Anda di halaman 1dari 12

Teori yang “Terpusat Pada Pribadi”

(Person Centered Theory)

Carl Ransom
Rogers
Biografi Carl Ransom Rogers
Roger lahir pada tanggal 8 Januari 1902 , di Oak park , Ilinois, pinggiran Kota
Chicago
Roger adalah anak keempat dari enam bersaudara pasangan Walter dan Julia
Cushing Rogers
(1916), ia meninggalkan Union Theological Seminary untuk menghadiri Theachers
colloge sepenuhnya serta mengambil jurusan psikologi klinis dan pendidikan.
(1924), menikah dengan Hellen dan mempunyai dua anak, yaitu David dan Natalie
 (1924), Rogers bergabung dengan Union Theological Seminary di New York
dengan tujuan untuk menjadi pastor
(1927), Rogers bekerja sebagai staf di Institute of Child Guidance yang baru di New
York City dan terus bekerja sambil menyelesaikan gelar doktornya.
(1931) Rogers menerima gelar Ph.D dari Columbia
Biografi Carl Ransom Rogers
(1939), Rogers menulis buku “The Clinical Treatment of the Problem Child”,
dipublikasikan dan akhirnya membuahkan tawaran mengajar dari Ohio State University
dan mengangkat jabatan menjadi profesor.
(1942), Gagasan-gagasan Rogers dimasukkan kedalam buku Counseling and
Phychoteraphy yang dipublikan pada tahun ini pula.
(1944), Rogers kembali pindah ke New York sebagai pengarah dari layanan konseling
untuk United Services Organization. Setelah satu tahun, ia mendapat posisi di University
of Chicago.
(1957), Rogers menerima posisi di University of Wisconsin. Setelah itu Rogers pindah ke
Caifornia tempatnya bergabung dengan Western Behavioural Sciences Institute dan
menjadi sangat tertarik dengan kelompok pertemuan.
 Pada akhir-akhir hidupnya, ia memimpin lokakarya di berbagai negara, seperti Hungaria,
Brazil, Afrika Selatan, dan Uni Soviet yang terdahulu. Rogers meninggal pada 4 Februari
1987, setelah mengikuti oprasi untuk pembedahan pinggulnya yang patah.
Struktur Kepribadian
1. Organisme
 makhluk hidup : organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologiknya.
 Realitas subyektif: organisme menanggapi dunia seperi yang diamati atau dialaminya.
 Holisme: organisme adalah satu kesatuan sistem, sehingga perubahan pada satu bagian akan
mempengaruhi bagian lain.
2. Medan Fenomena (phenomenal field)
Adalah seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi
subyektifnya
Deskripsi lain dari medan fenomena :
o keseluruhan pengalaman Internal dan pengalaman eksternal.
o Pengalaman yang disimbolkan tetapi dingkari ialah pengalaman yang disadari.
o Pengalaman yang tidak disimbolkan atau diabaikan ialah pengalaman tidak disadari.
Struktur Kepribadian
3. Self
 Bagian dari medan fenomenal yang terdiferensiasikan terdiri dari pola-pola pengamatan
dan penilaian sadar atas diri sendiri.
 Self concept : konsep menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun mengenai
pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku.
 Self concept menggambarkan konsepsi orang mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang
dianggapnya menjadi bagian dari dirinya, pandangan diri dalam berbagai perannya dalam
kehidupan dan dalam kaitannya dengan hubungan interpesonal.
 Konsep diri ini dibagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal.
 Real self dan ideal self :: congruency
 Real self dan ideal sefl tidak sesuai :: incongruency
Dinamika Kepribadian
1. Penerimaan positif
 setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan,
pengagungan, dan cinta dari orang lain.
 Penerimaan positif ada 2, yaitu: conditional positive regard (bersyarat) dan Unconditional positive
regard (tak bersyarat)
 Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami
penghargaan positif tanpa syarat.
2. Konsistensi dan salingsuai self
 manusia berfungsi untuk mempertahankan konsistensi antara self perceptions dan kongruensi
antara persepsi tentang self dan pengalaman
 Organisme tidak berusaha mencari kepuasan dan menghindari sakit, tetapi berusaha memelihara
struktur self yang dimilikinya.
 Individu mengembangkan sistem nilai, mengorganisasikan nilai tersebut, dan berfungsi untuk
melestarikan sitem self itu.
Dinamika Kepribadian
3. Aktualisasi Diri
 manusia adalah makhluk yang bergerak maju
Kecenderungan dasar manusia adalah untuk mencapai aktualisasi diri (untuk
mewujudkan, memelihara, dan meningkatkan pengalaman)
Kebutuhan yang ada pada manusia untuk mencapai aktualisasi, yakni:
a. Kebutuhan pemeliharaan : memuaskan kebutuhan dasar.
b. Kebutuhan peningkatan diri : menjadi lebih baik, berkembang, mencapai tujuan
c. Penerimaan positif dari orang lain
d. Penerimaan positif dari diri.
Perkembangan Kepribadian
1. Pribadi yang Berfungsi Utuh
o Berfungsi Utuh adalah istilah yang dipakai Rogers untuk menggambarkan individu yang memakai
kapasitas dan bakatnya, merealisasi potensinya, dan bergerak menuju pemahaman yang lengkap
mengenai dirinya sendiri dan seluruh rentang pengalamannya.
o Karakteristik:
a. Keterbukaan pada pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel
sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi baik yang
positif maupun negatif.
b. Kehidupan eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamanya sehingga ia selalu
menemukan sesuatu yang baru, dan selau berubah dan cenderung menyesuaian diri sebagai respon
atas pengalaman selajutnya.
Perkembangan Kepribadian
c. Keyakinan organismik
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri.
dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan
intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
d. Perasaan bebas
Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan atau
rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa
secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri,
tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat melihat sangat banyak pilihan dalam
kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukan.
e. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan
mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri-ciri bertingkah laku spontan, tidak
defensif, berubah, bertumbuh dan berkembang sebagai respon atas stimulus kehidupan yang
beraneka ragam di sekitarnya.
Perkembangan Kepribadian
2. Perkembangan Psikopatologi
a. Tak saling suai (incongruence)
 Incongruence terjadi jika terdapat pertentangan antara self yang disarankan
dengan pengalaman rill.
 jika muncul dan tidak disadari indivudu, dapat mengakibatkan ketegangan
sehingga individu rentang akan kecemasan.
b. Kecemasan dan ancaman
 kecemasan dan ancaman muncul akibat dari orang yang sangat sadar dengan
ketidaksesuaian yang ada dalam dirinya.
Perkembangan Kepribadian
c. Tingkah laku bertahan
 sebagian besar pengalaman diketahui dan disadari keberadaannya, yakni:
• distorsi: membiarkan pengalaman masuk dalam kesadaran dalam bentuk
konsisten dengan diri.
• Danial: membantahnya dalam ekspresi sadar.
d. Disorganisasi
 disorganisasi kepribadian dapat terjadi mendadak atau berangsur-angsur, namun
sumbernya tetap sama, yakni defence yang tidak dapat dioprasikan dan struktur
yang pecah.
 tingkahlaku disorganisasi adalah akibat dari ketidak-kongruen antara self dengan
pengalaman
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai