Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENERAPAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

PADA PT GUDANG GARAM TBK

DOSEN PENGAMPU :

1. Hutomo Rusdianto, SE., MBA., QWM., CBV

2. Indah Puspita Maharani, S.ST., M.Sc.

Disusun oleh :
NIM : 202011182
NAMA : MAUNNAH ANA DZILAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Gondang Manis, Bae, PO. BOX 53 KUDUS, Telp (0291) 438229,
Fax (0291) 437198, Email : muria@umk.ac.id http://www.umk.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
Penerapan Aplikasi Decision Support System pada PT Gudang Garam TBK ini dengan baik
dan tepat waktu meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis banyak
berterimakasih kepada Bapak Hutomo, SE., MBA., QWM., CBV dan Ibu Indah Puspita
Maharani, S.S.T., M.Sc. Selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran UMK yang telah
memberikan tugas ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Penerapan Aplikasi Decision Support System pada PT
Gudang Garam TBK. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
penulis memohon kritik dan saran membangun dari anda demi perbaikan makalah ini diwaktu
yang akan datang. Terima Kasih.

Jepara, 21 Oktober 2022

Penyusun

II
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II
Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
Bab 2 Landasan Teori ................................................................................................................ 3
2.1. Pengertian DSS ........................................................................................................... 3
2.2. Jenis DSS..................................................................................................................... 4
2.3. Tujuan DSS ................................................................................................................. 4
2.4. Manfaat DSS ............................................................................................................... 5
Bab 3 .......................................................................................................................................... 6
3.1. Proses dan Faktor Pendukung DSS.............................................................................6
Bab4.........................................................................................................................................10
4.1 Penerapan Aplikasi DSS pada PT. Gudang Garam TBK..........................................10
4.2 Penerapan Aplikasi DSS Pada PT. Gudang Garam..................................................12
Bab 5 Kesimpulan DanSaran..................................................................................................14
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
5.2 Saran..........................................................................................................................14
Daftar Pustaka.........................................................................................................................16

III
Bab 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Manajemen merupakan bidang keilmuan sosial yang mempelajari terkait perilaku
sosial individu, maupun terkait operasional sebuah perusahaan dalam mencapai profit
yang diinginkan, dalam mempelajari manajemen terdapat beberapa cabang bidang
keilmuan lainnya yang bersinggungan yaitu manajemen SDM, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan dan manajemen operasional. Pada saat mempelajari manajemen
operasi seringkali kita juga mempelajari terkait sebuah hal yaitu supply chain
management atau seringkali disebut sebagai manajemen rantai pasok, manajemen rantai
pasok sendiri merupakan sebuah pengetahuan atau keilmuan yang mempelajari alur
produksi dari hulu ke hilir terkait bahan baku hingga menjadi bahan jadi. Selain itu
menurut Charles et al., (2022) manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
merupakan bidang kajian yang terletak pada efisiensi dan efektifitas aliran barang,
informasi, dan aliran uang yang terjadi secara simultan sehingga dapat teroganisir antara
divisi satu dengan lainnya dan berakibat dalam efektifitas waktu dan juga tenaga dan
biaya dalam suatu perusahaan maupun pabrik.

Selain itu untuk memberikan efisiensi dan efektifitas manajemen rantai pasok
digunakan agar bisa melihat kinerja dari setiap divisi, agar sejalan dengan aturan atau
standard yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka dari itu dalam implementasi
manajemen rantai pasok pada perusahaan seringkali menggunakan aplikasi atau software
yang dapat membantu untuk memudahkan pendataan atau menentukan sebuah keputusan
terkait permasalahan yang sering terjadi di dalam sebuah perusahaan atau pabrik. Alat
atau aplikasi yang seringkali dipakai di berbagi macam perusahaan ialah decision
support system (DSS) adalah sebuah aplikasi atau alat bantu software yang digunakan
untuk dapat menentukan Langkah kerja apa yang harus dilakukan selanjutnya ketika
terjadi suatu permasalahan atau kesalahan pada saat berada di perusahaan atau pabrik
(Harianto, 2020).

Salah satu perusahaan yang menggunakan DSS adalah perusahaan Gudang Garam
tbk, diketahui jika perusahaan Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan besar

1
yang berkecimpung di Industri rokok yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri,
Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri
maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang
Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret
kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).

Sebagai salah satu perusahaan yang berkecimpung di Industri ini maka tidak
mengherankan jika perusahaan ini menggunakan DSS sebagai sarana untuk bisa
membantu dalam pengambilan keputusan yang dianggap teknikal. Maka dari itu ada
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Gudang Garam dalam menggunakan DSS di
berbagai sektor yang dia inginkan. Salah satu sektor yang pernah digunakan Gudang
Garam menggunakan aplikasi DSS adalah di sektor pemasaran yaitu dengan penggunaan
DSS sebagai sebuah cara untuk menganalisa competitor yang berada di industri yang
sama dengan Gudang Garam itu sendiri.

2
Bab 2

Landasan Teori

2.1. Pengertian DSS


Sebuah sistem berbasis perangkat lunak, juga dikenal sebagai sistem pendukung
keputusan (DSS) atau sistem pendukung keputusan, memungkinkan administrator untuk
pemrosesan transaksi sistem dan lain lain. DSS menggunakan model analitis untuk
meringkas informasi, pengecualian, pola, dan tren meningkat. Sistem pendukung
keputusan membantu pengambilan keputusan, tetapi tidak selalu menyediakan
pengambilan keputusan itu sendiri.Pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta membuat keputusan (Sharda, Barr and
McDonnell, 1988)

Pendekatan yang paling umum digunakan dalam proses perancangan DSS ini
menggunakan teknik simulasi interaktif. Jadi, sistem ini tidak hanya mendorong
administrator untuk menggunakannya, tetapi sistem ini mensimulasikan dunia nyata atau
kondisi dan kondisi aktual yang mungkin diwakili. Perlu ditekankan bahwa DSS tidak
dimaksudkan untuk menggantikan tugas administrator, melainkan menjadi alat bagi
administrator. DSS sebenarnya merupakan implementasi dari teori keputusan yang
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti "riset operasi" dan "ilmu manajemen". Satu-
satunya perbedaan adalah bahwa di masa lalu, ketika Anda harus menemukan solusi
untuk masalah yang dihadapi, Anda harus melakukan perhitungan berulang. Itu tidak
pernah harus dilakukan secara manual, tetapi komputer PC telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang sama dengan relatif cepat (Sharda, Barr
and McDonnell, 1988)

DSS yang dirancang dengan baik membantu pengambil keputusan mengumpulkan


informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau
model bisnis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta membuat
keputusan. Ini adalah sistem berbasis perangkat lunak interaktif yang dirancang untuk
Menggunakan sistem pendukung keputusan (DSS) untuk mengumpulkan data,
menganalisis dan membentuk data yang dikumpulkan, dan membuat keputusan yang
benar dari analisis tanpa mempengaruhi komputer, database, atau pengguna manusia;
atau merumuskan strategi (Eom and Kim, 2006).

3
2.2. Jenis DSS
DSS dapat dibagi menjadi 3 jenis tergantung kegunaan dan fungsinya dalam
sebuah perusahaan. Jenis-jenis DSS yaitu sebagai berikut:

 DSS untuk Keputusan bersifat terstruktur


Pada jenis ini merupakan jenis DSS yang digunakan untuk pengambilan keputusan
yang telah jelas dilakukan secara berkala dan seringkali jenis ini digunakan oleh pihak
pimpinan yang berada di tingkat middle atau atas, hal itu dikarenakan untuk
mengakses informasi pada DSS dibutuhkan berbagai data agar bisa menentukan
keputusan yang diambil benar atau salah, contohnya: pemesanan barang dan
pengisian stok.
 DSS untuk Keputusan Bersifat Semi Terstruktur
Pada jenis ini biasanya ditentukan oleh sistem yang telah di program sebelumnya
sehingga pengambilan keputusan berdasarkan pada sistem yang telah dicatat
sebelumnya sehingga data yang diambil akan sama dengan proses pengambilan
keputusan sebelum-sebelumnya sehingga data yang diambil akan lebih interaktif dan
terfokus.
 DSS untuk Keputusan tidak Terstruktur
Untuk jenis ini seringkali penggunaan aplikasi atau keputusan ditentukan oleh
pemangkku jabatan tertinggi atau pemimpin tertinggi yang memiliki peran penuh
pada keberhasilan kinerja perusahaan saat ini dan seringkali keputusan yang diambil
adalah keputusan strategis yang hanya dilakukan beberapa kali saja atau ketika terjadi
masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh pihak bawahnya.

2.3. Tujuan DSS


DSS sendiri memiliki berbagai macam tujuan yang dapat digunakan untuk
membantu kinerja dari individu dalam sebuah perusahaan, beberapa hal tersebut ialah:

1. Mendukung manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-


terstruktur
2. Mendukung keputusan manajer daripada mengubah atau menggantinya

4
3. Meningkatkan efisiensi kinerja karyawan dalam proses pengambilan keputusan
karena seringkali dalam mengambil keputusan dibutuhkan waktu dalam proses rapat
dll
4. Membantu dalam efektifitas karyawan dalam melakukan perencanaan dan
pengambilan keputusan.
5. Memperpendek proses hierarki dalam pengambilan keputusan, sehingga waktu yang
digunakan tidak terbuang untuk hal yang kurang berguna.

2.4. Manfaat DSS


Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan-
keuntungan bagi pemakainya. Menurut (Sharda, Barr and McDonnell, 1988)
keuntungan-keuntungan tersebut meliputi:

 Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi


untuk pengambilan keputusan.
 Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
 Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun
seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
 Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
 Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan
penghematan waktu, tenaga dan biaya.

5
Bab 3

3.1. Proses dan Faktor Pendukung DSS


Decision Support System atau sistem pengambil keputusan diterapkan pada
organisasi-organisasi yg telah mapan. Banyak cara yg dipakai buat menerapkan DSS
guna membantu mempertajam proses pengambilan keputusan. Kapabilitas baik dalam
DSS sangat membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk dapat
memungkinkan terciptanya koordinasi proses aktivitas baik internal juga eksternal
menggunakan cara yg lebih akurat. Beberapa alasan dan faktor pendukung DSS dipakai
pada suatu perusahaan :

1. Perusahaan beroperasi dalam ekonomi yg kurang stabil.


2. Perusahaan dihadapkan dalam kompetisi pada & luar negeri yg meningkat.
3. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan pada hal melacak jumlah operasi
operasi bisnis.
4. Sistem personal komputer perusahaan nir mendukung peningkatan tujuan
perusahaan pada hal efisiensi, profitabilitas & mencari jalan masuk pada yg
sahih-sahih menguntungkan.

Penggunaan DSS dimaksudkan buat membantu manajer taraf tinggi & menengah
puntuk mengambil keputusan yg bukan adalah operasi rutin. DSS bisa melakukan
penyerapan berita menurut basis data, rekonfigurasi data, kalkulasi, analisis statistik,
optimasi, analisis statistik nonprobabilistik (what if analysis), & why analysis yg
dilakukan melalui acara Artificial Intelegent. Oleh sebab itu, penggunaan DSS ini
menggunakan sempurna akan menaikkan efektivitas keputusan yg dibentuk manajer &
mendorong efisiensi menurut proses pembuatan keputusan tersebut. Jadi, DSS akan bisa
membangun suatu dimensi dukungan bagi pengambilan suatu keputusan baik yg bersifat
strategi juga strategik.

Dukungan laporan pada manajer dapat diberikan melalui pengumpulan data &
penerbitan laporan. Sehingga dari sisi input, data non rutin & transaksional sebagian
besar dapat diperoleh berdasarkan sistem yang telah diatur sebelumnya

Di sisi output, pemrogaman khusus atau rutinitas dapat dibuat tersedia pada waktu
yang tepat. Oleh karena itu, para manajer atau pengambil keputusan lain yang
6
menggunakan DSS menerima laporan dari sistem pelaporan yang relevan, missal terkait
laporan Profitabilitas dan pangsa pasar dari produk yang akan dijual maupun diedarkan
diluar. Namun, dimungkinkan juga untuk meminta laporan khusus ke DSS ini dari
terminal atau komputer mikro.

Selain itu, manajer yang menggunakan DSS dapat menggunakan model untuk
bereksperimen secara interaktif dengan data yang relevan. Misalnya, Anda dapat
mengubah nilai faktor tertentu dan mengamati hasilnya. Dengan DSS, administrator
dapat melihat situasi masalah yang kompleks dari berbagai perspektif dan melakukan
interaksi komponen kunci. Manajer dengan demikian lebih mampu menemukan dan
mengevaluasi pilihan keputusan alternatif (Sharda, Barr and McDonnell, 1988)

DSS memainkan peran penting bagi manajer dalam meningkatkan efektivitas


proses pengambilan keputusan mereka. DSS dirancang untuk fleksibilitas dan
kemampuan beradaptasi sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan
Anda.

Media komputer sekarang menjadi salah satu mitra bisnis terdekat fungsi
pemasaran dan merupakan bagian integral dari fungsi ini. Dalam beberapa tahun
terakhir, perusahaan telah menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam menerapkan
sistem perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan. Misalnya, untuk memfasilitasi
keputusan terkait sumber daya dalam pemasaran. Sistem pengambilan keputusan
individu dan organisasi tidak dapat digunakan secara optimal kecuali keputusan dibuat
dengan hati-hati. Situasi ini menciptakan banyak peluang untuk mengeksplorasi
kegunaan DSS dalam suatu. Oleh karena itu perlunya konektivitas server yang stabil
dalam penggunaan sistem DSS dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang harus
diutamakan untuk saat ini, sehingga penggunaan sistem informasi berbasis data dapat
dimaksimalkan untuk dapat meneliti dan menganalisa segala macam produk dan
kompetitior yang berada di luar perusahaan kita saat ini.

Selain itu hal-hal yang harus diperhatikan agar sistem DSS dapat berjalan dengan
maksimal yaitu (Pelawi, 2013)

- Perangkat Keras

Hal utama yang harus dipersiapkan ialah perangkat keras yang mana hal ini
merupakan inti dalam penerapan DSS dalam system EIS (Entreprise Information

7
System) yang memiliki basis komputerisasi . Perangkat keras dasar yang dibutuhkan
untuk suatu EIS ada empat komponen:
 Perangkat Input. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk,
memverifikasi dan memperbarui data segera.
 Unit Pemroses Sentral , penting karena akan mengontrol komponen sistem
komputer lain.
 File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan
informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk
mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
 Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para
eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada
perangkat keluaran gambar seperti monitor atau printer
Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk EIS
untuk jaringan workstation menjadi tersedia. Sistem ini memerlukan sedikit dukungan
dan perangkat keras komputer yang kurang mahal. Mereka juga meningkatkan akses
informasi EIS ke lebih banyak perusahaan pengguna.

- Program/Perangkat Lunak
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif. Oleh
karena itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data
ke dalam satu sistem itu penting. Suatu EIS meliputi empat komponen perangkat
lunak:
 Teks , dokumen ini biasanya berbasis teks.
 Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor khusus
dan terbuka membantu para eksekutif dalam mengakses data baik internal
maupun eksternal.
 Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi
informasi visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu,
diagram sebar, peta, grafis gerak, grafik urutan dan berorientasi perbandingan
grafik (yaitu, grafik batang).
 Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan, dan
lain analisis kuantitatif.
 Data
Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS :

8
 Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya,
eksekutif lebih mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk
membuat keputusan.
 Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk
melakukan drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman
data.
 Integrasi data dari basis data yang berbeda-beda. Terkadang eksekutif
memerlukan data dari basis data on-line, seperti jumlah current budget.
Dalam periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman data
yang dikelola secara statis di basis data.
 Manajemen lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima
tahun ke depan.
 Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi
lain yang sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang
dapat dibandingkan dengan data perusahaan.
 Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang
ditentukan oleh faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang
didefinisikan oleh para eksekutif.

- Prosedur
Berikut ini merupakan langkah – langkah atau prosedur pengimplementasian EIS,
yaitu
 Membangun data warehouse yang lengkap dan efisien.
 Membuat prototipe EIS, membuat desain eksperimen dari seluruh atau sebagian
sistem, untuk mengujicobakan prosedur/prinsip, teknik atau tool tertentu.
 Membuat dokumentasi pengembangan EIS untuk tiap tahap pengembangan.
Menggunakan dukungan otomatisasi kantor (e-mail, scheduler, dll).

- Orang/SDM
EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil
keputusan, sehingga peran SDM sangat penting. SDM harus benar-benar mahir
dalam memahami EIS secara menyeluruh, sehingga informasi yang dihasilkan benar-
benar akurat dan tepat. Sehingga pemilihan SDM yang mumpuni merupakan hal yang
sangat wajib dalam implementasi EIS di PT. Gudang Garam tbk.

9
Bab 4

4.1 Penerapan Aplikasi DSS pada PT. Gudang Garam tbk


Penerapan aplikasi DSS pada Gudang Garam adalah dengan menggunakan sistem
atau cara yaitu dengan memonitor dan menganalisa proses penjualan produk mereka ke
masyarakat sehingga proses ini nantinya akan dapat menjadi acuan untuk para
stakeholder dan shareholder dalam pengambilan keputusan strategi apa yang akan
mereka gunakan dalam menekan pasar sehingga nantinya jika pasar telah mereka kuasai
maka mereka harus dapat ekspansi untuk dapat melebarkan bisnisnya ke luar negeri
ataupun agar dapat menjadikan bisnis mereka ekspansi ke tempat lain maupun industri
yang lain.

Oleh karena itu Gudang garam menggunakan cara untuk menganalisis perilaku
konsumen adalah analisis berbasis pasar. Dalam analisis ini, mekanismenya harus
didahului dengan analisis detail data transaksi nasabah dengan menggunakan konsep data
mining. Penggunaan data mining bertujuan untuk mempercepat proses pengambilan
keputusan manajemen dan memungkinkan perusahaan untuk mengubah informasi yang
terkandung dalam transaksi menjadi pengetahuan. Dengan cara ini, pendapatan
perusahaan meningkat dan perusahaan dapat menjadi lebih kompetitif di masa depan.

CCAI (Coca Cola Amatil Indonesia) saat ini telah memiliki sistem terintegrasi
berupa enterprise resource planning (ERP) yang mendukung seluruh proses bisnis yang
ada, namun belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai acuan untuk menentukan
strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan peran DSS yang menggali
dan menganalisis perilaku konsumen dalam membeli produk dengan menggunakan data
historis transaksi pelanggan selama dua tahun.

CCAI menggunakan beberapa parameter untuk menentukan peringkat


berdasarkanpendapatan yang dihasilkan di setiap wilayah, penetrasi pasar, indeks
keranjang yang menentukan persentase pembelian produk CCAI, pangsa pasar produk
CCAI dibandingkan dengan pesaing, dan penjualan produk. Membuat keputusan tentang
angka, ritel, dll. Gunakan nilai penjualan bulanan untuk meningkatkan penjualan Anda.

Data yang digunakan saat ini adalah data sekunder berupa time series yang
mencakup periode dua tahun terakhir. Jenis sumber data diperoleh dari data eksternal
perusahaan yang diperoleh melalui persyaratan komersial yang disepakati oleh kedua

10
belah pihak melalui kerjasama antara CCAI dan masing-masing POS. CCAI saat ini
bekerja sama dengan distributor seperti Alfamart, Indomart, Toko dan Warung. Melalui
proses pelatihan, akurasi data mendekati 98%, sehingga informasi yang diperoleh dapat
digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan khususnya strategi
pemasaran.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS diharapkan


dapat mengembangkan sistem profil pelanggan yang digunakan untuk mendukung
strategi pemasaran dalam penetrasi pasar. Diharapkan perusahaan mampu menciptakan
dan melaksanakan promosi yang efektif berdasarkan segmen pasar yang tepat. Hal ini
memudahkan untuk memenuhi sasaran penjualan Anda dan tidak membuat Anda lebih
kompetitif dengan pesaing Anda.

Keberadaan DSS ini tidak hanya memberikan informasi yang diperlukan untuk
mendukung strategi pemasaran, tetapi juga memberikan rekomendasi untuk menentukan
model strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Namun demikian,
manajemen CCAI akan tetap melakukan proses pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan rekomendasi DSS, guna menciptakan strategi pemasaran yang
efektif dan efisien. Berdasarkan data mining yang dilakukan oleh

MMSS, berkisar pada informasi tentang produk CCAI dan produk pesaing (volume
penjualan, pangsa pasar, perbandingan relatif dengan pesaing, dll.), tetapi konsumen
Kami belum mencapai profil demografis kami. Informasi profil demografis ini (usia
pembeli produk CCAI, perkiraan pendapatan pembeli produk, dll) sangat penting,
terutama ketika membuat keputusan strategi pemasaran. Misalnya, CCAI dapat
menganalisis profil usia pembeli untuk menentukan pengiklan, jenis iklan, dan promosi
mana yang cocok dengan karakteristik konsumen CCAI.

Informasi tentang perkiraan pendapatan konsumen produk juga membantu CCAI


menganalisis pola pengeluaran konsumen. Selain itu, informasi ini akan digunakan untuk
menentukan diversifikasi produk (seperti rokok kemasan kecil), terutama di mana produk
CCAI tersebar luas, atau untuk konsumsi pribadi atau konsumsi sedang hingga sedang
hingga sedang. Anda dapat menganalisis sensitivitas harga terhadap volume penjualan
untuk grup dari orang-orang dalam suatu kelompok. Semakin pendek ketinggiannya,
semakin rendah pendapatannya. .

11
Profil konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang dikumpulkan oleh
pedagang. Program Loyalitas Pelanggan Alfamart. Informasi tentang profil konsumen
dan produk yang dibeli kemudian dianalisis untuk mendapatkan korelasi antara pola
konsumsi dan profil demografis pelanggan berdasarkan data input PKS.

Peran teknologi informasi menawarkan banyak manfaat bagi bisnis.


Menyederhanakan kegiatan bisnis yang kompleks dan menghasilkan informasi yang
andal, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan diaudit terkait dengan
kemampuan perencanaan, manajemen, dan keputusan manajemen. Selain itu juga dapat
meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja perusahaan. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk bertahan di era informasi dan berdiri melawan persaingan pasar global.

Sehingga dengan adanya TOT (Training of Trainer) dari perusahaan yang telah
menggunakan sistem ERP di Indonesia terlebih dahulu maka, pihak Gudang Garam
harusnya dapat belajar banyak terkait pemusatan atau sentralisasi dari sistem terkait
Analisa pasar mereka sehingga mereka dapat lebih mengerti apapun yang diinginkan
pasar saat ini oleh karena itu perlunya penerapan DSS dalam setiap lini perusahaan
terutama di Bidang ERP yang ada di Perusahaan Gudang Garam tbk.

4.2 Penerapan Aplikasi DSS Pada PT. Gudang Garam


Penggunaan DSS selain untuk menganalisa pangsa pasar dari sebuah perusahaan
maka terdapat juga penerapan lainnya yang terkait dengan DSS pada PT Gudang Garam
yaitu dengan menggunakan sistem EIS (Enterprise Information System) adalah sebuah
perangkat lunak yang digunakan untuk membantu perusahan dalam mengelola dan
mengatur SDM yang ada dalam perusahaan tersebut oleh karena itu sehingga proses
pengorganisasian SDM menjadi lebih cepat dan lebih maju, sistem yang digunakan pada
PT.Gudang Garam telah terhubung dengan berbagai kantor cabang dan pusat sehingga
setiap proses penggajian dan pendataan terkait SDM pada PT Gudang Garam menjadi
lebih terkoordinasi dan lebih baik (Saunila, 2016)

12
Pada contoh gambar diatas maka dapat diketahui jika penggunaan sistem EIS pada
perusaahaan Gudang Garam haruslah dapat menjadi satu kesatuan utuh, sehingga setiap
pelaporan dan data yang masuk akan dapat diakses di berbagai tempat dimanapun
karyawan berada. Selain itu penggunaan EIS akan memudahkan para SDM untuk
memecahkan masalah terkait pengambilan keputusan yang ada di perusahaan ini.

Selain untuk dapat membantu karyawan dalam mempermudah mengambil


keputusan maka sistem EIS juga dapat digunakan untuk media controlling kinerja setiap
individu, hal itu dikarenakan sistem EIS yang terhubung ke database dapat melihat
apapun terkait kondisi dan profil dari karyawan yang ada di perusahaan tersebut, mulai
dari jam masuk hingga jam dia pulang semua dapat tercatat dan terkomputerisasi secara
bagus dalam server pusat.

Penggunaan EIS di lingkup Gudang Garam tbk, telah lama digunakan dikarenakan
dengan banyak kantor dan cabang serta jumlah karyawan yang menyentuh angka ribuan
maka sistem komputerisasi merupakan salah satu hal yang harus digunakan oleh Gudang
Garam dalam membentuk organisasi yang solid dan kompeten dalam persaingan dunia
bisnis yang saat ini sangat keras ini.

13
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Pada bagian ini akan saya sampaikan terkait kesimpulan dari makalah ini,
kesimpulan ini terdapat beberapa hal yang menurut saya penting untuk ditulis yaitu

1. Pada makalah ini terdapat beberapa hal yang harus disampaikan yaitu,
pentingnya penerapan DSS dalam implementasi ke perusahaan saat ini, karena
dengan adanya DSS maka kinerja perusahaan akan semakin baik dan semakin
efisien, hal itu disebabkan oleh fungsi kerja dari setiap individu menjadi
semakin efektif karena sebelumnya sudah terdata terlebih dahulu terkait apa
yang harus dilakukan oleh server sehingga pada saat dibutuhkan perintah atau
masalah yang hampir serupa maka tidak perlu menunggu lagi terkait
keputusan dari karyawan atau pemimpin yang lebih senior
2. Meskipun penggunaan DSS memberikan banyak keuntungan namun terdapat
juga kekurangannya, yaitu salah satunya harus adanya modal yang cukup
besar untuk dapat membangun dan mengelola server computer untuk dapat
menyimpan data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
3. Selain dibutuhkan biaya yang besar dan modal yang besar terkait pengadaan
dan maintenance dari server pusat namun dibutuhkan juga SDM yang handal
dan dapat mengakses dan menggunakan sistem itu secara tepat guna agar tidak
mengalami kegagalan sistem
4. Meskipun DSS diyakini dapat menjadi bantuan untuk mengatasi banyak
masalah tapi DSS tidak dapat sepenuhnya bekerja secara otomatis, terdapat
beberapa keputusan yang menyangkut keputusan strategis harus dapat diatasi
atau diseselesaikan oleh pemimpin tertinggi atau shareholder.
5. Untuk kasus pada Gudang Garam, sebagai perusahaan yang memiliki cabang
diberbagai kota dan memiliki anak perusahaan yang banyak DSS merupakan
hal yang sangat membantu operasional perusahaan.

5.2 Saran
Untuk bagian saran terdapat beberapa saran yang dapat digunakan untuk perusahaan
agar dapat menjadi lebih baik terkait penggunaan DSS di sistem mereka.

14
1. Terkait penggunaan DSS di perusahaan Gudang Garam terdapat 2 hal yang
menjadi perhatian yang pertama yaitu penggunaan ERP sebagai cara untuk
menganalisa basis pasar mereka dan penggunaan EIS sebagai cara untuk
membantu mengontrol sistem dan SDM yang ada di perusahaan mereka, oleh
karena itu kedua sistem itu harus selalu mendapatkan perhatian lebih
khususnya terkait software dan hardware maka harus dapat dipastikan menjadi
fokus utama karena kita ketahui perusahaan Gudang garam memiliki
karyawan yang besar dan banyak kantor cabang dimanapun.
2. Selain itu penggunaan DSS haruslah digunakan oleh SDM yang telah
memiliki pengalaman sebelumnya sehingga mereka dapat mengerti apa saja
yang harus dilakukan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Charles, H. et al. (2022) ‘Analisis Integrasi Sistem Aliran Rantai Pasokan Tembakau Di Pt. Gudang Garam,
Tbk.’, Jurnal Inovasi …, pp. 8–9. Available at: https://stp-mataram.e-
journal.id/JIP/article/view/1630%0Ahttps://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/download/1630/1229.

Eom, S. and Kim, E. (2006) ‘A survey of decision support system applications (1995-2001)’, Journal of the
Operational Research Society, 57(11), pp. 1264–1278. doi: 10.1057/palgrave.jors.2602140.

Harianto, R. A. (2020) ‘Strategi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)’, pp. 1–91.

Pelawi, D. (2013) ‘Intelligence Phase sebagai Dasar Proses Pembuatan Keputusan untuk Membangun Model
Aplikasi DSS Pada UKM’, ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(2), p.
566. doi: 10.21512/comtech.v4i2.2479.

Saunila, M. (2016) ‘International Journal of Productivity and Performance Management’, International Journal
of Productivity and Performance Management, 65(2), pp. 162–176.

Sharda, R., Barr, S. H. and McDonnell, J. C. (1988) ‘Decision Support System Effectiveness: A Review and an
Empirical Test’, Management Science, 34(2), pp. 139–159. doi: 10.1287/mnsc.34.2.139.

16

Anda mungkin juga menyukai