Anda di halaman 1dari 11

ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA

1.Beker gelas 1000 ml Bahan: gelas borosilikat. Volume : 1000 ml. Berskala teratur dan permanen warna putih, tingkatan untuk percobaan siswa. Kegunaan : Tempat untuk percobaan, proses difusi osmosis 2.Batang pengaduk Batang gelas, dengan ujung bulat dan ujung yang lain pipih. Panjang 15 cm. Kegunaan : Pengocok larutan. 3.Boshead Dua pasang tempat jepitan, 2 pasang jepitan yang saling menyilang siku-siku. Kegunaan Penjepit klem universal. 4. Gelas ukur 100 ml Gelas dengan penutup. Dasar bundar, Tingkatan: untuk siswa. Kapasitas: 100 ml. Kegunaan Untuk mengukur volume larutan. 5.Kaki tiga Satu ring diamater 80 mm dengan tiga kaki panjang 8 cm. Diameter luar : 8 mm. Kegunaan Untuk penyangga pembakar spiritus 6.Klem universal Satu baud pengencang jepitan, ukuran panjang sekitar 15 cm, bukaan rahang dapat menggenggam beker 50 ml. Kegunaan : Untuk menjepit erlenmeyer dan lain-lain. 7.Kondenser Gelas borosilikat. Panjang jaket kaca 300 mm. Diameter pipa masukan-keluaran OD:8, tanpa ada sambungan gelas. Kegunaan : Untuk destilasi larutan. 8.Labu destilasi Bahan borosilikat. Berlengan, kapasitas 125, dilengkapi karet penutup berlubang kira-kira 6 mm. Kegunaan : Untuk destilasi larutan. 9.Erlenmeyer 250 ml Bahan: gelas borosilikat. Volume : 250 ml. Tingkatan untuk percobaan siswa, mulut lebar. Kegunaan : Tempat mereaksikan zat dan atau mencampur zat. 10.Lampu senter Bahan : plastik. Penggunaan umum. Jumlah batere : 2. Ukuran D.

Kegunaan : Untuk menyelidiki beberapa campuran yang bersifat suspensi. 11.Lup (kaca pembesar) Diameter: 50 mm. Bertangkai. Bingkai kaca: logam. Kegunaan : Untuk memperbesar penglihatan pada saat mengamati zat suspensi, gerak brown, dan lain sebagainya. 12.Mortal dan alu Poslen di glasir. Diameter dalam: 8 cm. Alu panjang: 9 cm. Kegunaan : Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal. 13.Neraca Kapasitas: 311 g, pan tunggal bahan stainless steel, ketelitian 10 mg. Bahan : Die-casting. Tipe: tiga lengan. cast aluminium body and beam, stainless steal pan and bow. Kegunaan :

Untuk menimbang zat. 14. Pembakar spirtus Kapasitas 100 ml, bertutup untuk mencegah penguapan, bahan kaca. Kegunaan :

Untuk membakar zat atau memanasi larutan. 15. Penjepit tabung reaksi Bentuk rahang: persegi. Pegas : dipoles nikel dengan diameter: 10 -25 mm. Kegunaan : Untuk menjepit tabung reaksi.

16. Pipa kapiler Diameter: 8 mm. Diameter dalam: 0.8 mm. Panjang 15 cm. Kegunaan :

Untuk mengalirkan gas ke spesimen tertentu. 17. Pipet Filler (pengisap pipet) Tipe: bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola karet tidak mudah lembek. Kegunaan :

Untuk menghisap larutan yang akan diukur 18.volu metrik Bahan : gelas borosilikat, berskala tunggal, kelas A, kapasitas: 25 cm3. Jenis: amber. Kegunaan :

Untuk mengukur volume larutan 19. Pipet tetes Bahan:Gelas. Panjang: 150 mm dengan karet kualitas baik. Kegunaan :

Untuk meneteskan larutan dengan jumlah kecil. 20. Rak tabung reaksi Bahan: Plastik , jumlah lubang: 40 , diameter: 16 mm Kegunaan : Tempat tabung reaksi

Peralatan Non gelas


Peralatan non gelas biasanya diperlukan sebagai pendukung dalam penggunaan peralatan lain seperti peralatan gelas, peralatan pemanas dan peralatan untuk menimbang. berikut adalah beberapa peralatan non gelas yang biasa nongkrong di lab..

1.Klem dan statif

Fungsi : - Untuk menjepit buret dalam proses titrasi - Menjepit soxhlet untuk penentuan kadar lemak - Menjepit destilator untuk penentuan kadar air secara destilasi - Menjepit kondensor pada proses pemanasan dengan pendingin balik

2. Lab tong

alat ini biasa digunakan untuk menjepit banyak alat

3. Penjepit krus (Crusible tongs)

alat ini biasanya digunakan untuk menjepit botol timbang dan gelas arloji saat menimbang atau untuk memindahkan botol timbang dan gelas arloji dari oven ke eksikator atau sebaliknya.

4. Penjepit Beaker (Beaker tongs)

sesuai namanya alat ini khusus digunakan untuk membantu di dalam mengambil atau memindahkan beaker glass yang masih dalam kondisi panas

5. Kawat kasa (wire gauze)

alat ini biasa digunakan untuk menahan/alas wadah seperti beaker atau labu pada waktu pemanasan, atau ketika pembakar Bunsen dinyalakan di bawah kawat kasa, kawat kasa berguna di dalam penyebaran api dan panas secara merata.

6. Hot hands

alat ini digunakan untuk membantu di dalam mengambil atau memindahkan peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas

7. Ring dan Statif

alat ini biasa digunakan untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan cairan atau untuk menyimpan corong pada saat proses penyaringan

8. Test tube clamps

alat ini khusus digunakan di dalam membantu memegang tabung reaksi pada waktu tabung reaksi dipanaskan.

u 9. Test tube stopper

menutup mulut tabung reaksi dengan rapat 10. bulp pipet

membantu dalam pengisian larutan ke dalam pipet 11. clay triangle

suatu rangka/bingkai yang dapat menahan wadah, seperti dapat menahan krus pada waktu pemanasan atau dapat menahan corong selama penyaringan

12. Pinset (Forceps) i digunakan untuk menutup mulut tabung reaksi secara rapat

Kacamata pengaman8. Kacamata pengaman (Goggles)

alat ini digunakan untuk melindungi mata dari bahan yang dapat menimbulkan iritasi. juga dapat melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk, debu dan kabut

A. Peralatan Dasar 1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Fungsi : Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi Menampung zat kimia Memanaskan cairan Media pemanasan cairan 2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. Fungsi : o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan o Menampung filtrat hasil penyaringan o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi 3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. Fungsi : Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu 4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya : a) Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung. b) Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.

c) Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. 5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL. Fungsi : Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi. 6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Fungsi : Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimiaZ Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecilZ 7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Fungsi : Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampeli Tempat saat menimbang bahan kimiai Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikatori 8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut. Fungsi : Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi. 9). Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan. 10). Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia. 11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium. Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan Dipakai untuk mengaduk larutan 12). Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia. 13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar. 14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. 15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia. 16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty). 17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia. B. Peralatan Pendukung 1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L. Fungsi : Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan. Cara menggunakan : Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas.

Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen. 2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL. Fungsi : Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan. 3). Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong. 4). Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi. Cara menggunakannya : Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol. 5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca. Fungsi : Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi. Cara menggunakannya : campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar. 6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Fungsi : Tempat menyimpan sampel yang harus bebas airi Mengeringkan padatani Cara menggunakannya : o Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping. o Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama. Keterangan : Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru. 7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi. 8). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar. 9). Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina. Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah. 10). Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan

langsung di atas api. 11). Statif : terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan. 12). Klem manice : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk memegang peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statif menggunakan klem bosshead. 13). Klem bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong. 14). Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi. 15). Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong pisah yang dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang disambungkan dengan statif menggunakan klem bosshead. 16). Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel. 17). Stirrer magnetic : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan. 18). Sentrifuge : berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan. 19). Chromatography chamber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatografi kertas. 20). Spectronic 20 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.

10. Rak tabung reaksi ini digunakan untuk membantu di dalam proses pengadukan suatu larutan/membuat larutan, biasanya dimasukkan ke dalam larutan yang sedang dipanaskan

21. Corong buchner (Fini digunakan untuk membantu menyaring larutan dengan me ntuk membantu menyaring larutan dengan menggunakan pompa vakum

Anda mungkin juga menyukai