Nim : 18.84206.027
Resume : Enzim (Biokimia)
A. Struktur Enzim
Kinetika enzim adalah studi mengenai reaksi kimia yang dikatalisis oleh
enzim. Dalam kinetika enzim, laju reaksi diukur dan pengaruh berbagai kondisi
reaksi diteliti lebih mendalam. Mempelajari suatu kinetika enzim dengan cara ini
dapat mengungkap mekanisme katalitik pada enzim ini, perannya dalam
metabolisme, bagaimana aktivitasnya dikendalikan, serta bagaimana suatu obat
atau suatu agonis mampu menghambat kerja enzim. Enzim biasanya merupakan
molekul protein yang memanipulasi molekul lain — substrat enzim. Molekul
target tersebut berikatan dengan suatu situs aktif enzim dan berubah menjadi
produk melalui serangkaian tahap yang dikenal sebagai mekanisme enzimatik.
E + S ⇄ ES ⇄ ES* ⇄ EP ⇄ E + P
Mekanisme ini dapat dibagi menjadi mekanisme substrat-tunggal dan substrat-
banyak. Studi kinetika pada enzim yang hanya mengikat satu substrat, seperti
triosefosfat isomerase, dilakukan untuk mengukur afinitasnya ketika enzim
mengikat substrat ini serta laju baliknya. Beberapa contoh enzim lainnya seperti
fosfofruktokinase dan heksokinase, keduanya merupakan enzim penting dalam
respirasi seluler (glikolisis).
Ketika enzim mengikat banyak substrat, seperti dihidrofolat reduktase
(gambar kanan), kinetika enzim dapat pula menunjukkan tahapan ketika substrat
berikatan dan tahapan ketika produk dilepaskan. Salah satu contoh enzim yang
mengikat suatu substrat tunggal dan melepas banyak produk adalah protease, yang
membelah satu substrat protein menjadi dua produk polipeptida. Yang lain
bergabung dengan dua substrat bersama-sama, seperti DNA polimerase yang
menghubungkan nukleotida dengan DNA. Meskipun mekanisme ini sering kali
merupakan serangkaian tahap yang rumit, biasanya terdapat satu tahapan yakni
tahap penentu-laju yang menentukan keseluruhan kinetika. Tahap penentu-laju ini
dapat merupakan suatu reaksi kimia atau suatu perubahan konformasi pada enzim
atau substrat, seperti halnya yang terlibat dalam pelepasan produk dari enzim.
Cara kerja enzim adalah mengikat ke satu atau lebih molekul reaktan.
Molekul-molekul ini adalah substrat enzim. Dalam beberapa reaksi, satu substrat
dipecah menjadi beberapa produk. Di tempat lain, dua substrat bersatu untuk
membuat satu molekul yang lebih besar atau untuk menukar potongan. Cara kerja
enzim hanya dapat berlangsung dalam kondisi tertentu. Sebagian besar jumlah
dalam tubuh manusia, cara kerja enzim paling baik pada suhu sekitar 37°C atau
suhu tubuh. Pada suhu yang lebih rendah, mereka akan tetap bekerja tetapi jauh
lebih lambat. Untuk pH, cara kerja enzim hanya dapat berfungsi pada rentang pH
tertentu (asam/basa). Preferensi mereka tergantung di mana mereka ditemukan di
dalam tubuh. Misalnya, enzim di usus bekerja paling baik pada pH 7,5, sedangkan
enzim di perut bekerja paling baik pada pH 2 karena lambung jauh lebih asam.
3. Inhibitor tidak kompetitif adalah inhibitor mengikat enzim dan substrat setelah
mereka terikat satu sama lain. Produk tidak begitu mudah meninggalkan situs
aktif, dan reaksinya melambat.
G. Inhibisi Enzim