DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
NIM : 202011182
NAMA : MAUNNAH ANA DZILAH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
Penerapan Aplikasi Decision Support System pada PT Gudang Garam TBK ini dengan baik
dan tepat waktu meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis banyak
berterimakasih kepada Bapak Hutomo, SE., MBA., QWM., CBV dan Ibu Indah Puspita
Maharani, S.S.T., M.Sc. Selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran UMK yang telah
memberikan tugas ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Penerapan Aplikasi Decision Support System pada PT
Gudang Garam TBK. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
penulis memohon kritik dan saran membangun dari anda demi perbaikan makalah ini diwaktu
yang akan datang. Terima Kasih.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II
Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
Bab 2 Landasan Teori ................................................................................................................ 3
2.1. Pengertian DSS ........................................................................................................... 3
2.2. Jenis DSS..................................................................................................................... 4
2.3. Tujuan DSS ................................................................................................................. 4
2.4. Manfaat DSS ............................................................................................................... 5
Bab 3 .......................................................................................................................................... 6
3.1. Proses dan Faktor Pendukung DSS.............................................................................6
Bab4.........................................................................................................................................10
4.1 Penerapan Aplikasi DSS pada PT. Gudang Garam TBK..........................................10
4.2 Penerapan Aplikasi DSS Pada PT. Gudang Garam..................................................12
Bab 5 Kesimpulan DanSaran..................................................................................................14
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
5.2 Saran..........................................................................................................................14
Daftar Pustaka.........................................................................................................................16
III
Bab 1
Pendahuluan
Selain itu untuk memberikan efisiensi dan efektifitas manajemen rantai pasok
digunakan agar bisa melihat kinerja dari setiap divisi, agar sejalan dengan aturan atau
standard yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka dari itu dalam implementasi
manajemen rantai pasok pada perusahaan seringkali menggunakan aplikasi atau software
yang dapat membantu untuk memudahkan pendataan atau menentukan sebuah keputusan
terkait permasalahan yang sering terjadi di dalam sebuah perusahaan atau pabrik. Alat
atau aplikasi yang seringkali dipakai di berbagi macam perusahaan ialah decision
support system (DSS) adalah sebuah aplikasi atau alat bantu software yang digunakan
untuk dapat menentukan Langkah kerja apa yang harus dilakukan selanjutnya ketika
terjadi suatu permasalahan atau kesalahan pada saat berada di perusahaan atau pabrik
(Harianto, 2020).
Salah satu perusahaan yang menggunakan DSS adalah perusahaan Gudang Garam
tbk, diketahui jika perusahaan Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan besar
1
yang berkecimpung di Industri rokok yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri,
Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri
maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang
Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret
kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).
Sebagai salah satu perusahaan yang berkecimpung di Industri ini maka tidak
mengherankan jika perusahaan ini menggunakan DSS sebagai sarana untuk bisa
membantu dalam pengambilan keputusan yang dianggap teknikal. Maka dari itu ada
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Gudang Garam dalam menggunakan DSS di
berbagai sektor yang dia inginkan. Salah satu sektor yang pernah digunakan Gudang
Garam menggunakan aplikasi DSS adalah di sektor pemasaran yaitu dengan penggunaan
DSS sebagai sebuah cara untuk menganalisa competitor yang berada di industri yang
sama dengan Gudang Garam itu sendiri.
2
Bab 2
Landasan Teori
Pendekatan yang paling umum digunakan dalam proses perancangan DSS ini
menggunakan teknik simulasi interaktif. Jadi, sistem ini tidak hanya mendorong
administrator untuk menggunakannya, tetapi sistem ini mensimulasikan dunia nyata atau
kondisi dan kondisi aktual yang mungkin diwakili. Perlu ditekankan bahwa DSS tidak
dimaksudkan untuk menggantikan tugas administrator, melainkan menjadi alat bagi
administrator. DSS sebenarnya merupakan implementasi dari teori keputusan yang
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti "riset operasi" dan "ilmu manajemen". Satu-
satunya perbedaan adalah bahwa di masa lalu, ketika Anda harus menemukan solusi
untuk masalah yang dihadapi, Anda harus melakukan perhitungan berulang. Itu tidak
pernah harus dilakukan secara manual, tetapi komputer PC telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang sama dengan relatif cepat (Sharda, Barr
and McDonnell, 1988)
3
2.2. Jenis DSS
DSS dapat dibagi menjadi 3 jenis tergantung kegunaan dan fungsinya dalam
sebuah perusahaan. Jenis-jenis DSS yaitu sebagai berikut:
4
3. Meningkatkan efisiensi kinerja karyawan dalam proses pengambilan keputusan
karena seringkali dalam mengambil keputusan dibutuhkan waktu dalam proses rapat
dll
4. Membantu dalam efektifitas karyawan dalam melakukan perencanaan dan
pengambilan keputusan.
5. Memperpendek proses hierarki dalam pengambilan keputusan, sehingga waktu yang
digunakan tidak terbuang untuk hal yang kurang berguna.
5
Bab 3
Penggunaan DSS dimaksudkan buat membantu manajer taraf tinggi & menengah
puntuk mengambil keputusan yg bukan adalah operasi rutin. DSS bisa melakukan
penyerapan berita menurut basis data, rekonfigurasi data, kalkulasi, analisis statistik,
optimasi, analisis statistik nonprobabilistik (what if analysis), & why analysis yg
dilakukan melalui acara Artificial Intelegent. Oleh sebab itu, penggunaan DSS ini
menggunakan sempurna akan menaikkan efektivitas keputusan yg dibentuk manajer &
mendorong efisiensi menurut proses pembuatan keputusan tersebut. Jadi, DSS akan bisa
membangun suatu dimensi dukungan bagi pengambilan suatu keputusan baik yg bersifat
strategi juga strategik.
Dukungan laporan pada manajer dapat diberikan melalui pengumpulan data &
penerbitan laporan. Sehingga dari sisi input, data non rutin & transaksional sebagian
besar dapat diperoleh berdasarkan sistem yang telah diatur sebelumnya
Di sisi output, pemrogaman khusus atau rutinitas dapat dibuat tersedia pada waktu
yang tepat. Oleh karena itu, para manajer atau pengambil keputusan lain yang
6
menggunakan DSS menerima laporan dari sistem pelaporan yang relevan, missal terkait
laporan Profitabilitas dan pangsa pasar dari produk yang akan dijual maupun diedarkan
diluar. Namun, dimungkinkan juga untuk meminta laporan khusus ke DSS ini dari
terminal atau komputer mikro.
Selain itu, manajer yang menggunakan DSS dapat menggunakan model untuk
bereksperimen secara interaktif dengan data yang relevan. Misalnya, Anda dapat
mengubah nilai faktor tertentu dan mengamati hasilnya. Dengan DSS, administrator
dapat melihat situasi masalah yang kompleks dari berbagai perspektif dan melakukan
interaksi komponen kunci. Manajer dengan demikian lebih mampu menemukan dan
mengevaluasi pilihan keputusan alternatif (Sharda, Barr and McDonnell, 1988)
Media komputer sekarang menjadi salah satu mitra bisnis terdekat fungsi
pemasaran dan merupakan bagian integral dari fungsi ini. Dalam beberapa tahun
terakhir, perusahaan telah menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam menerapkan
sistem perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan. Misalnya, untuk memfasilitasi
keputusan terkait sumber daya dalam pemasaran. Sistem pengambilan keputusan
individu dan organisasi tidak dapat digunakan secara optimal kecuali keputusan dibuat
dengan hati-hati. Situasi ini menciptakan banyak peluang untuk mengeksplorasi
kegunaan DSS dalam suatu. Oleh karena itu perlunya konektivitas server yang stabil
dalam penggunaan sistem DSS dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang harus
diutamakan untuk saat ini, sehingga penggunaan sistem informasi berbasis data dapat
dimaksimalkan untuk dapat meneliti dan menganalisa segala macam produk dan
kompetitior yang berada di luar perusahaan kita saat ini.
Selain itu hal-hal yang harus diperhatikan agar sistem DSS dapat berjalan dengan
maksimal yaitu (Pelawi, 2013)
- Perangkat Keras
Hal utama yang harus dipersiapkan ialah perangkat keras yang mana hal ini
merupakan inti dalam penerapan DSS dalam system EIS (Entreprise Information
7
System) yang memiliki basis komputerisasi . Perangkat keras dasar yang dibutuhkan
untuk suatu EIS ada empat komponen:
Perangkat Input. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk,
memverifikasi dan memperbarui data segera.
Unit Pemroses Sentral , penting karena akan mengontrol komponen sistem
komputer lain.
File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan
informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk
mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para
eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada
perangkat keluaran gambar seperti monitor atau printer
Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk EIS
untuk jaringan workstation menjadi tersedia. Sistem ini memerlukan sedikit dukungan
dan perangkat keras komputer yang kurang mahal. Mereka juga meningkatkan akses
informasi EIS ke lebih banyak perusahaan pengguna.
- Program/Perangkat Lunak
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif. Oleh
karena itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data
ke dalam satu sistem itu penting. Suatu EIS meliputi empat komponen perangkat
lunak:
Teks , dokumen ini biasanya berbasis teks.
Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor khusus
dan terbuka membantu para eksekutif dalam mengakses data baik internal
maupun eksternal.
Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi
informasi visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu,
diagram sebar, peta, grafis gerak, grafik urutan dan berorientasi perbandingan
grafik (yaitu, grafik batang).
Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan, dan
lain analisis kuantitatif.
Data
Berikut adalah karakteristik data yang dibutuhkan oleh EIS :
8
Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya,
eksekutif lebih mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk
membuat keputusan.
Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk
melakukan drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman
data.
Integrasi data dari basis data yang berbeda-beda. Terkadang eksekutif
memerlukan data dari basis data on-line, seperti jumlah current budget.
Dalam periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman data
yang dikelola secara statis di basis data.
Manajemen lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima
tahun ke depan.
Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi
lain yang sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang
dapat dibandingkan dengan data perusahaan.
Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang
ditentukan oleh faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang
didefinisikan oleh para eksekutif.
- Prosedur
Berikut ini merupakan langkah – langkah atau prosedur pengimplementasian EIS,
yaitu
Membangun data warehouse yang lengkap dan efisien.
Membuat prototipe EIS, membuat desain eksperimen dari seluruh atau sebagian
sistem, untuk mengujicobakan prosedur/prinsip, teknik atau tool tertentu.
Membuat dokumentasi pengembangan EIS untuk tiap tahap pengembangan.
Menggunakan dukungan otomatisasi kantor (e-mail, scheduler, dll).
- Orang/SDM
EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil
keputusan, sehingga peran SDM sangat penting. SDM harus benar-benar mahir
dalam memahami EIS secara menyeluruh, sehingga informasi yang dihasilkan benar-
benar akurat dan tepat. Sehingga pemilihan SDM yang mumpuni merupakan hal yang
sangat wajib dalam implementasi EIS di PT. Gudang Garam tbk.
9
Bab 4
Oleh karena itu Gudang garam menggunakan cara untuk menganalisis perilaku
konsumen adalah analisis berbasis pasar. Dalam analisis ini, mekanismenya harus
didahului dengan analisis detail data transaksi nasabah dengan menggunakan konsep data
mining. Penggunaan data mining bertujuan untuk mempercepat proses pengambilan
keputusan manajemen dan memungkinkan perusahaan untuk mengubah informasi yang
terkandung dalam transaksi menjadi pengetahuan. Dengan cara ini, pendapatan
perusahaan meningkat dan perusahaan dapat menjadi lebih kompetitif di masa depan.
CCAI (Coca Cola Amatil Indonesia) saat ini telah memiliki sistem terintegrasi
berupa enterprise resource planning (ERP) yang mendukung seluruh proses bisnis yang
ada, namun belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai acuan untuk menentukan
strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan peran DSS yang menggali
dan menganalisis perilaku konsumen dalam membeli produk dengan menggunakan data
historis transaksi pelanggan selama dua tahun.
Data yang digunakan saat ini adalah data sekunder berupa time series yang
mencakup periode dua tahun terakhir. Jenis sumber data diperoleh dari data eksternal
perusahaan yang diperoleh melalui persyaratan komersial yang disepakati oleh kedua
10
belah pihak melalui kerjasama antara CCAI dan masing-masing POS. CCAI saat ini
bekerja sama dengan distributor seperti Alfamart, Indomart, Toko dan Warung. Melalui
proses pelatihan, akurasi data mendekati 98%, sehingga informasi yang diperoleh dapat
digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan khususnya strategi
pemasaran.
Keberadaan DSS ini tidak hanya memberikan informasi yang diperlukan untuk
mendukung strategi pemasaran, tetapi juga memberikan rekomendasi untuk menentukan
model strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Namun demikian,
manajemen CCAI akan tetap melakukan proses pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan rekomendasi DSS, guna menciptakan strategi pemasaran yang
efektif dan efisien. Berdasarkan data mining yang dilakukan oleh
MMSS, berkisar pada informasi tentang produk CCAI dan produk pesaing (volume
penjualan, pangsa pasar, perbandingan relatif dengan pesaing, dll.), tetapi konsumen
Kami belum mencapai profil demografis kami. Informasi profil demografis ini (usia
pembeli produk CCAI, perkiraan pendapatan pembeli produk, dll) sangat penting,
terutama ketika membuat keputusan strategi pemasaran. Misalnya, CCAI dapat
menganalisis profil usia pembeli untuk menentukan pengiklan, jenis iklan, dan promosi
mana yang cocok dengan karakteristik konsumen CCAI.
11
Profil konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang dikumpulkan oleh
pedagang. Program Loyalitas Pelanggan Alfamart. Informasi tentang profil konsumen
dan produk yang dibeli kemudian dianalisis untuk mendapatkan korelasi antara pola
konsumsi dan profil demografis pelanggan berdasarkan data input PKS.
Sehingga dengan adanya TOT (Training of Trainer) dari perusahaan yang telah
menggunakan sistem ERP di Indonesia terlebih dahulu maka, pihak Gudang Garam
harusnya dapat belajar banyak terkait pemusatan atau sentralisasi dari sistem terkait
Analisa pasar mereka sehingga mereka dapat lebih mengerti apapun yang diinginkan
pasar saat ini oleh karena itu perlunya penerapan DSS dalam setiap lini perusahaan
terutama di Bidang ERP yang ada di Perusahaan Gudang Garam tbk.
12
Pada contoh gambar diatas maka dapat diketahui jika penggunaan sistem EIS pada
perusaahaan Gudang Garam haruslah dapat menjadi satu kesatuan utuh, sehingga setiap
pelaporan dan data yang masuk akan dapat diakses di berbagai tempat dimanapun
karyawan berada. Selain itu penggunaan EIS akan memudahkan para SDM untuk
memecahkan masalah terkait pengambilan keputusan yang ada di perusahaan ini.
Penggunaan EIS di lingkup Gudang Garam tbk, telah lama digunakan dikarenakan
dengan banyak kantor dan cabang serta jumlah karyawan yang menyentuh angka ribuan
maka sistem komputerisasi merupakan salah satu hal yang harus digunakan oleh Gudang
Garam dalam membentuk organisasi yang solid dan kompeten dalam persaingan dunia
bisnis yang saat ini sangat keras ini.
13
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Pada bagian ini akan saya sampaikan terkait kesimpulan dari makalah ini,
kesimpulan ini terdapat beberapa hal yang menurut saya penting untuk ditulis yaitu
1. Pada makalah ini terdapat beberapa hal yang harus disampaikan yaitu,
pentingnya penerapan DSS dalam implementasi ke perusahaan saat ini, karena
dengan adanya DSS maka kinerja perusahaan akan semakin baik dan semakin
efisien, hal itu disebabkan oleh fungsi kerja dari setiap individu menjadi
semakin efektif karena sebelumnya sudah terdata terlebih dahulu terkait apa
yang harus dilakukan oleh server sehingga pada saat dibutuhkan perintah atau
masalah yang hampir serupa maka tidak perlu menunggu lagi terkait
keputusan dari karyawan atau pemimpin yang lebih senior
2. Meskipun penggunaan DSS memberikan banyak keuntungan namun terdapat
juga kekurangannya, yaitu salah satunya harus adanya modal yang cukup
besar untuk dapat membangun dan mengelola server computer untuk dapat
menyimpan data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
3. Selain dibutuhkan biaya yang besar dan modal yang besar terkait pengadaan
dan maintenance dari server pusat namun dibutuhkan juga SDM yang handal
dan dapat mengakses dan menggunakan sistem itu secara tepat guna agar tidak
mengalami kegagalan sistem
4. Meskipun DSS diyakini dapat menjadi bantuan untuk mengatasi banyak
masalah tapi DSS tidak dapat sepenuhnya bekerja secara otomatis, terdapat
beberapa keputusan yang menyangkut keputusan strategis harus dapat diatasi
atau diseselesaikan oleh pemimpin tertinggi atau shareholder.
5. Untuk kasus pada Gudang Garam, sebagai perusahaan yang memiliki cabang
diberbagai kota dan memiliki anak perusahaan yang banyak DSS merupakan
hal yang sangat membantu operasional perusahaan.
5.2 Saran
Untuk bagian saran terdapat beberapa saran yang dapat digunakan untuk perusahaan
agar dapat menjadi lebih baik terkait penggunaan DSS di sistem mereka.
14
1. Terkait penggunaan DSS di perusahaan Gudang Garam terdapat 2 hal yang
menjadi perhatian yang pertama yaitu penggunaan ERP sebagai cara untuk
menganalisa basis pasar mereka dan penggunaan EIS sebagai cara untuk
membantu mengontrol sistem dan SDM yang ada di perusahaan mereka, oleh
karena itu kedua sistem itu harus selalu mendapatkan perhatian lebih
khususnya terkait software dan hardware maka harus dapat dipastikan menjadi
fokus utama karena kita ketahui perusahaan Gudang garam memiliki
karyawan yang besar dan banyak kantor cabang dimanapun.
2. Selain itu penggunaan DSS haruslah digunakan oleh SDM yang telah
memiliki pengalaman sebelumnya sehingga mereka dapat mengerti apa saja
yang harus dilakukan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Charles, H. et al. (2022) ‘Analisis Integrasi Sistem Aliran Rantai Pasokan Tembakau Di Pt. Gudang Garam,
Tbk.’, Jurnal Inovasi …, pp. 8–9. Available at: https://stp-mataram.e-
journal.id/JIP/article/view/1630%0Ahttps://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/download/1630/1229.
Eom, S. and Kim, E. (2006) ‘A survey of decision support system applications (1995-2001)’, Journal of the
Operational Research Society, 57(11), pp. 1264–1278. doi: 10.1057/palgrave.jors.2602140.
Harianto, R. A. (2020) ‘Strategi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)’, pp. 1–91.
Pelawi, D. (2013) ‘Intelligence Phase sebagai Dasar Proses Pembuatan Keputusan untuk Membangun Model
Aplikasi DSS Pada UKM’, ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(2), p.
566. doi: 10.21512/comtech.v4i2.2479.
Saunila, M. (2016) ‘International Journal of Productivity and Performance Management’, International Journal
of Productivity and Performance Management, 65(2), pp. 162–176.
Sharda, R., Barr, S. H. and McDonnell, J. C. (1988) ‘Decision Support System Effectiveness: A Review and an
Empirical Test’, Management Science, 34(2), pp. 139–159. doi: 10.1287/mnsc.34.2.139.
16