Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

Nama :

Kelas :

B. PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP DAN KELAINAN SIFAT YANG


DITURUNKAN

TARGET BELAJAR

1. Dengan membaca, ananda dapat mengidentifikasi sifat anggota keluarga yang diturunkan pada
keturunan
2. Dengan mengamati, ananda dapat membandingkan warna kulit dari teman-teman yang ada
disekitar ananda
3. Dengan membaca dan mengamati, ananda dapat menjelaskan konsep pewarisan sifat tentang
warna kulit dan kelainan sifat yang diturunkan
4. Melalui kegiatan pembelajaran Daring dan Luring, ananda dapat mengembangkan sikap
kedisiplinan dan tanggung jawab.

PERAN ORANG TUA DAN GURU

Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk :

 Memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan anada lakukan,
 Memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini, jika menemui kesulitan saat
mempelajarinya,
 Menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang ananda butuhkan untuk kegiatan
pembelajaran setiap hari,
 Menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai dengan jadwal
yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirimnya melalui link yang diberikan.

Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas


AYO MULAI IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
BELAJAR
AKTIVITAS BELAJAR

Petunjuk belajar :

1. Bacalah uraian materi berikut tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Pewarisan Sifat Pada Manusia dan Kelainan Sifat yang Diturunkan

Berikut adalah beberapa contoh bentuk pewarisan sifat pada manusia yang dapat diamati.

1. Warna kulit

Warna kulit manusia berbeda-beda karena dipengaruhi oleh gen. Gen dapat disederhanakan
menjadi tiga gen. Misalnya, tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C yang mengkode pembentukan pigmen
kulit, yaitu melanin. Pigmen ini menyebabkan kulit menjadi gelap.
Variasi atau alternatif gen lain pada kulit (alela), yaitu gen a, b, c. Orang yang memiliki gen
AABBCC akan memiliki kulit sangat gelap, sedangkan yang memiliki gen aabbcc akan memiliki kulit
sangat terang.
Orang yang memiliki gen AaBbCc akan memiliki warna kulit sawo matang (tengah-tengah antara
sangat gelap dan sangat cerah).
Selain akibat gen faktor lingkungan, faktor lain seperti paparan sinar matahari juga berpengaruh pada
fenotip warna kulit.

2. Bentuk Rambut

Bentuk rambut dipengaruhi oleh gen. Terdapat dua macam gen yang mengendalikan rambut, yaitu gen C
(dominan) untuk rambut keriting dan gen s (resesif) untuk rambut lurus.
Bentuk rambut merupakan kasus menarik, yang dikenal dengan dominansi tidak sempurna. Artinya jika
kita memiliki salah satu dari kedua gen tersebut (gen C dan gen s), akan mendapatkan campuran dari
keduanya, yaitu rambut akan menjadi berombak (Cs).
Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
Jadi, orang yang berambut keriting, memiliki genotip CC, orang yang rambutnya berombak memiliki
genotip Cs, dan orang dengan rambut lurus memiliki genotip ss.

3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga

Ketika kita mengamati beberapa bentuk telinga, maka akan terlihat cuping telinganya melekat dan ada
yang cuping telinganya terlepas.
Tipe perlekatan cuping telinga ini juga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah atau
terlepas dan gen g untuk cuping telinga melekat.
Jadi, seseorang yang memiliki gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan memiliki tipe perlekatan cuping
telinga terpisah, sedangkan yang memiliki tipe perlekatan cuping melekat memiliki gen gg.

4. Penentuan Jenis Kelamin

Jenis kelamin dapat ditentukan berdasarkan susunan  kromosom di dalam sel tubuh. Manusia (baik laki-
laki maupun perempuan), memiliki 46 kromosom atau 23 pasang komosom yang terdiri dari 22 pasang
autosom dan sepasang gonosom.
Kariotipe susunan kromosom pada manusia adalah sebagai berikut.

 Wanita memiliki kariotipe 44A +XX  atau 22AA + XX. JIka mengalami meiosis akan
menghasilkan sel telur dengan kariotipe 22A + X
 Pria memiliki kariotipe 44A + XY atau 22AA + XY. Jika mengalami meiosis akan menghasilkan
dua macan sel gamet dengan kariptipe 22A + X dan 22A + Y.

Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
Berdasarkan kariotipe tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin anak ditentukan oleh sel sperma.
Hal ini disebabkan sel telur akan memberikan jenis kromosom kelamin yang sama, baik pada anak laki-
laki maupun pada anak perempuan.
Sedangkan sel sperma akan memberikan kromosom X pada anak perempuan dan kromosom Y pada anak
laki-laki.

5. Penentuan Golongan Darah

Golongan darah ditentukan oleh alel yang berada pada lokus tunggal, yaitu lokus imunoglobin (I). Gen
tersebut memiliki tiga alel berbeda, IA, IB, dan IO.
Alel IA dan IB bersifat kodominan, sehingga kombinasi keduanya akan menghasilkan golongan darah
AB.
Sementara itu, alel IO bersifat resesif, baik terhadap IA  maupun IB. Berikut tabel hubungan antara
genotip dan fenotip golongan darah manusia.

Kelainan Sifat Manusia Yang Diturunkan

Selain mewariskan karakter dan bentuk tubuh, gen yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya juga
dapat menimbulkan cacat atau penyakit menurun.
Ciri utama dari cacat atau penyakit menurun adalah tidak menular atau bahkan tidak dapat disembuhkan.
Meskipun demikian, cacat atau penyakit menurun tersebut dapat dicegah dengan cara menghindari
pernikahan dengan orang yang memiliki hubungan kerabat dekat atau keluarga dekat.

Berikut ini adalah beberapa kelainan sifat manusia yang diturunkan kepada keturunannya.

1. Albino

Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
Istilah albino berasal dari bahasa Latin, albus, yang artinya putih. Albino merupakan kelainan yang
disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Penderita albinoa tidak dapat
membentuk melamin di kuklit, rambut, dan mata.
Orang yang menderita kelainan ini pada umumnya akan mengalami fotofobia atau takut cahaya.
Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit
membuat penderita lebih rentan terserang kanker kulit dan kulit mudah melepuh akibat terpapar sinar
matahari.
Gen albino dikendalikan oleh gen resesif a dan gen A yang menentukan sifat kulit normal. Dengan
demikian, orang yang menderita kelainan ini memiliki genotip homozigot resesif (aa), orang yang
memiliki kulit normal memiliki genotip homozigot dominan (AA), sedangkan yang menjadi carrier atau
pembawa memiliki genotip heterozigot (Aa).
Seorang anak albino dapat lahir dari :
 pasangan suami istri normal yang kedua geterozigot (pembawa karir albino);
 pasangan suami istri yang salah satunya albino dan yang lainnya normal heterozigot; dan
 pasangan suami istri albino

2. Buta Warna

Penyakit buta warna adalah cacat menurun yang menyebabkan seseorang tidak dapat
membedakan warna tertentu oleh orang dengan mata normal.  Buta warna dibedakan menjadi dua, yaitu
buta warna parsial dan buta warna total.
Penyakit buta warna parsial tidak dapat membedakan warna tertentu, misalnya warna merah dan hijau.
Sedangkan buta warna total tidak dapat membedakan sama sekali semua jenis warna, sehingga tampak
hitam dan putih saja.
Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (dari kata colour blind) yang menempel atau terpaut
pada kromosom gonosom.
Seorang perempuan akan menderita buta warna jika kedua kromosom X mengandung gen buta warna
(XcXc).
Akan tetapi jika hanya salah satu kromosom X yang mengandung gen buta warna (XcX), maka
perempuan tersebut akan menjadi pembawa (carrier) gen buta warna tanpa menjadi penderita.
Pada laki-laki jika kromosom X mengandung gen buta warna maka akan langsung menderita buta warna
(XcY).
Susunan genotip orang normal dan buta warna dapat dituliskan sebagai berikut.
XCY = laki-laki normal
XcY = laki-laki buta warna
XCXC = wanita normal
XCXc = wanita normal pembawa sifat buta warna (carrier)
Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
XcXc = wanita buta warna

3. Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan  dimana darah sulit untuk menggumpal saat terjadi luka pada bagian
tubuh tertentu yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpalan darah dalam tubuh seseorang.
Saat penderita hemofilia mengalami luka disertai pecahnya pembuluh darah, maka darah akan terus
mengalir keluar dan sukar membeku, sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah dan dapat
menyebabkan kematian.
Gen hemofilia terletak pada kromosom X dan sering ditandai dengan lambang Xh (huruf X
sebagai penanda jenis kromosom, huruf h sebagai penanda hemofilia).
Jika wanita memiliki salah satu kromosom X yang mengandung gen hemofila (memiliki genotip (XhX),
maka dia akan menjadi pembawa (carrier) kelainan hemofilia.
Wanita dengan kedua kromosom X mengandung gen hemofilia (XhXh) akan langsung meninggal
(letal) pada saat dilahirkan.
Orang laki-laki memiliki satu kromosom X saja, sehingga laki-laki yang menderita hemofilia adalah laki-
laki yang memiliki kromosom X yang mengandung gen hemofilia (XhY).
Dengan demikian, susunan genotip pada orang normal dan hemofilia dapat dituliskan sebagai berikut.
XHXH = wanita normal
XhXh =wanita hemofilia letal (menyebabkan kematian sebelum lahir)
XHXh = wanita normal pembawa sifat hemofilia (carrier)
XHY = pria normal
XhY = pria hemofilia

4. Kanker

Setiap sel akan mengalami pembelahan. Pembelahan secara normal merupakan suatu proses yang
disusun dan dilakukan secara hati-hati serta dikontrol oleh berbagai gen.
Kanker sebenarnya merupakan perkembangan dari sel tumor, yaitu sel yang terus membelah diluar
kendali.
Pembelahan diluar kendali ini terjadi akibat adanya mutasi atau kerusakan pada gen pengontrol
pembelahan sel.
Mutasi ini dapat disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar gamma, zat kimia berbahaya, atau akibat
infeksi virus.
Sebenarnya, mutasi yang terjadi pada satu gen saja sebenarnya tidak cukup untuk menghasilkan sel
tumor.
Hal ini disebabkan tubuh memiliki mekanisme perbaikan gen yang rusak. Akan tetapi, sejalan dengan
bertambahnya waktu, jika semakin banyak mutasi yang terjadi, maka mutasi tersebut akan terakumulasi
menjadi banyak dan menyebabkan gen pengontrol pembelahan rusak akibatnya sel-sel membelah tanpa
henti.
Jika sel tumor ini tidak segera diatasi maka sel-sel tumor dapat terus berkembang dan mampu  untuk
menyebar ke seluruh tubuh membentuk berbagai jenis kanker, misalnya kanker kulit, kanker rahim,
kanker payudara, dan kanker prostat.
Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
5. Gangguan Mental

Beberapa gejala gangguan mental dapat diwariskan dari orangtua kepada anak-anaknya. Gangguan
mental yang dapat diturunkan, antara lain debil, imbisil, dan idiot.
Ciri-ciri gangguan mental adalah adanya gejala kebodohan, refleks lambat, dan kekurangan pigmen. Sifat
menurun ini dikendalikan oleh gen resesif yang tidak terpaut kelamin, sehingga dapat terjadi pada pria
maupun wanita.
Kemungkinan susunan genotip pada orang normal dan penderita gangguan mental dapat dituliskan
sebagai berikut.
PP = orang normal
Pp = orang normal pembawa sifat gangguan mental (carrier)
pp = orang dengan gangguan mental

6. Polidaktili

Polidaktili berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu polus, yang artinya banyak dan daktulos, yang
berarti jari.
Polidaktili merupakan suatu kelainan bawaan yang menyebabkan seseorang memiliki jari tangan atau jari
kaki lebih dari lima.
Dengan kata lain, penderita polidaktili akan memiliki jari tambahan, misalnya jari tangan atau jari kaki
berjumlah enam buah.
Tempat jari tambahan tersebut berbeda-beda, ada yang dekat dengan ibu jari dan ada yang dekat
dengan kelingking.
Polidaktili disebabkan oleh gen dominan P, sehingga penderita polidaktili mempunyai genotip PP
(homozigot dominan) atau Pp (heterozigot). Sedangkan orang yang berjari normal akan memiliki genotip
pp (homozigot resesif).

7. Diabetes mellitus (kencing manis)

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolic yang ditandai dengan peningkatan kadar
gula darah akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja atau keduannya. Riwayat keturunan diabetes juga
ada hubungannya dengan factor keturunan.
Diabetes mellitus diturunkan oleh ibu kepada anaknya, jadi buka oleh ayah kepada anaknya yang
dikendalikan oleh homozigot resesif. Pada dasarnya, anak yang lahir dari ibu mengidap DM, maka ia
mempunyai bakat DM. penyakit ini terpaut pada kromosom autosom dan dikendalikan oleh gen resesif
homozigot (dd)

8. Hypertrichosis
Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
Hipertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun
telinga, wajah, dan anggota tubuh lainnya. Penyebabnya gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y.
kelainan ini hanya dimiliki oleh laki – laki.

2. Lakukan pengamatan di lingkungan rumahmu, perhatikan warna kulit dari teman-


teman yang ada disekitarmu (Lakukan bersama teman yang ada di dekatmu)
 Jelaskan bagaimana dengan orang tuanya?
 Apakah warna kulitnya sama dengan anaknya ?
 Jelaskan mekanisme pewarisan warna kulit!
3. Berdiskusilah dengan teman yang ada di dekatmu, dan lengkapilah tabel di bawah ini!

TERPAUT PADA KROMOSOM


NAMA GEN
NO KROMOSOM GONOSOM MODEL GEN
KELAINAN/PENYAKIT
DOMINAN RESESIF AUTOSOM GONOSOM X Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

4. Tunjukkan pada guru hasil dari pekerjaan ananda tentang jaringan pada tumbuhan,
buat mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran daring, unggah hasil
ananda dalam aplikasi Whatsapp.

AYO MELAKUKAN REFLEKSI

Petunjuk :

Isilah kolom – kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas pencapaian hasil yang telah
ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru untuk mendapatkan persetujuan. Jika tidak
memungkinkan untuk bertemu dengan gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru
lewat aplikasi whatsapp.

 Refleksi pemahaman materi


Tuliskan materi yang telah ananda pelajari dan materi baru ananda pelajari tentang struktur dan
fungsi jaringan pada tumbuhan pada kolom – kolom berikut.

Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
 Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda chek list (√) pada angka sesuai untuk menggambarkan kesungguhan
ananda untuk mempelajari struktur dan fungsi jaringan tubuh tumbuhan.

 Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang ananda tunjukkan selama belajar
tentang struktur dan fungsi jaringan pada Tumbuhan.

Ayo Ukur Pemahamanmu

Jawablah pentanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Laki – laki golongan darah A heterozigot menikah dengan Perempuan golongan darah O.
kemungkinan anak pertama mereka bergolongan darah A adalah . . . .
A. 0 %
B. 50 %
C. 25 %
D. 100 %
2. Laki – laki normal menikah dengan perempuan pembawa sifat buta warna, maka kemungkinan
anaknya buta warna adalah . . . .
A. 100 %
Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd
B. 50 %
C. 75 %
D. 25 %

3. Kelainan yang disebabkan tidak adanya zat melamin dalam tubuh adalah . . . .
A. Kulit Albino
B. Kulit Hitam
C. Kulit Putih
D. Kulit Sawo matang
4. Kelainan dimana pada saat seseorang luka dan darahnya tidak dapat menggumpal atau membeku
adalah . . . .
A. trombositosis
B. hemofilia
C. thalasemia
D. anemia
5. Berikut ini yang merupakan kelainan pada manusia yang dapat diturunkan oleh generasi sebelumnya
ialah . . . .
A. buta warna, kencing manis, hemofilia
B. darah tinggi, kencing manis, asam urat
C. kanker, buta warna, anemia
D. epilepsy, polio, hemofilia

6. Penyakit keturunan pada manusia yang terpaut pada kromosom seks, contohnya . . . .
A. albino
B. brakhidaktili
C. buta warna
D. diabetes melitus

Bahan Ajar dan LKPD IPA Kelas IX oleh Wisna Zakaria, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai