3PA20
KELOMPOK 4
Tokoh Psikologi Konseling
SIGMUND
FREUD
KELOMPOK 4
Nama Anggota :
3PA20
Agenda
01 Psikoanalisa Freud
02 Tujuan Konseling
03 Tujuan Konselor
04 Fungsi Konselor
05 Peran Konselor
06 Tekhnik Konseling
07 Tahapan Konseling
PSIKOANALISA SIGMUND FREUD
Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, sebuah kota
di Moravia, yang sekarang disebut Pribor, Cekoslowakia.
Sigmund Freud meninggal pada tanggal 23 September 1939, beberapa
waktu lalu setelah Perang Dunia Kedua. Sigmund Freud (1856-1939) Latar Belakang Psikoanalisa atau
telah mengubah secara revolusioner bagaimana manusia memandang psikoanalisis adalah cabang ilmu
diri sendiri. Semula sebagai teori neurosis, Freud mengembangkan yang dikembangkan oleh Sigmund
psikoanalisis menjadi sebuah aliran dalam psikologi umum yang
freud dan para pengikutnya,
sebagai studi fungsi dan perilaku
kemudian diterima secara luas sebagai cara utama untuk
psikologis manusia.
membicarakan kepribadian dan hubungan antar pribadi.
c
TUJUAN KONSELING
Adapun tujuan lain yang disampaikan oleh Nelson (dalam Latipun,2005) terdapat 3 hal,
yaitu :
B. C.
A. Memperkuat Mengganti super ego sebagai
Bebas dari realitas atas relaitas kemanusiaan dan
dasar ego bukan sebagai hukuman
implus standart pribadi.
Dari tujuan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling dalam psikoanalisa lebih kepada proses
redukasi terhadap ego, dari yang sebelumnya terus tunduk pada implus-implus atau hukuman kode
moralnya menjadi lebih realistik dan rasional.
TUJUAN KONSELING
Tujuan utama psikoanalisa adalah
untuk mengurangi simtom
.
psikopatologi dengan memunculkan
pikiran dan perasaanperasaan yang
tertekan atau direpresi ke dalam alam
kesadarannya. Dengan kata lain Untuk itu, dalam prosesnya
membentuk kembali struktur rintanganrintangan harus dapat
.
diatasi, walaupun memerlukan waktu
kepribadian klien dengan menggali
kembali hal-hal yang terpendam yang cukup lama, sulit, dan mungkin
dalam alam ketidaksadarannya menyakitkan. Sedangkan agar
sehingga menjadi bagian dari alam berhasil, penting untuk melibatkan
kesadarannya. emosi sebagai bagiandari proses
konseling serta menjadikan
. pemahamannya sebagai bagian dari
upaya meningkatkan kesadaran
dirinya dengan mengkoreksi terhadap
pengalaman-pengalaman
emosionalnya.
.
Tujuan konselor dalam pola pikir psikoanalisa adalah membuat
hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari dan merekonstruksi
kepribadian dasar. Hal-hal yang terdapat dilevel ketidak sadaran
dibawa pada level kesadaran. Ketika hal-hal ditekan didalam
ketidaksadaran dimunculkan kembali, maka masalah tersebut
dapat diatasi secara lebih rasional dengan menggunakan
berbagai metode (Thompson et al. , 2004:92).
TUJUAN
KONSELOR
TUJUAN KONSELOR
Karakteristik konselor dalam psikoanalisa adalah membiarkan dirinya anonim serta hanya berbagi
sedikit saja perasaan dan pengalaman pribadinya kepada konseli. Peran utama konselor dalam
01
ketidaksadaran.
Sementara konseli berbicara, konselor berperan mendengarkan dan kemudian
memberikan tafsiran-tafsiran terhadap informasi konseli, konselor juga harus peka
04
01 02 03 04
Teknik Analisis
Kepribadian Hipnotis Asosiasi Analisis
(Case Bebas Resistensi
Histories)
05 06 07
Analisis Analisis Penafsiran
Transferensi Mimpi
TEKHNIK 01 Teknik Analisis Kepribadian (Case Histories)
KONSELING
Pendekatan dinamika penyembuhan gangguan
kepribadian dilakukan dengan melihat dinamika dari
dorongan primitive (libido) terhadap ego dan
bagaimana superego menahan dorongan tersebut.
Tugas konselor di sini adalah menyingkap makna yang disamarkan dengan mempelajari
simbol- simbol dari isi manifest mimpi, sehingga dapat diketahui isi laten klien.
TEKHNIK 07 Penafsiran
KONSELING Penafsiran merupakan prosedur dasar yang
mencakup analisis terhadap asosiasi bebas, analisis
mimpi, analisis resistensi dan analisis transferensi.