Anda di halaman 1dari 26

Kinesiologi &

Biomekanik
Prodi S I Fisioterapi
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Pengertian
Kinesiologi
Biomekanik yang diterapkan pada system
hidup manusia, yaitu neuromuscular
arthrogen system, dipelajari sebagai
Kinesiologi.
Biomekanik
Studi tentang struktur dan fungsi biologis
melalui metoda mekanika, yaitu gaya dan
pengaruhnya.
Terminologi

Flexion Elevation Anterior


Extension Depression Posterior
Pronation Medial Superficial
Supination Lateral Deep
Abduction Superior Cephlad
Adduction Inferior Caudal
Inversion Proximal Dorsal
Eversion Distal Ventral
Biomekanik
Kinematika.
Kinematika mempelajari gerak tanpa
memperhitungkan penyebabnya.
Statika
Mempelajari system dalam keadaan diam
Dinamika
PUSAT GRAVITASI
( CENTER OF GRAVITY )

Titik Pusat Berat adalah titik konsentrasi berat


masa dimana terdapat keseimbangan masa tsb.
Pusat gravitasi tubuh letaknya bervariasi
tergantung posisi tubuh, beban tambahan dan gerak
tubuh dan/atau anggota tubuh.
Pada posisi berdiri tegak terletak ditengah pelvis
depan vert. S2 (Hellenbrndt et al 1938), tetapi
masih tegantung bentuk dan proporsi tubuh.
Pada posisi membungkuk terletak depan tubuh.
Ketika mengangkat lengan atau membawa beban
berada diatas titik normalnya. Saat berjalan akan
bergeser ke kanan-kiri.
PUSAT GRAVITASI
( CENTER OF GRAVITY )
GARIS GRAVITASI
(LINE OF GRAVITY-LOG)

Garis gravitasi merupakan garis imajiner


yang berada vertikal melalui pusat gravitasi
dengan pusat bumi.
Hubungan antara garis gravitasi, pusat
gravitasi dengan bidang tumpu adalah
menentukan derajat stabilitas tubuh.
GARIS GRAVITASI
(LINE OF GRAVITY-LOG)
Bidang Tumpu
(Base Of Support-bos)
Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang
berhubungan dengan permukaan tumpuan.
Ketika garis gravitasi tepat berada di bidang tumpu, tubuh
dalam keadaan seimbang. Stabilitas yang baik terbentuk
dari luasnya area bidang tumpu.
Semakin besar bidang tumpu, semakin tinggi stabilitas.
Misalnya berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil
dibanding berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang
tumpu dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin
tinggi.
BIDANG TUMPU
(Base of Support-BOS)
Bidang Gerak
Bidang yang memotong tubuh dari sisi
kanan-kiri sebagai bidang sagital.
Bidang yang memotong tubuh dari depan-
belakang sebagai bidang frontal.
Bidang yang memotong tubuh secara
horizontal dari depan-belakang sebagai
bidang transversal.
Bidang Gerak
Axis Anatomi
Gerak Fisiologis Sendi Sinovialis
Merupakan gerak yang terjadi pada sendi yang
diuraikan dalam tiga bidang gerak, bidang frontal,
bidang sagital dan bidang transversal (horizontal)
Gerak dalam bidang frontal misalnya abduksi-
adduksi, elevasi-depresi.
Gerak dalam bidang sagital misalnya fleksi –
ekstensi, dorsal fleksi-plantar fleksi.
Gerak dalam bidang transversal misalnya rotasi
eksternal-rotasi internal.
Gabungan ketiganya sebagai sirkumduksi.
Bentuk Sendi Sinovialis
Sendi engsel Memiliki satu derajad
kebebasan gerak rotasi ayun. Contoh
humero ulnar joint, tibio femoral joint,
Interphalangeal joint Sendi ovoid memiliki
satu derajad kebebasan gerak utama rotasi
ayun. Contoh wrist joint.
Sendi putar memiliki satu derajad
kebebasan gerak rotasi putar. Contoh
radioulnar joint.
Bentuk Sendi Sinovialis
Sendi datar memiliki satu derajad kebebasan
gerak geser. Contoh facets joint.
Sendi pelana memiliki dua derajad kebebasan
gerak rotasi ayun. Contoh sternoclavicular
joint dan carpometacarpal I.
Sendi peluru memiliki satu derajad kebebasan
gerak rotasi ayun, satu derajad rotasi putar
dan satu derajad rotasi spin
Bentuk Sendi Sinovialis
Osteokinematic
Osteokinematik adalah gerak sendi hanya
dilihat dari gerak tulangnya saja. Pada
osteokinematik dikenal gerak rotasi ayun,
rotasi putar dan rotasi spin.
Range Of Motion (ROM)
ROM atau Lingkup Gerak Sendi adalah lingkup
yang dicapai pada gerak sendi dalam bidang gerak
dan sumbu gerak tertentu.
Pembatasan ROM normal dapat oleh peregangan
jaringan lunak capsule ligamentair, terganjal oleh
jaringan lunak, atau oleh pembatasan tulang.
Rasa akhir ROM pada pengukuran ROM pasif
disebut end feel, merupakan rasa yang timbul dari
pembatasan gerak tersebut.
End Feel Normal

Soft end feel: terganjal oleh jaringan lunak.


Contoh fleksi siku.
Elastic end feel: peregangan jaringan lunak
capsule ligamentai. Contoh rotasi
internal/eksternal sendi bahu.
Hard end feel: pembatasan tulang. Contoh
ekstensisi
End Feel Patologis
Empty end feel: gerak melebihi ROM
normal seolah tanpa penghambat. Contoh
pada dilokasi sendi.
Springy end feel: pembatasan oleh
ketegangan otot. Contoh fleksi panggul
pada posisi lutut lurus.
Firm harder end feel: pembatasan oleh
kapsul-ligamen memendek. Contoh rotasi
eksternal pada frozen shoulder.
Pengukuran ROM
Pengukuran ROM dengan menggunakan
goniometer universal atau khusus dalam
derajad, tetapi pada sendi/bidang gerak
tertentu dapat diukur dengan tape measurer
dalam centi meter.
Pengukuran ROM aktif yang diukur ketika
dilakukan gerak aktif, disini pembatasan
juga ditentukan oleh kekuatan otot yang
bersangkutan.
Arthrokinematic
Pada tiap gerak fisiologi selalu terdapat unsur
gerak osteokinematic dan arthrokinematic.
Gerak arthrokinematic adalah gerak dilihat dari
gerak antar permukaan sendinya, sehingga dikenal
sebagai gerak intraarticular.
Terdiri dari traksi-kompresi, translasi, dan spin.
Dalam gerak fungsional disamping gerak
disamping terjadi gerak tulangnya, juga terdapat
gerak intra artikular dua atau tiga komponen
tersebut.
Traksi-kompresi
Adalah gerak satu
permukaan sendi
tegak lurus terhadap
permukaan sendi
pasangannya kearah
menjauh-mendekat.
Translasi
Adalah gerak satu
permukaan sendi
sejajar terhadap
permukaan sendi
pasangannya.
Spin
Adalah gerak putar
sesuai sumbu tulang
terhadap permukaan
sendi pasangannya.

Anda mungkin juga menyukai