Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Intan Rahajeng

NIM : 2209511153
Kelas : A

BIOMEKANIKA TUBUH MAMMALIA


Biomekanika adalah mekanika (ilmu gaya/pesawat) yang membahas benda- benda hidup.
Biomekanika ini terdiri asal biostatika dan biodinamika. Biostatika, membahas gaya-gaya yang
mencapai ekuilibrium konstruksi tubuh hewan pada keadaan diam/bergerak. Biodinamika,
membahas timbulnya motilitas dan cara beranjak asal binatang (ilmu gerak khusus hewan).
Biodinamika ini dibedakan atas biokinematika dan biokinetika. Biokinematika, pembahasan
analisa motilitas tanpa perhitungan kekuatan gaya penyebab konvoi itu, contohnya analisa
cinematografik dari langkah seekor kuda yang sedang lari. Dan biokinetika, bahasan yg
menelaah perubahan motilitas karena tidak seimbang sistem gaya yg bekerja atau mengukur
gaya yg diperlukan buat menimbulkan perubahan motilitas (berjalan).

BIOSTATIKA TUBUH MAMMALIA


Konstruksi tubuh adalah hasil rangkaian tulang, cartilago, jaringan pengikat dan otot, yang
diadaptasi menggunakan kebutuhan fisik serta tempat asli hewan itu. Yang dimaksud
konstruksi tubuh binatang mammalia vertebrata daratan yg berkaki empat dan tidak
mengambil contoh mammalia air atau mammalia yang berdiri diatas dua kaki. Meskipun dasar
hukum biomekanika berlaku bagi semua binatang, tapi pada dua kelompok mammalia yang
diklaim terakhir memerlukan koreksi tersendiri.
Dipandang dari segi statika, tubuh untuk dapat stabil berdiri harus memenuhi antara lain:

1. Mempunyai bidang geser pada bumi yang cukup terutama lewat bidang
penunjang yang dibentuk oleh kaki-kaki.
2. Titik berat tubuh, proyeksinya harus jatuh di dalam bidang penunjang

Tubuh merupakan suatu konstruksi yang wajib bersifat statis namun sekaligus juga dinamis,
maka sementara teori yang sampai ketika ini mendekati kebenaran mirip keadaan tubuh
binatang hayati yang sesungguhnya, artinya diterangkan menggunakan teori busur dengan
tali busurnya ( bow and string theory).
Tali busur ini terdiri asal tali dorsal dan ventral. Tali ventral terdiri berasal dua strata yaitu:
 Tali yang terputus-putus, terletak mendekap disisi ventral busur tersusun atas
gerombolan otot longus colli dan longus capitis di regio leher dan thorax bagian
cranial.
 Tali yang bersambungan, tersusun atas gerombolan otot-otot perut (m. oblique,
transverse et recti abdominis) yang bertaut secara tidak eksklusif di busur lewat
tulang-tulang dada disebelah cranial serta tulang-tulang pinggul disebelah caudal.

Intrinsic

Otot-otot yang origo insertionya langsung hanya pada daerah atau organ yang diliputi otot
itu sendiri dari columna vertebrales (sebagai bagian dari busur), cukup menimbulkan gerak
flexio ataupun extensio dari busur tubuh. Kekuatan otot-otot yang bekerja pada columna
vertebrales, akan membuat berbagai ragam penggeliatan, antara lain flexion dan extensio
punggung, lengkung latero dextra atau latero sinistra, torsio (terputar), gerak mematah kearah
vertical, mematah kearah samping (transversal) dan gerak mengkerut sepanjang poros tubuh.
Dibatasi dan dikendalikan oleh ligamenta antar ruas tulang serta aktifnya otot intrinsic dan
extrinsic.

Locomotio
Gerak maju seekor binatang, memasuki bidang biodinamika. Binatang dapat dinamis karena
keadaan binatang tidak aktif ditinggalkan. Hal ini bisa terjadi karena kaki depan membarui
letak sebagai akibatnya tubuh jatuh kedepan, atau kaki belakang mendorong tubuh ke depan.
Kaki belakang mempunyai tugas menjadi pendorong, mengingat kaki ini dilengkapi
menggunakan otot-otot yang bertenaga dan berat. Jatuhnya tubuh kedepan dicegah oleh kaki
depan yang bertindak menjadi rem, sehingga tubuh hanya bergerak maju tanpa mengalami
jatuh yang sesungguhnya. Prinsip gerak maju adalah dampak berganti gantinya fase kaki
menapak tanah, meninggalkan tanah, dan tubuh melayang sesaat dan seterusnya.
Rumusan langkah disusun berdasarkan :
 lamanya tiap-tiap kaki menyentuh tanah yg dinyatakan pada persentase
interval langkah.
 hubungan jatuhnya kaki depan dan kaki belakang, yang dinyatakan pada
persentase interval langkah, dimana jatuhnya kaki depan dibelakang
menapaknya kaki belakang pada sisi kaki yang sama.

Berjalan

Jenis gerak maju yang paling umum, pada hewan berkaki empat. Pada gerak ini, setiap fase
gerak, badan selalu hanya ditopang oleh tiga kaki. Bila gerak ini dipercepat, topangan
terhadap tubuh dilakukan oleh tiga atau dua kaki lateral atau dua kaki diagonal bahkan hanya
satu kaki dan diusahakan titik berat tubuh akan selalu jatuh di dalam bidang penunjang.
Untuk jelasnya fase fase langkah itu dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. salah satu kaki depan diangkat, titik berat akan keluar dari bidang penunjang,badan
akan dijatuhkan kearah cranio-lateral.
2. kaki depan direntangkan ke muka sampai menapak tanah kembali, untuk
mencegah kejatuhan badan.
3. kaki belakang (yang diagonal dengan kaki depan pada ad. 1 tadi),
ditegangkan ketanah, tubuh terdorong kemuka dan sedikit keatas, pada saat
ini tubuh tidak stabil lagi.
4. sementara itu akibat kaki depan ad.2 menapak tanah, bersifat menampung
dorongan kaki belakang itu dan sekaligus mengerem-nya agar tubuh menjadi
stabil.
Tetapi, lamanya serta beratnya kaki belakang mendorong tadi adalah dua kali besarnya dari
kemampuan kaki depan menahannya. Dan keadaan ini mengakibatkan tubuh tetap terdorong
kemuka dan sekarang kaki depan yang satunya lagi bertindak seperti ad. 1 diatas.

Anda mungkin juga menyukai