Anda di halaman 1dari 35

Konsep Psikososial

K onsep iri

Yudi Abdul Majid, S.Kep., Ns, M.Kep


Definisi
Stuart 2016
Konsep Diri didefenisikan sebagai semua pikiran,
keyakinan dan kepercayaan yang diketahui individu
tentang dirinya yang mempengaruhi individu dalam
berinteraksi dengan lingkunganya.
Keliat (2005)
Konsep diri adalah cara individu memandang
dirinya secara utuh, fisikal, emosional, intelektual,
sosial dan spiritual
• Burn (1993)
Suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan,
pendapat orang lain mengenai diri kita dan seperti apa
diri kita yang kita inginkan.
• Mulyana (2000)
Pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu
bisa diperoleh lewat informasi yg diberikan org lain pd
individu.
Menurut Stuart (2016) konsep diri memiliki beberapa
komponen yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya.
Komponen Konsep diri

1. Citra Tubuh (Body Image)


2. Ideal Diri (Self Ideal)
3. Harga Diri (Self Esteem)
4. Peran (Self Rool)
5. Identitas (Self Idencity)
1. Citra Tubuh

Sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan


individu secara sadar terhadap tubuhnya yaitu
ukuran, bentuk, struktur, fungsi, penampilan dan
keterbatasan.
• Contoh Data yg Dapat Dikaji Pada Pasien :
1. Perubahan ukuran tubuh : berat badan yang turun
akibat penyakit
2. Perubahan bentuk tubuh : Tindakan operasi, Amputasi dll
3. Perubahan struktur dan fungsi tubuh : Buta, tuli, efek
dari penyakit atau proses penuaan
4. Keterbatasan : gerak, makan, kegiatan lainya
2. Ideal Diri
• Persepsi individu tentang bagaimana ia
seharusnya bertingkah laku/bertindak berdasarkan standar,
tujuan, keinginan atau nilai pribadi tertentu
• Idelal diri sering disebut dengan cita-cita, keinginan, harapkan tentang
diri sendiri.
• Ideal diri akan mewujudkan cita-cita atau penghargaan diri
Faktor yang mempengaruhi ideal diri

a. Menetapkan ideal diri sesuai dengan kemampuan


b. Hasrat melebihi orang lain
c. Hasrat untuk berhasil
d. Hasrat untuk menghindari kegagalan
e. Adanya perasaan cemas dan rendah diri
• Contoh Data yg Dapat Dikaji Pada Pasien :
Mengungkapkan keputusasaan akibat penyakitnya , misalnya:
- Saya tidak bisa ikut ujian karena sakit
- Saya tidak bisa lagi jadi peragawati karena bekas operasi
di muka saya
- Kaki saya yang dioperasi tidak dapat main bola lagi.
3. Harga Diri
• Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku
dengan ideal dirinya.
• Pencapaian ideal diri/cita-cita/keinginan/harapan langsung
menghasilkan perasaan berharga (Harga Diri)
• Individu akan merasa harga dirinya tinggi bila sering mengalami
keberhasilan, sebaliknya individu akan merasa harga dirinya rendah bila
sering mengalami kegagalan, tidak dicintai atau tidak diterima
dilingkungan.
Contoh Data yg Dapat Dikaji Pada Pasien :
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan
terhadap penyakit. Misalnya : malu dan sedih karena rambut jadi botak setelah
kemoterapi
2. Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya
orang bodoh dan tidak tahu apa-apa.
3. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri, klien tidak ingin bertemu
dengan orang lain, lebih suka sendiri.
4. Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya tentang
memilih alternatif tindakan
5. Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang suram,
mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
4. Peran
• Peran adalah adalah seperangkat perilaku yang
diharapkan secara sosial yang berhubungan dengan
fungsi individu pada berbagai kelompok sosial.
• Gangguan penampilan peran adalah berubah atau
terhenti fungsi peran yang disebabkan oleh penyakit,
proses menua, putus sekolah, putus hubungan kerja
(Peran dlm keluarga, pekerjaan/sekolah atau peran dlm
klpk /masyarakat)
Contoh Data yg Dapat Dikaji Pada Pasien
1. Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran
2. Ketidakpuasan peran
3. Kegagalan menjalankan peran yang baru
4. Ketegangan menjalankan peran yang baru
5. Kurang tanggung jawab
6. Apatis/bosan/jenuh dan putus asa
5. Identitas

• Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati


diri (KBBI)
• Identitas Kesadaran akan diri merupakan sintesa
dari semua aspek konsep diri sebagai kesatuan
yang utuh.
Ciri-ciri individu dengan identitas diri positif

a. Mengenal diri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari


orang lain
b. Mengakui jenis kelamin sendiri
c. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai satu
kesatuan yang selaras
d. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat
Contoh Data yg Dapat Dikaji Pada Pasien
1. Tidak ada percaya diri
2. Sukar mengambil keputusan
3. Ketergantungan
4. Masalah dalam hubungan interpersonal
5. Ragu / tidak yakin terhadap keinginan
6. Projeksi ( menyalahkan orang lain )
Individu dengan kepribadian yang sehat
Berdasarkan 5 komponen: Konsep Diri Positif
1. Citra tubuh yang positif dan sesuai
2. Ideal diri yang realistik
3. Harga diri yang tinggi
4. Penampilan peran yang memuaskan
5. Rasa identitas yang jelas
Perkembang Konsep Diri
Konsep diri yang terbentuk pada manusia tidak diperoleh secara
instan, Konsep diri berkembang sejalan pertumbuhan dan
perkembangan pada seseorang.
Konsep diri tersebut terbentuk sebagai akibat hubungan individu
dan lingkungan sekitarnya. Ketika seseorang lahir, org tsb tidak
memiliki pengetahuan tentang dirinya, tidak memiliki harapan-harapan
yang ingin dicapainya serta tidak memiliki penilaian terhadap dirinya
sendiri, namun seiring berjalannya waktu individu mulai bisa
membedakan antara dirinya, orang lain dan lingkungan.
• Konsep diri adalah hasil belajar individu melalui
hubungannya dengan orang lain.

Orang Lain ?
Orang Tersebut adalah
1. Orang Tua (Keluarga)
2. Kawan Sebaya
3. Masyarakat
ad. 1 Orang Tua

• Orang tua adalah kontak sosial yang paling awal dan paling kuat yang
dialami oleh seseorang. Pengalaman dan pola asuh orang tua memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk.
• Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi
bagi seseorang utk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali remaja
yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif,
atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep
diri yang negatif.
ad. 2 Kawan Sebaya

• Kawan sebaya menempati posisi kedua setelah orang tua


dalam mempengaruhi konsep diri. Peran yang diukur
dalam teman kelompok sebaya sangat berpengaruh
terhadap pandangan yang dimiliki individu terhadap
individu itu sendiri
ad. 3 Masyarakat
• Empat faktor yg mempengruhi:
1. Reaksi orang lain
2. Perbandingan dirinya dengan org lain
3. Peran individu
4. Identifikasi Terhadap orang lain (mengagumi org lain)
Faktor Mempengaruhi Konsep Diri

1. Usia Kematangan
2. Penampilan Diri
3. Nama dan Julukan (Label)
4. Hubungan Keluarga
5. Teman Sebaya
6. Kreatifitas dan Aktivitas
7. Cita-Cita
Jenis Konsep Diri

1. Konsep Diri Positif


2. Konsep Diri Negatif
Ad. 1 Konsep Diri Positif

• Konsep diri positif menunjukkan adanya penerimaan


mengenal dirinya dengan baik.
• Individu yang memiliki konsep diri positif dapat memahami
dan menerima sejumlah fakta tentang dirinya sendiri
sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi
positif dan dapat menerima dirinya apa adanya.
Seseorang Dengan Konsep Diri Positif Ditandai :

1. Memiliki keyakinan dalam mengatasi masalah


2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan,
keinginan dan perilaku yang tdk seluruhnya disetujui oleh orang
lain.
4. Mampu memperbaiki diri
5. Mengungkapkan aspek kepribadian yg tidak ia senangi dan
berusaha mengubahnya
Ad. 2 Konsep Diri Negatif

• Ditandai dengan:
1. Tidak menerima kritik dan mudah marah
2. Responsif terhadap pujian (Ingin mendapat perhatian)
3. Bersikap hiperkritis (selalu mengeluh, mencela,
meremehkan dan tidak mampu memberi penghargaan
kepada orang laian)
4. Merasa tidak disenangi dan tidak diperhatikan
5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi
Konsep Diri Menurut Pandangan Islam

• KD Salah satu aspek sekaligus inti kepribadian seseorang,


yang di dalamnya meliputi segala kepercayaan, sikap, perasaan,
dan cita-cita.
• Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan ke
dalam dirinya karena Allah telah menanamkan rahasia-Nya.
Pengenalan diri ini selain berkaitan dengan didalam diri manusia,
juga berkaitan dengan apa hakikat manusia itu sebenarnya.
Manusia memiliki hakikat sebagai makhluk biologis, makhluk
pribadi, makhluk sosial dan makhluk religius.
(QS. Al-Baqarah, 2:30)
• Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
• Dari firman Allah tersebut bisa diambil pelajaran bahwa
Allah memberi sesuatu kekuatan kepada manusia dan
manusia harus yakin bahwa dirinya adalah makhluk
yang mempunyai kekuatan yang bermanfaat. Manusia
diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi.

Anda mungkin juga menyukai