(MSSs)
Kelompok sistem-sistem informasi
berbasis web yang menyediakan
berbagai dukungan untuk
pembuatan keputusan manajerial.
Contoh MSS adalah: 1. DSS
(Deecision Support System), 2.
Group DSS, 3. Organizational DSS,
4. Executive Information System
(EIS), 5. Expert Systems.
1
6.
Konsep SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
aplikasi berbasis komputer bagi pengambil
keputusan manajemen untuk masalah semi
terstruktur.
Menggabungkan sumberdaya intelektual
individu dengan kemampuan teknologi
informasi (TI) untuk meningkatkan kualitas
keputusan.
SPK dapat dibangun sesuai fungsi yang
membutuhkannya, misalnya : DSS
Pemasaran, DSS Keuangan, DSS Produksi,
DSS SDM dan sebagainya
5
Dukungan DSS
DSS mampu menganalisis berbagai alternatif
secara cepat.
DSS menyediakan fasilitas analisis resiko yang
sistematik.
DSS dapat diintegrasikan dengan sistem
komunikasi lain dan database.
DSS dapat dioperasikan untuk kelompok (group
DSS).
DSS mampu mengoperasikan fungsi-fungsi
tersebut di atas dengan biaya yang relatif
rendah dibandingkan dengan melakukannya
secara manual.
6
Data Manajemen
subsistem (DMS)
Terdiri database yang berisi data yang
relevan dengan situasi pengambilan
keputusan, dikelola dengan memakai
DBMS.
DMS dihubungkan dengan data
warehouse perusahaan dan diakses
melalui webserver
13
Data Manajemen
subsistem (DMS )
Terdiri dari :
Database
DBMS
Data Directory
Query Facility
14
Data Manajemen
subsistem (DMS )
Database :
merupakan komponen data terorganisasi
dan dapat digunakan oleh semua pihak
pada berbagai aplikasi.
Isi database dapat berasal dari
datawarehouse atau dapat juga di create
secara khusus
Data di dalam database di-ekstraksi dari
data internal dan eksternal
Data internal berasal dari transaction
processing system (TPS)
Data eksternal dapat berasal dari industri,
BPS, dll
15
Data Manajemen
subsistem (DMS )
DBMS
Data Manajemen
subsistem (DMS )
Data Directory
Adalah katalog dari seluruh data dalam
database, yang berisi definisi, fungsi,
pengertian isian dari data secara eksak.
Query Facility
Mengakses, mengolah data dengan query
17
Model Manajemen
Subsistem (MMS)
Model Manajemen
Subsistem (MMS)
Terdiri dari :
Model Base
MBMS
Model Directory
Model execution
19
Model Manajemen
Subsistem (MMS)
Model Base
Model Manajemen
Subsistem (MMS)
MBMS
Fungsinya : mengcreate model
memakai bahasa program DSS
Tools dan Building Block, melakukan
update, manajemen model data
21
Model Manajemen
Subsistem (MMS)
Model Directory
Katalog yang berisi model
Model execution,
Kontrol Proses terhadap pelaksanaan
penggunaan model
Kontrol integrasi, menggabungkan
berbagai operasi model
Command, menerima dan
menterjemahkan instruksi-instruksi
berdasarkan masukan dari komponen U
22
24
Action Language
Knowledge
Presentation Language
User Reaction
Dialog
25
Grafik
Grafik menyediakan tampilan yang lebih
bermakna . Grafik dibuat dengan dua metode
yaitu
Cara tradisional, dengan membuat gambar,
misalnya dengan flipchart
Dengan memakai grafik komputer
Grafik software
Hardvard graphics, SAS Graph, Lotus Freelance,
DrawPerfect, etc
Knowledge-based
system
Model
management
and MBMS
Input
Action
Language
s
Output
Display
Languag
e
Users
29
PC
Display
Printers, Plotters
Knowledge Based
Subsistem (KBMS)
KBMS
berisi komponen pengetahuan personal
untuk memecahkan masalah yang
kompleks
meningkatkan kualitas komponen lainnya
(DMS,UI,MMS)
dapat berisi beberapa modul sistem
seringkali teks oriented
mengembangkan, menggunakan dan
mengelola model
berisi lebih dari satu komponen intelijen
SPK yang menggunakan KBMS disebut
Inteligent DSS
31
32
33
35
Model
1. Algoritma Based Model
Membuat model dalam bentuk algoritma,
untuk melakukan suatu perhitungan,
langsung di dalam sistem SPK.
Contoh : cost estimasi
2. Statistic Based :
Membuat model dengan formula statistik
Contoh : forecasting / peramalan/
prediksi bisnis ke depan
39
Model
3. Linier Programming
Membuat model untuk menentukan
the best dari beberapa kombinasi
pilihan
4. Graphical Model, Quantitative
Model, Qualitative Model,
Simulation
40
Pemodelan dengan
spreadsheet
mudah dan luwes untuk digunakan
alat pemodelan yang berorientasi
pemakai
menyediakan linier programing dan
analisis regresi
memiliki fitur analisis what If, data
manajemen dan macro
berurutan dan transparan
gabungan dari static dan dinamik
41
Pemodelan dengan
spreadsheet
42
Decision Table
analisis keputusan dengan multi kriteria
fitur-fitur yang tersedia
- variabel keputusan(alternatif pilihan)
- variabel yang uncontrolllable
(independent)
- variabel sebagai hasil
menyediakan(termasuk) prinsip-prinsip
certainty, uncertainty dan risk
43
Decision Tree
memperlihatkan hubungan variabel
secara grafis
pendekatan multi kriteria
memperlihatkan hubungan yang
kompleks
sulit jika terdapat banyak alternatif
44
Model Matematika
Tool untuk pemecahan masalah manajer
User harus menyediakan resources
tentang aktifitas kompetitor
Menentukan optimisasi pada goal yang
spesifik
Linier Programming :
Berisi variabel keputusan, fungsi
objektif, dan koefisiennya, variabel tidak
terkontrol (constraint), kapasitas dan
koefisien output
45
Multiple Goal
Analisis Sensitivitas
melakukan penilian (assessment)
dampak dari perubahan input
terhadap hasilnya
memerlukan adaptasi dan
fleksibilitas
menghilangkan variabel yang tidak
terkait
dapat melakukan trial and error
47
Simulasi
Berarti membuat asumsi karakteristik hasil dari
suatu realitas
Teknik melakukan eksperimen (misalnya : what If)
dengan memakai komputer untuk membuat
komponen model mnajemen
Karakteristik :
- membuat tiruan dari realitas
- menyediakan eksperimentasi dan percepatan
- deskriptif bukan normatif
- kompleksitas dapat ditingkatkan, tetapi perlu
keahlian khusus
- dapat menangani problem yang tidak terstruktur
- tidak menjamin hasilnya yang optimal
49
Simulasi
Metodologi :
definisikan problema
membuat model
melakukan test dan validasi
mendesain eksperimen
melaksanakan eksperimen
evaluasi hasil
emplementasi
50
Proses Simulasi
51