Menurut E Spranger
1. Tipe Ekonomi : senang bekerja, kumpulkan harta, bangga akan harta.
2. Tipe Politik : berkuasa, berusaha menguasai orang lain, kurang
mencintai kebenaran.
3. Tipe sosial : pengabdian kepada Tuhan, senang berkorban, pandai
bergaul.
4. Tipe Pengetahuan : senang membaca, berfikir dan belajar, ingin
memiliki banyak pengetahuan.
5. Tipe Seni : senang menikmati keindahan, gemar mencipta, hidup
bersahaja.
6. Tipe Agama : hidup hanya untuk Tuhan dan kehidupan akhirat, tidak
senang harta.
Menurut Hipocrates :
1. Tipe Sanguinis : ekspansif (orientasi keluar diri), mudah terpengaruh,
lincah, riang, tidak mudah putus asa dan berfikiran positif.
2. Tipe Phlegmatis : tenang, setia, dingin, sabar dan tidak mudah
terpengaruh.
3. Melancholic : mudah kecewa, daya juang rendah, pesimis, kaku, dan
penakut.
4. Tipe Choleric : bersemangat, daya juang tinggi, cepat marah, mudah
tersinggung, pendendam dan serius.
PASIF-AGRESIF ASERTIF
Tidak berani melawan, Aspirasi orang lain pantas
takut berkonflik. Akan dihormati, karena mereka
tetapi juga tidak pun setara dengan diri
menerima semua sendiri
perlakuan
AGRESIF SUBMISIF
menyerang, Takut, lemah, tidak
mengalahkan, menyakiti berdaya dan tidak berani
atau membalas orang melakukan apa-apa
lain
Hal-hal Yang Membuat Komunikasi Terhambat
Kepribadian
Menutup diri
Self ditampilkan dalam 3 bentuk
Public self (Fake):
Diri yang kita bawakan dalam sebuah ruang publik, reaksi
terhadap harapan lingkungan (mask).
Situational-self (Core) :
Diri yang muncul karena berhadapan dengan situasi yang
menekan atau menyenangkan.
Private self (Miror) :
Gambaran tentang diri kita yang sebenarnya, bisa melihat keadaan
diri sendiri (true self).
Public-Self : Private-Self
Topeng menggambarkan true collour
Public-Self : Situational-Self
Topeng digunakan untuk melindungi diri terhadap situasi lingkungan.
Situational-Self : Private-Self
Saat berhadapan dengan keadaan lingkungan (tekanan atau senang)
akan tampilkan karakter yang sebenarnya.
Konsep diri
Merupakan suatu interpretasi yang diberikan oleh seorang individu
dalam memandang dirinya sendiri.
Interpretasi dan pandangan tentang diri sendiri yang diperoleh melalui
pengalaman dalam berinteraksi
Pandangan : image visual dan verbalisasi
Manfaatnya :
- Social-personal development
- Social-life skill
- Mantaining positive emotion
Kecerdasan Emosi (Goleman 1996)
Kecerdasan seseorang dalam mengenali diri,
mengendalikan dorongan hati, susana hati,
memotivasi diri, empati dan kepantasan sosial.
Manfaatnya :
- Social-personal development
- Social-life skill
- Mantaining positive emotion
Psikologi manusia
merupakan representasi Psikologi pelayanan kajian
dari pikiran, perasaan dan studi psikologi yang
perbuatannya. mengkaji mengenenai
pikiran, perasaan dan
Pelayanan merupakan perbuatan yang diarahkan
tindakan untuk memenuhi untuk memenuhi
kebutuhan orang lain kebutuhan orang lain
dengan kualitas yang dengan kualitas yang
berviarasi pada setiap berviarasi pada setiap
manusia. Bergantung pada manusia. Bergantung pada
profesi kerja, karakter profesi kerja, karakter
kepribadian dll. kepribadian dll.