DOSEN
Dr. RINA, S.Pd., S.E., M.M
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3
KELAS : D1
1. SUKMA DEWI (2020110032)
2. TIARA AGHISYAH SARBINAL (2020110182)
3. MITTAHUL HILMI (2020110186)
4. AKBAL (2020110149)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 2
D. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Syarat Perekrutan 3
B. Jenis-Jenis Seleksi Dan Proses Seleksi 3
C. Peranan Rekrutmen Dan Penempatan Kerja 6
BAB III PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana
ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam
penyusunan kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
Rekrutmen adalah proses mencari dan menarik pelamar sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik atau kemampuan tertentu sesuai yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Tujuannya untuk
mendapatkan calon pegawai yang memungkinkan pihak manajemen untuk
memilih atau menyeleksi calon pegawai yang sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses
pembangunan nasional. Oleh karena itu maka kualitas sumber daya manusia
senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan supaya mencapai tujuan yang
diharapkan. Pengelola sumber daya manusia yang tidak efektif dan efisienkan
menghambat tujuan perusahaan. Dimana SDM merupakan fungsi yangsangat
penting dalam mengelola suatu perusahan atau organisasi. Manajemenyang
baik akan membantu perusahan untuk mendapatkan karyawan yang baik
kinerjanya dan sesuai keinginan perusahaan.Kini persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan semakin ketat, dimana lapangan kerja yang tersedia
semakin sedikit dan proses perekrutan dan seleksi karyawan yang dilakukan
oleh perusahaan semakin ketat sehingga kesempatan orang untuk memperoleh
pekerjaan semakin sulit . dan proses rekrutmen tersebut sangatlah kompleks,
memakan waktu yang lama. Biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka untuk
melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Rekrutmen
merupakan serangkaian aktivitas uuntuk mencapai dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang di identifikasi dalam perencanaan kepegawaian,
1
sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau
orang – orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisiyang tersedia
berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan.
Dalam ilmu manajemen, perencanaan tenaga kerja merupakan fungsi
krusial. Karena perencanaan tenaga kerja dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan secara langsung. Oleh sebab itu, dalam melakukan perancangan
tenaga kerja haruslan memperhatikan berbagai aspek di dalamnya.
Perencanaan tenaga kerja dilakukan untuk meminimalkan berbagai risiko yang
mungkin akan muncul di masa yang akan datang.
B. TUJUAN
1. Menjelaskan syarat perekrutan
2. Menjelaskan jenis – jenis seleksi karyawan dan proses seleksi
3. Menjelaskan peranan rekrutmen dan penempatan karyawan
C. MANFAAT
1. Untuk mengetahui syarat perekrutan
2. Untuk mengetahui jenis – jenis seleksi karyawan dan proses seleksi
3. Untuk mengetahui peranan rekrutmen dan penempatan karyawan
D. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja syarat perekrutan ?
2. Apa saja jenis – jenis seleksi karyawan dan proses seleksi ?
3. Bagaimana peranan rekrutmen dan penempatan karyawan ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SYARAT PEREKRUTAN
3
Jenis – Jenis Seleksi Karyawan
1. Tes Interview
Tes Interview yang dilakukan dalam proses seleksi karyawan
bertujuan untuk menggali informasi lebih mendalam tentang diri
pelamar. Kaitannya dengan pengalaman kerja, latar belakang
pendidikan, motivasi untuk bekerja, dan informasi lainnya yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Tes Kepribadian
Tes kepribadian ini perlu dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mengukur kecenderungan emosional, sifat, kekuatan dan kelemahan
mental calon karyawan, serta berbagai unsur kepribadian lain yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Tes Psikomotorik
Tes psikomotorik ini dilakukan adalah dalam upaya mengukur
sejauh mana kekuatan fisik, koordinasi tubuh, pengendalian otot-
otot, dan ketangkasan seseorang dalam bekerja.
4. Tes Kognitif
Tes Kognitif digunakan dalam rangka mengukur kemampuan
intelektual calon karyawan. Dimana variable yang dilihat dari tes ini
meliputi kemampuan mengingat, memahami, menganalisis,
kemampuan verbal, dan kemampuan berhitung (numerik).
5. Tes Interpersonal
Tes Interpersonal Pada dasarnya tes yang satu ini diperuntukkan
untuk mengukur sejauh mana kemampuan seseorang dalam
melakukan komunikasi dengan lingkungan sosialnya. Kaitannya
dengan seleksi karyawan, jenis tes ini dapat membantu perusahaan
untuk melihat sejauh mana calon karyawan mampu menyelesaikan.
Proses Seleksi
4
penentuan calon karyawan (Pelamar) untuk diterima atau ditolak
menjadi karyawan yang di dasarkan pada spesifikasi jabatan yang di
butuhkan.
5
4. Tahapan Psikotes
Jika anda telah lolos dua tahapan wawancara, biasanya akan
langsung menuju ke tahapan psikotes. Tahapan dalam Proses
Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada Perusahaan ini bertujuan
untuk melihat bagaimana potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh
pelamar kerja.
6
dimiliki oleh seorang pelamar, jadi perusahaan dapat melihat dan
mempertimbangkan apakah pelamar tersebut sesuai atau tidak dengan
budaya organisasi yang diterapkan oleh suatu perusahaan. Karena jika
pelamar tidak sesuai dengan budaya organisasi yang diterapkan oleh
perusahaan, maka pelamar tersebut akan merasa tidak cocok atau
tertekan bekerja di perusahaan tersebut dan mengerjakan pekerjaannya
tidak maksimal. Untuk itulah, rekrutmen sangat dibutuhkan oleh setiap
perusahaan agar mendapatkan tenaga kerja yang diinginkan oleh
perusahaan.
Menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus
mendelegasikan authoriy kepada orang tersebut.Penempatan ini harus
berdasarkan job description dan job specification yang telah ditentukan
serta berpedoman kepada prinsip “Penempatan orang – orang yang
tepat pada tempat yan tepat dan penempatan orang yang tepat untuk
jabatan yang tepat” atau “The right man in the right place and right man
behind the right job”. Memang banyak yang menyatakan bahwa
penempatan merupakan akhir dari proses seleksi. Pendapat ini benar
selama seleksi dilakukan pada pegawai baru. Namun teori sumber daya
manusian modern menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku
bagi karyawan baru, melainkan juga bagi karyawan lama yang
mengalami alih tugas dan mutasi.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana
ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam
penyusunan kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
Rekrutmen adalah proses mencari dan menarik pelamar sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik atau kemampuan tertentu sesuai yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Tujuannya untuk
mendapatkan calon pegawai yang memungkinkan pihak manajemen untuk
memilih atau menyeleksi calon pegawai yang sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.
B. SARAN
Perekrutan dan tenaga kerja disini sangat penting bagi seluruh instansi atau
perusahaan karena dapat meningkatkan kinerja karyawan lama dan bisa
mendapatkan banyak pekerja baru yang kualitasnya lebih bagus, sehingga
dengan adanya perekrutan ini akan lebih menguntungkan perusahaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/528635602/Makalah-Perencanaan-Dan-
Rekrutmen-Tenaga-Kerja diakses pada tanggal 26 September 2022
https://www.pilarteknotama.co.id/jenis-jenis-tes-seleksi-yang-biasa-digunakan-
dalam-rekrutmen-perusahaan diakses pada tanggal 26 September 2022
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/kenali-proses-rekrutmen-dan-seleksi-
karyawan diakses pada tanggal 26 September 2022