Anda di halaman 1dari 5

Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar ISSN : 1907-8153 (Print)

ISSN : 2549-0567 (Online)

AKTIFITAS ANTIBAKTERI ESKTRAK DAUN MIANA (Coleus atropurpureus)


TERHADAP Steptococcus aureus

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF MIANA LEAF ESTRACT


(Coleus atropurpereus) ON Steptococcus aureus

Anita 1, Mujahidah Basarang2, Rahmawati3


1,2,3
Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

*) E-mail korespondensi : anitadinar1983@gmail.com

ABSTRACT

Miana leaves (Coleus atropurpureus) is the one of biofarmacology plant which using for antibacterial activity.
Miana leaf contains flavonoid, tanin, saponin which can inhibit growth of bacteria.The aims this research were study
antibactrial activity of miana leaf extract on Streptococcus aureus. This research used laboratory observation method
which used miana leaf exctract concentration 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml, and 15,62 mg/ml. This
research used tetracyclin for positive control and aquadest for negative control which growth on 370 C used difusion
agar method.The resuts showed antibacterial activity miana leaf extract with a concentration 250 mg/ml with inhibition
zone 0,00 mm, 125 mg/ml with inhibition zone 0,00 mm, 62,5 mg/ml with inhibition zone 0,00 mm , 31,25 mg/ml with
inhibition zone 0,00 mm, and 15,62 mg/ml with inhibition zone 0,00 mm. For positive control showed inhibition zone
27,6 mm and negative control with inhibition zone 0,00 mm. Miana leaf extract concentrations 250 mg/ml, 125 mg/ml,
62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml, and 15,62 mg/ml were not effectively inhibit Streptococcus aurues .

Keywords : Miana leaves exctract ,Streptococcus aureus

ABSTRAK

Daun miana (Coleus atropurpereus) merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam tanaman
biofarmaka dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Daun miana memiliki senyawa antibakteri berupa flavonoid, tanin,
dan saponin yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas ekstrak daun miana dalam menghambat pertumbuhan Strepcoccus aureus. Jenis penelitian ini adalah
observasi laboratorik dengan subjek ekstrak daun miana dengan menggunakan lima konsentrasi yaitu konsentrasi 250
mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml, dan 15,62 mg/ml. Pada penelitian ini digunakan tetrasiklin sebagai kontrol
positif dan akuabides sebagai kontrol negatif dengan masa inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C menggunakan
metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan uji daya hambat ekstrak daun miana (Coleus atropurpureus) terhadap
Sterptococcus aureus diperoleh hasil dengan konsentrasi 250 mg/ml mendapatkan zona hambat 0,00 mm, kosentrasi
125 mg/ml mendapatkan zona hambat 0,00 mm, konsentasi 62,5 mg/ml mendapatkan zona hambat 0,00 mm, 31,25
mg/ml mendapatkan zona hambat 0,00 mm, dan 15,62 mg/ml mendapatkan zona hambat 0,00 mm. Sedangkan pada
kontrol positif mendapatkan hasil 27,6 mm dan kontrol negatif mendapatkan hasil 0,00 mm (tidak terbentuk zona
hambat). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun miana tidak dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus aureus.

Kata Kunci : Ekstrak Daun Miana , Streptococcus aureus

PENDAHULUAN rosmarinik, dan kandungan flavonoid yang


Streptococcus aureus merupakan melimpah
bakteri gram-positif yang memiliki Daun Miana (Coleus atropurpureus)
berbentuk seperti rangkaian rantai. memiliki warna merah kehitaman yang
Streptococcus berasal dari kata “Strep” sangat berkhasiat. Bagian daunnya
yang berarti rantai dan “coccus” yang mengandung minyak atsiri, saponin,
berarti bulat. flavonoid dan polivenol, zat-zat alkaloida,
Salah satu tumbuhan yang mineral serta sedikit lendir (Aryanti dkk.,
mengandung senyawa obat yaitu Miana 2007). Kandungan kimia tersebut
(Coleus atropurpureus). Tanaman genus merupakan metabolit sekunder tumbuhan.
Coleus asli Indonesia ini mempunyai Senyawa ini merupakan kimia alami yang
khasiat untuk meredakan rasa nyeri, berguna bagi tumbuhan sendiri dan bagi
sebagai agen antiinflamasi, antioksidan, lingkungannya, termasuk memiliki khasiat
antibakteri, dan mempercepat obat untuk manusia (Supriyatna dkk.,
penyembuhan luka (Tari R dkk., 2013). 2015). Tanaman yang menghasilkan
Tipikal metabolit sekunder suku Lamiaceae metabolit sekunder berpotensi sebagai
meliputi terpenoid khususnya mono-, antioksidan, zat perwarna, penambah
sesquidi, dan triterpen, senyawa fenolik aroma makanan, parfum, insektisida dan
khususnya asam fenolat seperti asam obat (Yuhernita dkk., 2011).

Vol. XV No. 1, Juni 2020


DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1033 1
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar ISSN : 1907-8153 (Print)
ISSN : 2549-0567 (Online)

Selain menjadi alternatif untuk Kemudian dilakukan sterilisasi didalam


memproduksi senyawa bioaktif yang autoclave selama 15 menit pada suhu
berkhasiat, pertimbangan dalam menjaga 121℃ (Nuraini 2018).
produksi obat dengan bahan baku herbal
yang terbatas juga diperlukan, agar proses b. Persiapan sampel
produksi tetap berkelanjutan dan Pengambilan sampel daun miana
berkesinambungan. Upaya ini dilakukan (Coleus atropurpureus) dilakukan dengan
untuk mencegah musnahnya sumber daya cara memetik daun miana di pagi hari. Hal
hayati dan menjaga stabilitas kelestarian ini disebabkan karena daun miana masih
alam karena sumber daya hayati terlalu mengalami fotosisntesis sehingga
banyak dieksploitasi dalam jumlah banyak diharapkan senyawa metabolit sekunder
namun proses pemulihan membutuhkan yang diakan diestrak dapat diperoleh
waktu yang sangat lama dan terkendala dengan jumlah yang banyak. Setelah itu
dalam hal budidaya (Hafsari & Asterina, daun miana dikeringanginkan selama 5
2012). Oleh karena itu, peneliti tertarik hari.
untuk melakukan penelitian mengenai
efektifitas ekstrak daun miana (Coleus c. Pembuatan Ekstrak Daun Miana Etanol
atropurpereus) terhadap pertumbuhan 96%
Streptococcus aureus. Setelah daun miana kering lalu
dihancurkan tapi tidak sampai halus,
METODE disimpan dalam toples steril lalu direndam
Penelitian ini dilakukan dalam empat dengan etanol 96 % selama 7 hari. Setelah
tahapan yaitu persiapan persiapan sampel itu esktrak disaring, lalu dipisahkan
daun miana (Coleus atropurpereus), isolasi supernatant dan filtranya. Filtrat dibuang,
bakteri Streptococcus aureus dari supernatan di rotavapor. Hasil akhir ekstrak
spesimen swab mulut dari pasien yang daun miana setelah dirotavapor sebanyak
merokok, pertumbuhan isolat bakteri 5,34 gr. Estrak daun miana kemudian
Steptococcus aurues pada media Nutrien campurkan DMSO 10 ml kemudian
Agar. dibuatkan konsentrasi 250 mg/mL, 125
mg/mL, 62,5 mg/mL, 31,25 mg/mL dan
Alat 15,625 mg/mL.
Penangas air, seperangkat alat-alat
gelas, pipet tetes, krus porselen, timbangan d. Pembuatan larutan kontrol positif
analitis,corong pisah, corong, kertas saring, Kontrol positif yang digunaka adalah
rotavapor, kertas atau paper disk, cawan tetrasiklin dibuat dengan cara tetrasiklin
petri autoclave, gelas kimia, gelas ukur, 500 mg ditambahkan 10 mL aquadest.
inkubator, lampu spiritus, cawan petri besar
dan kecil, timbangan, api bunsen, e. Persiapan bakteri uji
rotavapor, ose, paper disk, pinset, rak Satu mata ose bakteri Streptococcus
tabung, tabung reaksi, swab steril, oven, aureus murni digoreskan pada media
pipet steril Nutrium Agar, lalu diinkubasi selama 24
jam pada suhu 37 ℃.
Bahan
Ekstrak daun miana, nutrien agar, f. Pembuatan larutan Mac Farland 0,5 %
medium Muller Hinton Agar (MHA),aquades Larutan baku Mc Farland terdiri atas
steril, etanol 96% p.a, tablet Tetrasiklin 500 2 komponen, yaitu larutan BaCl₂ dan
mg, ,H2SO40,36 N, BaCl2.2H2O 1, 175%, H₂SO₄1%. Larutan BaCl₂ 1% sebanyak
NaCl 0,9%, kertas saring no.1, kertas label, 0,05 ml dicampur dengan larutan H2SO4
aluminium foil, DMSO. 1% sebanyak 9,95 ml dalam labu takar
hingga homogen. Suspensi ini digunakan
Prosedur kerja sebagai larutan standar pembanding
a.Sterilisasi alat kekeruhan suspensi.
Seluruh peralatan yang digunakan
selama penelitian harus dibersihkan g. Pembuatan suspensi bakteri
dengan cara dan dikeringkan lalu Bakteri biakan bakteri Streptococcus
dibungkus dengan kertas aluminium difoil. aureus yang sudah diremajakan diambil

Vol. XV No. 1, Juni 2020


DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1033 2
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar ISSN : 1907-8153 (Print)
ISSN : 2549-0567 (Online)

seujung mata ose dan disuspensi pada pada suhu 37°C. Bahan uji dikategorikan
NaCl fisiologis kemudian disesuaikan positif apabila uji hasil laboratorium pada
kekeruahnya dengan standar Mac Farland ekstrak daun miana dapat menghambat
0,5 %. pertumbuhan Streptococcu aureus yang
ditandai dengan terbentuknya zona hambat
h. Pembuatan Medium Muller Hiliton Agar yang terbentuk disekitar paper disk.
(MHA)
Bahan yang akan digunakan j. Interpretasi hasil
ditimbang sebanyak 4,56 gr dibuat dalam Menghambat : Terbentuk zona
120 ml aquadest, panaskan pada hot plate hambat/zona bening.
agar semua bahan larutan sempurna. Tidak menghambat : Tidak terbentuk zona
Larutan media MHA kemudian dipipet 20 hambat
ml, dan dimasukkan dalam cawan petrin
dan biarkan hingga membeku. HASIL
Berdasarkan penelitian yang telah
i. Pengujian Ujia Daya hambat dilakukan pada tanggal 30 – 2 Mei 2019 di
Diambil hasil suspensi bakteri Laboratorium Bakteriologi Prodi D-III
dengan menggunakan swab steril lalu Teknologi Laboratorium Medis Politeknik
diusapkan merata pada seluruh permukaan Kesehatan Muhammadiyah Makassar yaitu
media MHA. Kemudian ditempelkan aktifitas antibakteri esktrak daun miana
masing-masing paper disk yang sudah (Coleus atropurpureus) terhadap
direndam pada ekstrak daun miana sesuai Streptococcus sp dengan menggunakan
konsentrasi selama ± 30 menit dan kontrol metode difusi agar dalam cawan petri berisi
positif (tetrasiklin) serta kontrol negatif media MHA (Mueller Hinton Agar) yang
(aquabidest). Paper disk diletakkan telah diinkubasi selama 24 jam pada suhu
dipermukaan media MHA menggunakan 37°C diperoleh hasil sebagai berikut :
pinset steril dan diinkubasi selama 24 jam

Tabel 1. Hasil uji aktifitas antibakteri ekstrak daun miana (Coleu atropurpureus) terhadap
Streptococcus sp.

Konsentarsi Replikasi Replikasi Replikasi Total


Estrak (mg/ml) I II III
250 0 0 0 0
125 0 0 0 0
62,5 0 0 0 0
31,25 0 0 0 0
15,62 0 0 0 0
Kontrol negatif (akuades) 0 0 0 0
Kontorol poisitif (tetrasiklin) 20 24 24 20,6
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil penelitian aktifitas PEMBAHASAN


antibakteri ekstrak daun miana (Coleus Penelitian tentang aktifitas antibakteri
atropurpureus) terhadap Streptococcus ekstrak daun miana (Coleu atropurpureus)
aureus diperoleh hasil dengan konsentrasi terhadap pertumbuhan Streptococcus
250 mg/ml mendapatkan zona hambat 0 aureus dilakukan dengan menggunakan
mm, 125 mg/ml mendapatkan zona hambat metode difusi yang bertujuan untuk
0 mm, 62,5 mg/ml mendapatkan zona mengetahui kemampuan ekstrak daun
hambat 0 mm, 31,25 mg/ml mendapatkan miana (Coleus atropurpereus) dalam
zona hambat 0 mm, dan 15,62 mg/ml menghambat pertumbuhan bakteri
mendapatkan zona hambat 0 mm. Streptococcus aureus. Uji dilakukan
Sedangkan pada kontrol positif dengan menggunakan metode difusi agar i
mendapatkan hasil 20,6 mm dan kontrol bertujuan untuk menentukan kerentanan
negatif mendapatkan hasil 0 mm (tidak bakteri Streptococcus aureus terhadap
terbentuk zona hambat). ekstrak daun miana. Kelebihan dari
metode ini adalah mudah dilakukan, tidak

Vol. XV No. 1, Juni 2020


DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1033 3
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar ISSN : 1907-8153 (Print)
ISSN : 2549-0567 (Online)

memerlukan peralatan khusus dan relatif peptidoglikan. Karena hanya mengandung


murah. Sampel dalam penelitian ini adalah sedikit lapisan peptidoglikan dan tidak
ekstrak daun miana. Ekstrak daun miana mengandung asam teikoat, maka dinding
dilarutkan menggunakan DMSO yang sel bakteri gram negatif lebih rentan
berfungsi untuk melarutkan ekstrak karena terhadap guncangan fisik, seperti
DMSO bersifat polar. pemberian antibiotik atau bahan antibakteri
Pada penelitian yang telah dilakukan lainnya. (Lestari, 2016)
dengan pengujian menggunakan ekstrak Faktor lain yang menyebabkan
daun miana. Setelah diinkubasi selama 18- esktrak daun miana tidak menghambat
24 jam, penelitian ini didapatkan hasil pada pertumbuhan bakteri Steptococcus aureus
konsentrasi ekstrak daun miana 250 mg/ml adalah konsentrasi zat anti bakteri, jenis,
memiliki zona hambat 0,00 mm, jumlah, umur dan keadaan bakteri, suhu,
konsentrasi 125 mg/ml memiliki zona waktu kontak, sifat-sifat kimia dan fisik
hambat 0,00 mm, konsentrasi 62,5 mg/ml media pertumbuhan, seperti pH, kadar air,
memiliki zona hambat 0,00 mm, nutrisi, serta jumlah komponen didalamnya
konsentrasi 31,25 mg/ml memiliki zona (Budiarti 2007)
hambat 0,00 mm, konsentrasi 15,62 mg/ml
memiliki zona hambat 0,00 mm. Dan KESIMPULAN
kontrol negatif memiliki zona hambat 0,00 Berdasarkan hasil penelitian dapat
mm, sedangkan pada kontrol positif disimpulkan bahwa ekstrak daun miana
memiliki zona hambat 27,6 mm. (Coleus atropurpureus) tidak dapat
Kontrol positif yang digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri
penelitian ini adalah tetrasiklin. Hal ini Streptococcus aureus karena tidak
didasarkan bahwa antibiotik tetrasiklin terbentuk zona hambat/zona bening
diketahui dapat menghambat pertumbuhan disekitar paper disk.
sebagian besar bakteri gram positif maupun
gram negatif. Tertrasiklin yang digunakan SARAN
pada penelitian ini sensitif terhadap bakteri Disarankan untuk penelitian
Streptococcus aureus. Kontrol positif juga selanjutnya menguji ekstrak dalam daun
digunakan untuk menguji apakah kultur miana yang dapat menghambat
bakteri yang digunakan dalam penelitian pertumbuhan bakteri gram poisif lainnya
masih layak untuk diuji atau tidak.
Sedangkan kontrol negatif dalam penelitan DAFTAR PUSTAKA
ini, larutan pembandingan yang digunakan Aryanti. 2007, Sensitivitas Salmonella
adalah aquadest yang telah disterilkan thypimurium terhadap Ekstrak Daun
yang bertujuan untuk melihat apakah Miana coleus Blumei Bent. Program
pengerjaan dilakukan dengan benar atau Studi Pendidikan Biologi. hal 31-38.
tidak. Aquadest yang digunakan pada Anita. 2018. Potensi Flavonoid Ekstrak
penelitian ini resisten terhadap bakteri Daun Miana (Coleus atropurpereus)
Streptococcus aureus. Sebagai Senyawa Anti
Ekstrak daun miana yang diletakkan Mycobacterium tuberculosis Strain
pada bakteri Streptococcs aureus tidak H37RV Dan MDR Dengan
membentuk diameter zona hambatan Microscopy Observation Drug
sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak Susceptibility (MODS). Jurnal:
daun miana tidak dapat menghambat Akademi Analis Kesehatan
pertumbuhan Streptoceccus aureus. Muhamadiyah Makassar. No. 9. Hal.
Hal ini disebabkan karena bakteri 17.
Streptococcus aureus merupakan salah Budiarti. 2012. UJI AKTIVITAS
satu bakteri gram positif dimana memiliki ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL
dinding sel yang tebal. Dinding sel bakteri DAUN MAYANA (Coleus
Streptococcus aureus gram positif terdiri atropurpureus [L] Benth) TERHADAP
atas beberapa lapisan peptidoglikan yang Staphylococcus aureus, Escherichia
membentuk struktur yang tebal dan kaku coli Pseudomonas aeruginosa
serta mengandung substansi dinding sel SECARA IN-VITRO. Manado :
yang disebut asam teikoat, sedangkan Program Studi Farmasi FMIPA
dinding sel bakteri gram negatif terdiri atas UNSRAT.
satu atau lebih lapisan peptidoglikan yang
tipis dan membran di bagian luar lapisan

Vol. XV No. 1, Juni 2020


DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1033 4
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar ISSN : 1907-8153 (Print)
ISSN : 2549-0567 (Online)

Fitria, R, S . 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Lestari.y., Ardiningsi, P., Nuralina.2016.


Esktrak Etanol Akar Pepaya (Carica Aktivitas Antibakteri Gram positif dan
Papaya) Terhadap Bakteri Negatif dari Ekstrak dan fraksi Daun
Streptococcus pneumianiae DAN Nipan (Nypa Fruficans warmb) Asal
Vibrio cholera. Karya Tulis Ilmiah ( posisir Sungai Kakap kalimantan
KTI). Program Studi Pendidikan Barat. Vol.5 (4). Hal 1-8
Fakultas Kedokteran Universitas N,Husna.2008. Efektifitas Ekstrak Etanol
Tanjungpura. Daun Miana (Coleus bulmei)
Karmila. 2007. Uji Daya Hambat Ekstrak tarhadap infeksi sirih menggunakan
Gel Lida Buaya (aloe vera) Dalam teknologi Vacum Draying.Di unduh.
Menghambat Pertumbuhan Bakteri 20 Maret 2019 Yuwono sudarminto s.
Escherichia Coli. Karya Tulis Ilmiah 2015. Daun Miana (Coleus benth).
(KTI) : Akademi Analis Kesehatan Skripsi. FKH IPB
Muhammadiyah Makassar. Ridwan, Y. 2010. Efektifitas Anticestoda
Khairunizzahara. 2019. Pengertian dan Ekstrak Daun Miana (Coleus Blumei
kegunaan tanin (http//.id.scribe.com). Bent). (http://www.researchgate.net/
Diakses 20 Maret 2019. publication). Media Peternakan Vol
Kumala, A, Multazamudin, dan Iqbal M. .33. No.1, hlm 6-11.
2014. Uji Aktivitas Antibakteri dan Setiawan, Achmad. 2008. Tumbuhan
Kandungan Senyawa Aktif Ekstrak n- Bahan Pepetisida Nabati dan cara
Heksan, Etil Asetat dan Etanol 70% pembuatanya Untuk pengendalian
biji Melinjo (Gnetum gnemon. L) organisme penganggu tumbuhan.
terhadap bakteri Salmonella thypi Bandung : Prima Tani Balita (Balai
dan Streptococcus mutans. Jakarta : penelitian Tanaman Sayuran.
kamus saku kedokteran Tari, dkk 2013. Bakteri Sebagai Organisme
Tubuh : Jakarta.

Vol. XV No. 1, Juni 2020


DOI: https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1033 5

Anda mungkin juga menyukai