0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup penjelasan mengenai pengertian filsafat ilmu, pengetahuan, ilmu, dan filsafat ilmu. Dokumen juga membahas sumber-sumber pengetahuan, teori kebenaran, macam-macam pengetahuan, dan dasar-dasar pengetahuan."
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup penjelasan mengenai pengertian filsafat ilmu, pengetahuan, ilmu, dan filsafat ilmu. Dokumen juga membahas sumber-sumber pengetahuan, teori kebenaran, macam-macam pengetahuan, dan dasar-dasar pengetahuan."
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup penjelasan mengenai pengertian filsafat ilmu, pengetahuan, ilmu, dan filsafat ilmu. Dokumen juga membahas sumber-sumber pengetahuan, teori kebenaran, macam-macam pengetahuan, dan dasar-dasar pengetahuan."
mempermasalahkan hakikat pengetahuan, sumber-sumbernya, syarat-syarat memperoleh pengetahuan, kebenaran dan kepastian pengetahuan serta hakikat kehendak dan kebebasan manusia dalam pengetahuan. • Cabang filsafat yang khusus menggeluti pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menyeluruh dan mendasar tentang pengetahuan. PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT ILMU ❖Pengetahuan : Secara etimologis pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “knowledge”. Dalam encyclopedia of philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar. ❖Menurut Drs. Sidi Gazalba, pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. LANJUTAN ❖Kata ilmu berasal dari bahasa Arab “alima” dan berarti pengetahuan. Pemakaian kata ini dalam bahasa Indonesia kita ekuivalenkan dengan istilah “science”. Science berasal dari bahasa Latin: Scio, Scire yang juga berarti pengetahuan. ❖Ilmu adalah pengetahuan yang pasti, eksak, dan betulbetul terorganisir. Jadi, pengetahuan yang berasaskan kenyataan dan tersusun baik. ❖Apa isi pengetahuan ilmu itu? Ilmu mengandung tiga kategori, yaitu hipotesis, teori, dan dalil hukum. KESALAHAN-KESALAHAN BERFIKIR (FRANCIS BACON) • Idols of the Tribe, kecenderungan menerima bukti atau kejadian yang menguntungkan suku atau bangsa sendiri. • Idols of the Cave, kecenderungan memandang diri pribadi sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat pribadi yang terbatas. • Idols of the Market, kecenderungan untuk terpengaruh oleh kata-kata atau nama-nama yang dikenal dalam percakapan sehari-hari. • Idols of the Theatre, kecenderungan untuk berpegang teguh pada kepercayaan, keyakinan dan aliran-aliran pemikiran. PENGHAMBAT BERFIKIR JERNIH • Purbasangka, suatu pertimbangan yang terburu-buru, dasar pemikiran yang salah yang meremehkan bukti atau menilai bukti tersebut secara berlebihan. • Propaganda, informasi yang disampaikan dengan membangkitkan emosi atau keinginan lalu menyajikan beberapa jalan keluar melalui sugesti (melalui media massa) • Otoriterianisme, mengikuti kekuasaan secara buta tanpa tindakan kritis, ada keyakinan bahwa pengetahuan dijamin atau disahkan oleh otoritas BEBERAPA KESALAHAN BERFIKIR • Kesalahan Semantik, disebabkan oleh pemakaian kata- kata secara tidak teliti atau tidak tepat. • Kesalahan Formal, pengambilan kesimpulan yang salah dari dasar pikiran (deduksi) • Kesalahan Empiris, melakukan generalisasi secara terburu-burur (Induksi) SUMBER-SUMBER PENGETAHUAN ❖Pancaindera (Empiris), menekankan pada kemampuan manusia untuk menangkap pengalaman kongkrit yang diterima oleh pancainderanya. (Kebenaran Koresponden) ❖Akal Budi (Rasio), manusia mengetahui dengan membandingkan ide-ide atau pertimbangan- pertimbangan, akal manusia mempunyai kemampuan untuk mengungkap kebenaran dengan sendirinya (Kebenaran Koheren) ❖Intuisi, pengetahuan yang didapat tanpa melalui proses penalaran tertentu, sifatnya personal dan tidak bisa diramalkan. ❖Wahyu, merupakan pengetahuan yang didapat dari Tuhan. PROBABILITAS ILMU • Kaum Shopis dan skeptis mengatakan : ❑ Tiada satu pun yang ada. ❑Seandainya ada sesuatu, sesuatu itu tidak dapat diketahui. ❑Seandainya sesuatu itu dapat diketahui, pengetahuan itu tidak dapat disampaikan kepada orang lain”(Gorgias,k 480-380). ARGUMENTASI SOPHIS/SKEPTIS • Argumentasi Sophis/Skeptis Manusia melalui panca indranya mengetahui dan meyakini sesuatu. Kemudian dia menyadari yang dia ketahui selama ini salah. Maka, ada kemungkinan besar seluruh yang dia ketahui dan yakini lewat panca indra adalah salah • Manusia melalui rasionya mengetahui dan meyakini sesuatu. • Kemudian dia menyadari ternyata yang dia ketahui selama ini lewat rasionya adalah salah. • Maka, ada kemungkinan besar seluruh yang dia ketahui lewat rasio adalah salah. JAWABAN 1
• Makna dari argumentasi skeptis adalah bahwa dia
ingin mengatakan “keraguannya” adalah sesuatu yang benar dan kita mengetahuinya. Bahkan dia ingin lawannya meyakini akan kebenaran argumentasinya. • Makna dari menyadari/mengetahui kesalah dalam pengetahuan lewat indra dan rasio adalah kita paham bahwa ilmu kita tidak sesuai dengan realitas, maka logikanya kita mengetahui akan kesalahan ilmu kita. JAWABAN 2
• Kita meahami adanya realitas, dimana ilmu kita tidak
sesuai dengan relitas (salah). • Kita mengetahui bahwa ilmu kita salah tentang realitas. • Akhirnya kitapun harus meyakini keberadaan (realitas) orang yang salah ilmunya. • Maka sejatinya kita sudah mengetahui/yakin terhadap beberpa ilmu TEORI KEBENARAN a. Teori korespondensi Teori korespondensi menyatakan bahwa kebenaran adalah kesesuaian antara pikiran dan kenyataan teori. Adapun moto teori ini adalah “truth is fidelity to objective reality” (kebenaran setia/tunduk pada realitas objektif). Implikasi dari teori ini ialah hakikat pencarian kebenaran ilmiah, bermuara kepada usaha yang sungguh-sungguh untuk mencari relasi yang senantiasa konsisten. Teori ini erat hubungannya dengan kebenaran empirik (T4). b. Teori koherensi/konsistensi Teori ini berpendapat bahwa suatu kebenaran adalah apabila ada koherensi dari arti tidak kontradiktif pada saat bersamaan antara dua atau lebih logika. Kebenaran terjadi jika ada kesesuaian antara pernyataan saat ini dan pernyataan terdahulu. Sumber kebenaran menurut teori ini adalah logika(manusia) yang secara inheren memiliki koherensi. Teori koheren bermuara pada kebenaran logis. LANJUTAN
•c. Teori pragmatisme
Teori ini berpandangan bahwa kebenaran diukur dari kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability), dan pengaruhnya memuaskan (satisfactory consequences). Kebenaran mengacu pada sejauh manakah sesuatu itu berfungsi dalam kehidupan manusia. MACAM PENGETAHUAN
• Pengetahuan Apriori, pengetahuan yang
didapat tidak tergantung pada pengalaman inderawi (benar secara Universal) • Pengetahuan Aposteriori, pengetahuan yang hanya didapat dengan melakukan observasi dan eksperimen. • Knowledge by Description, pengetahuan tentang fakta dan didapatkan dari benda atau kejadian disekitar kita. • Knowledge by acquaintance, pengetahuan yang diperoleh dengan pengalaman atau dengan perkenalan DASAR-DASAR PENGETAHUAN • Pengalaman, adalah keseluruhan peristiwa perjumpaan dan apa yang terjadi pada manusia dalam interaksinya dengan alam dan lingkungan sosialnya • Pengalaman Primer, pengalaman langsung akan persentuhan indrawi • Pengalaman Sekunder, pengalaman reflektif mengenai pengalaman primer (tidak langsung) • Ciri pengalaman adalah, amat beraneka ragam, berkaitan dengan obyek yang berada diluar diri manusia dan terus bertmabah dan berkembang sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri. DASAR-DASAR PENGETAHUAN • Ingatan, tanpa ingatan pengalaman inderawi tidak akan dapat berkembang menjadi pengetahuan. Supaya ingatan dapat menjadi dasar yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya bagi pengetahuan, (a) memiliki kesaksian bahwa peristiwa yang diingat itu memang pernah dialami dimasa lalu, (b) ingatan bersifat konsisten dan dapat menjadi dasar pemecahan persoalan. DASAR-DASAR PENGETAHUAN • Kesaksian, suatu penegasan yang diberikan oleh orang terhadap peristiwa yang dialami orang lain untuk menyatakan kebenaran atas peristiwa itu. • Bukti Intrinsik, bukti tentang autoritas atau kewenangan si pemberi kesaksian. • Bukti Ekstrinsik, bukti yang secara langsung berhubungan dengan materi kesaksian • Minat dan Rasa Ingin Tahu, diperlukan untuk dapat mengembangkan pengetahuan. Minat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang dialami dan dianggap penting untuk diperhatikan. Rasa ingin tahu mendorong orang untuk bertanya dan melakukan penyelidikan atas apa yang dialami dan menarik minatnya. DASAR-DASAR PENGETAHUAN • Pikiran dan Penalaran, kegiatan pokok dari pikiran adalah penalaran yang keduanya merupakan hal yang mendasari pengetahuan. Penalaran merupakan proses bagaimana pikiran menarik kesimpulan dari hal-hal yang sebelumnya telah diketahui. • Induksi adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kejadian atau kasus khusus. • Deduksi adalah bentuk penalaran yang berangkat dari suatu pernyataan umum ke kejadian khusus yang secara niscaya dapat diturunkan dari pernyataan umum tersebut. • Abduksi adalah penalaran untuk merumuskan sebuah hipotesa berupa pernyataan umum yang kemungkinan kebenarannya masih perlu diuji. DASAR-DASAR PENGETAHUAN • Logika, cara berfikir yang lurus, runut dan benar • Silogisme Kategoris, silogisme yang terdiri dari proposisi yang bersifat kategoris (afirmatif universal, negatif universal, afirmatif partikular, negatif partikular) • Silogisme Hipotesa, silogisme dalam proposisi bersyarat (kalau…maka…) • Silogisme Disjungtif, silogisme yang sahih hanya dalam salah satu kemungkinan yang menyingkirkan kemungkinan lain. DASAR-DASAR PENGETAHUAN • Bahasa, merupakan salah satu hal yang mendasari dan memungkinkan pengetahuan pada manusia. Bahasa Tertulis dan Tidak Tertulis. • Kebutuhan hidup manusia, memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat hidup merupakan suatu bagian dari cara berada manusia. Pengetahuan merupakan suatu alat, strategi dan kebijakan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. PERBANDINGAN FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Filsafat Pengetahuan, adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya. (Spontan) Sedangkan Filsafat Ilmu Pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis. (Sistematis dan Reflektif) SEKIAN
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita