Anda di halaman 1dari 31

Muryati, Skep,Ners

PENGERTIAN
 Konsep Diri
a/ semua pikiran,keyakinan, kepercayaan
yg membuat sso mengetahui ttg dirinya dan
mempengaruhi hub dg orang lain.

 Konsep diri
a/ cara individu memandang dirinya
secara utuh; fisik, emosional, intelektual,
sosial dan spiritual
Belum ada sejak lahir
Berkembang scr bertahap  mulai mengenal dan
membedakan dirinya dg orla/objek disekitarnya
Dipelajari sbg hasil pengalaman unik sso dg orla dan lingk
realita

KOMPONEN KONSEP DIRI


Gambaran diri
Ideal Diri
Peran Diri
Identitas diri
Harga Diri
RENTANG RESPONS KONSEP DIRI
(STUART AND SUNDEEN :1998)
ADAPTIF MAL ADAPTIF

Aktualisasi Konsep Diri Harga diri Kerancuan Depersonalisasi


Diri Positif Rendah Identitas
-------------------------------------------------------------

U
Aktualisasi diri
seseorang dapat mewujudkan dirinya secara utuh,
menyadari kemampuannya

Konsep Diri Positif


Dapat mengeksplorasi dunia secara terbuka shg dpt
pengalaman yang positif yg mengarah pd kemampuan
pemahaman
Ciri :
- Mampu membina hub pribadi, punya teman dan
mudah bersahabat
- Mampu berfikir dan membuat keputusan
- Mampu beradaptasi dan menguasai lingkungan
HARGA DIRI RENDAH
Penialaian negatif thdp diri sendiri oleh diri
sendiri,oranglain/lingkungan, termasuk
kehilangan rasa percaya diri, tdk
berharga, tdk berguna, pesimis, tdk ada
harapan dan putus asa sehingga
menghambat hub interpersonal.
Kerancuan Identitas  hub interpersonal
eksploitatif, persaan hampa ttg dirinya,
bingung membedakan dirinya dg orla, tdk
mampu empati pd orla, kecemasan yg tinggi

Depersonalisasi merasa asing dg diri


sendiri, merasa sgt terisolasi, sulit
membedakan dirinya dg orla, gangguan body
image, bingung, disorientasi orang
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN
KONSEP DIRI
 GANGGUAN BODY IMAGE

Persepsi negatif terhadap perubahan


struktur/bentuk/fungsi tubuhnya
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
Penilaian negatif pd diri sendiri yang terjadi akibat
situasi tertentu dlm jangka waktu yg pendek,
misal trauma yg tiba2 (perceraian, putus sekolah,
phk, perkosaan, perubahan
struktur/bentuk/fungsi tubuhnya, dll).
I. PENGKAJIAN
A. PENGUMPULAN DATA
1. Biodata klien dan penanggung jawab
2.Faktor Presipitasi:
-Trauma emosional;penganiayaan fisik,sexual
- Krisis situasi tdk mampu menyesuaikan diri
- Stressor yg dpt mempengaruhi gambaran diri
(hilangnya bag tbh,operasi,proses penyakit,
perubahan struktur/fungsi tubuh,proses
tumbang)
PENGUMPULAN DATA
Stresor dari penolakan, kurang penghargaan dari diri
sendiri dan orang lain

Pola asuh in adekuat; terlalu dilarang/dikekang,


dituntut,dituruti,persaingan saudara

Kesalahan/kegagalan yang berulang

Cita-cita yang tidak tercapai


3. Faktor predisposisi
Faktor yang mempeengaruhi body image /gambaran
diri
-Perubahan ukuran dan bentuk tubuh, fungsi tubuh
-Perubahan makna objek yg sering kontak (make
up,kontak lens,bulu mata palsu,dll)

Faktor yg mempengaruhi Ideal diri


- Cita-cita yang terlalu tinggi,tidak sesuai dg realita

Faktor yg mempengaruhi Peran diri


- Wanita kurang (mampu,mandiri,objektif,rasional)
- Priakurang (sensitif,hangat,ekspresif), tuntutan
tanggung jawab dan kultural
Faktor predisposisi
Faktor yang mempengaruhi harga diri
- Pengalaman masa kanak2, ortu membenci,menolak,
Kasar  anak ragu,ketidakpastian
- Kurang kasih sayang  tdk dpt menerima kasih
sayang diri/orang lain
- Gagal menerima tanggung jawab  tidak mampu
mengemban kemampuan
3. Faktor Predisposisi
Faktor yang mempengaruhi identitas diri
- Orang tua ragu/kurang percaya  anak jadi ragu
- Kontrol terlalu ketat  benci pd orang tua
- Tekanan kelompok sebaya  sulit bergabung
- Perubahan struktur sosial  tuntutan lingkungan
sosial

4. SUMBER KOPING
Hoby, bakat, seni,kesehatan, kecerdasan,imajinasi 
yang merupakan sumber kemamouan individu yang
memungkinkan dapat membantu dalam penyelesaian
masalah
5. MEKANISME KOPING
Jangka Pendek  konser musik,olah raga,
giat bekerja, aktif kegiatan sosial

Jangka panjang  adopsi identitas yang


terlalu cepat tanpa memperhatikan potensi
diri, penilaian diri negatif, ego mekanisme
( Proyeksi, represi, displacement,supresi)
6. PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Perasaan terhadap orang lain
Support sistem (orang berarti/terdekat,
interaksi sosial, kegiatan di rumah dan
diluar rumah)
Persepsi individu thd sakit, keyakinan akan
kesembuhan
Kegiatan keagamaan
7. PERILAKU
 Gangguan gambaran diri

Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh


yg
berubah
Menolak penjelasan thd perubahan tubuhnya
Persepsi negatif terhadap tubuhnya
Mengungkapkan ketakutan
Mengungkapkan keputusasaan
Berusaha menutupi area tubuh yg berubah
Ideal diri
Mengungkapkan keputusasaan akibat sakitnya 

~ “Saya tdk ikut ujian k/ sakit.”


~ Saya tidak jadi ikut kompetisi vocal
~ Gara-gara sakit saya tidak jadi juara … dsb
Harga diri rendah

Situasional penilaian diri yang negatif akibat


situasi tertentu ; misal trauma yg tiba2,perceraian,
putus sekolah, phk, perkosaan, kecelakaan, dll. 
Yang membuat individu merasa (malu, rasa
bersalah, gangguan hubungan sosial, tdk percaya
diri, mengeluh hidup tdk bermakna, merasa jelek,
diri cacat, diri tidak mampu,tidak memeliliki
kelebihan apapun,kontak mata kurang, tdk
berinisiatif berinteraksi dgn orla, mengatakan malas,
putus asa, ingin mati, produktivitas menurun
Gangguan peran diri
Menghindari, tidak puas, merasa gagal,
ketegangan dalam menjalankan perannya.

Gangguan Identitas diri


Ragu thd keinginan, proyeksi, gangguan
hubungan sosial, ketergantungan,
keputusasaan,tidak puas thd jenis kelamin.
7. STATUS MENTAL
Dapat dilihat dari perilaku gangguan konsep diri

8. PENGKAJIAN FISIK
Head to toe, Fokus pada gangguan fisik

9. PERENCANAAN PULANG
 Self care
 Kepatuhan obat
 Pemeliharaan kesehatan dan follow up
 Aktivitas di rumah dan di luar rumah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelompokkan data subjektif dan objektif
2. Analisa Data
 Psikososial (g3 body image dan HDR Situasional) 
menggunakan stres adaptasi (Sebab-akibat), Misal :

Trauma/kecelakaan

Perubahan bentuk/struktur tubuh

persepsi negatif pada diri sendiri (kehilangan sbgn dr tbhnya)

Gangguan body image/gambaran diri

Penilaian negatif pada diri sendiri

Harga Diri Rendah Situasional


II. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa (Dx): Gangguan body image
Setelah ....x pertemuan gambaran diri klien positif/klien dapat
menerima perubahan struktur/fungsi tubuhnys, dengan kriteria :
1.Klien dapat membina hubungan saling percaya
(BHSP)
Intervensi :
• Ucapkan salam dg ramah scr verbal/non verbal
• Tanyakan nama lengkap dan panggilan
• Jelaskan peran perawat dan kerahasiaan
• Jelaskan kontrak
• Identifikasi masalah klien
• Tunjukkan rasa empati dengarkan ungkapan klien
• Berikan pujian jika klien mengungkapkan
masalahnya
2. Klien dapat meningkatkan pemahaman
terhadap penomena sakit

Intervensi :
• Bantu klien u/ mengungkapkan secera verbal
persepsi thd perubahan struktur/fungsi tbhnya
• Dengarkan dg penuh empati dan berikan
dukungan atas pernyataan positif
• Jelaskan fenomena sakit yg menyebabkan
perubahan tubuhnya dan perawatannya jika
klien berada pd thp bargaining dan acceptance
• Jika klien sdh menerima kondisinya tanyakan apakah
klien akan melihat tbh yg mengalami perubahan
3. Klien dapat meningkatkan koping
untuk menerima perubahan tbhnya

 Diskusikan cara yg digunakan klien


selama ini dan beri pujian jika positif

Hentikan pikiran negatif dan alihkan pd


hal yg positif

AJarkan klien tentang management stress


4. Klien memanfaatkan support sistem
Intervensi :
 Diskusikan dg kelg mas yg dirasakan dlm merawat
klien
 Jelaskan pengertian, tanda, gejala,terjadinya g3
body image
 Jelaskan cara merawat klien di rumah
- self care, latihan/ ROM, penggunaan alat bantu
- Jelaskan koping konstruktif
- Jelaskan cara minum obat yg benar
- Jelaskan follow up dan pemeliharaan kesehatan
Diagnosa : Harga Diri Rendah (HDR) Situasional
Setelah ...x pertemuan harga diri klien meningkat, dg
kriteria :
1. Klien dpt membina hubungan saling percaya (BHSP)

Intervesi : lihat intervensi BHSP

2. Klien dpt memperluas kesadaran dirinya

Intervensi :
 Bantu klien u/ mengungkapkan penilaian terhadap
dirinya akibat perubahan bentuk/fungsi tubuhnya
Dengarkan dg penuh empati
Berikan sentuhan dan pujian thd pernyataan yg
positif
2. Klien dpt memperluas kesadaran dirinya
Intervensi :
• Bantu klien u/ mengungkapkan penilaian terhadap
dirinya akibat perubahan bentuk/fungsi tubuhnya
• Dengarkan dg penuh empati
• Berikan sentuhan dan pujian thd pernyataan yg
positif
• Tanyakan aspek positif klien,kelg dan lingk
• Berikan pujian thd pernyataan klien yg positif
• Identifikasi kemampuan yang dpt dilakukan sesuai
kondisinya
• Berikan pujian jika klien mampu
3. Klien dpt mengeksplorasi diri
* Identifikasi stresor yg tekait dg penilaian negatif ttg

dirinya
* Identifikasi koping yg digunakan, beri pujian jika
konstruktif
* Jelaskan bahwa pikiran,persaan, dan perilaku slg
mempengaruhi
* Ajarkan koping konstruktif
4. Bersama klien buat rencana yg realistis dan
pengambilan keputusan
* Jelaskan pd klien  yg dpt merubah dirrinya
a/ kemauan diri
* Jelaskan bahwa pengembangan kemampuan
a/ potensi klien
* Bantu klien untuk memutuskan apa yg akan
dilakukan di RS / Rumah
* Bantu klien identifikasi dukungan kelg thd
keputusan klien
5. Klien dapat memanfaatkan support sistem
Intervensi :
 Diskusikan dg kel mas yg dirasakan dlm
merawat klien
 Jelaskan pengertian, tanda, gejala,terjadinya
Harga diri rendah
 Jelaskan cara merawat klien di rumah
- self care, latihan/ ROM, penggunaan alat
bantu
- Jelaskan koping konstruktif
- Jelaskan cara minum obt yg benar
-Jelaskan follow up dan pemeliharaan kesehatan
- Anjurkan kelg agar memberikan dukungan hd keputusan klien
yg positif
***** TERIMAKASIH *****

Anda mungkin juga menyukai