Anda di halaman 1dari 23

Carl Rogers

Phenomenological Theory of
Personality
Pendekatan
Fenomenologis
Tingkah laku manusia hanya dapat
dipahami dari bagaimana Ia
memandang realita secara
subjektif (Subjective Experience of
Reality)

Manusia memiliki kemampuan


untuk menentukan nasibnya
sendiri
Pandangan mengenai Sifat
manusia
Individu berorientasi mencapai tujuan
hidupnya

Individu dikatakan berfungsi penuh


(functioning fully) bila merasa bebas untuk
mengalami sesuatu dan merasa puas
dengan dirinya, mereka menunjukkan
dirinya sebagai makhluk yang dapat
dipercaya untuk hidup bersama dengan
orang lain
Self
STRUKTUR KEPRIBADIAN

Medan Fenomena
Keseluruhan
pengalaman baik
secara internal
maupun eksternal,
Organisme pengalaman pribadi
Makhluk sepanjang hidup
lengkap yang sebagaimana
berfungsi secara dipersepsi secara
fisik dan subjektif
psikologis
(holistik)
Konsep Diri
• Konsep menyeluruh yang ajeg dan
terorganisir tersusun dari persepsi
ciri-ciri mengenai “I” atau ”Me” dan
persepsi hubungan “I” atau “Me”
dengan orang lain dan berbagai aspek
kehidupan berikut dengan nilai-nilai
yang terlibat dalam persepsi tersebut.

• Konsep self menggambarkan


konsepsi individu mengenai dirinya
sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya
menjadi bagian dari dirinya
Tiga Dimensi Konsep Diri
1. Pengetahuan Tentang Diri
Individu
2. Harapan Bagi Individu
3. Penilaian Terhadap Diri
Individu
Hasil Penilaian Terhadap
Diri

Konsep Diri Negatif

Konsep Diri Positif


Self Discrepancy
Ideal Self: menggambarkan
bagaimana diri individu
I’m a Prince seharusnya, sebagai tujuan
Charming pengembangan diri

VS
But…I’m just
Goofy
Real Self:
kenyataan mengenai
diri individu saat ini
Perkembangan
Psikopatologi
TAK SALING SESUAI
-Terjadi bila pengalaman KECEMASAN DAN
tidak sesuai dengan
struktur self ANCAMAN

TINGKAH LAKU BERTAHAN


1. DISTORSI
pengalaman diinterpretasi secara salah dalam rangka
menyesuaikan dengan aspek self => menimbulkan defenses &
tingkah laku yang tidak sesuai : projeksi, rasionalisasi, kompulsi
2. DENIAL
menolak menyadari suatu pengalaman yang tidak
sesuai dengan struktur self
Positif Self Konsep ????
Pembentukan
Kepribadian
• Penerimaan Positif:
– Conditional positive
regards/Conditions of worth
– Unconditional positive regards
Aktualisasi Diri
Organisme memiliki satu kekuatan
motivasi: dorongan aktualisasi
diri (self actualizing drive)
4 kebutuhan yang mendasari
Aktualisasi Diri

• Pemeliharaan (maintenance)
• Peningkatan diri (enhancement)
• Penerimaan positif dari orang lain
(positive regards from others)
• Penerimaan positif dari diri sendiri
(self regards)
Pribadi yang utuh
• Ciri pribadi yang utuh:
– Terbuka untuk mengalami (openness to
experience)
– Hidup menjadi (existential living)
– Keyakinan organismik (organismic
trusting)
– Pengalaman kebebasan (experiential
freedom)
– Kreativitas (creativity)
Pribadi yang utuh:
Terbuka untuk mengalami
• Mampu mendengarkan dirinya
sendiri, merasakan secara mendalam
pengalaman visceral. Sensori,
emosional dan kognitif tanpa merasa
terancam
• Sadar dengan perasaannya yang
terdalam tanpa distorsi atau denial
Pribadi yang Utuh : Hidup
Menjadi
• Kecenderungan untuk hidup
sepenuhnya dan seberisi mungkin
pada setiap eksistensi
• Setiap pengalaman dipandang baru
dan unik
• Tanpa prasangka
• Semua pengalaman akan
mengembangkan self kepribadiannya
Pribadi yang Utuh: Keyakinan
Organismik
• Mengambil keputusan berdasarkan pengalaman
organismiknya sendiri, mengerjakan apa yang dirasa
benar sebagai bukti kompetensi dan keyakinannya
untuk mengarahkan tingkah laku yang memuaskan
• Mampu memakai perasaannya yang terdalam
sebagai sumber utama pembuat keputusan
Pribadi yang Utuh: Pengalaman
Kebebasan
• Pengalaman hidup bebas dengan cara yang
diinginkan/dipilih sendiri, tanpa perasaan
tertekan/terhambat
• Organisme punya pilihan bebas
• Pengaruh keturunan, kekuatan sosial dan
pengalaman masa lalu pada pilihan yang
dibuat individu
Pribadi yang Utuh: Kreativitas

• Merupakan kemasakan psikologi optimal


• Orang yang kreatif cenderung hidup
konstruktif dan adaptif dalam kulturnya
(memuaskan lingkungan) sekaligus
memuaskan kebutuhannya yang terdalam
APLIKASI
• Teknik Riset : salah satu pendekatan yang
dipakai adalah CONTENT ANALYSIS
(prosedur menganalisa verbalisasi klien
untuk menguji berbagai hipotesis

• Psikoterapi : Rogers menamakan terapinya


CLIENT CENTERED THERAPY
Client Centered Therapy

Klien menetapkan sendiri tujuan terapi,


konselor hanya membantu klien
untuk menjadi matang dan kembali
mengaktualisasikan dirinya.
Client Centered Therapy
• Prinsip:
• Konselor tidak merespon negatif => klien
merasa nyaman
• Klien didorong melihat pengalaman dari
sudut yang lebih realistik
• Klien didorong ekspresikan perasaan
• Klien didorong menjadi diri sendiri
Client Centered Therapy

Karakteristik konselor:
• Empatik
• Menerima klien secara positif
tanpa syarat

Anda mungkin juga menyukai