Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN 5

Disusun oleh:
Nama : Faza Candikya Dhanadi (1744390011)
Program Studi : Sistem Informasi (S-1)
Mata Kuliah : Sistem Penunjang Keputusan
Jadwal : Kamis (12:50 – 15:20)

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I


JAKARTA
SOAL:
1. Komponen Representasi dalam analisa sistem adalah:
a. Gambar, grafik, bagan, angka dsb
b. Operasi analisis & Manipulasi
c. Database
d. Menu/Fungsi, Pesan Kesalahan
e. Perintah Bantu

2. Pendekatan ini menekankan pada perancangan komponen SPK yang dapat dikonfigurasi ulang
setiap kali ada perubahan pada lingkungan yang ada adalah:
a. Perancangan Iteratif
b. ROMC
c. Sistem Adaptif
d. Sistem Naratif
e.Sistem Deskriptif

3. Rancangan SPK harus memungkinkan untuk mengubahnya secara cepat dan mudah adalah:
a. ROMC
b. AHP
c. Sistem Adaptif
d. Perancangan Iteratif
e.Sistem Deskriptif

4. Software Pendukung Manajemen Dialog, kecuali:


a. Paket Subroutine
b. Bhs Pemrograman dgn Konstruksi Tingkat Tinggi
c. Bhs Definisi Data
d. Komponen Dialog Pembangkit SPK
e. Dialog Menu
5. Teknik untuk menghubungkan berbagai data base sumber dengan database SPK.
a. Ekstraksi Data
b. Interface
c. Control
d. Flexibilities
e. Feedback

SOAL ESSAY:
1. Jelaskan Model SPK, Arsitektur SPK, Dan Jelaskan Macam Dialog SPK juga manajemen
SPK!

JAWABAN

1. a. Gambar, grafik, bagan, angka dsb


2. c. Sistem Adaptif
3. d. Perancangan Iteratif
4. e. Dialog Menu
5. a. Ekstraksi Data

JAWABAN ESSAY:
1. Model–model Sistem Pendukung Keputusan:
1. Model Iconik (skala)
Model Iconik (skala) merupakan model paling tidak abstrak, replika fisik dari sebuah sistem
berdasarkan pada skala yang lebih kecil dari yang aslinya. Model iconik juga dapat dibuat dalam
bentuk tiga dimensi yang biasa dikatakan sebagai maket. Foto dan graphical user interface (GUI)
merupakan model iconik yang bentuknya dua dimensi.
2. Model Analog
Model analog merupakan model yang tidak mirip dengan sistem aslinya. Akan tetapi
berkarakteristik sama seperti aslinya. Model ini lebih abstrak dari model iconic dan merupakan
representasi simbolis dari kenyataan. Model analog biasanya menggunakan diagram/char dua
dimensi.
Contoh:

 Chart organisasi yang memuat struktur organisasi.


 Sebuah peta dimana terdapat warna yang berbeda menunjukkan obyek yang berbeda
misalnya daratan rendah dan daratan tinggi.
 Cetak biru (blue print) dari sebuah rumah atau mesin.
3. Model Matematika
Model matematika merupakan model yang digunakan untuk masalah yang lebih kompleks dan
sulit untuk dihadapi. Pada model ini digunakan perhitungan numerik dengan model matematis
atau model quantitatif yang lain. Atribut-atribut dinyatakan dengan variabel-variabel, dan
aktivitas-aktivitas dinyatakan dengan fungsi matematika yang menjelaskan hubungan antar
variabel-variabel tersebut.
2. Komponen Arsitektur SPK:
Fungsi yang diperlukan SPK adalah dialog, database dan pemodelan. Intergrasi komponen SPK
secara efektif adalah penting untuk ditinjau dari segi penggunaan, biaya, performa, kemampuan
beradaptasi dan keandalannya.
Arsitektur Jaringan
Merupakan pendekatan integrasi yang paling adaptif. Tujuan utamanya adalah untuk
memungkinkan komponen dialog dan pemodelan yang berbeda untuk membagi data dan
memudahkan penambahan komponen baru.
Arsitektur Jembatan
Untuk mengurangi jumlah komponen interface yang dibutuhkan oleh jaringan SPK tetapi
tetap mempertahankan kemampuan mengintegrasikan komponen baru, arsitektur ini
menyediakan interface pemersatu. Arsitektur ini menyediakan sebuah atau sekumpulan interface
standar untuk mengintegrasikan komponen lokal atau komponen terbagi.
Arsitektur Berlapis
Arsitektur ini mencoba mengintegrasikan komponen SPK menggunakan komponen dialog
dan data base tunggal dengan berbagai macam komponen pemodelan. Disini juga harus ada
standar dan interface kontrol.
Arsitektur Menara
Arsitektur ini mencoba menyediakan komponen yang bersifat moduler dan fleksibel untuk
mendukung bermacam peralatan perangkat keras dan sumber data.Perbedaannya dgn arsitektur
jaringan adalah arsitektur ini dirancang untuk lingkungan operasi tunggal pada setiap tingkatan
menara.
3. Macam–macam dialog SPK:
 Dialog Tanya Jawab = SPK bertanya kepada pemakai, kemudian pemakai menjawab, dan
seterusnya sampai DSS mengeluarkan jawaban yang diperlukan untuk mendukung
keputusan. Dialog tanya jawab menggunakan bahasa yang umum.

 Dialog Perintah = Jenis ini adalah perintah untuk menjalankan fungsi–fungsi. Format
perintah menggunakan kata-kata standar dan pendek. Untuk aplikasi sederhana, perintah-
perintahnya mudah dipelajari tetapi mungkin bagi pemakai yang jarang menggunakan
sistem perlu belajar kembali.

 Dialog Menu = Gaya dialog yang populer dalam SPK ialah dialog menu. Dalam dialog
menu, pemilih memilih salah satu dari beberapa alternatif menu, dengan menekan tombol
pada papan kunci.

 Dialog Form Masukan/Keluaran = Dialog form masukan/keluaran menyediakan form


input tempat pemakai memasukkan perintah data, form keluaran merupakan tanggapan
dari SPK. Sesudah memperhatikan form keluaran, pemakai dapat mengisi form masukan
lainnya untuk melanjutkan dialog.

 Dialog Masukan dalam Konteks Keluaran = Perluasan dari dialog form masukan adalah
dengan mengkombinasikan form masukan dan keluaran sehingga masukan dari pemakai
selalu dalam konteks keluaran DSS sebelumnya. Dalam gaya dialog ini, DSS
memperlihatkan keluaran yang dapat diisi oleh pemakai sehingga dapat sekaligus
mengubah keluaran tersebut.

4. Manajemen Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen
pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai