Carl rogers lahir lahir pada tangga 8 Januari 1902 di
Oak , Illionis, sebuah daerah pinggiran Chicago, sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Saat Carl berusia 12 tahun, keluarganya pindah ke sebuah daerah pertanian 30 mil sebuah timur Chicago, dan ditempat inilah dia menghabiskan masa. Dia menjabat professor penuh di Negara Bagian Ohio pada tahun 1940. Tahun 1942, dia menulis buku pertamanya, Counseling and Psychoterapy. Kemudian, tahun 1945, dia diundang untuk mendirikan pusat konseling di University of Chicago. Saat bekerja disinilah bukunya yang sangat terkenal Client-Centered Therapy diluncurkan, yang memuat garis besar teorinya. Tahun 1957, dia kembali mengajar di almamaternya. University of Wisconsin. Sayangnya, saat itu terjadi konflik internal dalam fakultas psikologi dan Rogers merasa sangat kecewa dengan system pendidikan tinggi yang dia tangani. Tahun 1964, dengan senang hati dia menerima posisi sebagai peneliti di La Jolla, California. Di sini dia memberikan terapi, ceramah-ceramah, dan menulis karya-karya ilmiah sampai ajal menjemputnya tahun 1987. Aspek Aspek Kepribadian
1. Organisme
Rogers memandang bahwa setiap makhluk hidup tahu apa
yang terbaik baginya. Organisme yaitu makhluk fisik (physical creature) dengan semua fungsi-fungsinya, baik fisik maupun psikis. Organisme ini juga merupakan locus (tempat) semua pengalaman, dan pengalaman ini merupakan persepsi seseorang tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri sendiri dan juga di dunia luar (ekternal world). totalisan pengalaman, baik yang disadari maupun yang tidak disadari membangun medan fenomenal (fenomenal field). Perilaku itu bukan fungsi (pengaruh) dari realitas eksternal, atau stimulus lingkungan, tetapi realitas subjektif atau medan fenomenal. 2. Diri (self)
Menurut Rogers, individu memahami objek dan pengalaman
eksternal, dan memberikan makna kepada mereka. Keseluruhan sistem persepsi dan makna menciptakan medan fenomenal individual. Diri atau konsep diri merepresentasikan pola persepsi yang terorganisasi dan konsisten Konsep diri meliputi seluruh aspek dalam keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari (walaupun tidak selalu akurat) oleh individu. Diri ideal didefinisikan sebagai pandangan seseorang atas diri sebagaimana yang diharapkannya. Diri ideal meliputi semua atribut, biasanya yang positif yang ingin dimiliki oleh seseorang Dinamika Kepribadian
Penerimaan Positif (positif regard)
Orang merasa puas menerima regard positif , kemudian juga
merasa puas dapat memberi regard positif pada orang lain. Ketika regard positif di internalisasi, orang dapat memperoleh kepuasan dari menerima dirinya sendiri, atau menerima diri positif (positif self regard)
Konsistensi dan Salingsuai Self
(Self Consistency dan Congruence) Menurut Roger, organisme berfungsi untuk memelihara konsistensi (keajegan = keadaan tanpa konflik) dari persepsi diri, dan kongruen (salingsuai) antara persepsi self dengan pengalaman. Aktualisasi Diri
Motif aktualisasi diri ini berfungsi : untuk mendorong
perkembangan manusia melalui diferensial organ-organ fisik, perkembangan fungsi-fungsi psikis, dan pertumbuhan seksual masa remaja. Kecenderungan aktualisasi merujuk pada pengalaman organisme dari individu; sehingga hal tersebut merujuk pada manusia secara keseluruhan-kesadaran dan ketidaksadaran, fisiologis, dan kognitif. Aktualisasi diri adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri bagaimana yang dirasakan dalam kesadaran. Konsep aktualisasi mencakup : Kecenderungan organisme untuk tumbuh dari sebuah entitas sederhana menjadi kompleks Bergerak dari kebergantungan kepada kemandirian, dari kekakuan ke proses perubahan, dan kebebasan ekspresi. Perkembangan Kepribadian . Pribadi yang berfungsi utuh (fully functioning person) Menurut Rogers tujuan hidup adalah mencapai aktuaisasi diri, atau memiliki ciri-ciri kepribadian yang membuat kehidupan menjadi sebaik- baiknya. Berfungsi utuh adalah istilah yang dipakai Roger untuk menggambarkan individu yang menggambarkan individu yang memakai kapasitas dan bakatnya , merealisasi potensinnya dan bergerak menuju pemahaman yang lengkap mengenai dirinya sendiri dan seluruh rentang pengalamannya . Roger memiliki 5 ciri kepribadian orang yang berfungsi sepenuhnya : 1. terbuka untuk pengalaman (openess to experience) 2. hidup menjadi berada (existential living) 3. keyakinan organismik (organismic trusting ) 4. pengalaman kebebasan (experiental freedom) 5. kreativitas ( kreativity) Psikoterapi Teori Client-Centered
Dalam konseling individual , teori client centered merupakan
psikoterapi nondirective yaitu metode perawatan psikis dengan berdialog anara konselor dengan konseli agar tercapai gambaran yang serasi antara ideal self dengan actual self.
Tujuan konseling untuk membina kepribadian konseli secara
integral, berdiri sendiri dan mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri. Integral berarti struktur kepribadian tidak terpecah antara gambaran tentang diri dengan kenyataan. tanggung jawab dan kemampuan dirinya. Dalam hal ini diperlukan kemampuan dan keterampilan konselor, kesiapan konseli untuk menerima bimbingan dan taraf intelegensi konseli yang memadai. Teknik Konseling 1. Acceptance : Konselor menerima konseli sebagaimana adanya dengan segala masalahnya, menerima secara netral. 2. Congruance : Karakteristik konselor adalah terpadu, sesuai kata dengan perbuatan dan konsisten. 3. Understanding : Konselor dapat secara akurat dan memahami secara empati dunia konseli sebagaimana dilihat dari dalam diri konseling itu. 4. Non judge mental : Memberi penilaian terhadap konseli, akan tetapi konselor selalu objektif. Ditujukan kepada konseli yang sanggup memecahkan masalahnya agar tercapai kepribadian Ciri-ciri Pendekatan Client-centered (person yang terpadu
Sasaran konseling adalah aspek emosi dan perasaan
bukan segi intelektualnya centered)
Titik tolak konselor dan keadaan individu termasuk
kondisi social
Proses konseling bertujuan untuk menyesuaikna
antara ideal self dengan actual self
Peranan yang aktif dalam konseling dipegang oleh
konseli sedangkan konselor adalah Pasif-Reflektif Terimakasih