Anda di halaman 1dari 11

ENTOMOLOGI DAN MIKROBIOLOGI KESEHATAN

“Leishmania Tropica”
DOSEN : Prof. Dr.Ir. Odi R. Pinontoan, MS
Dr. Oksfriani J. Sumampouw, Spi, M.Kes

KESEHATAN LINGKUNGAN
SEMESTER 5

DI SUSUN OLEH :
MARINDA V. LALANDOS 17111101122

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

MANADO

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat dan karunia-Nya makalah Entomologi dan Mikrobiologi bisa
saya susun dengan baik. Saya berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya agar mudah di mengerti oleh pembaca.
Dalam proses pembuatan makalah ini kami berterima kasih atas bantuan
dan kerjasama dari beberapa aspek dan berbagai sumber. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menunjang kegiatan
pembelajaran. Mohon maaf bila terdapat kesalahan atau kekurangan. Kritik dan
saran dari pembaca kami harapkan dalam kesempurnaan makalah ini.

Manado, Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I KARAKTERISTIK................................................................................................1
BAB II MENGIDENTIFIKASI........................................................................................2
BAB III DAMPAK BAGI KESEHATAN........................................................................3
BAB IV RANTAI PENULARAN.....................................................................................4
BAB V PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN..............................................................6
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

ii
BAB I
KARAKTERISTIK

Klasifikasi
Phylum : Euglenozoa
Klas : Kinetoplastea
Ordo : Trypanosomatida
Genus : Leishmania
Spesies : Leishmania Tropica
Leishmaniasis ditemukan di sekitar 88 negara di seluruh dunia. Deskripsi
pertama tentang parasit ini dilakukan oleh Boroshy (1898) dan Wright (1903).
Pemberian nama Leishmania tropica dilakukan oleh Luke (1906). Parasit
Leishmania Tropica berukuran 1 – 3 mikron dan menimbulkan leishmaniasis kulit
yang disebut juga oriental sore, yang tersebar dinegara-negara timur tengah
misalnya Syria, Arab dan Iran, India dan Afrika Tengah (Anita Darmayanti,
2018). Leishmania tropica berasal dari protozoa yang bersel tunggal dan dapat
bercoloni. Habitatnya berkisar dari hutan hujan tropis untuk daerah kering,
perairan, tergantung pada jenis vektor (terutama serangga atau hewan pengerat)
masing-masing spesies tertentu dimana tempat mereka mendiaminya. Di
indonesia penyakit ini belum pernah di temukan. Leishmania Tropica memiliki
siklus hidup digenetik yang melibatkan inang mamalia dan vektor serangga.

1
Vektor untuk L. tropica adalah anggota dari lalat Phlebotomus dan Lutzomyia.
Siklus hidup L. tropica sejajar dengan L. Mexicana dan L. donovani (science
direct, 2019).

BAB II
IDENTIFIKASI
1. Melakukan konfirmasi laboratorium untuk mengidentifikasi spesies
leishmania.
2. Protozoa ditemukan pada pengikisan ulserasi kulit atau mukosa.
3. Menentukan parasite dalam sediaan apus yang diambil dari tepi ulkus
atau dari sediaan biopsy. Biopsi adalah alat diagnostik lain.
4. Bentuk parasit oval atau pirivom (dengan inti oval atau bulat)
Standar untuk mengkonfirmasi infeksi leishmania adalah visualisasi parasite
dengan mikroskop dalam jaringan smear seperti aspirasi limpa, sumsung tulang
belakang atau biopsi hati dan kerokan cairan dari luka kulit.
(NCBI, 2017)

2
BAB III
DAMPAK MERUGIKAN
Parasit Leishmania tropica ditularkan melalui gigitan lalat pasir betina. 7-
10 hari setelah lalat pasir menggigit penderita Leishmaniasis, parasit yang ada
pada lalat pasir dapat ditularkan keorang yang digigit oleh lalat pasir tersebut.
Setelah masuk kedalam tubuh penderita, parasit ini menginfeksi sel darah putih
dan mengalami inkubasi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan
sebelum meninggalkan gejala. Leishmania tropica adalah agen dari leishmaniasis
kulit atau oriental sore. Infeksi dapat menyebar melalui transfusi darah, jarum
sunttik, yang sebelumnya dipakai oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke bayinya
saat dilahirkan atau melalui hubungan seksual. Gejala leishmaniasis kulit yaitu
luka yang meletus berminggu-minggu sampai berbulan-bulan setelah orang yang
terkena digigit oleh lalat pasir. Konsekuensi lainnya, yang bisa menjadi nyata di
mana saja dari beberapa bulan sampai tahun setelah infeksi, termasuk demam,
kerusakan pada limpa dan hati, dan anemia. Di bidang medis, leishmaniasis
merupakan salah satu penyebab terkenal dari limpa membesar nyata, yang
mungkin menjadi lebih besar bahkan dari hati (WHO,2019) .

3
BAB IV
SIKLUS HIDUP DAN RANTAI PENULARAN

 Siklus hidup Leishmania (CDC, 2017)


1. Leishmania ditularkan melalui gigitan lalat betina (flabotomina) yang
terinfeksi. Lalat menyuntikan tahap infektif yaitu promastigotes dari
belalai mereka selama menghisap darah.
2. Promastigotes yang mencapai luka tusukam adalah fagositosis oleh
makrofag.
3. Makrofag akan menggulung partikel padat dengan membran sel
(memfagositosis). Promastigotes mengubah sel-sel ini ke tahap jaringan
parasite yaitu amastigotes.
4. Di dalam makrofag, promastigote akan berkembang menjadi amastigote.
Amastigote terus memperbanyak diri didalam sehingga makrofa pecah dan
terjadi penyebaran pada makrofa lain
5. (fase pada sandfly/lalat) lalat menggigit manusia yang terinfeksi, dimana
terjadi tahap amastigote pada manusia
6. Berkembang biak dan bertambah banya diusus lalat
7. Amastigote kemudian akan berkembang ke taha[ selanjutnya yaitu tahap
promastigote didalam midgut

4
8. Dari midgut akan masuk menuju kelenjar ludah lalat/sandfly

 Rantai Penularan (CDC, 2017)


Leishmaniasis ditularkan oleh lalat pasir pheboyomus betina. Lalat
menggigit manusia dan akan berinteraksi dengan darah yaitu dengan
menghisap darahnya. 7-10 hari setelah lalat pasir menggigit penderita
Leishmaniasis, parasit yang ada pada lalat pasir dapat ditularkan keorang
yang digigit oleh lalat pasir tersebut. Setelah masuk kedalam tubuh
penderita, parasit ini menginfeksi sel darah putih dan mengalami inkubasi
selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sebelum meninggalkan
gejala. Stadium promastigot yang sebelumnya ada dalam tubuh lalat akan
mulai berubah menjadi amastigot setelah bergerak memasuki sel
makrofag. Pada keadaan stadium amastigot akan terjadi pembelahan
secara berpasangan dan akan hidup dalam sel. Transmisi dapat terjadi
langsung dengan kontak lewat luka. Parasit akan bergerak dan masuk
tubuh manusia lewat darah melalui secara intraselular yaitu bergerak
dengan sel tempat dia hidup tersebut. Apabila terlalu banyak parasit yang
berada dalam sel akan mengakibatkan sel tersebut pecah sehingga stadium
amazigote tersebut akan tersebar kedalam peredaran darah dan akan
mencari sel lain dan akan hidup didalam Re nya. Dan akhirnya akan
ditemukan dalam sel RE hati, limfa, sumsum tulang belakang, dan kelenjar
limfa.

5
BAB V
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
a. Pencegahan
1. Health promotion
Memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan utamakan
pengelolaan lingkungan dan perlindungan diri.
2. Early Diagnosis and Prompt Treatment
Diagnosis dini dan perawatan cepat yang efektif mengurangi prevalensi penyakit
dan mencegah kecacatan dan kematian. Ini membantu mengurangi penularan dan
memonitor penyebaran dan beban penyakit.
3. Disability Limitation
Kontrol vektor membantu mengurangi atau mengganggu transmisi penyakit
dengan mengurangi jumlah lalat pasir. Metode pengendalian termasuk semprotan
insektisida, penggunaan kelambu berinsektisida, pengelolaan lingkungan dan
perlindungan pribadi.
4. Rehabilitation
Rehabilitasi penyakit leishmaniasis yaitu dengan rehabilitasi medis bagi penderita
dan rehabilitasi sosial/ekonomi sehingga penderita leishmaniasis dapat melakukan
kegiatan di lingkungan sekitar.

b. Pengobatan
Penyakit ini dapat disembuhkan, namun membutuhkan sistem
imunokompetensi karena jika menggunakan obat-obatan saja, parasit yang tinggal
di dalam tubuh pasien tidak akan hilang. Sehingga, kemungkinan kambuh dapat
terjadi.

6
BAB VI
Kesimpulan
- Leishmania tropica berasal dari protozoa yang bersel tunggal dan dapat
bercoloni. Habitatnya berkisar dari hutan hujan tropis untuk daerah kering,
perairan, tergantung pada jenis vector
- Leishmania tropica adalah agen dari leishmaniasis kulit atau oriental sore.
Infeksi dapat menyebar melalui transfusi darah, jarum sunttik, yang
sebelumnya dipakai oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke bayinya saat
dilahirkan atau melalui hubungan seksual
- Leishmania tropica tersebar dinegara-negara timur tengah misalnya Syria,
Arab dan Iran, India dan Afrika Tengah

Saran
Disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya diri sendiri agar
terhindar dari penyakit menular.

7
DAFTAR PUSTAKA
Alan J Magil. 2013. Learn more about Leishmania tropica. Science Direct.
Jurnal&Book.
https://www.sciencedirect.com/topics/immunology-and-
microbiology/leishmania-tropica [diakses pada 19 oktober 2019]
Korean J Parasitol. 2017. Leishmania tropica infection, in comparison
to Leishmania major, induces lower delayed type hypersensitivity in
BALB/c mice. Jurnal List. NCBI
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2526302/ [di akses pada 19
oktober 2019]
WHO. 2019. Leishmaniasis. Disease and topics
https://www.who.int/tdr/diseases-topics/leishmaniasis/en/ [ di akses pada
19 oktober 2019]

Anda mungkin juga menyukai