“Pada dasarnya semua barang adalah BKP, kecuali undang-undang menetapkan sebaliknya.“
Jenis barang yang tidak dikenakan PPN ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yaitu sebagai
berikut:
A. Barang hasil per- B. Barang-barang kebutu C. Makanan dan minuman D. Uang, emas batangan,
tambangan atau hasil han pokok yang sangat yang disajikan di hotel, dan surat-surat berharga
pengeboran yang di- dibutuh kan oleh rakyat restoran, rumah makan, (saham, obligasi,
ambil langsung dari banyak, seperti : Beras, warung, dan sejenisnya, dan lainnya)
sumbernya, seperti : Gabah, Jagung, kedelai,
Minyak Mentah, Gas Sagu, Garam, Daging,
Bumi, Batubara yang Telur, dll.
belum diolah, dll.
Jasa Kena Pajak (JKP)
Jasa Kena Pajak (JKP) adalah jasa yang dikenai 8. Jasa kesenian dan hiburan
pajak berdasarkan Undang-Undang PPN 1984. 9. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan
Dan dari jasa-jasa tersebut, 10. Jasa angkutan umum di darat, air dan udara
dikeluarkanlah beberapa jenis jasa yang yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
menurut Undang-Undang tidak termasuk JKP jasa angkutan udara luar negeri
tersebut,di antaranya seperti: 11. Jasa tenaga kerja
1. Jasa pelayanan kesehatan medis 12. Jasa perhotelan
2. Jasa di bidang pelayanan sosial 13. Jasa yang disediakan pemerintah dalam rangka
3. Jasa di bidang pengiriman surat dengan menjalankan pemerintahan secara umum
perangko 14. Jasa penyediaan tempat parkir
4. Jasa keuangan 15. Jasa telepon umum
5. Jasa asuransi 16. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
6. Jasa di bidang keagamaan 17. Jasa boga atau catering
7. Jasa pendidikan
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
1. Pengusaha Kena Pajak “WX” mengimpor 2. Bpk. Bandi seorang importir mengimpor BKP
Barang Kena Pajak yang tergolong Mewah Barang Mewah dengan tarif 20 % seharga Rp.
dengan nilai Impor sebesar Rp. 200.000.000,00. Hitung : PPN dan PPnBM, serta
50.000.000,00 Barang kena pajak tergolong jumlah yang dibayar Bpk. Bandi !
mewah tersebut selain dikenai PPN juga
dikenai PPnBM misalnya dengan tarif 20%. Jawab
Hitung PPN dan PPnBM ! Jumlah Pembayaran = Rp.
200.000.000,00
Jawab PPN 10% X Rp. 200.000.000 = Rp. 20.000.000,00
Penghitungan PPN & PPnBM yang terutang atas PPN-BM 20% X Rp. 200.000.000 = Rp. 40.000.000,00
impor Barang Kena Pajak yang tergolong Jumlah yang harus dibayar = Rp.
mewah tersebut adalah : 260.000.000,00
Dasar Pengenaan Pajak = Rp. 50.000.000,00
PPN = 10% X Rp. 200.000.000,00
= Rp. 5.000.000,00
PPnBM = 20% X Rp. 50.000.000,00
= Rp. 10.000.000,00
Faktur Pajak
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang
melakukan penyerahan barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak. Kegunaannya
adalah sebagai bukti pungutan pajak. Selain itu, kredit pajak masukan dapat dilakukan
dengan menggunakan faktur pajak. Faktur pajak dibuat pada:
1) Akhir bulan penyerahan barang atau jasa kena pajak
2) Setiap penerimaaan termin sebagai tahap pekerjaan
3) Saat lain yang diatur berdasarkan peraturan menteri keuangan republik Indonesia
Tarif untuk PPN sebesar 10%, sedangkan untuk PPnBM minimal 10% dan paling tinggi sebesar
200%. PPN dan PPnBM diterapkan untuk menarik pendapatan dari masyarakat secara efektif
dan efisien. Selain itu, keduanya diterapkan agar masyarakat tidak berjiwa konsumtif dalam
setiap perniagaan yang dilakukannya.
TERIMAKASIH