Anda di halaman 1dari 8

SPINE

CERVICAL, THORACAL, LUMBOSACRAL

ANATOMI TERAPAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

1. Memahami Anatomi dan fungsi


Struktur Jaringan Spesifik
2. Memahami dan analisa topografi
3. Memahami kompleksifitas gerak tubuh
normal
4. Memahami dan menganalisa gerak
sendi Synovial
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa memahami anatomi terapan Spine
dengan cara :
1. Memahami bentuk dan posisi sendi sendi regio
Cervical, TMJ, Thoracal, dan Lombosacral
2. Mengetahui gerak osteokinematik regio Cervical,
TMJ, Thoracal, dan Lombosacral
3. mengetahui gerak antrokinematik regio Cervical,
TMJ, Thoracal, dan Lombosacral
4. Memahami topografi regio Cervical, TMJ,
Thoracal, dan Lombosacral
5. Mampu memahami dan melakukan inspeksi dan
palpasi kontur jaringan pada Cervical, TMJ,
Thoracal, dan Lombosacral
Terdiri atas 33 tulang, 24 tulang saling
bersendi
membentuk kolumna yang fleksibel:
-        7 buah vertebra cervicalis
-       12 buah vertebra thoracalis
-        5 buah vertebra lumbalis
-        1 buah (penyatuan5 buah) os sacral
1 buah (penyatuan 3 – 5 buah) os coccygeus
 Merupakan pilar utama trunki (batang tubuh)
sebagai penyangga dan peredam kejut
sekaligus sebagai penggerak.
 Semua kerja anggota gerak atas (AGA)
maupun anggota gerak bawah (AGB) selalu
memerlukan dukungan kolumna vertebralis
sebagai stabilisator maupun inisiator gerak.
 -   AGA melalui sterno clavicular dan costae
 -   AGB melalui sacro iliaca ( pelvis )
 Menunjang posisi tetap tegak dan sebagai
perlekatan otot anggota gerak.
 Melindungi spinal cord dan memungkinkan
seragut saraf dan pembuluh darah lewat
tanpa terjadi cedera saat gerak.
 Fleksibel terhadap tenaga (force) regangan
(stretch), tekanan (copression),dorongan
(shear), tekukan (tilt) maupun putaran
(rotation).
 Cervical lordose, thoracal kyphose, lumbale
lordose dan sacrale konkaf kedepan.
 Secara fungsional sebagai motion segment unit
of Junghann yang terdiri atas :
– Tulang bagian depan sebagai corpus (vertebral body)
dan bagian belakang arcus (arc)
– Intervertebral disc dari C2–3 hingga L5-S1 makin
kecaudal makin tebal, secara histologis tersusun atas :
• Nucleus pulposus yang merupakan cairan kental
• Anulus fibrosus yang merupakan lembaran-lembaran jaringan
ikat fibrocartilage.
– Facets (zygapophyseal) joint : terbentuk dari facies
articularis inferior pada vertebra atas dan facies
superior dari vertebra bawahnya. Merupakan sendi
datar dengan gerak utama gerak geser (glide) tetapi
juga menekuk (tilt).
– Canalis spinalis merupakan lanjutan canalis
vertebralis berisi spinal cord
– Forament intervertebralis terbentuk dari dinding
depan discus, atas dan bawah arcus vertebralis,
serta bagian belakang articular processes.
– Costo vertebral / costo transversal pada daerah
thocacalis

Anda mungkin juga menyukai