Anda di halaman 1dari 11

TRADISI

MARAPI
Dosen Pengampu : Titik Sumiatin S.Kep., Ns., M.Kep

KELOMPOK 4
DEFINISI TRADISI MARAPI

Tradisi marapi merupakan sebuah tindakan sosial yang dilakukan oleh


masyarakat, dengan tujuan memberikan kehangatan kepada ibu dan bayi ,agar ibu
dan bayi tidak kedinginan dan tidak sakit. Tradisi marapi sudah dilakukan sejak
dahulu, dan tradisi tersebut sudah diturunkan secara turun temurun.
Marapi ditujukan untuk kesehatan ibu yang baru melahirkan agar
kesehatannya cepat pulih dan ibu cepat kuat. Diharapkan ibu tidak sering merasa
kedinginan, membantu proses pembersihan darah kotor agar dapat mempercepat
penyembuhan luka.
BAHAN-BAHAN DALAM PELAKSANAAN TRADISI MARAPI
ARANG
Arang dari tempurung kelapa /
kayu bakar
DAUN-
DAUNAN
1. Daun cengkeh
2. Daun jeruk
3. Daun tindo tasik
4. Daun kulit manis
5. Daun nilam
PROSES PELAKSANAAN TRADISI MARAPI

Marapi Tradisi Marapi biasanya dilakukan selama 30-60


dilakukan hari.
segera, setelah
ibu dan bayi
selesai Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk
dibersihkan menghangatkan ibu nifas dan bayi baru lahir.
oleh penolong
persalinan.
Minggu pertama setelah melahirkan, api akan Atau api
dinyalakan selama 24 jam. dinyalakan pada
pukul 6 sore
sampai menjelang
Setelah satu minggu, api akan dinyalakan pada pagi yaitu sekitar
sore hari sekitar pukul 3 sampai keesokan jam 5 pagi.
harinya.
> Beberapa ibu tidak  Saat ibu melakukan > Dahulu masyarakat > Masyarakat belum
melakukan marapi pada tradisi marapi semua menyalakan api tepat di menggunakan arang dari
siang hari, karena cuaca anggota keluarga dan bawah tempat tidur ibu, kayu maupun dari
cukup panas dan mereka masyarakat sangat tanpa menggunakan tempurung kelapa,
tidak tahan jika harus berperan. tempat atau alas untuk mereka hanya
marapi.  Wadah perapian perapian. Masyarakat menggunakan kayu
menggunakan kuali langsung menyalakan api bakar. Seiring
> Panasnya api juga atau baskom yang karena rumah penduduk berjalannya waktu,
disesuaikan dengan sudah tidak terpakai masih berlantai tanah, masyarakat mulai
kondisi ibu dan bayi. Jika lagi. jadi tidak perlu menggunakan arang dari
api terasa kurang panas, menggunakan baskom tempurung kelapa dengan
arangnya akan ditambah atau kuali sebagai wadah alasan lebih praktis dan
dan jika terlalu panas untuk perapian. menghasilkan panas yang
maka arangnya akan lebih lama dibandingkan
dikurangi. dengan arang kayu bakar
HUBUNGAN TRADISI MARAPI DENGAN
KESEHATAN
Asap yang dihasilkan dari Gas karbon monoksida, sulfur
pembakaran arang dan kayu san
jela dioksida, nitrogen oksida, dan
bakar saat melakukan tradisi pen ozon.
marapi dapat menimbulkan

kan
gangguan kesehatan kepada

d un
ibu maupun bayinya.

ga n
has
il

Pembakaran arang dan kayu n Gangguan kesehatan pada


bakar menghasilkan partikel gg ua manusia seperti luka mata dan
g an
halus (particulate luka saluran pernapasan.
matter/PM) dan gas.
HUBUNGAN TRADISI MARAPI DENGAN PRAKTIK
KEPERAWATAN (LEININGER, 1991)
Untuk menghangatkan Membersihkan
Hubungannya termasuk dalam restrukturisasi ibu bisa menggunakan darah kotor bisa
budaya karena : selimut dan untuk bayi dengan
bisa menggunakan mengonsumsi
minyak telon atau air putih yang
minyak kayu putih. cukup dan
mengonsumsi
1. Asap yang dihasilkan dapat mengganggu
brokoli serta
kesehatan ibu yaitu luka mata, gangguan
jamu herbal.
pernapasan, anemia, dan dehidrasi. Tradisi Marapi bisa
2. Asap yang dihasilkan dapat mengganggu
direstrukturisasi
kesehatan bayi yaitu gangguan pernapasan,
pneumonia, dan gangguan rasa nyaman. dengan tradisi
perawatan masa nifas
seperti yang ada di
Tujuan dari tradisi marapi yaitu untuk menghangatkan ibu Kecamatan Tanah
dan bayi serta membersihkan darah kotor guna Jambo Aye Kabupaten
mempercepat proses penyembuhan luka. Aceh Utara.
ALASAN MEMPERTAHANKAN TRADISI MARAPI
Masyarakat di Desa
Manunggang Jae Karena masyarakat
menganggap tradisi merasakan ada
marapi sebagai manfaat yang
sebuah tradisi turun- diperoleh.
temurun.

Karena orang-orang
Tradisi ini dianggap
tua/tetua kampung
memberikan
masih menganjurkan
pedoman hidup dan
agar ibu nifas tetap
dinilai memberikan
melaksanakan tradisi
dampak positif.
ini.
https://youtu.be/WlGC1UtUjuE
NAMA ANGGOTA
Amania Fajriati (P27820521005)
1 Dhimas Putra Wicaksana (P27820521010)

Diana Eka Elina Putri (P2720521011)


2 Irmanda Mufida (P27820521019)

Khusnul Maisaroh (P27820521022)


3 Konie Febrianingrum (P27820521023)

Putri Riza Azuwin (P27820521038)


4 Moh. Akmal Inzaki (P27820521049)

Anda mungkin juga menyukai