Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH OKSIGENASI

HUMIDIFIKASI DAN NEBULIZER

Mata Kuliah : Keperawatan Dasar 2


Dosen Pembimbing : Su’udi , S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh Kelompok 2:


1. Haura Ilma Nafi’a (P27820521017)
2. Julia Novita Putri (P27820521021)
3. Khusnul Maisaroh (P27820521022)
4. M. Yanuar Bagus F (P27820521031)
5. M. Fredy Hardiansyah (P27820521032)
6. Shovia Mei Sanggar W (P27820521043)
7. Vera Feriska A (P27820521048)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


PRODI D3 KEPERAWATAN TUBAN
Tahun 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Makalah Humadifikasi”.
Penulis dapat menyelesaikan Makalah Asuhan Keperawatan ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Su’udi, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku dosen pengampu mata kuliah keperawatan
dasar 2
2. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah asuhan
keperawatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung
Penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyempurnakan makalah asuhan
keperawatn ini, apabila masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, penulis
megharapkan saran dan kritik dari semua pihak guna perbaikan selanjutnya. Semoga
makalah asuhan keperawatan ini bermanfaat bagi para pembaca dan pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu keperawatan.

Tuban, 09 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................................
i
Daftar Isi ............................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ..........................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................
1
C. Tujuan ....................................................................................................................... 1
D. Manfaat...................................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian ................................................................................................................. 3
B. Tujuan Humidifikasi dan Nebulizer.......................................................................... 3
C. Indikasi dan Kontra Indikasi..................................................................................... 3
D. Jenis Humidifikasi dan Nebulizer ............................................................................ 4
E. Persiapan Alat ........................................................................................................... 5
F. Persiapan Klien ......................................................................................................... 5
G. Prosedur Tindakan .................................................................................................... 6
H. Hal-hal yang Harus Diperhatikan ............................................................................. 7
I. Diagnosis Medis ....................................................................................................... 8
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................................ 9
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Humidifikasi adalah proses penigkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan
melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Dalam
proses ini gas dikontakkan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current
dimana air mengalir dari atas dan gas / udara mengalir keatas dari bawah, dengan laju alir
sirkulasi air tertentu. Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air
dalam udara dilakukan dalam dua proses yaitu proses pemanasan dan tanpa pemanasan.
Dengan bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dengan udara proses maka akan
menigkatkan kendungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh.
Pada proses humidifikasi dengan pemanasan jumlah kandungan air yang diserap oleh
udara makin besar. Ini disebabkan karena dengan pemanasan maka temperratur udara akan
naik sementara kelembabanr elatifnya menjadi turun sehingga kemampuan udara di dalam
menangkap air lebih besar bila dibandingkan dengan yang tanpa pemanasan. Untuk
mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara dan air
dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing
yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan dan laju air sirkulasi air diatur
optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laju film pada permukaan packing
kolom.
Humidifikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kelembaban udara
(campuran udara dan uap air) dan operasinya meliputi transfer massa suatu fase cairan
murni dan suatu gas yang tidak dapat larut dalam cairan tersebut (Khozin Asror, 2015).
Secara umum pengertian humidifikasi adalah proses perpindahan atau penguapan cairan
(A) ke dalam campuran berupa gas (B) dan uap cairan (A), karena adanya kontak antara
cairan (A) yang temperaturnya lebih tinggi dengan campurannya, sedangkan pengertian
humidifikasi secara khusus adalah proses perpindahan air dari fase cair (A) ke dalam
campuran gas yang terdiri dari udara (B) dan uap air (A), (Satrio Pramudono, 2009).
Tujuan dari humidifikasi adalah mendinginkan air dengan udara luar, mengendalikan
suhu atau kandungan uap air dalam gas, mengurangi kandungan uap dalam gas,
mendinginkan gas panas, dan mendinginkan penguapan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan humidifikasi?
2. Bagaimana prosedur humidifikasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi humidifikasi
2. Mengetahui prosedur humidifikasi

1
D. Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan aplikasi mata kuliah tentang
humidifikasi
2. Menambah pengetahuan masalah kesehatan yang berhubungan dengan terapi
humidifikasi pada klien

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Humidifikasi adalah Proses perpindahan atau penguapan cairan (A) ke dalam
campuran gas (B) dan uap cairan (A) karena adanya kontak antara cairan (A) (yang
temperaturnya lebih tinggi) dengan campurannya. Dengan syarat gas B tidak melarut ke
dalam cairan A. Humidifikasi juga dapat diartikan sebagai pemberi uap air hangat pada
terapi oksigen untuk klien yang bernapas spontan lewat jalan napas dan klien yang
menggunakan alat bantu napas (ventilator).
Nebulizer adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan obat dalam bentuk
uap untuk dihirup ke dalam paru-paru.
B. Tujuan Humidifikasi dan Nebulizer
Tujuan Humidifikasi
Melembabkan dan menghangatkan udara pernapasan yang dihirup oleh klien
Tujuan Nebulizer

 Untuk mengencerkan secret dengan jalan memancarkan butir-butir air melalui jalan
napas.
 Pemberian obat-obat aerosol/inhalasi.

C. Indikasi dan Kontra Indikasi


Indikasi
 Asma Bronkialis
 Penyakit Paru Obstruksi Kronik
 Sindroma Obstruksi Post TB
 Mengeluarkan dahak
Kontra Indikasi
 Hipertensi
 Takikardia
 Riwayat alergi
 Trakeostomi
 Fraktur di daerah hidung, maxilla, palatum oris
 Kontraindikasi dari obat yang digunakan untuk nebulisasi

D. Jenis Humidifikasi dan Nebulizer


Ada dua jenis humidifikasi, yaitu :

3
1. Humidifilkasi Dingin
Hanya menambah sedikit uap air pada udara pernapasan misalnya cara
"buble through" yang dipakai untuk menambah uap air pada terapi oksigen, pada
klien yang bernapas spontan (lewat jalan napas normal).
2. Humidifikasi Hangat
Dengan pemanasan didapatkan uap air yang lebih jenuh dan hangat. Pada
respiratory (Ventilasi Mekanik) humidifikasi merupakan suatu kelengkapan yang
esensil dan umumnya mempunyai pengatur suhu.
Ada tiga jenis nebulizer, yaitu:
1. Nebulizer Compressor

Cara pakai nebulizer compressor ini adalah dengan menggunakan daya listrik.
Aliran gas bertekanan tinggi kemudian mengubah obat cair menjadi uap untuk
selanjutnya dihirup oleh pasien.

2. Nebulizer Ultrasonik

Nebulizer jenis ultrasonik mengandalkan getaran dengan frekuensi tinggi guna


mengubah cairan obat menjadi uap. Berbeda dengan nebulizer compressor,
nebulizer ultrasonik ini tidak menghasilkan suara berisik saat dioperasikan, pun
ukurannya yang lebih kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana, nebulizer
ultrasonik tidak efektif jika digunakan untuk mengkompres cairan obat kental atau
obat suspensi.
3. Nebulizer Mesh

Mesh nebulizer atau nebuliser mesh adalah jenis nebulizer yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik guna mengkonversi obat cair menjadi uap. Caranya dengan

4
melewati lubang mesh, yakni lubang yang terbuat dari kawat atau benang. Pada
nebulizer mesh, uap yang dihasilkan sangat halus, melebihi dua tipe nebulizer
sebelumnya. Nebulizer mesh adalah jenis nebulizer paling efisien secara ukuran
dan cara pakai
E. Persiapan Alat Humidifikasi dan Nebulizer
Humidifikasi
1. Masker tracheostomy/T. Piece
2. Masker transparan
3. Selang oksigen
4. Buble humidifikasi
5. Aquadest

Nebulizer
1. Nebulizer dan kelengkapannya
2. Obat-obat untuk terapi aerosol bila diperlukan
3. Stetoscope
4. Aquades
5. Selang oksigen
6. Masker transparan
7. Bengkok
8. Tissue

F. Persiapan Klien Humidifikasi dan Nebulizer


Humidifikasi
1. Tinjau pasien apakah sudah sesuai dengan advis dokter, sesuaikan setiap indikasi
kontradiksi, atau efek samping potensial terapi yang diberikan dokter
2. Periksa keadaan umum pasien
3. Komunikasikan kepada pasien atau keluarga tentang tindakan serta tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan
4. Membebaskan pakaian pasien bagian atas

5
5. Atur posisi pasien.

Nebulizer
1. Tinjau pasien apakah sudah sesuai dengan advis dokter, sesuaikan setiap
indikasi, kontradiksi, atau efek samping potensial terapi yang diberikan dokter
2. Periksa keadaan umum pasien
3. Komunikasikan kepada pasien atau keluarga tentang tindakan serta tujuan dan
prosedur yang akan dilakukan
4. Atur posisi pasien sesuai letak sekret,bisa duduk atau setengah duduk

G. Prosedur Tindakan
Petugas mempersiapkan peralatan dan bahan sebagai berikut :
Tahap Pra Interaksi
a. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan

Tahap Kerja
a. Menjaga privacy
b. Mencuci tangan
c. Membawa alat-alat ke dekat pasien
d. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien
e. Memasukkan obat kewadahnya (bagian dari alat nebulizer).

6
f. Menghubungkan nebulizer dengan listrik
g. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out flow apakah timbul
uap atau embun
h. Menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung dan mulut (posisi) yang tepat.
i. Menganjurkan agar klien untuk melakukan nafas dalam, tahan sebentar, lalu ekspirasi
j. Setelah selesai, mengecek keadaan umum klien, tanda-tanda vital, dan melakukan
auskultasi paru secara berkala selama prosedur
k. Menganjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif untuk
mengeluarkan sekret.
l. Perhatian :

 Tetap mendampingi klien selama prosedur (tidak meninggalkan klien)


 Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping obat
 Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman (jangan sampai jatuh)

Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi hasil tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

H. Hal-hal yang harus diperhatikan


Pada saat humidifikasi
1. Aquadest harus diganti tiap 24 jam
2. Suhu humidifier
3. Aquadest yang ada dalam botol humidifier, aquadest harus tetap ada pada batas yang
telah tertera dibotol

Pada saat menggunakan nebulizer


1. Bila memungkinkan, kumur daerah tenggorok sebelum penggunaan nebulizer

7
2. Perhatikan reaksi pasien sebelum, selama dan sesudah pemberian terapi inhalasi
3. Nebulisasi sebaikan diberikan sebelum waktu makan
4. Setelah nebulisasi klien disarankan untuk postural drainage dan batuk efektif untuk
membantu pengeluaran sekresi
5. Pasien harus dilatih menggunakan alat secara benar
6. Perhatikan jenis alat yang digunakan
7. Pada alat tertentu maka uap obat akan keluar pada penekanan tombol, pada alat lain
obat akan keluar secara terus menerus.

I. Diagnosis Medis
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubungan dengan adanyan
bronkhospasme, edema mukosa dan dinding bronkus.
2. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan suplai oksigen
3. Ketidakefektifan pola napas yang berhubungan dengan obstruksi saluran napas
4. Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan asma nocturnal
5. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
keletihan dan kurangnya nafsu makan
6. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan keletihan/tubuh lemas.
7. Defisit pengetahuan/informasi tentang perawatan diri yang berhubungan dengan
kekurangan informasi mengenai penyakit dan pencegahannya.
8. Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Humidifikasi adalah proses peningkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan
melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Alat
yang menggunakan prinsip kerja humidifikasi adalah cooling tower, humidifer ( peningkat
kelembaban). Tujuan dari humidifikasi adalah mendinginkan air dengan udara luar,
mengendalikan suhu atau kandungan uap air dalam gas, mengurangi kandungan uap dalam
gas, mendinginkan gas panas, dan mendinginkan penguapan.

B. Saran
Sebagai perawat diharapkan mampu membuat asuhan keperawatan dengan baik
terhadap penderitaan penyakit saluran pernapasan. Oleh karena itu, perawat juga harus
mampu berperan sebagai pendidik dalam hal ini melakukan penyuluhan ataupun
memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien terutama mengenai tanda-
tanda penanganan dan pencegahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Fardah, dkk. (2021). Makalah Oksigenasi Humidifikasi dan Nebulizer, Surabaya:
Universitas Airlangga.
Laila Daratul, dkk. (2018). Tugas Makalah Operasi Perpindahan Kalor “Proses
Humidifikasi dan Dehumidifikasi”, Riau: Universitas Riau.

10

Anda mungkin juga menyukai