Anda di halaman 1dari 20

1

PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN- 1

DOSEN :
NUR AZIZAH, S.PD., MM
2
SILABUS

1. KONSEP PENGEMBANGAN DIRI 9. RENCANA PENGEMBANGAN DIRI


2. PENGENALAN DIRI 10. ANALISI REVIUW
3. KONSEP GOAL SETTING 11. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
4. SELF ASSESMENT 12. PERAN KOMUNIKASI DUNIA
KERJA
5. KONSEP POTENSI DIRI 13. PRAKTEK KOMUNIKASI
DASAR
6. PENGEMBANGAN KARAKTER 14. MEMAHAMI CARA EKSPRESI
7. TEORI KEPRIBADIAN 15. PRAKTEK WAWANCARA
8. UTS 16. UAS
3
Deskripsi mata ajar

 Mata ajar ini mempelajari berbagai hal terkait dengan


pengembangan kepribadian peserta didik seperti
pemahaman akan konsep diri, akhlak, etika dan moral, dan
etos kerja.
 Diharapkan peserta didik mendapatkan pengetahuan dan
contoh yang konkret dalam mengembangkan diri sebagai
calon profesional.
4
GAMBARAN UMUM

1. Kepribadian adalah cermin diri seseorang


2. Pengembangan kepribadian adalah sesuatu yang urgen
bagi setiap individu, baik untuk dirinya sendiri
ataupun dalam kapasitasnya sebagai makhluk sosial
3. Kepribadian merupakan modal utama dalam hidup
bermasyarakat
4. Kepribadian erat kaitannya dengan akhlak, etika dan
moral
5
Kepribadian menurut bahasa

 Dalam kamus besar bahasa indonesia kepribadian adalah


sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang.
 Kepribadian adalah sesuatu yang sifatnya individual, dalam
arti tidak seorangpun yang mempunyai kepribadian yang
sama.
6
Kepribadian menurut istilah

 Gordon W. Allport (1937) dalam Siti Wahidah (2010)


memberikan definisi kepribadian sebagai berikut :
“Kepribadian ialah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis
dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya
yang unik terhadap lingkungannya”.
 Kepribadian adalah cerminan ruhaniyah manusia yang
tergambar dalam prilakunya sebagai respon terhadap
lingkungan yang dihadapinya
 Agama Islam mengenal istilah fitrah sebagai potensi dasar
kejiwaan manusia. Fitrah terdiri dari ruh, hanif, akal, qolbu,
nafsu
7
Unsur-unsur Fitrah Manusia

 Ruh, adalah sinyal-sinyal ketuhanan yang dengannya manusia dapat


menangkap petunjuk atau hidayah dan mengaktualisasikan sifat-sifat
Tuhan ke dalam dirinya, seperti sifat kasih sayang, sabar, syukur dll.
 Hanif adalah kecendrungan manusia untuk menerima kebenaran
 Qolbu (hati nurani), adalah cerminan prilaku yang mengarahkan
manusia kepada kebaikan.
 Akal, adalah potensi rohani yang digunakan manusia untuk berfikir
logik dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
 Nafsu, adalah kemauan atau kehendak yang ada di dalam diri
manusia yang mendorong manusia untuk berbuat sesuatu.
Kadangkala nafsu cenderung pada keburukan. Namun, jika manusia
dapat memngendalikan nafsunya, maka akan didapati kebaikan.
8
Pengembangan kepribadian terkait dengan
pula dengan membangun konsep diri

Konsep diri memiliki 3 komponen yang sangat penting karena akan


mempengaruhi hidup kita mulai saat kecil hingga sekarang,
komponen tersebut antara lain :
1. Diri Ideal.Dalam konteks dunia pendidikan, diri ideal yang
sering ditetapkan orangtua adalah anak harus mendapat nilai
sempurna (100 atau A). dalam setiap ujian. Komponen ini
memiliki perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lain
2. Citra Diri. Dalam hal ini seseorang akan selalu bertindak atau
bersikap sesuai dengan gambar yang muncul dalam cermin/citra
dirinya.
3. Harga Diri.Semakin seseorang menemukan citra dirinya dan
menyukai dirinya, ia akan menerima dirinyaa sebagai seorang
yang berharga & bermakna, maka semakin tinggi harga diri
anda.           
Sebuah Perbandingan : Sigmund Freud
berpendapat bahwa pribadi manusia mempunyai
tiga unsur: id, ego, superego
Id Ego Superego
-Sumber segala naluri -Tempat dimana segala -Superego adalah
atau nafsu. Semuanya daya yang datang dari sumber segala nilai,
berada dalam alam id maupun superego termasuk nilai moral.
ketidaksadaran (bawah dianalisa dan -Sebagaimana id
sadar).
dipertimbangkan untuk superego berada
-Tujuannya adalah
ditindak atau dalam alam bawah
pemuasan jasmaniah.
ditiadakan. sadar
- Bila cathexis id demikian
kuatnya sehingga dapat -Dia adalah pengontrol -Bersifat rasional
menerobos pertahanan agar keseimbangan memaksa ego untuk
ego dan superego maka pribadi seseorang melihat dunia dalam
tampaklah perbuatan tetap ada bentuk yang
yang impulsif. seharusnya
- Bersifat irrasional -Tingkah laku idealistik
memaksa ego untuk
melihat dunia seperti
yang diinginkan
10
Sumber Kepribadian

 Kepribadian bersumber dari akhlak, etika dan


moral
 Akhlak bersumber dari ajaran agama Islam
 Etika bersumber dari akal fikiran manusia
 Moral bersumber dari kebiasaan masyarakat
11
PENGERTIAN ETIKA

 Etika adalah sebuah tatanan prilaku


berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu
masyarakat tertentu.
 Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu
atau filsafat.
 Standar baik buruknya sebuah prilaku adalah
akal manusia
12
PENGERTIAN MORAL

 Moral berasal dari bahasa Latin mores kata


jama’ dari mos yang berarti adat kebiasaan,
susila.
 Yang dimaksud dengan adat kebiasaan adalah
tindakan manusia yang sesuai dengan ide-ide
umum yang diterima oleh masyarakat, mana
yang baik dan wajar.
 Moral adalah perilaku yang sesuai dengan
ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum
diterima
13
PENGERTIAN AKHLAK

 Secaraetimologi, akhlak berarti budi pekerti,


perangai, tingkah laku atau tabiat.
 Secara terminologi akhlak adalah ilmu yang
menentukan batas antara baik dan buruk, antara
yang terbaik dan tercela, tentang perbuatan
manusia lahir dan batin.
 Akhlak adalah gerakan spontan manusia yang
mencerminkan kepribadian dan pengamalan
terhadap nilai-nilai agama
FAKTOR-FAKTOR
PEMBENTUKKAN
AKHLAK
1. Agama
2. Diri sendiri
3. Keluarga
4. Pendidikan
5. Lingkungan
AKHLAK,ETIKA DAN MORAL
DARI SUDUT PANDANG AGAMA
AJARAN KONFUSIANISME
 Ajaran Konfusianisme dibawa oleh Kung Fu Tse
seorang ahli filsafah Cina yang terkenal membawa nilai-
nilai murni dalam ajarannya
 Salah satu ajarannya:
1. Orang yang bijaksana mampu mencapai
kesempurnaan dibandingkan orang biasa.
2. Kebijaksanaan dicapai melalui proses berfikir,
menganalisa, meneliti dan belajar mencari
kebenaran. Hanya kebenaran dapat menghasilkan
etika yang baik.
CONTOH KEPRIBADIAN YANG
BAIK
 Beriman
 Kejujuran  Gigih
 Terbuka  Tekun dan teliti
 Amanah  Ulet
 Bertanggungjawab  Tabah
 Memiliki integritas  Tegar dan tangguh
 Mau menerima orang lain
apa adanya
 Fleksibel
 Empati rendah hati
 Bijaksana
 Mandiri  Bersemangat
 Berkemauan  Berhati lembut
 Disiplin  Mampu mempertimbangkan
 Kuat dampak positif dan negatif dari
berbagai alternatif
Lanjutan....

 Menghargai karya orang


 Cerdik
lain
 Cermat  Mawas diri
 Efisien  Mengenal keterbatasan diri
 Kreatif dan inovatif  Menghargai waktu
 Bersahaja  Pemaaf
 Produktif  Pengendalian diri
 Mampu beradaptasi  Rajin
 Mampu mengisi berbagai  Sopan santun
peran secara optimal  Bersikap tertib
Lanjutan...

 Bersusila  Bersyukur
 Tepat janji  Mampu bekerjasama
dalam tim
 Dinamis
 Adil
 Sportif
 Sabar
 Hormat
 Rela berkorban
 Bersikap konstruktif
 Percaya diri
 Berani memikul resiko
 Rasa kasih sayang tanpa
 Mau belajar pamrih
 Peduli  Pemurah
 bersyukur
KESIMPULAN

 Pengembangan kepribadian tidak dapat


dilakukan serta merta, akan tetapi
membutuhkan latihan dan pembiasaan
 Hal yang mustahil, jika pada diri manusia
memiliki seluruh kepribadian yang baik dan
tidak terdapat keburukan sama sekali.
 Pengembangan kepribadian hanya satu pola
untuk menjadikan hidup lebih bermakna
20

01/08/2022
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai