Anda di halaman 1dari 18

#4

PROGRAM ST UDI Sistem Pendukung Keputusan


SIST EM INFORMASI

Arsitektur
Sistem Pendukung Keputusan
Erika Devi Udayanti, M.CS
MY Teguh Sulistyono, M.Kom
Wildan Mahmud, S.Kom, MT

2021

Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung keputusan, 2007


Turban, Decision Support and Business Intelligence Systems (9th Ed., Prentice Hall), 2008
Thierauf, Robert J. Knowledge management systems for business. Greenwood Publishing Group, 1999.
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan

Pokok Bahasan
• Komponen Sistem Pendukung Keputusan
• Subsistem Manajemen Data
• Subsistem Manajemen Model
• Subsistem Manajemen Antarmuka Pengguna
• Subsistem Manajemen Basis Pengetahuan

Capaian Pembelajaran
• Ketepatan dalam menjelaskan komponen sistem pendukung keputusan
• Ketepatan dalam menjelaskan manajemen data, manajemen model,
manajemen antarmuka pengguna, dan manajemen basis pengetahuan
Komponen SPK

1. Manajemen Data

2. Manajemen Model

3. Manajemen Antarmuka

4. Manajemen Basis
Pengetahuan
KOMPONEN SPK

1. Manajemen Data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk
pelbagai
situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).

2. Manajemen Model Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau


pelbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu
kemampuan
analitis, dan manajemen software yang diperlukan.

3. Manajemen Antar Muka. User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah


pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Manajemen Pengetahuan Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau
bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
MANAJEMEN DATA

Terdiri dari elemen-elemen :


1. Basis Data SPK
2. Sistem Manajemen Basis Data
3. Direktori Data
4. Fasilitas Query
KEMAMPUAN BASIS DATA DALAM SPK

1. Mendapatkan/mengekstrak data agar bisa masuk ke dalam basis data SPK.


2. Secara cepat mengupdate (menambah, menghapus, mengedit, mengubah) record data
dan file.
3. Menghubungkan data dari pelbagai source. Secara cepat menampilkan data dari
database dalam queiries dan report.
4. Menyediakan keamanan data menyeluruh (proteksi dari akses yang tidak berhak,
kemampuan recover, dan lain-lain).
5. Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba dengan pelbagai
solusi alternatif berdasarkan pertimbangan mereka sendiri.
6. Menyuguhkan penampilkan data secara lebih kompleks dan proses manipulasinya
berdasarkan queries yang diberikan.
7. Melacak penggunaan data
MANAJEMEN MODEL

Terdiri dari elemen-elemen:


1. Model base.
2. Model base management system.
3. Modeling Language.
4. Model directory.
5. Model execution, integration, and
command
FUNGSI UTAMA MODEL BASE MANAGEMENT SYSTEM (MBMS)

1. MBMS adalah sistem software dengan fungsi-fungsi berikut ini: pembuatan model,
penggunaan subrutin dan building block lainnya; pembangkitan rutin dan report baru;
updating
dan perubahan model; serta manipulasi data.
2. MBMS bisa menghubungkan pelbagai model dengan jalur yang diinginkan melalui suatu
database :
a. Membuat model lebih mudah dan cepat, baik dari sketsa atau dari model yang
sudah ada atau dari building block.
b. Membolehkan user untuk memanipulasi model sehingga mereka dapat menyusun
percobaan dan analisis sensitivitas dari “what-if” ke pencarian goal.
c. Menyimpan dan mengatur pelbagai jenis model dalam bentuk logika dan
terintegrasi
d. Mengakses dan mengintegrasikan model building block.
FUNGSI UTAMA MODEL BASE MANAGEMENT SYSTEM (MBMS) –
LANJUTAN

e. Mengkatalogkan dan menampilkan direktori model untuk digunakan oleh beberapa


individu dalam organisasi itu.
f. Melacak model, data, dan penggunaan aplikasi
g. Menghubungkan model dengan jalurnya yang sesuai melalui database.
h. Mengatur dan merawat model base dengan management function yang
mempunyai analogi dengan database management: menyimpan, mengakses,
menjalankan, update, link, catalog, dan query.
MANAJEMEN ANTAR MUKA
MANAJEMEN ANTAR MUKA

Dialog subsytem diatur oleh software yang disebut Dialog Generation and Management
System (DGMS). DGMS terdiri dari pelbagai program yang mampu melakukan hal-hal berikut
ini:
1. Berinteraksi dengan pelbagai dialog style yang berbeda.
2. Mendapatkan, menyimpan, dan menganalisis penggunaan dialog (tracking), yang dapat
digunakan untuk meningkatkan dialog system.
3. Mengakomodasi user dengan pelbagai peralatan input yang berbeda.
4. Menghadirkan data dengan pelbagai format dan peralatan output.
5. Memberikan ke user kemampuan “help”, prompting, rutin diagnosis dan saran, atau
dukungan fleksibel lainnya.
6. Menyediakan antarmuka user ke database dan model base.
7. Membuat struktur data untuk menjelaskan output (output formatter).
8. Menyimpan data input dan output
MANAJEMEN ANTAR MUKA - LANJUTAN

9. Menyediakan grafis berwarna, grafis tiga dimensi, dan data plotting.


10.Memiliki windows yang memungkinkan pelbagai fungsi ditampilkan bersamaan.
11.Dapat mendukung komunikasi diantara user dan pembuat SPK.
12.Menyediakan training dengan contoh-contoh (memandu user melalui input dan proses
pemodelan).
13.Menyediakan fleksibelitas dan dapat beradaptasi sehingga SPK mampu untuk
mengakomodasi pelbagai masalah dan teknologi yang berbeda.
MANAJEMEN PENGETAHUAN
Pelbagai masalah yang tak terstruktur dan semi terstruktur begitu kompleksnya sehingga
membutuhkan kepakaran, sehingga SPK yang biasa pun jadi bisa menyelesaikannya.
Kepakaran ini bisa saja disediakan oleh suatu Sistem Pakar. Lebih jauh, SPK yang lebih
canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut dengan knowledge management.
Komponen ini menyediakan kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan pelbagai aspek
dari suatu masalah dan / atau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi
dari komponen SPK lainnya.

Komponen knowledge management terdiri dari satu atau beberapa Sistem Pakar. Seperti
halnya data dan model management, pada software knowledge management terdapat
eksekusi dan integrase yang diperlukan dari Sistem Pakar.

SPK yang mengikutsertakan komponen ini disebut sebagai suatu SPK yang cerdas (intelligent
DSS), SPK/Sistem Pakar, atau SPK berbasis pengetahuan.
KLASIFIKASI DAN DUKUNGAN SPK

Klasifikasi ini berdasarkan “derajat implikasi tindakan dari output sistem”; sehingga ini lebih
ditekankan pada bagaimana output sistem dapat secara langsung mendukung (atau
menentukan) keputusan.
Di bawah ini adalah karakteristik dari pelbagai kelas SPK :
KLASIFIKASI DAN DUKUNGAN SPK - LANJUTAN
KLASIFIKASI DAN DUKUNGAN SPK - LANJUTAN

Dari tabel di atas terlihat 7 kategori DSS. 3 yang pertama bertipe data-oriented,
menampilkan data retrieval dan/atau data analysis. Sisanya adalah model-oriented, memiliki
kemampuan baik simulasi, optimisasi, atau komputasi yang “menyarankan suatu jawaban”.
Tak setiap SPK masuk ke dalam satu klas di atas; beberapa sama-sama kuat dalam hal data
maupun orientasi pemodelan
DIAGRAM
KEMAMPUAN SPK
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai