Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN

KEPRIBADIAN
OLEH : H.DEDI MULYADI, DRS.M.SI

PERILAKU
ORGANISASI
I. KONSEP
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
A. Latar Belakang Perilaku :
1. Sekuensial alamiah(Want-Wish-Hope-Imagine-ideas;
2. Kebutuhan dan tuntutan
3. Stimulus Respon;
4. Kausalitas
5. Psikoanalis
6. Intrinsik dan Ekstrinsik
7. Internal dan Eksternal
8. Metode Karena - Maka
3. Pembentukan Karakter
Karakter (Ciri) adalah kecenderungan yang dapat diduga
yang mengarahkan perilaku individu berbuat dengan cara
yang konsisten dan khas.

Indikator Karakter diantaranya yaitu :


a. Diasumsikan sebagai stimulus/treatmen yang akan
berfungsi secara sama;
b. Merupakan awal timbulnya dan penyebab suatu perilaku;
c. Pembentukan ciri terpisah secara kultural karena
merupakan bagian dari sifat dasar manusia;
2. Pembentukan Sikap :

Sikap adalah respon atau dasar dan kecenderungan seseorang


terhadap segala sesuatu yang diterimanya baik yang bersifat
habitual/daily activity maupun common activity.

Pembentukan Sikap dipengaruhi :


a. Lingkungan Keluarga;
b. Peer Group;
c. Kelompok Masyarakat;
d. Pendidikan dan Pengalaman
4. Pembentukan kepribadian (Personality Judgment)

▪ Kepribadian adalah serangkaian ciri yang relatif mantap,


kecenderungan dan perangai yang sebagian besar dibentuk
oleh faktor keturunan, sosial kebudayaan dan lingkungan;

Beberapa kekuatan yang mempengaruhi Kepribadian :


▪ a. Kekuatan keturunan(hereditas);
▪ b. Kekuatan hubungan keluarga;
▪ c. Kekuatan Kebudayaan;
▪ d. Kelas Sosial dan kekuatan lain dari keanggotaan
kelompok;
TIPE – TIPE KEPRIBADIAN
(Menurut Jhon L Holland)

TIPE REALISTIK
Kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang
berorientasi kepada lapangan. Contoh Pekerjannya : Operator,
sopir, petani , penerbang, mandor dan ahli listrik

Tipe Intelektual/Investigative
Memilih pekerjaan yang bersifat Akademik. Contoh
Pekerjaannya; Tenaga Ahli keilmuan dan Ekspertis

Tipe Sosial
Memilih lapangan pekerjaan yang yang bersifat membantu
orang lain, Contoh Pekerjaannya : Guru, Konselor, Misionaris,
terapis.
▪ Tipe Konvensional
▪ Mengarah kepada kegiatan Verbal, bahasa yang tersusun, numerical,
mengidentifikasi pada atasan dan kekuasaan,pemecahan masalah secara
proses. Contoh pekerjaannya : Kasir, pegawai Bank, arsiparis, analis.

Tipe Usaha/Enterprising
Menggunakan Keterampilan berbicara dalam situasi untuk menguasai
dan mempengaruhi orang lain, memahami sesuatu yang abstrak
Contoh Pekerjaannya: Pedagang, politikus, Eksekutif.

Tipe Artistik
Berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial
dan mengedepankan intuisi ekpresi diri. Contoh pekerjaannya :
Seniman, Chef, komposer
4 Kepribadian Manusia (Menurut Hippocrates)
Sanguinis :
dijuluki “Si Populer” Karena
pandai persuasif dan ingin
terkenal
Koleris :
dijuluki “Si Kuat” karena sering
dominan dan kompetitif

Melankolis :
dijuluki “Sempurna” karenas
perfeksionis dan serba teratur

Plegmatis :
Dijuluki “Si Cinta Damai” karena
kesetiannya dan menghindari
konflik
Enneagram
(Oscar Ad.1. Rasional dan idealis, normatif , Birokrat
Ichazo & Ad.2. Peduli sesama, ikhlas, Relawan
Claudio Ad.3. Prestasi, Energik, konfiden, Kemajuan
Naranjo(1950 Ad.4. Sensitif, kreatif , berjiwa seni
) Ad. 5. Inovatif dan Inventif , Investigator
Ad.6. Responsibility, pengikut, cari aman
1. Reformer
(Perfeksionis) Ad.7. Spirit, spontan, terbuka, petualang
2. Ad. 8. Kepemimpinan, berani tantangan,
Giver/Helper melindungi pengikutnya dan suka
3. Achiever merintah.
4. Ad. 9. Pelerai, tdk suka berselisih, Easygoing,
Romantic/Art toleran, namun terkadang keras kepala
5.Observer
6.Loyalist
Menurut Carl Jung
▪ Introvet
Introvet ▪ (Penyendiri, pemalu, suka
( Berfokus pada berimajinasi, susah bergaul dan
dunia di dalam
jarang bercerita -Searcher)
pikiran manusia)
Ekstrovet ▪ Ekstrovet
(Berfokus pada (Aktifitas, percaya diri(bahkan terlalu
dunia luar) pd), Supel, senang bercerita,
Ambivert bertindak dulu baru berpikir)
(Fleksibel , dapat Ambivert
berada diantara (Pandai berkomunikasi diantara
In dan Ekstrovet)
berbagai karakter, bisa
berkepribadian Ganda (In dan
Ekstrovet)
II. Development Task Personality
Tingkat Perkembangan Kepribadian :
a. Masa balita
b. Masa remaja
c. Masa dewasa awal
d. Masa dewasa
e. Manula

Pembentukan Karakter/Kepribadian adalah pada Usia 21


Tahun.
III. Metode dan teknik Pengembangan Kepribadian

1. Metode Brainstorming;
2. Metode Role Playing;
3. Metode Pemeranan;
4. Metode Diskusi;
5. Metode Studi kasus;
6. Metode Kausalitas;
7. Metode Emphirical Treatment;
8. Metode Team Building;
9. Metode Perspectif conseptual;
10. Metode On The Spot;
1. Metode Brainstorming.
(Suatu proses menggali dan menggugah daya pikir secara terbuka,
bebas dan terpola);
2. Metode Role Playing.
(Memberikan pendapat atau tanggapan secara
bergantian secara menyeluruh);
3. Metode Pemeranan.
(Memainkan peran yang berhubungan dengan status
dan kedudukan serta tugas , pokok dan fungsi atau
sebaliknya);
4. Metode Diskusi.
(Menggali kemampuan impersonal baik sebagai
Pemrasaran, Moderator dan Debator serta sebagai
Audience).
5. Metode Studi Kasus.
(Mengkaji, menganalisis , memnguji dan mencari
alternatif solusi terhadap berbagai persoalan ).
6. Metode Kausalitas.
(Melakukan eksplorasi terhadap berbagai fenomena alam dan
sosial sehingga timbulnya sesuatu hal);
7. Metode Emphirical Treatmen.
(Menelaah suatu proses tertentu yang didasarkan
kepada pengalaman dalam menjastifikasi atau
menjudgment sesuatu hal sehingga menjadi dasar
atau pedoman tertentu);
8. Metode Team Building.
(Suatu proses memadukan potensi dan kekuatan
individual ke dalam suatu pola kelompok secara
dogmatif dan ideal);
9. Metode Perspektif Conseptual.
(Menggali inisiatif atau gagasan yang dapat
menemukan suatu persepsi, prinsip atau filosofis
tertentu (umumnya kearah masa depan);
10. Metode On The Spot.
(Melakukan uji verifikasi dan uji Capasity
Building secara on The Job atau Uji
Falsifikasi).
11. Metode The Match of Perspektif
Adanya kesesuaian antara pikiran, ucapan
dan perbuatan secara selaras, serasi dan
seimbang.
IV. Pengembangan Kepribadian dan Aktualisasi
Mahasiswa
Dimensi Pengembangan Kemahasiswaan;
1. Student Reasoning (Penalaran)
Memperteguh dan mempertegas perspektif dan persepsi
melalui berbagai metode dan pendekatan berpikir;
2. Student Interest (Bakat dan Minat);
Mengembangkan potensi dan kekuatan agar terjadi
sinergitas antara IESQ
3. Student Welfare (Kesejahteraan);
Meningkatkan semangat pemberdayaan dan entrepreunership
serta pemenuhan kebutuhan dan tuntutan secara
akomodatif /proporsional.
Kesimpulan :
Suatu Proses Pengembangan Kepribadian
pada dasarnya bergantung kepada tingkat
kematangan dan kedewasaan individu
dalam beraktualisasi dan menghadapi
berbagai persoalan yang dihadapi.
TERIMA KASIH
SELAMAT BERJUANG
MERDEKA !!!

Anda mungkin juga menyukai