- Robiatul Adawiyah
- Rahmat Hidayatullah
- Hendi Karunia Ramadhani
- Anggun Nurmayasari
- Dodi Busadi
- Fajar Cahyo Bawono
Analisis Marjin Tata Niaga Ikan Lemadang, dan Ikan Terisi Di Tpi Mina Fajar Sidik,
Kec. Blanakan, Kab, Subang Jawa Barat.
Keunggulan Komoditas
1. Ikan Lemadang
- Ikan Lemadang memiliki khasiat yg sangat baik untuk kesehatan, misalnya untuk menjaga
berat badan karena mengandung lemak jahat yg rendah, mencegah anemia, menjaga
kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, dan memaksimalkan kinerja otak
2. Ikan Terisi
- Memiliki harga beli yg rendah, namun harga jual tinggi sehingga laba yg dihasilkan lebih
banyak
- Berkhasiat untuk menyehatkan otak dan mata, menyembuhkan rematik, mencegah anemia,
dan melindungi saluran cerna
Peran
1. Produsen
penampung merupakan pedagang yang menerima secara langsung atau tidak langsung ikan
hias dari petani atau pencari ikan di alam.
3. Pedagang Besar
memperdagangkan barang dalam jumlah lebih besar. Pedagang ini aktif di pasar-pasar pusat
dan memperoleh barang terutama dari pengumpul lokal
4. Pedagang Eceran
Pedagang pengecer adalah perantara yang menjual barang-barang dalam jumlah kecil secara
langsung kepada konsumen akhir (household-consumer).
Lembaga pemberi jasa adalah mereka yang memberi jasa atau fasilitas untuk memperlancar
fungsi tataniaga yang dilakukan oleh produsen atau pedang perantara.
Masalah / Kendala
- Marjin pemasaran bersifat relatif kurang fleksibel/tidak banyak berubah, misalnya harga
jual ikan naik tetapi biaya ongkos/pemasaran tetap.
- Karena setiap lembaga marjinnya berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa tataniaga Ikan
Lemadang dan Terisi tidak efisien.
- Tataniaga Ikan Lemadang dan Terisi masuk ke kategori pasar persaingan tidak sempurna
(imlerfect competitive market).
Kesimpulan
Kesimpulan peranan tata niaga yang kami rangkum yaitu pengaliran produk ikan lemadang
dan ikan terisi sampai ke tangan konsumen melalui berbagi peranan dianataranya yaitu
produsen, lalu ke pedagang pengepul lalu ke pedagang besar kemudian pedagang eceran dan
yang terakhir konsumen lalu dibantu oleh lembaga pemberi jasa untuk memperlancar proses
tata niaga ini terjadi.