Anda di halaman 1dari 18

Teknik Pemisahan Zat

1. Destilasi
2. Kromatografi
3. Elusidasi spektrofotometer inframerah

Disusun Oleh
Nurul Aulia
XIII-I Kimia Analisis
1. Destilasi

Sejarah singkat
Pada abad ke 8M di Persia, Jabr Ibn Hayyan
telah mengembangkan teknik penyulingan
yang lebih efektif untuk memisahkan
campuran homogen menjadi zat-zat
penyusunnya
Sebelumnya teknik ini sudah ditemukan orang
di babilonia, sekarang dikenal sebagai irak
pada abad ke 2 SM
Teknik tersebut di
wujudkan dalam
bentuk seperangkat
alat yang bernama
alembic yang berarti
sesuatu yang
menyuling
Dari hal ini dikenal
sebagai penyulingan
atau destilasi
 Fenomena yang sering
terjadi dalam
kehidupan sehari-hari
yaitu saat kita merebus
air
 Pada saat uap
dikontakkan kepada
benda yang lebih dingin
ternyata uap berubah
fase menjadi cair
 Peristiwa tersebut
dinamakan kondensasi
yaitu uap yang berubah
fase menjadi cair
Prinsip metode destilasi
 Metode ini berdasarkan perbedaan titik
didih zat-zat penyusunnya.

Dicontohkan pada penyulingan air laut, pada


larutan tersebut air yang memiliki titik didih
lebih rendah dibandingkan garam akan lebih
cepat memisahkan diri ketika sudah
mencapai titik didihnya
Cairan yang didapatkan dari destilasi dinamakan
distilat

Secara umum rangkaian destilasi sederhana


terdiri dari bunsen, boiler, kondenser, dan wadah
penampung distilat
Hasil: Zat yang melalui penyulingan tersebut
akan menghasilkan distilat air murni yang
terpisahkan dari garam
Destilasi bertingkat

Contoh pemanfaat penyulingan ini pada minyak


bumi sebagai bahan bakar yang dilakukan dari
penyulingan secara sistematis , minyak bumi
mentah tidak dapat dipergunakan secara
langsung tetapi harus melalui berbagai
penyulingan agar mendapatkan berbagai
komponen masing-masing penyusunnya seperti
aspal,bensin,avtur, dan LPG
2. KROMATOGRAFI
Dalam kehidupan sehari-hari banyak
makanan yang mengadung zat pewarna, oleh
karena itu untuk mengetahui zat pewarna yang
terkandung di dalam makanan tersebut perlu
dilakukan pemisahan dengan metode
kromatografi
Prinsip kromatografi
Metode memisahkan campuran berdasarkan
perbedaan kemampuan melarut dalam zat
pelarut tertentu dengan menggunakan kertas
sebagai medianya
Langkah-langkah pemisahan
1. Membuat garis pada salah satu ujung kertas
2. Meneteskan zat yang akan diuji pada garis,
garis ini ditetapkan sebagai garis acuan
3. Mecelupkan ujung kertas yang dekat dengan
garis ke dalam pelarut
4. Mengamati dan menunggu beberapa saat
5. Mengukur jarak antara batas pelarut dan noda
terhadap garis
6. Membuat perbandingan antara jarak noda
terhadap garis dengan jarak batas pelarut
dengan garis, perbandingan ini disingkat
dengan nama Rf(Retardation Factor)
 Nilai ini bergantung pada jenis kertas,
ketebalan kertas, jenis pelarut, suhu, dan
banyaknya tetesan.
Metode ini dapat digunakan
untuk identifikasi zat pewarna
penyusun campuran dengan
membandingkan nilai Rf yang
dimiliki masing-masing zat
pewarna
3. Eludasi spektrofotometer inframerah
 Prinsip:
Apabila benda dikenakan suatu radiasi
elektromagnetik pada daerah inframerah,
molekul akan mengadsorbsi energi dan
merubahnya menjadi energi vibrasi molekul.
Yang kemudian akan diubah dalam spektrum
transmitan vs bilangan gelombang.
 Rentang daerah serapan inframerah yaitu 400-
4000cm-1
 Daerah inframerah dibagi menjadi 3 yaitu dekat,
sedang, jauh
 Daerah inframerah dipisahkan menjadi 4 wilayah
utama yaitu
1. 500-1500 wilayah ini dikenal sebagai daerah sidik
jari yang ikatannya tunggal
2. 1500-2000 wilayah ini merupakan puncak serapan
ikatan rangkap 2
3. 2000-2500 wilayah ini merupakan puncak serapan
ikatan rangkap 3
4. 2500-4000 wilayah ini merupakan puncak
penyerapan yang disebabkan oleh H,CH, OH tunggal
Struktur C7H8O2
Strukur C6H6NBr

Anda mungkin juga menyukai