PENDAHULUAN
• Derajat kesehatan masyarakat masih rendah
• Pelayanan kesehatan tidak dapat dijangkau
oleh seluruh masyarakat
• Pengembangan desa siaga
• Memberdayakan masyarakat agar mampu
untuk hidup sehat
DEFINISI
• Desa siaga adalah desa yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan
untuk untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan, bencana, dan
kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri.
LANDASAN HUKUM
• UUD tahun 1945 pasal 28 H ayat 1
• UU No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit
menular
• UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
• UU no 23 tahun 2003 tentang Periindungan Anak
• UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
• UU no 33 tahun 2004 tentang Pembangunan
• Keuangan antara Pusat dan Pemerintan Daerah
• Kepmendagri no 9 tahun 2001 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat
TUJUAN UMUM DESA SIAGA
• Terwujudnya masyarakat desa yang sehat,
peduli, dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya.
TUJUAN KHUSUS DESA SIAGA
• Peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan.
• Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan
(bencana, wabah, kegawadaruratan dan
sebagainya)
• Peningkatan kesehatan lingkungan di desa.
Meningkatnya kemampuan dan kemauan
masyarakat desa untuk menolong diri sendiri di
bidang kesehatan
CIRI-CIRI DESA SIAGA
• Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang berfungsi
memberi pelayanan dasar ( dengan sumberdaya
minimal 1 tenaga kesehatan dan sarana fisik
bangunan, perlengkapan & peralatan alat komunikasi
ke masyarakat & ke puskesmas )
• Memiliki sistem gawat darurat berbasis masyarakat
• Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara
mandiri
• Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
SASARAN PENGEMBANGAN
• Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu
melaksanakan hidup sehat, peduli, dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayah desanya
• Pihak- pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan
perilaku individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim
yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh
masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan
pemuda, kader serta petugas kesehatan
• Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan memberi
dukungan kebijakan, peraturan perundang –undangan, dana,
tenaga, sasaran, dll, seperti kepala desa, camat, pejabat
terkait, LSM, swasta, donatur, dan pemilik kepentingan
lainnya.
Desa yang Kriteria
masyarakatnya DESA SIAGA
memiliki sumber
daya dan Ada Forum Masyarakat Desa
kemauan untuk Ada Pelayanan Kesehatan Dasar sesuai kompetensi
mencegah dan
mengatasi Ada Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
masalah
Pengamatan berbasis masyarakat
kesehatan secara
mandiri Berjalannya P4K dan di bina oleh Puskesmas Poned
Pembinaan
SMD
Pelaksanaan Kegiatan
MMD
KETUA FASILITATOR
(Bagas yang dilatih) (Bidan Desa)
SEKRETARIS BENDAHARA
(Bagas yang dilatih) (Bagas yang dilatih)
KETUA POKJA KETUA POKJA KETUA POKJA KETUA POKJA KETUA POKJA KETUA POKJA
PHBS GSI PSN GADAR SURVEILANS POSYANDU
FORUM DESA SIAGA AKTIF
Ketua : Kepala desa
Susunan, Tugas dan Fungsi Wakil Ketua / sekretaris :
Pengurus
Sekretaris dasa
Anggota :
• perangkat pemerintahan desa,
• unsur lembaga kemasyarakatan
seperti tim penggerak pkk,
organisasi agama, gerakan
pramuka, KPM desa, kader
kesehatan, dan toma
FORUM DESA SIAGA AKTIF
Susunan, Tugas dan Fungsi Pemberdayaan Pelaku
Pengurus Masyarakat penggerakan
masyarakat
Peran
Kader Bagas
Membantu
petugas
kesehatan
Kegiatan :
1. Pemantauan dan pencatatan penyakit serta
kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan, dan
perilaku yang menimbulkan masalah
kesehatan masyarakat
2. Pelaporan cepat (< 24 jam) kepada petugas
kesehatan untuk respon cepat
3. Pencegahan dan penanggulangan sederhana
penyakit dari masalah kesehatan
4. Pelaporan kematian
Juga di Identifikasi :
Survei Mawas Diri (SMD)
• Masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
dan prioritas penanganannya
• Penyebab masalah kesehatan dan perilaku
masyarakat
• Potensi yang dimiliki desa/kelurahan
• UKBM yang ada dan harus diaktifkan
kembali/dibentuk baru
• Bantuan/dukungan yang diharapkan : apa
bentuknya, berapa banyak, sumber, bilamana
dibutuhkan
Peserta :
Para kader pelaksana SMD, Kepala Desa &
perangkat Desa, Tokoh Masy setempat formal &
non-formal, PKK, Karang Taruna, Saka Bhakti
Husada, PMR, Beberapa KK yg di SMD,
Pimpinan Puskesmas & staf, Lintas Sektor
Kecamatan (Bangdes, BKKBN, Agama, dll), Ketua
Organisasi Masy (NU, Muhammadiyah,
Perempuan, Pemuda, Partai)
Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) Tujuan :
• Mensosialisasikan masalah kesehatan
Tujuan
yang dihadapi
• Mencapai kesepakatan urutan prioritas
• Mencapai kesepakatan UKBM yang
dibentuk baru/diaktifkan kembali
• Memantapkan data potensi desa untuk
sumber bantuan/dukungan yang
diperlukan
• Menggalang semangat dan partisipasi
warga untuk pengembangan desi aktif
• Mencangkup :
Perencanaan pembangunan
Desa • UKBM yang dibentuk baru/diaktifkan kembali
• Sarana yang akan dibangun baru atau direhabilitasi
(misal poskesdes, sarana air bersih, jamban)
• Kegiatan yang akan dilaksanakan dan biaya
operasionalnya
PENCATATAN
• Rencana Kegiatan
PENCATATAN DAN PELAPORAN • Jadwal Kegiatan
• Buku Notulen
• Buku daftar ambulan desa
• Buku kejadian penting
• Buku kas
• Buku daftar rujukan
• Buku daftar penderita
• Buku Piket Poskesdes
• Buku Tamu
• Buku Daftar Hadir Kegiatan
POSYANDU LANSIA
UKBM POSKESTREN
AMBULAN DESA
PENDONOR DARAH
DANA SEHAT
POSKESDES
POSYANDU
POLINDES
POKMAIR
POS UKK
UKGMD
BATTRA
TOGA
POD
SBH
BKB
Pelayanan Kesehatan Dasar :
• Yang melaksanakan adalah tenaga kesehatan
dengan memberikan pelayanan kesehatan ibu
hamil, ibu menyusui, anak, penemuan dan
penanganan penderita penyakit.
Pengembangan UKBM :
• Aktifnya posyandu balita
• Aktifnya posyandu lansia
• Adanya pos kesehatan pondok pesantren
• Pos upaya kesehatan kerja (UKK)
Melaksanakan Surveillance
Berbasis Masyarakat :
Yang melaksanakan adalah kader dan tenaga
kesehatan, dengan kegiatan sebagai berikut :
• Pengamatan dan pemantauan penyakit, kesehatan
ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku yang
menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
• Pelaporan kurang dari 24 jam kepada tenaga
kesehatan untuk respon cepat.
• Pencegahan dan penanggulangan sederhana
penyakit dan masalah kesehatan.
• Pelaporan kematian.
Penanggulangan bencana
• Bimbingan dalam mencari tempat yang aman
untuk mengungsi.
• Sosialisasi akibat bencana.
• Sanitasi dasar di pengungsian.
• Menggalang donor darah secara sukarela.
• Pelayanan kesehatan bagi pengungsi.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Dalam hal ini masyarakat mandiri di bidang
kesehatan dan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.
Gambaran desa yang ber PHBS