Anda di halaman 1dari 12

KETOASIDOSIS

DIABETIKUM

MOCHAMAD BUDI
SANTOSO
PENDAHULUAN

AWITAN DARI DIABETES


SUATU KEADAAN DARURAT YANG HARUS DI
ATASI
MEMERLUKAN PENANGANGAN YANG CEPAT
DAN TEPAT
TINGKAT KEMATIAN TINGGI
PENCEGAHAN ADALAH UPAYA PENTING
DEFINISI

KASUS KEDARURATAN ENDOKRINOLOGI


YANG DI SEBABKAN DEFISIENSI INSULIN
ETIOLOGI

INFEKSI
STRESS FISIK DAN EMOSIONAL
RESPON HORMONAL THADAP STRESS
MENDORONG PENINGKATAN KATABOLIK
MENOLAK TERAPI INSULIN
PENGHENTIAN TERAPI INSULIN
DOSIS INSULIN YANG KURANG
PATH FLOW

 Gangguan Produksi atau gangguan reseptor Insulin


 Penurunan proses penyimpanan glukosa dalam hati
Penurunan kemampuan reseptor sel dalam uptake glukosa
 Kadar glukosa darah >> Kelaparan tingkat seluler
 Hiperosmolar darah Peningkatan proses glukolisis dan
glukoneogenesis
 Proses pemekatan <<
 Glukosuria Shift cairan intraseluler
 ekstaseluler
 Pembentukan benda keton
 Poliuria
 Dehidrasi
 Keseimbangan kalori negatif Rangsang metbolisme
anaerobic
 Polipagi dan tenaga << Asidosis
 Kesadaran terganggu
PATHWAY
TANDA DAN GEJALA

 1. Kadar gula darah tinggi (> 240 mg/dl)


 2. Terdapat keton di urin
 3. Banyak buang air kecil sehingga dapat dehidrasi
 4. Sesak nafas (nafas cepat dan dalam)
 5. Nafas berbau aseton
 6. Badan lemas
 7. Kesadaran menurun sampai koma
 8. KU lemah, bisa penurunan kesadaran
 9. Polidipsi, poliuria
 10.Anoreksia, mual, muntah, nyeri perut
 11.Bisa terjadi ileus sekunder akibat hilangnya K+ karena
diuresis osmotik
 12.Kulit kering
 13.Keringat
 14.Kussmaul ( cepat, dalam ) karena asidosis metabolik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 1. Glukosa darah : meningkat 200 – 100 mg/dl atau lebih
 2. Aseton plasma (keton) : positif secara mencolok
 3. Asam lemak bebas : kadar lipid dan kolesterol meningkaat
 4. Osmolalitas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l
Pemeriksaan Osmolalitas = 2[Na+K] + [GDR/18] + [UREUM/6]
 5. Elektrolit : Natrium : mungkin normal , meningkat atau menurun
 6. Kalium : normal atau peningkatan semu (perpindahan selular), selanjutnya akan
menurun
 7. Fosfor : lebih sering menurun
 8. Hemoglobin glikosilat : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang
mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir
 9. Gas darah arteri : biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada HCO3
(asidosis metabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik
 10.Trombosit darah : Ht mungkin meningkat atau normal (dehidrasi), leukositosis,
hemokonsentrasi sebagai rrespons terhadap stress atau infeksi
 11.Ureum/kreatinin: Mungkn meningkaatt atau normal(dehidrasi/penurunan fungsi
ginjal)
 12.Amilase darah : mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya pankreatitis
akut sebagai penyebab DKA
 13.Urin : gula dan aseton positif , berat jenis dan osmolalitas mungkin meningkat
 14.Kultur dan sensitifitas : kemungkinan adanya infeksi saluran kemih, pernafasan
dan pada luka
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA
KEMATIAN

1. Terlambat didiagnosis karena biasanya


penyandang DM dibawa setelah koma.
 2. Pasien belum tahu bahwa ia menyandang
DM.
3. Sering ditemukan bersama-sama dengan
komplikasi lain yang berat, seperti: renjatan
(syok), stroke, dll.
4. Kurangnya fasilitas laboratorium yang
menunjang
PRINSIP PENANGANAN KAD

Mengatasi dehidrasi,
Mengatasi hiperglikemia,
Mengatasi ketidakseimbangan elektrolit,
Mengatasi penyakit penyerta yang ada
PENATALAKSANAAN KAD

 1. REHIDRASI NaCl 0,9% atau RL 2L loading dalam 2 jam


pertama, lalu 80 tpm selama 4 jam, lalu 30-50 tpm selama
18 jam (4-6L/24jam)
 2. INSULIN 4-8 U/jam sampai GDR 250 mg/dl atau reduksi
minimal
 3. Infus K (TIDAK BOLEH BOLUS) Bila K+ < 3mEq/L, beri
75mEq/L Bila K+ 3-3.5mEq/L, beri 50 mEq/L Bila K+ 3.5 -
4mEq/L, beri 25mEq/L Masukkan dalam NaCl 500cc/24 jam
Bila pH<7,0 atau bicarbonat < 12mEq/L Berikan 44-132
mEq dalam 500cc NaCl 0.9%, 30-80 tpm
 4. Infus Bicarbonat
 Pemberian Bicnat = [ 25 - HCO3 TERUKUR ] x BB x 0.4
 5. Antibiotik dosis tinggi Batas fase I dan fase II sekitar
GDR 250 mg/dl atau reduksi Fase II/maintenance: 1.
Cairan maintenance o o Nacl 0.9% atau D5 atau maltose
10% bergantian Sebelum maltose, berikan insulin reguler
4U
CARA MENCEGAH KAD

 1. Jangan menghentikan suntikan insulin atau


obat diabetes walaupun sedang sakit dan tidak
nafsu makan.
 2. Periksa kadar gula darah sekali sehari dan
catat hasil pemeriksaan tersebut.
 3. Periksa keton urin bila gula darah > 240 mg/dL
atau badan terasa tidak enak.
 4. Saat sakit, makanlah sesuai pengaturan
makan sebelumnya. Bila tidak nafsu makan,
boleh makan bubur atau minuman berkalori lain.
 5. Minumlah yang cukup untuk mencegah
dehidrasi.

Anda mungkin juga menyukai