Disusun Oleh :
20174030007
2017
A. Definisi
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolism
untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh yang didapat dengan
cara menghirup O2 setiap kali bernapas (Wartonah Tarwanto, 2006).
Oksigenasi merupakan proses penambahan O2 ke dalam system (kimia atau fisika).
Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam
proses metabolisme sel. Pemberian O2 Binasal merupakan pemberian oksigen melalui
hidung dengan kanula ganda.
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada
tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh. Oksigenasi juga
dapat diartikan sebagai kegiatan memasukkan zat asam (O2) ke dalam paru dengan alat
khusus.
Tujuan pemberian oksigenasi:
1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung
C. Etiologi
1. Faktor fisiologi :
Menurunnya kemampuan mengikat O2 seperti pada anemia
Menurunnya konsentrasi O2 yang di inspirasi seperti pada obstruksi saluran
pernafasan bagian atas
Hypovolemia sehingga tekanan darah menurun yang mengakibatkan
terganggunya transportasi O2
Meningkatnya metabolism tubuh seperti adanya infeksi, demam, luka, dan
lain-lain
Kondisi yang mempengaruhi pergerakkan dinding dada seperti pada
kehamilan, obesitas, musculoskeletal yang abnormal, penyakit kronis
seperti TBC paru
2. Faktor perilaku :
Nutrisi, misalnya gizi yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat O2
berkurang
Exercise, akan meningkatkan kebutuhan O2
Merokok, nikotin menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer dan
coroner
Alkohol dan obat-obatan menyebabkan intake nutrisi/ Fe mengakibatkan
penurunan Hb, alkohol menyebabkan depresi pusat pernafasan
Kecemasan, menyebabkan metabolism tubuh meningkat.
G. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Definisi:
Ketidakmampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan
jalan napas tetap paten.
Faktor yang berhubungan:
Fisiologis
1. Spasme jalan napas
2. Hipersekresi jalan napas
3. Disfungsi neuromuskuler
4. Benda asing dalam jalan napas
5. Adanya jalan napas buatan
6. Sekresi yang tertahan
7. Hyperplasia dinding jalan napas
8. Proses infeksi
9. Respon alergi
10. Efek agen farmakologis (mis. Anestesi)
Situasional
1. Merokok aktif
2. Merokok pasif
3. Terpajan polutan
Batasan karakteristik: