Kelas : XI MIPA 3
Absen : 13
2. Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak
kunci serta teori induced fit.
a. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci
yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan
energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks terurai dan melepaskan
produk serta membebaskan enzim. Menurut teori ini enzim bersifat rigid dan tidak
menerima substrat yang strukturnya berbeda dengan sisi katalitiknya.
b. Teori ketepatan yang terinduksi (Induced fit theory)
Menurut teori ketepatan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk
yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif
termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah
terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif akan kembali menjadi bentuk yang lepas,
schingga substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut. Gambar 2.5
adalah menunjukkan model dari dua teori diatas :
(Harahap, 2012)
4. Penggolongan Enzim
Banyak enzim yang telah dinamakan dengan menambahkan akhiran ase kepada nama
substratnya, misalnya urease mengkatalisis hidrolisis urea, amilase menghidrolisis
amilum. Tetapi banyak pula enzim yang dinamakan tidak berdasarkan nama substratnya,
misalnya tripsin dan pepsin. Juga ada enzim yang dikenal dengan dua nama, misalnya
amilase yang dihasilkan kelenjar ludah dinamakan pula ptialin. Karena itu, dan juga
dengan terus meningkatnya jumlah enzim yang baru ditemukan, suatu dasar
penggolongan enzim secara sistematis telah dikemukakan oleh persetujuan
Internasional. Sistem ini menempatkan semua
enzim ke dalam enam kelas utama, masing-masing dengan subkelas, berdasarkan atas
jenis reaksi yang dikatalisisnya (Tabel 9.3).
Tabel 9.3 Klasifikasi Enzim Secara Internasional
Tiap-tiap enzim ditetapkan ke dalam empat tingkat nomor kelas dan diberikan suatu
nama sistematik, yang mengidentifikasi reaksi yang dikatalisis. Contoh, enzim yang
mengkatalisis reaksi:
ATP + D-glukosa ADP + D-glukosa – 6 – fosfat
Nama sistematik formal enzim ini adalah: fosfotransferase ATP: glukosa, yang
menunjukkan bahwa enzim ini mengkatalisis pemindahan gugus fosfat dari ATP ke
glukosa. Enzim ini ditempatkan ke dalam kelas 2 pada tabel 4, dan nomor klasifikasinya
adalah 2.7.1.1, dengan bilangan pertama (yaitu 2) menunjukkan nama kelas
(transferase), bilangan kedua (7 ) bagi subkelas (fosfotransferase) dan bilangan ketiga (1)
bagi sub-sub kelas (fosfotransferase
dengan gugus hidroksil sebagai penerima), dan bilangan keempat (1) bagi D-glukosa
sebagai penerima gugus fosfat. Jika nama sistematiknya rumit, maka nama biasa dari
enzim
ini adalah heksokinase. (Suhara, 2012)
Bibliography
Harahap, F. (2012). FISIOLOGI TUMBUHAN : Suatu Pengantar. Medan: Departemen Pendidikan
Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan.
Susilo, B. (2012). STUDI OPTIMASI ESTERIFIKASI ASAM LEMAK HASIL HIDROLISIS MINYAK KELAPA
DENGAN GLUKOSA MENGGUNAKAN LIPASE Candida rugosa EC 3.1.1.3 TERIMMOBILISASI
PADA MATRIKS ZEOLIT. Depok: Universitas Indonesia.