Anda di halaman 1dari 52

KONSEP DASAR

KINESIOLOGI DAN
BIOMEKANIK

Aditya Denny Pratama, SST.FT, M.Fis,


NMTC.TC
SKENARIO
PEMBELAJARAN
• 4 sks
• Teori : Praktik = 40 : 60 = 50 : 170
• UAS & UTS : 40 %
• Praktik, penugasan, quiz, prepost tes dll : 60%
• Semua system menggunakan SCELE (UAS, UTS,
Pengumpulan tugas, materi ppt)  scele.ui.ac.id
• Pembagian kelompok tugas menjadi 10 kelompok masing-
masing beranggotakan 3-4 orang
• Tugas Kelompok
 Slide presentasi
 Membuat poster
 Membuat 10 soal untuk pre dan post test minggu depan
ATURAN & KOMITMEN
PERKULIAHAN
• Berpakaian rapi dan sopan saat perkuliahan teori (tidak
diperkenankan menggunakan kaos dan jeans)
• Berpakaian praktek saat praktikum (kaos dan celana training/celana
pendek untuk laki-laki, wanita menyesuaikan yang nyaman untuk
praktik)
• Datang tepat waktu
• Terlambat lebih dari 30 menit diperkenankan masuk tapi tidak
diperkenankan absen
• Merapikan laboratorium sebelum dan sesudah teori dan praktikum
• SIPEN : ???
– MENYIAPKAN RUANGAN
– MENYIAPKAN ABSENSI
– MENYIAPKAN PERALATAN (TOA, LCD)
Komponen Penilaian

• UAS : 20% (Teori 10%, Praktik 10%)


• UTS : 20% (Teori 10%, Praktik 10%)
• Tugas Kelompok : 10%
• Quiz : 5%
• Pre Post Test : 5%
• Presentasi : 10%
• Absensi : 10% (Teori 5%, Praktek 5%)
• Keaktifan diskusi : 5%
• Praktikum : 15%
• TOTAL : 100%
TOPIK
1. Introduction
2. Vertebrae
3. Bahu
4. Siku
5. Pergelangan Tangan
6. Tangan
7. Panggul
8. UTS
9. Panggul
10. Lutut
11. Pergelangan kaki
12. GAIT 1
13. Gait 2
14. Aplikasi Kinesiologi apda kondisi sehari – hari ( ADL)
15. Aplikasi Kinesiologi pada kondisi patologis
16. UAS
Pembagian Tugas Kelompok
1. Vertebrae
2. Bahu
3. Siku
4. Pergelangan Tangan
5. Tangan
6. Panggul
7. UTS
8. Panggul
9. Lutut
10. Pergelangan kaki
KINESIOLOGI

Adalah bagian dari ilmu fisiologi yang


menjelaskan dan menganalisa
lokomotor, yang merupakan refleksi dari
aktifitas kekuatan mekanik.
 Dipelajari :
 Gerak
 Gerakan tulang pada sendi tubuh manusia,
termasuk:
 Peran gravitasi
 Otot skeletal
 Mekanik sendi

Terutama ASPEK MEKANIK


Aktifitas daya/kekuatan yang terjadi pada tubuh,
terkait keseimbangan dan gerak.

Aplikasi mekanik terhadap tubuh manusia,


disebut BIOMEKANIK
APLIKASI MEKANIK

STATIK
Pengaruh mekanik pada tubuh, dalam posisi
seimbang

DINAMIK
Pengaruh mekanik pada tubuh, dalam posisi gerak.
 Kinematik : Terkait dengan geometri gerak
 Kinetik: Terkait dengan kekuatan yang
menghasilkan gerak
KINEMATIK

 Ilmu yang mempelajari gerak dari aspek geometrik gerak,


tanpa memperdulikan aktifitas kekuatan yang
memproduksi gerak.

 Aplikasi dalam kehidupan manusia :


 Deskiripsi gerak
 Pengukuran gerak
 Pencatatan gerak
 Karakteristik gerak
 Bagian tubuh yang menyebabkan gerak
MENENTUKAN POSISI
DAN GERAK TUBUH

1. Titik pusat gravitasi


2. Garis aksis gerak
3. Bidang gerak
TITIK PUSAT
GRAVITASI

Pusat gravitasi
tubuh terletak :

1 inchi
didepan
Vertebra S2
GARIS AKSIS GERAK

Garis pada bidang vertikal, frontal


dan horizontal yang saling tegak
lurus, bertemu pada titik pusat
gravitasi.
BIDANG GERAK

1. BIDANG GERAK
UTAMA (CARDINAL
SAGITAL PLANE)
– Bidang mid sagital
– Bidang vertikal
yang membagi
tubuh atas 2
bagian sama : kiri
dan kanan
BIDANG GERAK

2. BIDANG FRONTAL
UTAMA
(CARDINAL
FRONTAL PLANE)
bidang vertikal yang
sejajar dengan tulang
frontalis, membagi tubuh
atas 2 bagian sama:
depan dan belakang
BIDANG GERAK
3. BIDANG
HORIZONTAL
UTAMA (CARDINAL
FRONTAL PLANE)
– Bidang transversal
– Bidang yang
membagi tubuh
atas 2 bagian: atas
dan bawah
CATATAN
Bidang lain yang sejajar dengan bidang sagital, frontal
atau horizontal melalui titik diluar titik gravitasi, disebut
bidang SEKUNDER.

AKSIS VERTIKAL
aksis tegak lurus terhadap lantai

AKSIS FRONTAL ATAU HORIZONTAL


aksis yang melalui bidang horizontal kiri dan kanan

AKSIS SAGITAL ANTEROPOSTERIOR


Melalui bidang horizontal dari depan ke belakang
KESEPAKATAN ISTILAH
PARAMETER POSISI AWAL TUBUH

• POSISI ANATOMI (yang biasa dipakai)

• POSISI BERDIRI FUNDAMENTAL


TERMINOLOGI GERAK SENDI

1. Gerak pada bidang SAGITAL dng aksis


frontal-horizontal :
 Fleksi sudut sendi mengecil
 Ekstensi sudut sendi membesar
 Hiperekstensi ekstensi melebihi posisi batas

2. Gerak pada bidang FRONTAL dng aksis


sagital-horizontal
 Abduksi gerak menjauhi pusat
 Aduksi gerak mendekati pusat
 Fleksi lateral khusus untuk gerak kepala
atau tubuh
TERMINOLOGI GERAK SENDI

3. Gerak bidang HORIZONTAL dng aksis


vertikal
 Rotasi
• Rotasi internal
• Rotasi eksternal
• Supinasi
• pronasi
 Sirkumdiksi : gerak berputar pd bidang
sagital & frontal
SENDI
1.DIATHROSIS
2.SYNARTHROSIS
DIARTHROSIS
CIRI-CIRI
– Mempunyai cavum sendi
– Mempunyai capsul sendi
– Mempunyai membran sinovia dan cairan sinovia
– Mempunyai permukaan sendi licin
– Mempunyai sendi tertutup cartilago

0 1 2 3
Non axial uniaxial biaxial triaxial

Irregular hinge E condyloid ball &


pivot P saddle P socket
SYNARTHROSIS

• Tak mempunyai rongga (cavum) sendi


• Gerakan sangat terbatas
TINGKAT KEBEBASAN GERAK

I. KEBEBASAN GERAK TINGKAT I


Sendi engsel Hanya mampu fleksi dan ekstensi
contoh :
 sendi interphalangeal
 sendi radioulnar
 sendi atlantoaksial

II. KEBEBASAN GERAK TINGKAT II


sendi condyloid fleksi- ekstensi
abduksi- adduksi
sirkumdiksi
contoh :
 sendi metacarpophalangeal
TINGKAT KEBEBASAN GERAK

III. KEBEBASAN GERAK TINGKAT III


Ball & socket :
 fleksi – ekstensi
 abduksi- adduksi
 rotasi

merupakan gerakan maksimum pd manusia


• Gerak yang lebih bebas
penjumlahan dari gerak beberapa sendi

• Semakin distal letak sendi, semakin tinggi


tingkat kebebasan geraknya, dibandingkan
sendi yang letaknya proksimal

Beberapa sendi saling berhubungan membentuk

RANTAI
KINEMATIK
RANTAI KINEMATIK
 RANTAI KINEMATIK TERBUKA
bagian distal rantai kinematik terbuka / bebas
contoh :
 vertebra
 anggota gerak

 RANTAI KINEMATIK TERTUTUP


bagian distal rantai kinematik tertutup, membentuk cincin.
contoh :
 sacroiliaca + symphisis Pelvic Girdle
(sendi panggul)
 iga + sternum + vertebra Thoraks
KINETIK

 Adalah ilmu yang mempelajari gerak berkaitan


dengan KEKUATAN daya yang menimbulkan
periode istirahat, sampai periode gerak tubuh.

 Saat terjadi gerak, forces (daya) berfungsi sbg


pengganggu keseimbangan tubuh.

 Saat gerak terhenti, forces (daya)


mengembalikan tubuh keposisi seimbang.
HUKUM NEWTON =
HUKUM GERAK

 Newton I : Law Of Inertia


 Newton II : Law Of Acceleration
 Newton III : Law Of Reaction
VEKTOR
• FORCE
Dituliskan dalam bentuk vektor, yang tdd garis
lurus, tanda arah, untuk menunjukan arah gerak.

• Vektor harus mempunyai


 Besaran
 Arah
 Titik awal
PENJUMLAHAN VEKTOR
 Bila 2 / lebih vektor ada pada 1 garis lurus
total forces adalah penjumlahannya

 Bila 2/ lebih vektor melalui 1 sudut


total forces adalah resultannya

 Bila ada kombinasi forces, satu aksi tegak lurus tulang dan
yang lain horizontal terhadap aksis tulang panjang, maka
yang akan terjadi adalah PUTARAN, sebagai resolusi dari
forces.
LEVERAGE = PENGUNGKIT

 Dengan memanfaatkan mekanika pengungkit, transmisi


kekuatan dapat dipindahkan keobjek lain.

 Pengungkit = Lever = Tuas, Tdd :


 Aksis = Fulcrum= Pusat Gerak
 Bagian Yang Fixed, Dimana Tuas Berotasi
 Identik Dengan Sendi
 Effort Arm = Lengan Upaya
 Weight Arm = Resistance Arm = Lengan Beban
LEVERAGE = PENGUNGKIT

• E.A W.A

E
W
 GARIS AKSI
 Arah tarikan dari otot yang berkontraksi
 Melalui origo dan insersio otot
 Dilibatkan terhadap pengaruh gravitasi

 FORCE ARM
 Jarak terpendek antara garis aksi dengan
aksis
 Force arm = effort arm = wight arm
LEVERAGE = PENGUNGKIT

E.A W.A

F W
GARIS AKSI
Setiap serabut otot dapat memendek (berkontraksi)
60-43% dari panjang otot (panjang istirahat),
tergantung :

Panjang otot

Tatanan serabut otot


Otot dengan serabut sejajar
 Dapat memendek sampai 50%
 LGS cukup besar

Otot dengan serabut serong (pennate)


 Kontraksi tidak cukup besar
 LGS kurang
KEKUATAN OTOT

TERGANTUNG :
 Ukuran (besarnya)
otot

 Jumlah serabut
yang berkontraksi
(total jumlah
serabut otot pada
potongan
melintang)
MEKANISME AKSI OTOT

Kekuatan Otot & Lingkup Gerak Sendi (Lgs)


Tergantung Dari :
 Leverage
 Jumlah serabut otot
 Tatanan serabut otot
 Gerak mekanis serabut otot
 Sendi yang dilalui
KESIMPULAN
Otot Dengan Serabut
Paralel
LGS besar
Kekuatan kurang

Otot Dengan Serabut


Serong
LGS kurang
Kekuatan besar
JENIS KONTRAKSI
 ISOTONIK
Kontraksi otot yang menimbulkan pemen-
dekan otot & menimbulkan perubahan sudut
sendi.

 ISOMETRIK
kontraksi otot yang menimbulkan pemendekan
otot dan tak merubah sudut sendi
JENIS KONTRAKSI
 ECCENTRIC CONTRACTION = LENGTHENING
CONTRACTION
kontraksi otot yang bertahap berangsur melemah untuk
menahan tarikan gravitasi atau momentum gerak.
cth : M.Tibialis anterior saat kaki akan
menapak

 CONCENTRIC CONTRACTION
pemendekan otot disertai upaya menahan beban
TERMINOLOGI AKSI OTOT

 PRIMER MOVER
Otot yang bertanggung jawab menyelesaikan gerakan.

 SYNERGIST
otot yang berkontraksi bersamaan dengan prime mover.

 ANTAGONIST
otot yang berkontraksi pada sisi yang berlawanan
TERMINOLOGI AKSI OTOT

 STABILIZER
otot berkontraksi statis untuk menahan bagian tubuh dari tarikan
kontraksi otot, gravitasi, atau efek momentum.

 NEUTRALIZER
otot yang mencegah aksi berlebihan dari otot yang sedang aktif.

 COCONTRACTORS
otot antagonis yang berkontraksi bersamaan dengan otot agonis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai