Anda di halaman 1dari 39

BIOMEKANIK

Renni Hidayati Zein, SST.FT, M.Bmd


NIDN. 1003059101
DIII Fisioterapi
Universitas Abdurrab Pekanbaru
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa memahami kinesiologi dan biomekanik
dengan cara :
• Mampu mendefinisikan kinesiologi dan biomekanik
• Mampu merinci tentang proses asuhan manualterapi anggota
gerak atas
• Mampu menghubungkan anatomi terapan dalam kajian
histologis struktur jaringan spesifik dengan fungsi anggota
gerak atas
• Mampu menilai tentang proses asuhan manualterapi
Pertanyaan studi
 Jelaskan pengertian kinesiologi dan biomekanik.
 Jelaskan proses asuhan
 Apa yang harus dipelajari dalam kinesiologi dan
biomekanik? Jelaskan.
 Jelaskan tentang struktur jaringan spesifik:
kapsuloligamenter, muskulotendinogen, neurologis, diskus
intervertebralis, osteogen dan integumen.
 Jelaskan tentang patologi inflamasi dan proses
penyembuhan luka.
 Jelaskan tentang patologi inaktifitas dan immobilisasi dan
komplikasinya pd jaringan spesifik.
 Jelaskan konsep posisi dan sikap tubuh.
 Jelaskan konsep gerak tubuh dan anggota
Definisi
• Kinesiologi: Biomekanik yang diterapkan pada system
hidup manusia, yaitu neuromuscular arthrogen system,
dipelajari sebagai Kinesiologi
• Biomekanik adalah studi tentang struktur dan fungsi
biologis melalui metoda mekanika, yaitu gaya dan
pengaruhnya.
biomekanik
 Biokinetika : mempelajari bagaimana system tubuh
bergerak tanpa memperhitungkan penyebabnya.
 Biostatika : mempelajari sistem biologis dlm keadaan
diam dgn mempelajari gaya yg menimbulkan
keseimbangan. Misal ketika berdiri, berbaring, duduk dll.
 Biodinamika : Studi tentang gerak biologis hubungannya
antara pusat masa dan gaya penyebabnya.
Karena kompleksnya bentuk masa tubuh dimana bila
diuraikan menimbulkan gejala yang sangat kompleks,
maka dalam dibuat model penyederhanaan
(cybernetica).
Kinematika.
• Kinematika mempelajari gerak tanpa
memperhitungkan penyebabnya.
Gerak lurus.
• Gerak satu titik dengan suatu kecepatan (v) pada
jarak (s) tertentu dibagi waktu yang dibutuhkan.

s
V= m/s v m/s

t
• Percepatan/aselerasi (a+) perlambatan/deselerasi (a-),
merupakan perubahan kecepatan, dengan rumus v

a= m/s2

t
Gerak putar
• S = r.
• Pada jarak (s) dari suatu lengkung dengan radius
(r) dengan rumus


Gerak lengkung
• Gabungan gerak putar dan lurus

• Jumlah derajat kebebasan


Statika
Mempelajari system dalam keadaan
diam

• Keseimbangan gaya statis


• Keseimbangan gaya-momen statis

• Momen dari kuat (moment force)


• Gaya kontak pada permukaan sendi

• Grafik terhadap kesimbangan gaya dan momen


• Permukaan sendi berbentuk bulat

Sedikit terbatas pada gerak menekuk, sangat mudah


diputar.
• Terbatas gaya melintang, gaya menekuk terjadi oleh gaya
melintang.
• Permukaan sendi berbentuk datar

Gaya melintang besar, sedikit putaran, gaya menekuk


terbatas.
• Mobilisasi dlm gaya melintang dekat dengan permukaan
sendi
Mobilisasi
• Keseimbangan statis seluruh tubuh dan bagian tubuh

Gambar gaya yg terjadi pada tubuh dlm keseimbangan


Dinamika
Pusat gravitasi
 Konsep titik pusat gavitasi (berat badan) digunakan untuk
menjelaskan dan meng analisis gerak mekanis tubuh
manusia dan obyek lain. Titik Pusat Berat adalah titik
konsentrasi berat masa dimana terdapat keseimbangan
masa tsb. Pusat gravitasi tubuh letaknya bervariasi
tergantung posisi tubuh, beban tambahan dan gerak
tubuh dan/atau anggota tubuh.
 Pada posisi berdiri tegak terletak ditengah pelvis depan
vert. S2 (Hellenbrndt et al 1938), tetapi masih tegantung
bentuk dan proporsi tubuh. Pada posisi membungkuk
terletak depan tubuh. Ketika mengangkat lengan atau
membawa beban berada diatas titik normalnya. Saat
berjalan akan bergeser ke kanan-kiri.
Garis berat dan dasar tumpu
• Garis berat tubuh secara imaginer terletak pada
potongan tengah tubuh antara kanan-kiri dan
depan-belakang.
• Dasar tumpu adalah daerah bawah tubuh yang
dibentuk dari garis kontinyu hubungan semua titik
kontak tubuh dengan tanah (dasar). Pada posisi
berdiri serupa bentuk trapezium yang dibentuk
garis sisi-sisi luar kaki, garis penghubung ujung-
ujung jari dan garis ujung kedua tumit.
BIOMEKANIKA JARINGAN DAN
STRUKTUR SISTEM SKELETAL
• Biomekanik tulang dan jaringan tulang
• Biomekanik tulang rawan sendi
• Biomekanik jaringan ikat collagen
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIKA
PERSENDIAN
• 4.1. BIDANG GERAK
• Bidang gerak tubuh terdiri dar tiga bidang.
• Bidang yang memotong tubuh dari sisi kanan-kiri
sebagai bidang frontal.
• Bidang yang memotong tubuh dari depan-
belakang sebagai bidang frontal.
• Bidang yang memotong tubuh secara
horizontal dari depan-belakang sebagai bidang
transversal.
4.2. GERAK FISIOLOGIS SENDI
SINOVIALIS
• Gerak dalam bidang frontal
misalnya abduksi-adduksi,
elevasi-depresi.
• Gerak dalam bidang sagital
misalnya fleksi – ekstensi,
dorsal fleksi-plantar fleksi.
• Gerak dalam bidang transversal
misalnya rotasi eksternal-rotasi
interna
• Gabungan ketiganya sebagai
sirkumduksi.
BENTUK SENDI SINOVIALIS
• Dalam penyederhanaan bentuk sendi
dipilahkan dalam 6 bentuk,
• sendi engsel (hinge joint),
• sendi elipsoida (ovoid joint),
• sendi putar (rotatory joint),
• sendi datar (flat joint) sendi
• pelana (saddle joint), dan sendi
• peluru (ball and socket joint).
• Sendi engsel Memiliki satu derajad
kebebasan gerak rotasi ayun. Contoh
humero ulnar joint, tibio femoral joint,
Interphalangeal joint
• Sendi ovoid memiliki satu
derajad kebebasan gerak utama
rotasi ayun. Contoh wrist joint.
• Sendi putar memiliki satu derajad
kebebasan gerak rotasi putar.
Contoh radioulnar joint.
• Sendi peluru memiliki satu derajad
kebebasan gerak rotasi ayun, satu
derajad rotasi putar dan satu
derajad rotasi sp
• Sendi pelana memiliki dua
derajad kebebasan gerak rotasi
ayun. Contoh sternoclavicular
joint dan carpometacarpal I.
OSTEOKINEMATIC
• Osteokinematik adalah gerak
sendi hanya dilihat dari gerak
tulangnya saja. Pada
osteokinematik dikenal gerak
rotasi ayun, rotasi putar dan
rotasi spin.
RANGE OF MOTION (ROM)
• ROM atau Lingkup Gerak Sendi adalah lingkup yang
dicapai pada gerak sendi dalam bidang gerak dan sumbu
gerak tertentu. Pembatasan ROM normal dapat oleh
peregangan jaringan lunak capsule ligamentair, terganjal
oleh jaringan lunak, atau oleh pembatasan tulang.
• Pengukuran ROM dengan menggunakan goniometer
universal atau khusus dalam derajad, tetapi pada
sendi/bidang gerak tertentu dapat diukur dengan tape
measurer dalam centi meter.
• Pengukuran ROM aktif yang diukur ketika dilakukan gerak
aktif, disini pembatasan juga ditentukan oleh kekuatan
otot yang bersangkutan.
End feel
 Rasa akhir ROM pada pengukuran ROM pasif disebut
end feel, merupakan rasa yang timbul dari pembatasan
gerak tersebut. End feel normal sebagai standard
meliputi:
 Soft end feel: terganjal oleh jaringan lunak. Contoh fleksi siku.
 Elastic end feel: peregangan jaringan lunak capsule ligamentai.
Contoh rotasi internal/eksternal sendi bahu.
 Hard end feel: pembatasan tulang. Contoh ekstensi siku.
 End feel patologis meliputi:
 Empty end feel: gerak melebihi ROM normal seolah tanpa
penghambat. Contoh pada dilokasi sendi.
 Springy end feel: pembatasan oleh ketegangan otot. Contoh
fleksi panggul pada posisi lutut lurus.
 Firm harder end feel: pembatasan oleh kapsul-ligamen
memendek. Contoh rotasi eksternal pada frozen shoulder.
ARTHROKINEMATIC
• Pada tiap gerak fisiologi selalu terdapat unsur
gerak osteokinematic dan arthrokinematic. Gerak
arthrokinematic adalah gerak dilihat dari gerak
antar permukaan sendinya, sehingga dikenal
sebagai gerak intraarticular. Terdiri dari traksi-
kompresi, translasi, dan spin. Dalam gerak
fungsional disamping gerak disamping terjadi
gerak tulangnya, juga terdapat gerak intra
artikular dua atau tiga komponen tersebut.
Traksi-kompresi
• Adalah gerak satu permukaan sendi tegak lurus terhadap
permukaan sendi pasangannya kearah menjauh-
mendekat.
Translasi
• Adalah gerak satu permukaan sendi sejajar terhadap
permukaan sendi pasangannya
Spin
• Adalah gerak putar sesuai sumbu tulang terhadap
permukaan sendi pasangannya.

Anda mungkin juga menyukai