Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

A. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan dimakan tahapan ini dijalankan setelah
proses analisis sistem telah dilakukan. Dengan kata lain solusi yang diperoleh
dari hasil analisis sistem diterjemahkan ke dalam spesifikasi sistem.
Perancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
1. Perancangan sistem LOGIK/Umum
Yang harus di kerjakan pada perancangan sistem LOGIK adalah
 Menggambarkan fitur fungsional yang tidak tergantung pada perangkat
computer
 Membuat spesifikasi derail dari semua elemen sistem (data, proses, input,
output)
2. Peranvangan Sistem FISIK/Terperinci
 Memindahkan spesifikasi logic ke dalam detail spesifikasi Teknik/fisik
 Membuat spesifikasi teknis dari semua elemen sistem (program, file,
jaringan, sistem software, dll)
Secara umum terdapat 3(tiga) kategori desain sistem
1. Global-Based Systems
2. Group-Based Systems
3. Local-Based Systems
Beberapa contoh perancangan sistem yaitu:
1. Perancangan sistem perpustakaan pada Kampus STIMIK Sepuluh Nopember
Jayapura,
2. Perancangan sistem inventori barang pada toko electronic jaya Makmur
Jayapura

B. Perancangan Database
Perancangan Database adalah Pengaturan data yang dibutuhkan oleh sistem
untuk mendukung berbagai rancangan sistem yang akan dibangun.
Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu :
1. Pada tingkat pertama / Database Logik,
perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk
menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini
melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau
Database Management System (DBMS).
2. Pada tingkat kedua/ Database Fisik,
rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi,
ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database
rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan sistem total.
Model Relational Database
representasi data sebagai suatu set tabel yang berelasi. Model relasional
berdasarkan teori himpunan matematik. Struktur didefinisikan dengan Tabel.
Dalam istilah matematika, tabel disebut sebagai Relasi. Profesional sistem
sering menggunakan istilah “tabel” dan “relasi” secara bergantian. Tiap tabel
dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom. Kolom disebut
Atribut. Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang
dinamakan Domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat
diidentifikasikan atas domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan
untuk tiap kolom. Tiap nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Urutan
kiri ke kanan dari kolom tidak penting. Urutan dari baris juga tidak penting.
Perpotongan dari suatu baris dan kolom berisi sebuah nilai tunggal.

Primary Keys
a. Primary Key, Suatu atribut yang memilki nilai unik dan dapat digunakan
secara bersilangan pada relasi yang terbentuk.
b. Semua relasi memiliki primary key.
c. Hal ini yang menjadikan baris menjadi unik.
d. Primary key dapat digunakan sebagai atribut tunggal atau multiple atribut.

Well-Structured Relation
Suatu relasi yang seminimum mungkin memiliki redudansi dan mengijinkan
pengguna untuk menyisipkan, memodifikasi dan menghapus baris tanpa
menimbulkan kesalahan atau inkonsistensi.

Normalization
a. Proses konversi struktur data yang kompleks ke dalam struktur data yang
sederhana dan stabil.
b. First Normal From (1NF)
 Baris unik
 Tidak ada atribut yang multivalue
 Semua relasi 1NF
c. Second Normal Form (2NF), Setiap atribut nonprimary key diidentifikasi
dengan suatu kunci (disebut full functional dependency).
d. Third Normal Form (3NF), Atribut nonprimary key tidak tergantung satu
sama lain (contoh no transitive dependencies).

Hasi normalization, pada setiap atribut nonprimary key tergantung pada


primary key.

Perancangan Fisik File dan Database


a. Normalisasi relations, termasuk perkiraan volume
b. Pendefinisian attribute
c. Pendeskripsian kapan dan dimana data digunakan, ditambahkan, diakses,
dihapus dan diubah.
d. Ekspektasi kebutuhan untuk response time dan data integrity
e. Deskripsi teknologi yang digunakan untuk implementasi file dan database.

Perancangan Field
a. Field
 Unit terkecil dari data aplikasi yang dikenal oleh sistem software
 Atribut dari relation direpresentasikan dalam fields
b. Data Type
Skema program yang dikenali sistem software untuk representasi
organisasi data.
c. Pemilihan data types
 Meminimalkan storage space
 Merepresentasikan semua nilai dari field.
 Meningkatkan data integrity dari field.
 Mendukung semua manipulasi data yang diinginkan dari field.
 Field dapat diturunkan dari field database lain

C. PERANCANGAN FORM DAN REPORTS


1. Perbedaan Form dan Report
a. Form.
 Suatu dokumen bisnis yang berisi data awal terdefinisi yang berasal
dari beberapa area dimana penambahan data dilakukan dengan
mengisi form ini.
 Suatu form biasanya digunakan untuk sebuah record database
b. Report
 Dokumen bisinis yang berisi data yang terdefinisi.
 Dokumen pasif untuk dibaca atau ditampilkan.
 Berisi data dari banyak record database atau banyak transaksi.
2. Proses Perancangan Form danReport
a. Pengguna, fokus pada aktivitas
b. Mengikuti pendekatan Prototyping
c. Menetapkan kebutuhan :
 Siapa yang akan menggunakan form atau report ?
 Apa tujuan dibuatnya form atau report ?
 Kapan report dibutuhkan ?
 Kemana form atau report dikirimkan ?
 Berapa banyak orang yang membutuhkan form atau report ?

3. Tabel vs. Grafik


a. Penggunaan tabel untuk memudahkan membaca nilai data secara
individual
b. Grafik digunakan untuk :
 Menyediakan ringkasan cepat
 Tampilan trend berbasis waktu
 Membandingkan titik dan pola variabel
 Aktivitas peramalan
 Report singkat yang berisi informasi kuantitas
4. Penilaian Ussabilitas
Secara umum mengevaluasi bagaimana kinerja sistem dalam mendukung
tugas pengguna
Tiga Karakteristik Usabilitas :
a. Kecepatan
b. Ketepatan
c. Kepuasan
5. Karakteristik yang perlu Dipertimbangkan
a. Pengguna: pengalaman, keahlian, motivasi, pendidikan dan personaliti.
b. Tugas/Task: tekanan waktu, biaya kesalahan, durasi kerja
c. System: platform
d. Lingkungan : isu sosial dan fisik
6. Metode Penilaian Usabilitas
a. Waktu untuk belajar
b. Kecepatan kinerja
c. Tingkat kesalahan
d. Retensi dari kelebihan waktu
e. Kepuasan subjektif
7. Contoh

Gambar Perancan Form


Perancangan Report Table

Report Grafik

D. PERANCANGAN ANTARMUKA DAN DIALOG


1. Metode Antarmuka
a. Antarmuka/Interface: metode dimana user berinteraksi dengan sistem
informasi
b. Metode umum interaksi :
 Command line
Pengguna memasukan statement secara eksplisit ke dalam sistem
untuk menjalankan operasi.
 Menu
Sekumpulan daftar dalam sistem yang menyediakan perintah spesifik
yang akan bekerja pada saat pengguna memilih opsi menu
 Form
Mengijinkan pengguna untuk mengisi kotak kosong saat bekerja
dengan sistem
Contoh Menu
 Object-based
Symbol yang digunakan untuk merepresentasikan perintah atau fungsi

Contoh Interaksi Objek

 Natural language
- Input dan output dari sistem diubah dalam bentuk ucapan bahasa
Inggris
- Berbasis penelitian Kecerdasan Buatan
- Implementasinya sulit dan jarang digunkaan dalam metode
interaksi

2. Perancangan Antarmuka
a. Menggunakan format standar untuk kertasberbasis form dan report
b. Navigasi dari Kiri ke Kanan, dari Atas ke Bawah
c. Fleksibilitas dan Konsistensi
o Kebebasan bergerak antar field
o Penyimpanan data tidak permanen hingga user memintanya
o Setiap kunci dan perintah direpresentasikan dalam satu fungsi
3. Perancangan Antarmuka dan Dialog dalam Lingkungan Grafis
a. Menjadi user yang ahli dalam lingkungan GUI
b. Keuntungan dalam memahami ketersediaan sumberdaya dan
penggunaannya.
E. FINALISASI SPESIFIKASI PERANCANGAN
1. Proses Finalisasi Spesifikasi Perancangan
a. Pemanfaatan biaya yang rendah utnuk mengkoreksi dan mendeteksi
kesalahan selama fase perancangan.
b. Dua panduan yang harus ditaati yaitu Statemen kualitas kebutuhan dan
Kualitas itu sendir
c. Deliverable/Penyebarluasan : sekumpulan spesifikasi rancangan untuk
sistem dengan deskripsi fungsi detail untuk setiap komponen sistem.
2. Dokumen Spesifikasi Perancangan
a. Deskripsi keseluruhan dari sistem
b. Pengantarmukaan kebutuhan
c. Fitur sistem
d. Kebutuhan nonfungsional
e. Kebutuhan lain
f. Dukungan diagram dan model
3. Pseudocode
a. Metode yang digunakan untuk representasi instruksi ke dalam suatu
modul
b. Bahasa mirip dengan kode pemrograman komputer
c. Dua Fungsi :
 Membantu analis berpikir dengan cara yang terstruktur tentang tugas
modul yang dirancang untuk dikerjakan lebih lanjut
 Bertindak sebagai alat komunikasi antara analis dan programmer
4. Evolutionary Prototyping
Mulailah dengan bagian pemodelan sistem target. Jika berhasil, sistem yang
tersisa berevolusi dari prototipe. Prototipe menjadi sistem produksi yang
sebenarnya. Sering kali, bagian-bagian yang sulit dari sistem ini merupakan
prototype pertama Penanganan pengecualian harus ditambahkan ke dalam
prototyping
5. Prototyping Sekali Pakai
Prototype jenis ini tidak dapat dilestarikan Prototype ini dikembangkan
dengan cepat untuk menunjukkan aspek desain sistem yang tidak jelas.
CASE digunakan sebagai alat bantu pendekatan ini.
6. Metodologi Agile
a. Kebutuahan  Perancangan Fungsional  Program
b. Spesifikasi perancangan berasal dari kode bukandari deskripsi verbal.
c. Contoh : Perencanan Game dengan eXtreme Programming dengan dua
teknik :
 Perancangan sederhana : komponen program yang tidak kompleks
untuk pemecahan masalah yang terjadi saat itu
 Refactoring: membuat program sederhana dengan menambahkan fitur
baru
7. Faktor Pembeda Agile dan Sistem Pengembangan Tradisional
Agile Tradisional
Ukuran Kecil Besar
Kekritisan Baik untuk tingkat
Baik untuk tingkat
kekritisan rendah kekritisan tinggi
Dinamika Dinamika tinggi Stabilitas tinggi
Personalia Pakar dibutuhkan
Pakar hanya
sepanjang waktu dibutuhkan pada saat
awal
Budaya Dertajat kebebasan Prosedur tertata secara
tinggi baik

F. Perancangan Distribusi dan Sistem Internet


1. Proses Perancangan Distribusi dan Sistem Internet
a. Mirip dengan merancang sistem pada lokasi tunggal
b. Karena penyebaran multi-lokasi, masalah perancangan sering harus
dipertimbangkan
c. Kegagalan lebih banyak dikarenan komponen
d. Isu-isu utama melibatkan memastikan keandalan, ketersediaan,
survivability, kinerja
2. Perancangan Sistem untuk Local Area Networks (LAN)
LAN: kabel, perangkat keras dan perangkat lunak untuk koneksi workstation,
komputer dan file server disimpan pada lokasi area geografis terbatas.
Konfigurasi LAN diantaranya: Arsitektur File Server dan Arsitektur
Client/Server
3. Arsitektur File Server
Perangkat yang mengelola operasi file dan digunakan bersama oleh
masingmasing PC klien terpasang ke LAN. Database terpusat dan digunakan
oleh seluruh client dan proses manipulasi data dilakukan di pc klien

Model Server File


4. Arsitektur Cleint/Server
a. Aplikasi pengolahan dibagi antara client dan server.
b. Klien mengelola antarmuka pengguna.
c. Database server bertanggung jawab untuk penyimpanan data dan
pemrosesan query

Arsitektur Klien Server

5. Application Program Interface (API)


a. Pembangunan blok perangkat lunak menjamin standarisasi modul untuk
pertukaran data antara klien dan server
b. Antarmuka Common API dapat digunakan untuk komunikasi antara klien
dan segala jenis DBMS(DB2, SQL Server, MySQL, Oracle)

6. Perancangan Sistem Internet


Kebanyakan pengembangan sistem baru berfokus pada aplikasi berbasis
internet (untuk proses internal, business-to-bisnis, dan bisnis-to-consumer)
Standarisasi Perancangan untuk Internet
Perancangan untuk Internet lebih sederhana daripada client / server karena
standarisasi proliferasi

Anda mungkin juga menyukai