Anda di halaman 1dari 2

1.

Timbangan : Neraca analitik merupakan alat yang digunakan untuk menimbang dan mengetahui
massa suatu bahan yang mempunyai ketelitian yang sangat tinggi hingga empat angka
dibelakang koma
2. Kaki tiga : Kaki tiga terbuat dari bahan besi, berbentuk seperti kursi bulat tetapi hanya berkaki
tiga. Kaki tiga digunakan untuk dalam proses pemanasan
3. Kasa : Kasa yaitu kawat yang dilapisi dengan asben, digunakan untuk alas gelas beker atau
erlenmeyer pada saat pemanasan dengan lampu spiritus atau kompor listrik
4. Gegep : Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu keras dengan jepitan pegas baja digunakan
untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan larutan dengan menggunakan tempat
tabung reaksi. Larutan yang akan dipanaskan ditempatkan pada tabung reaksi yang sesuai
dengan ukuran penjepit. Kemudian tabung reaksi dipanaskan dengan api diatas pembakar
spritus
5. Pemanas air : Hot plate berfungsi untukmemanaskan larutan dan mencairkanmedia yang padat.
6. Cawan Porselin : Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring,
menguraikan endapan dalam gravimetri sehingga menjadi bentuk stabil.
7. Pinggan porselin : Untuk menguapkan larutan sehingga lebih pekat atau menjadi kering
mengkristalkan zat dan untuk menyublimasikan zat.
8. Gelas wadah : Botol pereaksi berfungsi sebagai wadah penyimpanan bahan kmia. Botol pereaksi
dibedakan menjadi dua macam yaitu botol kimia dengan mulut botol yang besar dan kecil. Botol
kimia yang mempunyai mulut botol besar adalah botol kimia yang digunakan untuk menyimpan
bahan kimia yang sering digunakan sedangkan botol kimia dengan mulut sempit digunakan
untuk menyimpan cadangan bahan kimia dan biasanya diletakkan dalan lemari penyimpanan
bahan kimia. Botol kimia dengan mulut kecil biasanya berwarna gelap dengan tujuan untuk
menyerap cahaya sehingga bahan kimia tidak mudah rusak (kadaluarsa).
9. Tabung reaksi : Tabung reaksi terbuat dari sejenis kaca digunakan untuk mereaksikan larutan
atau cairan
10. Gelas piala : Gelas kimia merupakan wadah yang terbuat dari borosilikat, berbentuk silinder
dengan alas datar. Ukuran gelas kimia yaitu 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 150 ml, 250 ml,
400 ml, 500 ml, 600 ml, 1000 ml, 2000 ml, 3000 ml, 5000 ml. Gelas kimia ini digunakan untuk
melarutkan suatu padatan, untuk mencampurkan cairan, untuk memanaskan larutan, dan
keperluan lain
11. Labu Erlenmeyer : Erlenmeyer terbuat dari jenis gelas boroksilikat. Erlenmeyer mempunyai
kapasitas ukuran volume dari 25-2000 ml, biasanya digunakan untuk analisis kuantitatif secara
volumetri (titrasi)
12. Gelas ukur : Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik, berbentuk seperti
pipa yang mempunyai kaki/ dudukan sehingga dapat ditegakkan. Ukuran gelas ukur 5 ml, 10 ml,
25 ml, 50 ml, 100 ml, 200 ml, 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml, Fungsinya untuk mengukur suatu
larutan dengan tertentu yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi.
13. Pipet mohr : Pipet ukur yaitu alat gelas menyerupai pipa dengan salah satu ujungnya
menyempit. Terdapat skala pada batangnya dan mulut yang lain lebar. Ukuran pipet ukur yaitu
15 ml, 10 ml, dan 25 ml. Pipet ukur digunakan untuk menambahkan zat cair dengan volume
tertentu yang dapat dilihat dari skala pada saat penambahan cairan tersebut
14. Pipet volume : Pipet volume berbentuk mirip pipa akan tetapi terdapat cembungan pada
tengahtengah batang pipa tersebut. Pada batang pipet volume terdapat tanda batas melingkar
dan tulisan angka yang menyatakan volume pipet tersebut. Ukuran pipet volume yaitu 1 ml, 2
ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml, 25 ml, 50 ml, dan 100 ml. Kegunaan pipet volume ini adalah untuk
mengambil dan memindahkan cairan dengan volume tertentu sebagaimana yang tertera pada
batang pipet volume
15. Buret : Buret merupakan alat gelas yang digunakan untuk menambahkan suatu zat kimia dengan
tingkat ketelitian yang tinggi dan biasa digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif. Buret
berbentuk silindris memanjang dengan ujung yang meruncing, terdapat kran yang dapat dibuka
dan ditutup serta terdapat skala pada isi luar buret.
16. Labu takar : membuat larutan berdasarkan volume tertentu secara teliti dan melakukan
pengenceran larutan dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
17. Pengaduk : mengaduk campuran larutan agar tercampur secara sempurna dan membantu
memindahkan cairan atau larutan ke dalam wadah lain agar tidak melimpah.
18. Gelas arloji : Kaca arloji berbentuk seperti piring kecil dan cekung terbuat dari gelas. Kaca arloji
berfungsi untuk menimbang bahan kimia yang berwujud padat dan kristal
19. Corong : membantu memasukkan larutan atau cairan kedalam wadah yang memiliki mulut
sempit agar tidak melimpah.
20. Kertas saring :
21. Botol semprot : menyimpan aquades dan untuk membilas alat praktikum.
22. Bola hisap : Pipet filler terbuat dari karet yang elastis digunakan untuk melakukan pengisian
pipet ukur dan pipet volume
23. Lemari asam : Lemari asam akan menggunakan exhaust fan yang berfungsi sebagai alat
penghisap dan membuang udara ke lingkungan luar sehingga sirkulasi udara di dalam lemari
asam dapat terjaga.
24. Spektrofotometer dan kuvet : Spektrofotometer merupakan instrumen penting dalam analisis
kimia. Instrumen ini digunakan untuk menguji sampel tertentu yang berorientasi pada
pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Pada sektor industri alat ini berperan untuk menentukan
kadar bahan yang digunakan pada industripewarna makanan dan analisis kadar senyawa pada
limbah yang dihasilkan (Turak et al. 2014). kuvet serupa dengan tabung reaksi, namun
ukurannya lebih kecil. Digunakan sebagai tempat sample untuk analisis dengan
spektrofotometer.

Anda mungkin juga menyukai