunya
digunakan secara bersamaan dengan bantuan klem dan statif. Corong yang tangkainya
berdiameter relatif agak besar dipakai untuk memasukkan zat berbentuk serbuk kedalam
bejana bermulut kecil.

Gelas Arloji
Gelas arloji mempunyai ukuran penampang lintang yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan di laboratorium, digunakan untuk menimbang zat berbentuk kristal, selain itu juga
digunakan untuk menutup gelas beker yang berisi larutan waktu pemanasan atau untuk
menguapkan cairan.

Gelas Ukur

Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini
mempunyai skala dengan ukurannya bermacam-macam dari kecil sampai yang besar, Gelas
ukur merupakan alat ukur yang kasar dan tidak untuk pengukuran yang teliti.

Contoh : larutan yang akan dititrasi tidak boleh diambil atau diukur dengan gelas ukur tetapi
diambil dengan pipet volume yang mempunyai keakuratan lebih tinggi.

Gelas Kimia

Gelas kimia bukanlah digunakan sebagai alat pengukur, tanda volume yang ada merupakan
taksiran kasar. Alat ini terdapat dalam berbagai ukuran dan digunakan untuk wadah
sementara larutan atau reagent, memanaskan larutan, menguapkan pelarut atau memekatkan.

Erlenmeyer
Alat ini juga bukanlah alat pengukur, digunakan dalam analisis volumetri untuk wadah suatu
volume tertentu dari suatu larutan, seringkali juga digunakan dalam kegiatan titrasi, dan
untuk memanaskan larutan.

Ada dua jenis Erlenmeyer :

1. Erlenmeyer tanpa tutup gelas, dipakai untuk titrasi larutan yang tidak mudah menguap.
2. Erlenmeyer dengan tutup gelas, dipakai titrasi larutan yang mudah menguap.

Labu Takar

Labu takar merupakan suatu bejana dengan leher panjang sempit dan dasar yang datar,
dilengkapi dengan tanda batas volume dan mempunyai kapasitas tampung sesuai dengan
ukuran yang tercantum. Bila pada alat tertulis 20 °C dan 100 ml maka alat tersebut dapat
menampung cairan pada 20 °Celcius sebanyak 100 ml sampai garis tanda yang terdapat pada
leher alat.

Labu takar ini banyak digunakan untuk membuat larutan standar atau baku pada analisis
volumetri. Seringkali juga digunakan untuk pengenceran sampai volume tertentu. Perlu
diperhatikan alat ini jangan digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut yang panas.

Pipet Gondok

Bagian tengah dari pipet ini membesar seperti gondok. Ujungnya runcing dan pada bagian
atas ada tanda goresan melingkar. Tepat sampai tanda tersebut, volume larutan didalam pipet
sama dengan angka yang tertera pada alat tersebut.
Alat ini dipakai untuk mengambil dan memindahkan larutan secara tepat pada volume
tertentu sesuai kapasitas. pipet gondok tersebut. Pipet gondok ini merupakan alat pengukur
yang lebih tepat dari gelas ukur karena lebih akurat.

Pipet Ukur

Pipet ukur mempunyai bentuk berupa tabung gelas yang agak panjang dengan ujung runcing
dan mempunyai skala. Teknik penggunaannya sama dengan pipet gondok, hanya saja volume
dapat dipindahkan sebagian disesuaikan dengan keperluan. Jumlah cairan yang dituangkan
dapat disesuaikan dengan skala yang ada pada pipet tersebut.

Pipet Tetes atau Pasteur

Pipet ini tidak mempunyai ukuran volume atau skala lainnya, digunakan untuk memindahkan
sedikit zat cair atau larutan yang tidak mempunyai ketelitian tinggi.

Buret
Berupa tabung gelas panjang dengan pembagian skala dan ujung bawah dilengkapi dengan
kran digunakan untuk titrasi atau mengukur volume titran yang digunakan. Berdasarkan
tingkat ketelitian atau pembagian skalanya, buret dibagi menjadi 2 jenis :

1. Makro buret dengan pembagian skala 0,1 sampai 0,05 ml.


2. Mikro buret dengan pembagian skala 0,01 ml.

Yang perlu diperhatikan pada buret adalah ketika membaca membaca skala pada buret
supaya tidak timbul kesalahan paralax.

Bola Isap / Suction Bulb

Pengambilan suatu larutan atau cairan menggunakan pipet volume dapat dilakukan dengan
bantuan bola hisap karet. Alat ini terdiri dari satu bola dengan ujung pendek diatas dan ujung
bawah agak panjang. Ujung bawah mempunyai cabang kesamping. Sebelum dipakai untuk
mengambil cairan, bola hisap dikosongkan dengan menekan bola dan bagian ujung atas.

Pipet volume dimasukkan kedalam lubang ujung bawah bola hisap tetapi jangan melewati
pipa cabang. Untuk menggunakannya, pijit bagian ujung bawah sehingga cairan akan terhisap
masuk ke dalam pipet. Cairan dapat keluar dengan memijit bagian pipa cabang. Sehabis
menggunakan bola hisap, pipet dilepas dan biarkan udara masuk sehingga bola
menggelembung kembali seperti semula.

Botol Semprot

Botol semprot plastik digunakan untuk menyimpan air suling yang akan digunakan sebagai
pelarut zat, pencucian untuk membersihkan dinding bejana dari sisa-sisa endapan, atau
membilas alat-alat yang telah dicuci. Botol semprot plastik ini dapat dipegang dengan satu
tangan dan dengan pijatan yang lemah cairan akan keluar. Botol semprot mempunyai ukuran
yang berbeda-beda mulai dari yang kecil sampai yang besar sesuai keperluan.

Cawan porselin

Cawan porselin biasanya digunakan sebagai tempat mengabukan kertas saring dan
memijarkan endapan sehingga terbentuk senyawa yang stabil. Cawan porselen yang baik
dapat dipanaskan hingga suhu 1200 ° celcius. Cawan porselen yang masih panas tidak boleh
didinginkan mendadak dengan air dingin karena bisa pecah karena perbedaan suhu yang
ekstrim.

Pinggan porselin

Alat ini hampir sama seperti cawan porselin namun lebih tebal. Digunakan untuk
menguapkan larutan sehingga menjadi lebih pekat atau menjadi kering atau menjadi kristal.

Piring / Pelat tetes


Digunakan untuk mereaksikan zat yang dalam jumlah sedikit. alat ini tidak boleh dipanaskan,
Seringkali digunakan pada pengenalan sifat-sifat larutan bersifat asam atau basa dengan
menggunakan kertas lakmus.

Mortar Martil

Merupakan alat laboratorium yang bentuknya sangat mirip dengan lumpang dan alu terbuat
dari bahan porselen atau keramik yang membuatnya terlihat mirip dengan cawan porselin
atau krusibel. Mortar dan martil adalah sepasang alat laboratorium yang penggunaannya tidak
dapat dipisahkan berdasarkan fungsinya.

Penggunaannya tidak ditumbukkan tetapi dipegang dan diputar-putar, digerus. Fungsi mortal


dan martil adalah untuk menghaluskan sampel pengujian yang ada di laboratorium, hal ini
juga dapat digunakan untuk mencampurkan beberapa bahan menjadi satu dengan cara digerus
secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai