Disusun Oleh:
Kelompok 1 Kelas C
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhaanahu wata’aala, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Salawat dan salam
dihaturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Shalallahi ‘alaihi wa sallam atas
perjuangan beliau kita dapat menikmati pencerahan iman dan islam dalam mengarungi samudera
kehidupan ini. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Using Test, Questionnaires
And Occupational Information ” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan
Konseling Karir.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam bab ini, kita akan mulai dengan melihat bagaimana penggunaan yang tepat waktu
dan sensitif dari tes-tes psikometrik dan kuesioner-kuesioner lain (termasuk, misalnya,
bakat, minat okupasional, “career drivers”, dan kepribadian) dan membentu proses
konseling karier secara signifikan. Konselor dan Klien dapat tetap bekerja dengan moda
kolaboratif, dengan menggunakan tes-tes dan assesmen-asesmen lain sebagai sumber
daya untuk menstimulasi diskusi dan mengembangkan pemahaman klien tentang dirinya
sendiri. Contracting awal sejauh mungkin sudah akan memastikan bahwa klien
memahami penggunaan kuesioner.
Di bagian kedua kita menelaah peran yang dapat dimainkan oleh informasi pekerjaan.
Kami percaya bahwa konselor karier seharusnya bukan pakar penyedia informasi
pekerjaan bagi klien, tapi bahwa mereka memang perlu mengetahui sumber daya-sumber
daya yang cukup untuk mendukung klien di dalam risetnya. Kami akan menyajikan
beberapa pedoman untuk memanfaatkan informasi pekerjaan dengan cara yang konsisten
dengan kerangka-kerangka konseling karier.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui Pengunaan Tes Dan Kuesioner Di Dalam Konseling Karier
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan mengartikulasikan minat-minat riilnya, mereka akan menemukan dirinya sendiri
terdorong kea rah yang diinginkan orang lain.
3. Kepribadian
Aspek-aspek kepribadian dapat memfasilitasi kinerja dan prestasi seseorang di dalam
karier-karier tertentu, tetapi membatasi kesuksesan di bidang-bidang lain, seperti
diilustrasikan oleh studi kasus Clifford (sales representative introvert).
4. Career Drivers
Carier Drivers adalah “kekuatan batin yang menentukan apa yang anda inginkan dan
apa yang nda butuhkan dari kehidupan kerja anda” (Francis, 1985). Salah satu
pendekatan terkanal ke career drivers berasal dari hasil karya Schein (1978).
6
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bagaimana pemakaian tes-tes psikometrik dan kuesioner-kuesioner lain dapat menambah
kekayaan , kejelasan dan validitas informasi yang dihasilkan dari PR. Pentingnya untuk
mengintegrasikan tes apapun ke dalam kontrak karir secara keseluruhan. Kita juga telah
melihat bagaimana meriset persyaratan-persyaratan pekerjaan bisa memungkinkan klien
untuk mengaitkan pemahaman dirinya dengan berbagai kemungkinan pekerjaan.. juga
menekankan pentingnya memastikan bahwa teknik-teknik tersebut khususnya interpretasi
hasil tes, digunakan dengan cara yang konsisten dengan nilai-nilai konseling, dimana
klien bertanggung jawab untuk mengambil keputusan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Robert Nathan, Linda Hill. Konseling Karier. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012.