Anda di halaman 1dari 21

AROMATHERAPY

PEPPERMINT OIL
TERHADAP MUAL
DAN MUNTAH UNTUK
PASIEN
KANKER PAYUDARA
YANG MENJALANI
KEMOTERAPI: A
SCOPING REVIEW

Magenda Bisma Yudha


(20201050009)

“Here is where your presentation begins”


Table of Contents

Introduction
01
04 Discussion

Review
02 Methods
05 Conclusion

03 Results
Introduction

Menurut data International Agency for Research Menurut data Riset Kesehatan Dasar
on Cancer (IARC) dalam Global Cancer (Riskesdas) tahun 2018 dari Kementerian
Observatory (Globocan, 2020) menunjukkan Kesehatan RI (2019) prevalensi penyakit tumor
bahwa kasus kanker terbanyak di Indonesia atau kanker di Indonesia menunjukkan adanya
adalah kanker payudara dengan 65.858 kasus peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di
atau 16,6% dari total 396.914 kasus kanker, tahun 2013 menjadi 1.79 per 1000 penduduk
kemudian kanker serviks dengan 36.633 kasus pada tahun 2018. Menurut data Riskesdas
atau 9,2%, kanker paru dengan 34.783 kasus prevalensi kanker paling tinggi terdapat di
atau 8,8%, kanker kolorektal dengan 34.189 propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar
kasus atau 8,6%, dan yang terakhir adalah 4,86 per 1000 penduduk, kemudian Sumatera
kanker hati dengan 21.392 kasus atau 5,4%. Barat sebesar 2,4779 per 1000 penduduk, dan
Gorontalo sebesar 2,44 per 1000 penduduk.
Introduction

Salah satu pengobatan yang paling sering


menjadi pilihan bagi pasien kanker yaitu Menurut Marx et al (2016) dalam Juartika et al
kemoterapi. Menurut Melia et al (2008) (2020) dampak yang ditimbulkan jika mual dan
pemberian terapi kemoterapi pada dosis muntah terjadi berkepanjangan maka akan
tertentu sesuai dengan obat kemoterapi dapat muncul kondisi yang dapat mengancam tubuh
menimbulkan perubahan pada status fungsional antara lain dehidrasi, perburukan status nutrisi,
responden akibat efek samping yang kualitas hidup dan fungsi fisik yang menurun.
ditimbulkan. Efek samping kemoterapi yang
dirasakan oleh pasien yaitu mual dan muntah,
stomatitis, anoreksia, kerusakan sumsum
tulang, dan alopesia.
Introduction

Aromaterapi peppermint merupakan salah satu


aromaterapi yang digunakan untuk mengurangi
Terapi non farmakologis yang dapat digunakan rasa kram pada otot-otot, memperbaiki
untuk mengurangi mual dan muntah adalah gangguan ingestion dan digestion, menurunkan
dengan menggunakan aromaterapi peppermint. terjadinya mual dan muntah serta mengatasi
keabnormalan flatus (Supatmi, S., &
Agustiningsih, 2015).
02 Review Methods
Review Methods

• Search Methods • Identifying Relevant Studies


Kriteria inklusi pada artikel jurnal scoping Sebelum mengidentifikasi artikel jurnal yang
review ini adalah artikel free full text, tidak ada relevan, penulis menentukan kata kunci
pembatasan tahun publikasi, berbahasa Inggris berdasarkan pertanyaan penelitian. Kata kunci
dan Indonesia. Kriteria eksklusi pada artikel pencarian dari all text word kemudian digunakan
jurnal scoping review ini adalah artikel tidak free bersama: breast cancer + chemotherapy +
full text, tidak berbahasa Inggris dan Indonesia. aromatherapy + peppermint oil + nausea +
vomiting; breast cancer AND chemotherapy OR
aromatherapy AND peppermint oil AND nausea
AND vomiting. Basis data elektronik termasuk
PubMed, Proquest, Science Direct, Google
Scholar digunakan untuk mencari artikel jurnal
yang memenuhi kriteria inklusi.
Review Methods

• Selection Studies
Hasil pencarian ditemukan 1660 artikel
pencarian. Artikel yang diperoleh di ekspor ke Selanjutnya dari 11 artikel yang didapat, dibaca
file bibliografi menggunakan perangkat lunak lengkap, dan dicari langkah – langkah hasil yang
manajemen referensi berbasis computer relevan. Penulis secara independent membaca
Mendeley. Di antara angka-angka tersebut, 17 teks lengkap dari studi yang dipilih dan studi
artikel ditentukan dari hasil pencocokan judul yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang
dengan abstrak manual dan teknik penyaringan dinyatakan. Setelah teks lengkap dibaca dan
judul. Setelah menghapus artikel duplikat, setiap dinilai berdasarkan pertanyaan ulasan, 5 artikel
abstrak artikel di evaluasi oleh penulis. Untuk dianggap cocok untuk dimasukkan dalam
relevansinya sesuai dengan kriteria inklusi yang kumpulan data akhir.
sudah ditentukan: (a) artikel dengan free full
text; (b) semua tahun publikasi; (c)
menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia.
Review Methods

• Mapping Data
Masing-masing 5 artikel teks yang lengkap
dipilih telah dibaca secara menyeluruh oleh
penulis untuk menangkap semua informasi yang
relevan dan untuk memastikan bahwa tidak ada
informasi penting yang tertinggal. Dataset
sudah dipersiapkan dengan mengekstraksi
temuan yang relevan dengan pertanyaan yang
diajukan. Dataset disempurnakan secara teratur
dengan mempertimbangkan apakah data yang
diekstraksi konsisten dengan pertanyaan
tinjauan dan tujuan penelitian. Dataset yang
telah diekstraksi kemudian dikategorikan
menjadi nama penulis, tujuan penelitian, desain
penelitian, partisipan atau sampel dan hasil
penelitian.
Sebanyak 5 artikel telah ditinjau dalam tinjauan
scoping review. Penelitian yang dilakukan

03
berasal dari Indonesia, tiga artikel dari Iran, dan
Results Turkey. Semua artikel tersebut membahas
terkait aromatherapy peppermint oil terhadap
mual dan muntah pada pasien kanker dan
kanker payudara yang sedang menjalani
kemoterapi (Efe Ertürk & Taşcı, 2021; Eghbali et
al., 2018; Hamzeh et al., 2020; Jafarimanesh et
al., 2020; Sari et al., 2015). Setelah meninjau
literatur, penulis mengidentifikasi dua tema
utama yaitu bagaimana cara kerja
aromatherapy dan manfaat penggunaan
aromatherapy peppermint oil.
Results

• Bagaimana Cara Kerja Aromatherapy Menthol merupakan salah satu senyawa kimia
Aromaterapi dihirup, molekul yang mudah yang terdapat pada peppermint. Menthol bertindak
menguap akan membawa unsur aromatic yang sebagai antagonis reseptor 5HT3 yang dapat
terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke menghambat reseptor yang ada pada sistem saraf
puncak hidung. Rambut getar yang terdapat di serebral maupun pencernaan. Agen kemoterapi
dalam nya berfungsi sebagai reseptor, akan mengiritasi sel enterokromafin disaluran pencernaan
menghantarkan pesan elektrokimia ke pusat yang menstimulasi pengeluaran serotonin. Serotonin
emosi dan daya ingat seseorang yang mengaktifkan reseptor 5HT3 yang berhubungan
selanjutnya akan mengantarkan pesan balik ke dengan pusat mual muntah, mentol menghambat
seluruh tubuh melalui system sirkulasi. Pesan kejadian ini sehingga reseptor tersebut tidak akan
yang diantar ke seluruh tubuh akan sampai ke pusat mual muntah dan akhirnya tidak
dikonversikan menjadi suatu aksi dengan akan terjadi mual muntah (Ashoor et al., 2013) (Sari
pelepasan substansi neurokimia berupa et al., 2015) (Hamzeh et al., 2020).
perasaan senang, rileks, dan tenang. Respon
bau yang dihasilkan akan merangsang kerja sel
neurokimia otak (Howard & Hughes, 2008) (Sari
et al., 2015) (Eghbali et al., 2018).
Results

• Manfaat Penggunaan Aromatherapy


Peppermint Oil
Aromaterapi peppermint dibuat dari Manfaat potensial lainnya dari aromaterapi
tanaman mint (mentha piperita) dan memiliki peppermint antara lain onset tindakan yang cepat
banyak manfaat, seperti relaksasi, mengurangi dan pengobatan yang mudah digunakan bebas dari
nyeri, sebagai antiseptik, ekspektoran dan efek samping dan hemat biaya, sehingga dapat
membantu dalam mengatasi masalah yang digunakan sebagai obat anti mual muntah tradisional
berhubungan dengan saluran pencernaan antara (Sulaksono, 2013) (Sari et al., 2015) (Eghbali et al.,
lain mual muntah. Sebagai obat untuk kejang, 2018) (Jafarimanesh et al., 2020b).
kram, sakit kepala, migrain, dan perut kembung.
04
Review ini menunjukkan efektivitas dan manfaat
Discussions aromaterapi peppermint oil yang mengandung
bahan menthol diketahui dapat membantu
mengurangi tingkat keparahan mual dan muntah
yang dialami pada pasien kanker payudara yang
sedang menjalani kemoterapi. Lima artikel yang
membahas intervensi nonfarmakologis
aromaterapi peppermint oil dimasukkan dalam
tinjauan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
artikel tersebut menunjukkan bahwa aromatherapy
peppermint oil telah banyak digunakan di lima
negara yaitu satu artikel dari Indonesia, tiga dari
Iran, dan satu dari Turkey sebagai terapi
nonfarmakologis untuk mengatasi gangguan tidur
dan mengurangi tingkat keparahan mual muntah
yang dialami oleh pasien kanker payudara yang
sedang menjalani kemoterapi. Tiga artikel
menunjukkan bahwa responden jenis kelamin
wanita lebih banyak mengalami kejadian penyakit
kanker (Efe Ertürk & Taşcı, 2020; Hamzeh et al.,
2020; Sari et al., 2015). Perempuan memiliki resiko
lebih tinggi menderita penyakit kanker dan secara
umum disebabkan karena adanya infeksi, pengaruh
hormon, gaya hidup, emosional, dan radikal bebas
(Ucu, 2015).
Empat artikel (Efe Ertürk & Taşcı, 2021a; Eghbali et al., 2018;
Jafarimanesh et al., 2020b; Sari et al., 2015) melaporkan bahwa
terdapat pengaruh pemberian aromaterapi peppermint oil terhadap
mual muntah pada pasien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi. Hasil penelitian yang dilakukan Haddadi et al (2017)
menunjukkan menghisap es yang mengandung ekstrak mint selama
kemoterapi secara signifikan dapat menurunkan keparahan mual.
Hasil penelitian yang dilakukan (Eghbali et al., 2018) menunjukkan
adanya penurunan frekuensi dan jumlah muntah pada fase akut
kemoterapi yang diberikan aromaterapi peppermint oil tetapi tidak
terlalu signifikan. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa
aromaterapi dapat mengurangi muntah secara signifikan. Penyebab
ketidakkonsistenan ini mungkin disebabkan perbedaan jenis zat
yang digunakan aromaterapi, tingkat keparahan muntah dan
perbedaan jenis penyakit (Mahmoud et al., 2013).
Berdasarkan review beberapa jurnal yang telah
dijelaskan dapat disimpulkan bahwa aromatherapy
peppermint oil memiliki kandungan zat senyawa
menthol yang diketahui mampu mempengaruhi
05 Conclusion reseptor kappa opioid yang dapat memblokir transmisi
sinyal nyeri dan mengurangi nyeri, mempengaruhi
hipotalamus dan menurunkan hormon kortikotropin
yang dapat mengurangi sekresi kortisol dan kelenjar
adrenal sehingga dapat mengurangi kecemasan serta
mampu mengaktifkan reseptor 5HT3 yang
berhubungan dengan pusat mual muntah sehingga
menghambat untuk terjadinya mual muntah.
Aromaterapi peppermint oil juga memiliki manfaat
potensial lainnya antara lain tindakan yang cepat,
pengobatan yang mudah digunakan, bebas efek
samping, dan hemat biaya.
Thanks
Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai