Disusun oleh :
Pristi
NIM : 1800861201183
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR BELAKANG 4
1.2 RUMUSAN MASALAH 5
1.3 TUJUAN PENELITIAN 6
1.4 MANFAAT PENELITIAN 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 LANDASAN TEORI 7
A. PROSES SELEKSI 9
B. METODE SELEKSI 11
2.2 HIPOTESA 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17
3.1 METODE PENELITIAN 17
3.2 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL 17
3.3 METODE PENGUMPULAN DATA 18
BAB IV PENUTUP 21
4.1 KESIMPULAN 21
4.2 SARAN 21
BAB I
PENDAHULUAN
SDM merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan terlepas dari
perusahaan tersebut besar atau kecil, SDM inilah yang melaksanakan aktivitas perusahaan
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efekti dan efisien membantu
Agar tujuan organisasi tercapai secara optimal, diperlukan sumber daya yang
potensial dan berkualitas sesuai dengan kondisi organisasi dan lingkungan yang selalu
berubah. untuk itu, perusahaan harus mempunyai dan menjalankan sistem pengadaan
karyawan yang tepat melalui proses rekruitmen dan seleksi. Proses ini mempunyai peran
terus bertahan, beradaptasi dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
pada tepat tidaknya pelaksanaan proses rekruitmen dan seleksi yang dilakukan oleh
Karena CV. Mitra Usaha Sukses Abadi termasuk salah satu yang sudah cukup mengglobal,
tentunya proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan harus melewati tahapan yang
kompleks serta selektif. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas yang
mampu berkontribusi langsung dalam mempertahankan posisi perusahaan di tengah
rekruitmen dan seleksi dalammenunjang aktivitas perusahaan, maka dari itu kami memilih
CV. Mitra Usaha Sukses Abadi untuk melakukan mini riset di perusahaan tersebut
waktu yang tidak sebentar. Pelamar harus melewati serangkaian prosedur seperti, tes dan
wawancara. Hal ini harus direncanakan oleh perusahaan dengan metode yang tepat agar
Jika dalam proses seleksi tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan muncul
berbagai masalah yang akan dihadapi perusahaan. Proses seleksi yang tidak tepat
menyebabkan kemungkinan perusahaan akan mendapatkan jumlah pelamar yang sedikit dan
keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga perusahaan tidak bisa mendapatkan
Masalah yang timbul pada proses seleksi akan berdampak negatef . Perusahaan akan
sulit menyeleksi calon karyawan yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan standar
perusahaan. Sehingga karyawan yang telah diterima akan memiliki kinerja yang buruk dan
- Apa metode yang digunakan dalam seleksi di Cv. Mitra Usaha Sukses Abadi?
1. Bagi Penulis.
Dapat menambah pengeta huan sebagai bekal dalam mener apkan ilmu
yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Bagi Perusahaan.
3. Bagi Almamater.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Veithal 6ivai (2008), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang
dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah
terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana
yang dapat ditetapkan sebagai karya$an dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini
Menurut Agus Sunyoto (2008), proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka
yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan,
mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para
pimpinan organisasi..
Menurut Mathis dan Jackson (2008), Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang
sebuah organisasi.
The selection process involves picking out by preference some objects or things
from among others. in reference to staf fing and employment, selection refers
pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek
dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam pegawaian, seleksi
lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang
berpotensi).
Seleksi adalah suatu proses menyaring para pelamar guna memilih yang terbaik untuk
paling besar kemungkinan akan berhasil dalam suatu pekerjaan dan cocok masuk
organisasi, dari individu laindari sejumlah besar pelamar. Jika proses ini mengurangi
sejumlah besar pelamar sampai tinggal satu pelamar, penyaringan menjadi sama dengan
seleksi. Akan tetapi tidak selalu demikian halnya. Secara konseptual, penyaringan dan
seleksi adalah dua proses yang berbeda, yaitu kegiatan penyaringan mendahului kegiatan
digunakan kata tes untuk membedakannya dengan lamaran, Wawancara atau metode
penyaringan lain. Harus disadari bahwa tes merupakan suatu sumber informasi yang
secara hukum digunakan untuk membuat keputusan dalam seleksi. untuk praktisnya,
semua metode penyaringan harus dianggap sebagai tes, apapun bentuk sebenarnya.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa seleksi adalah suatu
proses meneliti dan memilih dari sekelompok pelamar yang didapat dari berbagai sumber
untuk mendapatkan pelamar yang paling sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Seleksi
merupakan suatu proses untuk memilih calon tenaga kerja yang paling sesuai dengan
cakap dan yang akan cepat keluar sebab dapat menimbulkan kerugian yang besar.
a. Analisis jabatan yang meliputi uraian pekerjaan, spesifikasi individu dan standar
A. PROSES SELEKSI
Menyangkut prediksi tentang keberhasilan seseorang di masa yang akan datang pada
jabatan tertentu. Melalui proses seleksi dilakukan pemilihan atau pencocokan untuk
mengurang kemungkinan perusahaan menerima pegawai yang tidak sesuai dengan yang
calon pegawai (man specification) dengan persyaratan yang harus dipenuhi untuk suatu
Proses seleksi calon tenaga kerja di perusahaan di indonesia bervariasi. Namun secara
b) Membandingkan pelamar
Berdasarkan surat lamaran yang diajukan calon, dipertimbangkan apakah ia akan diterima
2. Wawancara awal
Setelah itu diadakan wawancara awal, dalam tahap ini calon diwawancarai oleh pegawai/staf
dibagian sumber daya manusia, untuk mendapatkan gambaran umum tentang kesesuaian
calon dengan pekerjaan yang ia lamar. Kepada calon dijelaskan tentang pekerjaannya, apa
yang diharapkan dari calon dan apa yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada calon. Jika
calon tetap bersedia dan dinilai memenuhi persyaratan umum seperti umur tertentu,
a) Ujian, berupa ujian tertulis tentang pengetahuan dan ketrampilannya yang berkaitan
kerja).
pemberian tes psikologik baik secara perorangan maupun kelompok (klasikal), dan
tenaganya. Di sini calon diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki
jika ia diterima. Atasan apat melihat sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan
yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia lamar. Dalam tahap ini dapat
terjadi bahwa para calon mengikuti semua sub-tahap (a, b, c ) atau hanya mengikuti
sub-tahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada sub-tahap sebelumnya. ada juga
3. Penilaian akhir.
Tahapan berikutnya adalah penilaian akhir, pada tahap ini hasil-hasil dari tahapan
sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana
yang akan diterima atau ditolak. Para calon tenaga kerja yang diterima kemudian diminta
untuk dites kesehatan secara umum. Dapat terjadi bahwa pada permulaan tahap ini para calon
dites kesehatan dahulu, terutama kalau dipersyaratkan kondisi fisik tertentu, misalnya tidak
boleh buta warna. Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahap sebelumnya kemudian
Hasil penilaian pada tahap penilaian akhir diberitahukan kepada para calon. Wawancara akhir
dilakukan dengan para calon tenaga kerja yang diterima, kemudian diterangkan tentang
berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang sumber daya
manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja menyetujuinya, ia dapat
5. Penerimaan
Yang terakhir adalah tahap penerimaan. Dalam tahap ini para calon tenaga kerja mendapat
surat keputusan diterima bekerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan pekerjaan.
B. METODE SELEKSI
(personal attributes) yang dituntut oleh pekerjaan dan dapat pula alat-alat ukur peramalan
disusun dan dikembangkan. Seperangkat peramal dapat berupa skor-skor ujian dan tes,
misalnya skor ujian tentang pengetahuan atau ketrampilan, tentang tes kecakapan mental, dan
tes situasional, dapat pula berupa hasil penilaian dari cirri-ciri pribadi yang didasarkan pada
Macam-macam tes :
Berikut ini adalah tes yang digunakan dalam psychological test, antara lain :
a). Tes kecakapan, adalah tes yang dirancang untuk menentukan sejauh mana baiknya
kelompok tes sebagai berikut: tes kecakapan intelektual, keruangan dan mekanikal,
b). Tes kepribadian objektif, merupakan ukuran-ukuran dari cirri-ciri kepribadian yang
mempunyai bentuk yang berstruktur. Tidak ada jawaban yang salah atau benar, individu
sendiri menetapkan jawaban mana yang paling sesuai dengan dirinya. Dengan kata lain
oleh tes. Tes kepribadian objektif dapat dibedakan ke dalam tes-tes kepribadian dan tes-tes
c). Tes kepribadian projektif, merupakan ukuran-ukuran dari cirri-ciri kepribadian yang
lebih lengkap dinamika kepribadiannya. Meskipun tes-tes projektif banyak dipakai dalam
seleksi, termasuk seleksi bagi manajer, kemanfaatannya untuk tujuan tersebut tidaklah
d). Tes situasional, mengukur perilaku yang khas yang sangat jarang dipengaruhi oleh
variabel-variabel lingkungan. Ada dua bentuk tes situasional, yaitu work sample test dan
simulation test atau management games. Pada Work sample, dari tugas-tugas yang harus
dilakukan dalam pekerjaan (yang lebih bercorak manual, seperti montir mobil) diambil
kegiatan-kegiatan inti sebagai contoh/sample yang kemudian dijadikan bahan dari tes. Pada
tes simulasi atau games, tugas-tugas utama seorang manager, seperti memecahkan masalah
bermasalah, dan membahas masalah dengan rekan-rekan, dijadikan bahan tes. :es simulasi ini
merupakan tes yang dirasakan dekat dengan kenyataan. tes-tes macam ini banyak dipakai
dalam Assessment Centre (suatu cara untuk mengidentifikasi dan menilai para manajer dalam
suatu perusahaan).
e). Informasi lewat biografi, pertanyaan-pertanyaan dari daftar pertanyaan biografi ini
pekerjaan dan pribadinya. Unsur-unsur dari perilaku seseorang pada masa lampau, misalnya
aktivitas-aktivitas pada waktu di SLA, keberhasilan dan kegagalan yang lampau, dijadikan
demikian daftar pertanyaan biografi dapat diskor dan dijadikan peramal (predictor).
f). Wawancara, wawancara merupakan salah satu teknik seleksi, data tentang diri calon
Sebagaimana data yang dikumpulkan melalui biografi, maka data yang dikumpulkan melalui
wawancara untuk tujuan seleksi tenaga kerja didasarkan pada asumsi bahwa perilaku di masa
lalu dapat digunakan sebagai pedoman untuk meramalkan perilaku di masa depan. Misalnya,
kelak jika ia diterima. karena itu banyak data yang dikumpulkan tentang perilaku calon
situasi lainnya. Melalui teknik wawancara berstruktur, dapat dikumpulkan data tentang
perilaku calon di masa kini, yang merupakan dasar untuk meramalkan perilaku calon dimasa
depan.
Tujuan Wawancara:
- Mendapatkan Informasi
- Cetak data
- Memberikan informasi
- Menyakinkan
- Memberikan kesan
- Mengambil keputusan
- Menyakinkan pelamar
- Membangkitkan minat
Teknik wawancara yang digunakan dalam prosedur seleksi tenaga kerja oleh Miner(1992)
yang diperlukan untuk dapat berprestasi baik dalam pekerjaan tertentu (ditetapkan
data yang terkumpul dinilai sejauh mana seorang calon tenaga kerja memiliki ciri
pribadi tertentu. Salah satu wawancara berstruktur yang digunakan dalam metode
assessment centre adalah focused interview. Pada teknik wawancara ini, cirri-ciri
kepribadian yang diperlukan adalah keuletan. Ciri ini perlu dijabarkan lebih lanjut,
lebih khusus misalnya berupaya mena$arkan barang untuk dibeli kepada seorang
calon pembeli berkali-kali, dengan berbagai cara, sehingga akhirnya barangnya dibeli
juga. Dengan uraian dari ciri kepribadian yang diperlukan ini dapat disusun
b) Wawancara non directive, yang berasal dan digunakan dalam psikoterapi dan
konseling. Crang yang diwawancarai diberi kebebasan untuk menetapkan topik yang
kembali atau mengulangi pernyataan atau kata-kata kunci. Dengan demikian ia akan
Namun, banyak data yang mungkin tidak ada hubungannya yang jelas dengan cirri-
ciri pribadi yang diperlukan pekerjaan, sehingga tidak dapat digunakan untuk
membuat keputusan diterima tidaknya seorang calon. Cleh karena itu, sebaiknya juga
atau calon diwawancarai oleh satu panel, satu kelompok pewawancara. Di mana
2.2 HIPOTESA
sementara terhadap persamaan masalah penelitian. Jawaban masih berdasarkan teori yang
relevan, tetapi belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh dari
p e n e r i m a a n h i p o t e s i s s a n g a t t e r g a n t u n g p a d a h a s i l penyelidikan fakta-fakta
yang dikumpulkan. Untuk kepentingan penelitian ini, sesuai dengan tujuannya diajukan
hipotesis pengarah berikut:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Data primer
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari sumbe
2. Data Skunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai
sumber yang telahada. Jenis data sekunder berupa jumlah karyawan dan skema proses
rekrutmen dan seleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah $a$ancara yang
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau
orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti,
subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi (Eerdinand, 2008). Dalam
penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti adalah
keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan sensus. Mengingat
jumlah populasi kurang dari 100 karyawan, maka layak untuk diambilkeseluruhan
tertentu.Sehingga sampel dari penelitian ini adalah seluruh karya$an tiap bagian unit
a. Kuisioner
dan tertutup.
b. Observasi
c. Studi Pustaka .
berkaitan dengan penelitian ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
karyawan, untuk itu perusahaan telah melakukan perencanaan tenaga kerja yang
tersebut. Cara yang dapat digunakan perusahaan untuk menemukan calon karyawan
yang sesuai dengan pekerjaan yang ada adalah perusahaan berpedoman kepada
informasi uraian jabatan yang dihasilkan dari analisis jabatan yang telah ditentukan
Tujuan Seleksi
bagi organisasi, putaran itu dapat menjadi sangat mahal. Tingkat putaran yang tinggi
Sumber calon karyawan dapat dibedakan menjadi dua yaitu, sumber internal
dan eksternal.Sumber internal berasal dari tenaga kerja yang saat ini ada di
perusahaan, sedangkan sumber eksternal berasal dari orangorang yang pada saat ini
Metode Seleksi
Metode non ilmiah adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar pemilihannya tidak
didasarkan kepada kriteria atau standar ataupun spesifikasi jabatan, tetapi hanya
yang berdasarkan tradisi lama atau metode lama, ini mempunyai kelemahan besar
yaitu tidak mempunyai pegangan yang pasti akan tepat tidaknya seorang keryawan
Metode Ilmiah
spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi serta pedoman kepada
kriteria dan standar tertentu. Seleksi metode ini merupakan pengembangan seleksi
non-ilmiah. Dalam metode lmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan test kepada
calon karywan yang mana nilai dan hasil test tersebut sangat berpengaruh terhadap
1. Nama Perusahaan?
2. Jenis atau bentuk badan usaha?
12. Dalam melakukan proses seleksi, perusahaan menggunakan jasa pihak internal atau
eksternal?
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
mendapatkan pelamar yang paling sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Seleksi
merupakan suatu proses untuk memilih calon tenaga kerja yang paling sesuai dengan
cakap dan yang akan cepat keluar sebab dapat menimbulkan kerugian yang besar.
2. Wawancara awal
3. Penilaian akhir
5. Penerimaan
4.2 Saran
2. Bagi peserta seleksi sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik terutama kondisi
yang cocok dan sesuai dengan diri serta berusaha memberikan yang terbaik dalam