Anda di halaman 1dari 15

A.

Role Play

Role Play Bermain Peran MAKP Metode Tim

Kepala ruangan
rijka

Ketua tim I Ketua tim II


devi fitri

Staf Perawat Staf Perawat


putri Regina

Staf Perawat Staf Perawat


elsa widya

Staf Perawat Staf Perawat


sania cindy

Staf perawat
Staf perawat
Nadia
Bella

Staf perawat klien

Alipa pepi

Klien Keluarga
Syarah ali

Keluarga
Sari
KETERANGAN

Kepala Ruangan : rijka

Ketua Tim I : Devi

Katua Tim II : fitri

Staf Perawat tim I(1) : putri

Staf Perawat tim I (2) : regina

Staf Perawat tim I (3) : Elsa

Staf perawat I : sania

Staf Perawat tim II (1) : widya

Staf Perawat tim II (2) : cindy

Staf Perawat tim II (3) : nadia

Staf perawat (1) : bella

Staf perawat (1) : alipa

Pasien tim I : syarah

Pasien tim II : pepi

Keluarga I : sari

Keluarga 2 : ali
“Kepala ruangan bersama kedua kelompok perawat yang bertugas pada pagi hari
dan sore hari berkumpul bersama di nurse station. Operan pasien dilakukan di Ruang
Bedah Rumah Sakit Sejahtera pada hari Senin, 2 Januari 2012 pukul 13.30 siang, operan
diberikan oleh perawat pagi kepada perawat sore.”

Kepala ruangan bersama kedua tim perawat yang bertugas pada pagi hari dan sore hari
berkumpul bersama di nurse station, kemudian kepala ruangan membuka kegiatan timbang
terima pasien.

KARU : Selamat siang teman-teman perawat. Sebelum kita


(rijka) melakukan proses timbang terima, marilah kita
mengucapkan puji syukur kepada TYME atas berkat dan
rahmat beliau kita dapat berkumpul bersama disini pada
( Senin, 2 Januari 2012) Pada sore ini, kita akan melakukan
proses timbang terima yang rutin dilakukan saat pergantian
shift. Bagi perawat yang bertugas pagi hari silahkan
menjelaskan kondisi pasien saat ini kepada perawat yang
bertugas pada sore ini

KATIM I : Saya selaku Katim I, mengucapkan terimakasih atas


(Devi) kesempatan yang diberikan. Saat ini kami mengelola 12
orang pasien, salah satu pasien kami adalah pasien Ny. Desi
laporan kesehatannya sekarang akan dijelaskan oleh salah
satu staf perawat Tim I, perawat Gina

Perawat Pagi I : Pasien Ny.Desi dengan RM 00126 berumur 23 tahun,


(putri) dengan diagnose medis post apendiktomi, keadaan umum
pasien compos mentis, pemeriksaan TTV yang terakhir
dilakukan pada pukul 10.00 wita, dengan TD :120/80
mmHg N:120x/menit, S:370C, RR:16x/menit. Terdapat luka
post op apendiktomi pada perut sebelah kanan. Keadaan
luka pasien : luka post op tampak kemerahan dan
mengeluarkan cairan, jahitan luka post op tampak sedikit
terbuka, skala nyeri pasien 5 dari 1-10 skala nyeri yang
diberikan. Lalu masalah keperawatan yang ditemukan
adalah nyeri akut, resiko tinggi infeksi dan kurang
pengetahuan.

KARU : Baik, lalu implementasi apa saja yang sudah dilakukan pada
(rijka) kasus Ny. Desi ini?

Perawat Pagi II Implementasi yang telah dilakukan antara lain :


(regina) 1. Mengobservasi TTV.
2. Melakukan perawatan luka.
3. Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien
tentang perkembangan kesehatan pasien.
4. Berdelegasi dengan dokter dalam pemberian analgetik
dan antibiotic.

Sedangkan intervensi yang belum di implementasikan


adalah :

1. Observasi tanda – tanda infeksi.


2. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
3. Beri HE tentang cara mencegah infeksi.
4. Kolaborasi dengan tim medis lain mengenai perawatan
penjahitan luka kembali.

Jadi evaluasi dari tindakan kami pagi ini adalah :

S :

- Pasien mengatakan merasa nyeri jika bergerak.


- Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan berskala
5 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan.
- Pasien mengatakan tidak mengetahui kenapa lukanya
bisa terbuka dan belum sembuh.
- Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya.

O :

- Pasien tampak meringis.


- Hasil pemerikasaan TTV pasien :
TD: 120/80 mmHg, N: 120x/menit, S: 37°C, RR:
16x/menit.
- Pasien tampak cemas.
- Luka post op pasien tampak sedikit terbuka.
- Luka post op pasien tampak kemerahan dan
mengeluarkan cairan.

A :

- Masalah keperawatan belum teratasi.


P :
- Lanjutkan intervensi

Perawat Sore : Baik, saya akan melanjutkan intervensi yang telah dibuat.
(elsa)

Perawat Pagi I : Apakah perawat Eka ada pertanyaan?


(putri)

Perawat Sore : Tidak perawat Gina, saya sudah cukup mengerti dengan
(Elsa) laporan yang anda sampaikan, terimakasih.

KARU : Baik kalau begitu, sekarang kita lanjut ke perawat tim II.
(rijka) Katim II silahkan menyampaikan laporannya.

KATIM II : Selanjutnya saya selaku Katim II akan menyampaikan


(fitri) laporan pagi ini. Kami mengelola 10 pasien, salah satunya
adalah pasien Tn. Eri. Laporan Selanjutnya akan dijelaskan
keadaannya oleh salah satu staf perawat tim 2.

Perawat Pagi I : Tn. Eri dengan RM 00258 berumur 53 tahun di rawat


(widya) karena mengalami luka bakar 36% dengan diagnosa luka
bakar grade 2, keadaan umum pasien CM. pasien mengeluh
nyeri pada area kaki dengan skala 7 dari 1-10 skala nyeri
yang diberikan, Pasien mengeluh gatal pada kakinya, Pasien
tampak dibantu untuk melakukan aktifitas, luka pasien
tampak semakin luas.

Pemeriksaan TTV pada pasien terakhir dilakukan pukul


10.00 wita, dengan hasil pemeriksaan :

TD:120/80 mmHg, suhu 38,5°C, nadi 120 x/menit, RR 16


x/menit, dan masalah keperawatan yang ditemukan adalah
Nyeri, Resiko tinggi infeksi dan Intoleransi aktivitas.

KARU : Bagaimana dengan implementasi yang sudah dilakukan?


(rijka)

Perawat Pagi II : Implementasi yang sudah dilakukan pagi ini antara lain :
(cindy)
- Mengobservasi TTV pasien.
- Melakukan perawatan luka bakar.
- Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien
tentang perkembangan kesehatan pasien.
- Delegatif dalam pemberian obat antibiotic.
Sedangkan intervensi yang belum dilakukan adalah :
- Observasi tanda-tanda infeksi.
- Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi pada pasien.

KARU : Lalu apa evaluasi pada tindakan pagi ini?


(rijka)

Perawat Pagi I : Evaluasi yang dapat saya laporkan antara lain :


(widya) S : Pasien mengatakan lukanya nyeri dan gatal.

O : Pasien tampak dibantu saat melakukan aktifitas.

Luka pasien semakin luas.

A : Masalah keperawatan belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi.

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai kondisi


pasien pada Tn. Eri.

Perawat Sore : Baik saya akan melanjutkan intervensi yang sudah dibuat
(nadia)

Perawat Pagi I : Selanjutnya apakah perawat Dian ada yang ingin


(widya) ditanyakan?

Perawat Sore : Iya, saya ingin menanyakan tentang keadaan pasien Tn. Eri.
(nadia) Apakah beliau sudah diberikan obat antipiretik? Karena
beliau mengalami hipertermi.

Perawat Pagi I : Iya, kami sudah memberikan obat antipiretik. Namun kami
(widya) belum melakukan pengukuran suhu kembali pada beliau.

Perawat Sore : Baik perawat Genah, nanti saya akan melakukan


(nadia) pengukuran suhu kembali untuk mengetahui perkembangan
kondisi beliau.

KARU Terimakasih untuk masing – masing tim yang telah


: (rijka) menyampaikan laporan kondisi pasien. Apakah katim dari
masing – masing tim perawat ingin menyampaikan
tambahan laporan dari timnya?

Kedua Katim : Tidak bu.

KARU : Baik, jika tidak ada tambahan, mari kita langsung ke


(rijka) ruangan pasien.

Saat berada di ruangan pasien:

KARU : Selamat siang ibu-ibu dan bapak-bapak. Bagaimana kondisi


(rijka) bapak hari ini? Seperti biasa kami disini akan melakukan
kegiatan operan setiap pergantian shift. Tujuannya untuk
mengkomunikasikan kondisi bapak saat ini dan
menyampaikan informasi yang penting antar petugas shift
jaga sore. Baik pada sore hari ini ada perawat Dian dan
perawat Eka yang akan menggantikan perawat yang
bertugas pagi ini untuk melanjutkan asuhan keperawatan.

Selanjutnya perawat sore yang menerima operan dari perawat pagi langsung melakukan validasi
ke pasien kelolaan timnya.

Pasien 1 :

Perawat Sore : Selamat Sore bu, saya perawat eka, saya yang akan
(elsa) merawat ibu dari pukul 14.00 – 20.00, bagaimana perasaan
ibu hari ini? Apakah ibu sudah merasa lebih baik dari
sebelumnya?

Pasien : Luka bekas operasi usus buntu saya nyeri sus, saya juga
(syarah) ingin miring ke kanan dan ke kiri, karena berada dalam satu
posisi saya merasa bosan.
Keluarga pasien : Iya jadi harus bagaimana Sus?soalnya anak saya sekarang
sari merasakan kesakitan

Perawat Sore : Rasa nyeri yang ibu rasakan akan berkurang sejalan dengan
(elsa) sembuhnya luka ibu. Luka ini masih rawan bu, karena luka
ini baru ibu dapatkan kemarin. Saya sarankan ibu untuk
tidak miring ke kanan dan ke kiri dulu, atau jika ibu sangat
ingin melakukannya, ibu harus meminta bantuan ke perawat
yang bertugas.

Pasien dan dan Baik, sus saya mengerti.


keluarga pasien
: (syarah)

Pasien 2 :

Perawat Sore : Selamat sore bapak, saya Dian perawat yang akan merawat
(nadia) bapak dari pukul 14.00 – 20.00, bagaimana kabar bapak?

Pasien : Sore sus, luka di kaki saya terasa sakit dan gatal sus, tadi
(pepi) badan saya juga terasa panas, tapi saya sudah diberi obat
penurun panas.

Perawat Sore : Baik bapak, tadi bapak mengatakan bahwa telah diberikan
(nadia) obat penurun panas. Sekarang lebih baik bapak beristirahat
dahulu. Kalau bapak perlu bantuan, bisa memanggil saya di
ruang perawat ya pak.

Pasien : Terimakasi sus.


(pepi)
Demikian perawat yang bertugas sore menanyakan keluhan - keluhan semua pasien
yang berada di ruang Bedah Rumah Sakit Sejahtera untuk memvalidasi data yang diperoleh oleh
perawat pada masing-masing tim (tim sore).

KARU : Sebelum saya akhiri kegiatan timbang terima sore ini


(rijka) mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali dari perawat? Untuk pasien dan
keluarga ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak saya
ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah
mengikuti timbang terima ini.

(Anggota timbang terima meninggalkan kamar pasien dan menuju nurse station)

Di ruang perawat

KARU : Kita tadi sudah melakukan kegiatan timbang terima, saya


(rijka) berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian
tugas antar shift, bisa jelas dan terstruktur. Mungkin dari
beberapa pasien tadi ada yang masih harus di diskusikan
lagi?

Semua perawat : Tidak bu

KARU : Baik jika tidak ada yang dibahas lagi, saya tutup timbang
terima hari ini. Om Santih, Santih, Santih Om.
(rijka)

Pra Ronde

Tahap persiapan atau pra ronde diadakan sebelum kegiatan ronde


keperawatan dilakukan. Tahap pra ronde pada Tn. Eri diadakan pada tanggal 2
januari 2012, pada tahap ini ketua tim dan perawat menentukan kasus dan topik
ronde keperawatan. Kemudian salah satu perawat Tim 2 menuju ruang karu dan
mendiskusikan rencana tersebut.

Perawat : Bu, saya ingin mendiskusikan perkembangan kesehatan


bella pada Tn. Eri. Sebelumnya saya sudah bediskusi dengan
katim 2, perawat widya, dan perawat cindy tentang Luka
combustio pada Tn. Eri yang belum menunjukan tanda-
tanda kesembuhan padahal beliau telah dirawat selama 2,5
bulan disini, namun luka beliau malah bertambah parah.
Intervensi Keperawatan dan terapi obat yang telah
diberikan pun sudah tepat.

KARU : Benarkah? Kalau begitu besok kita harus mengadakan


(rijka) kegiatan ronde keperawatan sehingga kita bisa
memecahkan permasalahan kesehatan pada Tn. Eri.

Perawat : Baik bu, saya akan membantu menyiapkan tim ronde.


(bella)

KARU : Baik terimakasi.

(rijka)

Selanjutnya perawat meminta persetujuan dari keluarga pasien untuk melakukan kegiatan
ronde pada kasus Tn. Eri. Tim ronde yang terdiri dari kepala ruangan, ketua tim dan perawat
disiapkan untuk mengikuti kegiatan ronde pada esok harinya tanggal 3 januari 2012 pukul 09.00
wita.

Sebelum ronde dimulai perawat memberikan inform consent dan memvalidasi data kepada Tn.
Eri.

KATIM II : Selamat pagi bu, Saya perawat Eva. Hari ini saya ingin
melakukan inform consent atau meminta persetujuan dari
(fitri) Tn. Eri atau keluarga untuk melakukan kegiatan ronde.
Kegiatan ronde ini bertujuan untuk melakukan pemecahan
masalah keperawatan yang dialami oleh Tn. Eri dimana hal
ini untuk menindak lanjuti permasalahan yang masih saja
dirasakan Tn. Eri. Untuk itu, Saya ingin meminta
persetujuan ibu, dan kesediaan ibu untuk mengisi formulir
ini.

Keluarga Pasien Saya setuju sus, asalkan Tn. Eri sembuh.


(ali) :

KATIM II : Baik, kalau begitu saya permisi dulu bu.

(fitri)

Setelah melakukan inform consent dan mendapatkan persetujuan pelaksanaan ronde


keperawatan dari pasien, ketua tim melapor pada karu. Selanjutnya ketua tim bekerja sama
dengan perawat timnya untuk mempersiapkan tim ronde dan melakukan pengkajian pada pasien.
Setelah pengkajian dilakukan, Ketua tim melakukan validasi ke pasien dan keluarganya.

KATIM II : Selamat pagi pak, bagaimana kabarnya hari ini pak?

(fitri)

Pasien : Pagi juga sus, luka di kaki saya terasa sakit dan gatal, sudah
lama tapi lukanya tidak sembuh sembuh, malah saya
(pepi) merasakan keadaannya lebih parah.

KATIM II : Nanti kalau bapak sudah membaik pasti bapak akan segera
dibolehkan pulang pak. Baik pak, saya disini untuk
(pepi) mengingatkan ibu dan bapak sesuai dengan persetujuan kita
tadi mengenai ronde keperawatan. Ronde keperawatan akan
dilakukan besok pagi jam 9. Karena bapak harus istirahat,
saya mohon kesediaan ibu untuk bergabung membicarakan
kondisi bapak.

RONDE KEPERAWATAN:

Tn. Eri berumur 53 tahun dirawat karena mengalami luka bakar 36% dengan diagnosa luka bakar
grade 2, pada kaki sebelah kanan, keadaan umum pasien CM. Pasien mengeluh nyeri pada area
kaki dengan skala 7 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan, Pasien mengeluh gatal pada kaki
pasien, Pasien tampak dibantu untuk melakukan aktifitas.

Pemeriksaan TTV pada pasien terakhir dilakukan pukul 06.00 wita, dengan hasil pemeriksaan :
TD:120/80 mmHg, suhu 37°C, nadi 120 x/menit, RR 16 x/menit.
Pasien di rawat sejak 16 Oktober 2011 di ruang bedah Rumah Sakit Sejahtera. Delegasi dengan
dokter dan tim medis sudah dilakukan. Terapi obat yang diberikan di ruang bedah adalah sebagai
berikut:

1. Burnazin cream 35 gram


2. Cipflocasin
Wacana :

Ronde keperawatan dilakukan pada Selasa, 3 Januari 2012 pukul 09.00 wita di ruang
Bedah bagian nurse station.

KARU : Om Swastyastu, selamat pagi rekan rekan semua. Terima


(rijka) kasih atas kehadirannya pada acara diskusi pada pagi hari
ini. Kita akan melaksanakan diskusi mengenai satu kasus
di ruangan yang belum dapat dipecahkan, yang nantinya
akan dijelaskan nanti oleh KATIM 2, baiklah untuk
mengefisienkan waktu saya persilahkan untuk KATIM 2
dalam menyampaikan kasus yang ada di ruangan.

KATIM II : Tn. Eri dengan RM 00258 berumur 53 tahun dirawat


(fitri) dengan diagnosa luka bakar grade 2(36%) pada kaki
sebelah kanan, keadaan umum pasien CM. Pasien
mengeluh nyeri pada area kaki dengan skala 7 dari 1-10
skala nyeri yang diberikan, Pasien mengeluh gatal pada
kaki pasien, Pasien tampak dibantu untuk melakukan
aktifitas. Pemeriksaan TTV pada pasien terakhir dilakukan
pukul 06.00 wita, dengan hasil pemeriksaan : TD:120/80
mmHg, suhu 37°C, nadi 120 x/menit, RR 16 x/menit.
Pasien di rawat sejak 16 Oktober 2011 di ruang bedah
Rumah Sakit Sejahtera. Delegasi dengan dokter dan tim
medis sudah dilakukan. Terapi obat yang telah diberikan
adalah :

1. Burnazin cream 35 gram


2. Cipflocasin
KARU : Mungkin dari kalian semua ada yang memiliki solusi dari
(rijka) permasalah tersebut? Kalian bisa berbagi pendapat
mengenai kasus ini.

Perawat : Saya ingin bertanya sebelumnya kepada perawakilan


(bella) keluarga Tn.Eri, apakah selama ini Tn. Eri mengkonsumsi
obat oral secara teratur dan bagaimana dengan salep yang
diberikan? Apakah sudah digunakan secara teratur?

Keluarga Pasien ali Sudah sus, saya selalu mengingatkan beliau saat meminum
: obat dan saya juga rutin membantu mengoleskan salep
pada luka ayah saya. Tapi selama ini ayah saya memang
memerlukan waktu yang cukup lama untuk
menyembuhkan luka. Misalnya goresan kecil yang pada
umumnya hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk
sembuh, ayah saya membutuhkan waktu setidakya
seminggu sus.

Perawat : Apakah Tn. Eri memiliki penyakit diabetes?


(bella)

Keluarga Pasien : Saya kurang tahu tentang masalah itu sus.

(ali)

Perawat : Apakah Tn. Eri pernah melakukan pemeriksaan gula darah


(alpi) sebelumnya?

Keluarga Pasien : Tidak pak, karena saya jarang pergi ke pelayanan


kesehatan. Tapi dulu, nenek saya memiliki gula darah
(ali) yang tinggi. Apa ada hubungannya?

Perawat : Tentu ada. Karena penyakit diabetes mellitus merupakan


(widya) penyakit keturunan. Sehingga resiko terhadap ayah anda
menderita DM sangat tinggi.

KATIM I : Saya sarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah


(Devi) terlebih dahulu untuk mengetahui kebenaran diagnosa DM
pada Tn. Eri. Setelah kita mengetahui kebenarannya, kita
bisa memutuskan untuk mulai memberikan terapi diet dan
obat DM kepada Tn. Eri atau tidak.

Perawat : Baik, kita lakukan pemeriksaan gula darah besok pagi.


(sania) Untuk perawat Dian, tolong lakukan kontrak waktu
dengan Tn.Eri.

Perawat : Baik, saya akan melakukan kontrak waktu dengan Tn.Eri


(sania) untuk pemeriksaan gula darah besok.
KARU : Baik, saya rasa kegiatan ronde kali cukup. Bagaimana?
(rijka) Apakah ada yang ingin ditambahkan lagi?

Semua : Tidak bu.

Anda mungkin juga menyukai