Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

“ Tugas 5 “
CIPTO RULIYANTO
1744390044
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
FAKULTAS TEKNIK
SISTEM INFORMASI

PILIHAN GANDA :
1. Komponen Representasi dalam analisa sistem adalah:
a. Gambar, grafik, bagan, angka dsb
b. Operasi analisis & Manipulasi
c. Database
d. Menu/Fungsi, Pesan Kesalahan
e. Perintah Bantu

2. Pendekatan ini menekankan pada perancangan komponen SPK


yg dapat dikonfigurasi ulang setiap kali ada perubahan pada
lingkungan yg ada adalah:
a. Perancangan Iteratif
b. ROMC
c. Sistem Adaptif
d. Sistem Naratif
e. Sistem Deskriptif

3. Rancangan SPK harus memungkinkan utk mengubahnya secara


cepat dan mudah adalah:
a. ROMC
b. AHP
c. Sistem Adaptif
d. Perancangan Iteratif
e. Sistem Deskriptif

4. Software Pendukung Manajemen Dialog, kecuali:


a. Paket Subroutine
b. Bhs Pemrograman dgn Konstruksi Tingkat Tinggi
c. Bhs Definisi Data
d. Komponen Dialog Pembangkit SPK
e. Dialog Menu

5. Teknik utk menghubungkan berbagai data base sumber dgn


database SPK.
a. Ekstraksi Data
b. Interface
c. Control
d. Flexybilities
e. Feedback
1. Jelaskan Model SPK, Arsitektur SPK, Dan Jelaskan Macam Dialog
SPK juga manajemen SPK :
Model SPK :
a. Analisis Jika-Maka (What-if-analysis)
Analisa yang dititik beratkan pada pengobservasian
perubahan terhadap variabel-variabel tertentu
berpengaruh terhadap variable lain
b. Analisis Sensitivitas (Sensitivity analysis)
Analisa yang dititik beratkan pada pengobservasian
pengaruh naik turunnya satu variable terhadap variabel-
variabel lain
c. Analisis Pencarian Sasaran (Goal seeking Analysis)
Analisa yang dititik beratkan pada perubahan nilai-nilai
beberapa variable hingga nilai variable yang diinginkan
mencapai nilai tertentu
d. Analisis Optimisasi (Optimization analysis)
Analisa yang dititik beratkan pada pencarian nilai-nilai
optimum dari setiap variable yang ada berdasarkan pada
kendala-kendala yang ada

Arsitektur SPK :
1) Subsistem data (database)
Merupakan tempat untuk menyimpan data yang relevan bagi
sistem dan diorganisasikan oleh suatu sistem dengan
manajemen database (Database Management
System/DBMS) sehingga data dapat diekstrasi dengan
cepat. Data berasal dari sumber internal (dari dalam
perusahaan) dan eksternal (dari luar perusahaan).
Kemampuan yang dibutuhkan dari suatu
manajemen database (Suryadi, 1998), yaitu :
 Kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai
variasi data melalui pengambilan dan ekstraksi data.
 Kemampuan untuk menambahkan sumber data secara
cepat dan mudah.
 Kemampuan untuk menggambarkan struktur data
logikal sesuai dengan pengertian pemakai, sehingga
pemakai mengetahui apa yang tersedia dan dapat
menestukan kebutuhan penambahan dan
pengurangan.
 Kemampuan untuk menangani data secara personil,
sehingga pemakai dapat mencoba berbagai alternatif
pertimbangan personil.
 Kemampuan untuk mangelola berbagai variasi data.

2) Subsistem model (modelbase)


Digunakan untuk menggambarkan data dalam suatu model
untuk memudahkan pemrosesan data tersebut. Salah satu
keunggulan SPK adalah memiliki kemampuan untuk
mengintegrasikan akses data dan model-model keputusan.
Yaitu dengan menambahkan model-model keputusan
kedalam sistem informasi yang menggunakan database
sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi di antara
model-model. Model merupakan peniruan dari permasalahn
yang sebenarnya. Namun dalam prosesnya, sering kali
model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh
variabel dari permasalahn sebenarnya, sehingga keputusan
yang diambil berdasarkan model menhadi tidak akurat dan
tidak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, model yang
dirancang menggunakan koleksi berbagai model yang
terpisah, dimana setiap model digunakan untuk menangani
bagian berbeda dari masalah yang sedang dihadapi. Selain
itu, model juga harus fleksibel, yaitu harus ada fasilitas yang
mampu membantu pengguana untuk memodifikasi dan
menyempurnakan model sesuai dengan perkembangan
zaman. Kemampuan yang dimiliki subsistem basis model
(Suryadi, 1998), yaitu:
 Kemampuan utnuk menciptakan model-model baru
secara cepat dan mudah.
 Kemampuan untuk mengakses dan mengintegrasikan
model-model keputusan.
 Kemampuan untuk mengelola basis model dengan
fungsi manajemen yang analog dan manajemen
database, seperti mekanisme untuk menyimpan,
membuat dialog, menghubungkan, dan mengakses
model.
3) Subsistem dialog (user system interface)
Berfungsi sebagai perantara antara sistem dengan user.
Inilah keunikan lain pada SPK, yaitu mampu
mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna
secara interaktif. Subsistem dialog menengartikulasikan dan
mengimplementasikan sistem sehingga pengguna dapat
berkomunikasi dengan sistem yang dirancang. Subsistem ini
dibagi menjadi tiga komponen (Daihani, 2001), yaitu :
 Bahasa aktif (Action Language), perangkat yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan sistem, seperti
keyboard, joystick, panel-panel sentuh lain, perintah
suara atau key function lainny
 Bahasa tampilan (Presentation Language), perangkat
yang digunakan sebagai sarana untuk menampilkan
sesuatu, seperti printer, grafik display, plotter, dan
lainnya.
 Bahasa pengetahuan (Knowladge Language),
perangkat yang harus diketahui pengguna agar
pemakaian sistem bisa efektif. Basis pengetahuan
dapat diperoleh dari buku, artikel, petunjuk ahli,
ataupun pemikiran dari pengguna sendiri.
Kombinasi dan kemampuan di atas terdiri dari apa yang
disebut gaya dialog, misalnya meliputi pendekatan tanya
jawab, bahasa perintah, menu-menu, dan mengisi tempat
yang kosong. Kemampuan yang harus dimiliki SPK untuk
mendukung dialog sistem (Suryadi, 1998), yaitu :
 Kemampuan untuk menangani berbagai variasi gaya
dialog. Bahkan jika mungkin untuk mengkombinasikan
berbagai gaya dialog sesuai dengan pilihan pemakai.
 Kemampuan untuk mengakomodasi tindakan pemakai
dengan berbagai peralatan masukan.
 Kemampuan untuk menampilkan data dengan
berbagai variasi format dan peralatan keluaran.
 Kemampuan untuk memberikan dukungan yang
fleksibel untuk mengetahui basis pengetahuan
pemakai.
Macam Dialog SPK :
- Bahasa Aksi (The Action Language) # Merupakan tindakan –
tindakan yang dilakukan user dalam usaha untuk
membangun komunikasi dengan sistem. Tindakan yang
dilakukan oleh user untuk menjalankan dan mengontrol
sistem tersebut tergantung rancangan sistem yang ada.
- Bahasa Tampilan (The Display or Presentation Langauage)
# Merupakan keluaran yang dihasilakn oleh suatu Sistem
Pendukung Keputusan dalam bentuk tampilan – tampilan
akan memudahkan user untuk mengetahui keluaran sistem
terhadap masukan – masukan yang telah dilakukan.
- Bahasa Pengetahuan (Knowledge Base Language) #
Meliputi pengetahuan yang harus dimiliki user tentang
keputusan dan tentang prosedur pemakaian Sistem
Pendukung Keputusan agar sistem dapat digunakan secara
efektif. Pemahaman user terhadap permasalahan yang
dihadapi dilakukan diluar sistem, sebelum user
menggunakan sistem untuk mengambil keputusan.

Manajemen SPK :
Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif
tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis
terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi
informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai