OKSIGENASI
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
1. Ahmad Rofiq
2. Intan Putri Andriani
3. Muhammad Ikhwan
4. Niken Dewi Murti
5. Rapika Apriliani
6. Rony Hadiwijaya
7. Tiara Afriani
8. Yunita Herlina
A. Definisi
1. Faktor Fisiologi
2. Faktor Perkembangan
3. Faktor Perilaku
4.Faktor Lingkungan
Tempat kerja
Suhu lingkungan
Ketinggian tempat dan permukaan laut.
1. Hiperventilasi
Kecemasan
Infeksi/sepsis
Keracunan obat-obatan
Ketidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolic.
2. Hipoventilasi
3. Hipoksia
Menurunnya hemoglobin
Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung.
Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti pada
keracunan sianida.
Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti
pneumonia.
Menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok.
Kerusakan/gangguan ventilasi.
4. Tachipnea
Merupakan pernafasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24 kali per
menit.
5. Bradypnea
Merupakan pola pernapasan yang lambat dan kurang dari 10 kali per
menit.
6. Kusmaul
Merupakan pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan
pada orang dalam keadaan asidosis metabolic.
7. Dispnea
8. Orthopnea
Merupakan kesulitan bernafas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri
dan pola ini sering ditemukan pada seseorang yang mengalami kongestif
paru.
9. Cheynestokes
Merupakan siklus pernafasan yang amplitudonya mula-mula naik,
turun, berhenti, kemudian mulai dari siklus baru.
12. Esteridor
Merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada
saluran pernapasan
D. Pengkajian Keperawatan
3. Riwayat perkembangan
Neonatus : 30 - 60 x/mnt
Bayi : 44 x/mnt
Anak : 20 - 25 x/mnt
Dewasa : 15 - 20 x/mnt
Dewasa tua : volume residu meningkat, kapasitas vital menurun
Dalam hal ini perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang mengalami
masalah / penyakit yang sama.
5. Riwayat sosial
6. Riwayat psikologis
7.Riwayat spiritual
8.Pemeriksaan fisik
b. Faring
c.Trakhea
d.Thoraks
Inspeksi :
Pola napas
Kusmaul yaitu pernapasan yang cepat dan dalam, atau pernapasan biot
yaitu pernapasan yang ritme maupun amplitodunya tidak teratur dan
diselingi periode apnea.
Perlu juga dikaji kesulitan bernapas klien, apakah dispnea yaitu sesak
napas yang menetap dan kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, ataukah
ortopnea yaitu kemampuan bernapas hanya bila dalam posisi duduk atau
berdiri
Status sirkulasi, dalam hal ini perlu dikaji heart rate/denyut nadi
1. takhikardi yaitu denyut nadi lebih dari 100 x/mnt, ataukah
2. bradikhardi yaitu denyut nadi kurang dari 60 x/mnt.
Palpasi :
Untuk mengkaji keadaan kulit pada dinding dada, nyeri tekan, massa,
peradangan, kesimetrisan ekspansi dan taktil vremitus.
Data Objektif :
1. Irama nafas pasien tidak
teratur
2. Orthopnea
3. Pernafasan disritmik
4. Letargi
2. Data Subjektif :
1. Pasien mengeluh sesak saat Sekresi yang Bersihan jalan
bernafas
Tertahan nafas tidak efektif
2. Pasien mengeluh batuk
tertahan
3. Pasien tidak mampu
mengeluarkan sekresi jalan
nafas
4. Pasien merasa ada suara
nafas tambahan
Data Objektif :
1. Pasien tampak tersengal
sengal dan pernafasan
dangkal
2. Terdapat bunyi nafas
tambahan
3. Pasien tampak bernafas
dengan mulut
4. Penggunaan otot bantu
Pernafasan dan nafas cuping
hidung
5. Pasien tampak susah untuk
batuk
a.
3. Data Subjektif :
1. Pasien mengeluh pusing dan Ventilasi perfusi Gangguan
nyeri kepala pertukaran gas
2. Pasien mengeluh susah tidur
3. Pasien merasa lelah
4. Pasien merasa gelisah
b.
Data Objektif :
1. Pasien tampak pucat
2. Pasien tampak gelisah
3. Perubahan pada nadi
4. Pasien tampak lelah
E. Diagnosa Keperawatan
Tanda-tandanya :
tidak adekuat
Tanda-tandanya :
Dispnea
Peningkatan kecepatan pernapasan
Napas dangkal atau lambat
Retraksi dada
Pembesaran jari (clubbing finger)
Pernapasan melalui mulut
Penambahan diameter antero-posterior
Cianosis, flail chest, ortopnea
Vomitus
Ekspansi paru tidak simetris
Yaitu perubahan asam basa darah sehingga terjadi asidosis respiratori dan
alkalosis respiratori.
Tanda-tandanya :
Dispnea,
Abnormal gas darah arteri
Hipoksia
Gelisah
Takikardia
Sianosis
Hipoksemia
Tingkat kedalaman irama pernafasan abnormal
Kemungkinan penyebab :