Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN

PSIKOANALISIS
KELOMPOK 13 BKPI C
Psikoloanlisis merupakan sebuah metode yang menekankan
proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan
sebagai "psikologi mendalam”. Psikoanalisa juga merupakan suatu
metode penyembuhan yang bersifat psikologis dengan cara-cara
fisik. Tokoh utama psikoanalisa ialah Sigmund Freud. Konsep
Freud yang Anti rasionalisme mendasari tindakannya dengan
motivasi yang tidak sadar, konflik dan simbolisme sebagai konsep
primer. Manusia secara esensial bersifat biologis, terlahir dengan
dorongan-dorongan instingtif, sehingga perilaku merupakan
fungsi yang di dalam ke arah dorongan itu. Manusia bersifat tidak
rasional, tidak sosial dan destruktif terhadap dirinya dan orang
lain.
01.
PENDEKATAN
PSIKOANALISIS
. Psikoanalisis mulai diperkenalkan oleh Freud pada buku
pertamanya yaitu Penafsiran atas Mimpi (Dream
Interpretation) pada tahun 1900. Freud menjelaskan istilah
Psikoanalisis dalam aru yang berbeda-beda. Salah satu
penjelasan yang terkenal terdapat dalam sebuah artikel yang
ia tulis pada tahun 1923.
Pada artikel tersebut ia membedakan tiga arti Psikoanalisis, yaitu:

. a) Istilah Psikoanalisis dipakai untuk menunjukkan suatu metode penelitianterhadap


proses-proses psikis (misalnya mimpi) yang sebelumnya hampirtidak terjangkau oleh
penelitian ilmiah.
b) Istilah ini juga menunjukkan suatu teknik untuk mengobati gangguan gangguan psikis
yang dialami oleh pasien neurosis. Teknik pengobatan in bertumpu pada metode penelitian
tadi.
c) Istilah yang sama dipakai pula dalam arti luas lagi, untuk menunjukkan seluruh
pengetahuan psikologis yang diperoleh melalui metode dan teknik tersebut di atas. Dalam arti
terkhir kata Psikoanalisis mengacu pada suatu ilmu yang di mata Freud merupakan penemuan
yang betul-betul baru (Bertens, 2006, p. 4).
02.
KONSEP DASAR
PENDEKATAN
PSIKOANALISIS
Pendekatan Psikoanalisis memiliki ciri-ciri,
antara lain:

Pendekatan Psikoanalisis memiliki ciri-ciri, antara lain: menekankan pada


pentingnya riwayat hidup konseli (perkembangan psikoseksual), pengaruh
dari impuls-impuls genetik (instink), pengaruh energi hidup (libido), pengaruh
pengalaman dini individu, dan pengaruh irasionalitas dan sumber-sumber
ketidak sadaran tingkah laku. Kontribusi Freud yang terbesar dalam dunia
psikologi dan psikiatri adalah konsep unconsiousness dan level of
consiousness yang merupakan kunci dalam memahami tingkah laku dan
masalah kepribadian Menurut Freud, manusia memiliki gambaran jiwa yang
dianalogikan seperti gunung es (Corey, 1986, p. 12).
03.
TUJUAN KONSELING
Tujuan utama konseling dalam pola pikir Psikoanalisis adalah
membuat kesadaran (conscious) hal-hal yang tidak disadari
(unconscious) konseli. Hal-hal yang terdapat di level
ketidaksadaran (unconsns) dibawa ke level kesadaran
(conscious). Ketika hal-hal yang telah ditekan di alam
ketidaksadaran dimunculkan kembali, maka masalah tersebut
dapat diatasi secara lebih rasional dengan menggunakan
berbagai metode (Thompson, et.al, 2004, p. 92).
04.
PERAN DAN FUNGSI
KONSELING
1. Sedikit bicara tentang diri nya dan jarang sekali menunjukkan reaksi pribadinya.
2. Percaya bahwa apa pun perasaan konseli terhadap konselor merupaka, produk dan perasaannya
yang diasosiasikan dengan orang yang pentingg (significant person) di masa lalunya.
3. Melakukan analisis terhadap perasaan-perasaan konseling adalah esensi terapi.
4. Menciptakan suasana agar konseli merasa bebas mengekspresikan pikiran -Pikiran yang sulit,
setelah beberapa kali pertemuan tatap muka. Dengan Cara meminta konseli berbaring di sofa dan
terapis duduk di arah belakang kepala konseli, sehingga tidak terlihat.
5. Berupaya agar konseli mendapat wawasan terhadap permasalahan dengan mengalami kembali
dan kemudian menyelesaikan pengalaman masa lalunya.
6. Membantu konseli menemukan kebebasan bercinta, bekerja, dan bermain.
7. Membantu konseli menemukan kesadaran diri, kejujuran dan hubungan Pribadi yang efektif,
dapat mengatasi kecemasan dengan cara realistis, dan dapat mengendalikan tingkah laku impulsif
dan irasional.
05.
TEKNIK-TEKNIK
KONSELING
1. Teknik Analisis Kepribadian (Case Histories)

2. Hipnotis (Mipnosis)

3. Asosiasi Bebas (Free Association)


 
4. Analisis Resistansi (Analysis of Resistance)
 
5. Analisis Transferensi (Analysis of Transference)
 
6. Interpretasi (Inferpretation)
KESIMPULAN
Psikoanalisis merupakan suatu penyembuhan yang lebih bersifat psikologis yang
menggunakan cara – cara fisik. Tujuan konseling psikoanalisa untuk menolong individu
mendapatkan pengertian yang terus menerus dari pada mekanisme penyesuaian diri
mereka sendiri dan dengan demikian menolong mereka menyelesaikan masalah dasar
yang mereka hadapi. Pada psikoanalisa struktur kepribadian terdiri atas tiga sistem
yaitu Id, Ego, dan super Ego.yang dari ketiganya mempunyai fungsi, sifat, prinsip, dan
dinamika masing-masing yang saling berhubungan satu sama lain. Proses konseling
psikoanalisa berpusat pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa
kanak-kanak karena konseling ini menekankan dimensi afektif dalam membuat
pemahaman ketidaksadaran.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai