Anda di halaman 1dari 44

Analisis menggunakan

Unified Modeling Language (UML)

Jamilatul Fithriyah, S.Kom., M.T.


Dalam membuat sebuah aplikasi, itu diperlukan suatu pemodelan.

Pemodelan itu sama halnya dengan perancangan, bedanya pemodelan


sendiri merupakan bentuk implementasi sistem bagaimana meletakkan suatu
rancang bangun ke dalam sebuah gambar (visual) yang berbentuk diagram.

Seorang programmer dapat dengan mudah memahami, menganalisa dan,


mempermudah pembuatan suatu program menggunakan UML (Unified
Modelling Language). Sebuah program aplikasi biasanya berupa sistem yang
digunakan dan diimplementasikan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Program aplikasi bukan hanya digunakan pada saat itu saja, melainkan
terus continue atau berlanjut.

Karena program aplikasi digunakan pada waktu yang panjang, maka perlu
adanya suatu analisis perencanaan, perancangan, dan pemodelan yang baik
dan jelas, seperti flow untuk program aplikasi.
Unified Modeling Language (UML)

▪ Suatu metode dalam pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana
perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object
Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997.

▪ Suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem,


atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software.

▪ UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RPL) serta


memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat.

▪ Sistem yang baik itu berawal dari perancangan dan pemodelan yang matang. Salah
satu yang bisa kamu praktekkan, yaitu dengan menggunakan UML
Manfaat UML

1. Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para pengguna dari
berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa.
2. Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan.
3. Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual yang
ekspresif dalam pengembangan sistem.
4. Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat memodelkan
sistem berorientasi objek.
5. Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.
6. Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang lebih detail
dalam perancangan berupa coding suatu program.
Diagram-Diagram UML yang sering digunakan
1. Use Case Diagram

➢ Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML (Unified Modelling Language) yang
menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor.

➢ Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan
sistemnya.

➢ Use Case merupakan sesuatu yang mudah dipelajari.

➢ Langkah awal untuk melakukan pemodelan perlu adanya suatu diagram yang mampu
menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem itu sendiri, seperti yang terdapat
pada Use Case.
Simbol Use Case
Diagram
Contoh Use
Case Diagram
2. Activity Diagram
• Activity diagram atau dalam bahasa Indonesia berarti diagram aktivitas, merupakan
sebuah diagram yang dapat memodelkan berbagai proses yang tejadi pada sistem.
Seperti layaknya runtutan proses berjalannya suatu sistem dan digambarkan secara
vertikal.
• Activity diagram adalah salah satu contoh diagram dari UML dalam pengembangan
dari Use Case.
• Activity Diagram digunakan untuk mendefinisikan atau mengelompokan aliran tampilan
dari sistem.
• Activity Diagram memiliki komponen dalam bentuk tertentu yang dihubungkan dengan
tanda panah, dan tanda panah tersebut mengarah pada urutan aktivitas sistem dari awal
hingga akhir.
Simbol-simbul Activty Diagram
Contoh
Activity
Diagram
3. Sequence Diagram
• Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan waktu.

• Sequence dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan
sesuatu, seperti yang tertera pada Use Case diagram.

• Sequence Diagram merupakan jenis diagram yang berfungsi untuk memberikan penjelasan dan
menampilkan interaksi untuk setiap objek yang ada dalam sebuah sistem dengan sangat rinci.

• Dan juga biasa digunakan untuk menampilkan berupa perintah dalam bentuk pesan yang dikirim
dilengkapi dengan keterangan waktu pelaksanaan. Urutan proses operasi semua objek yang saling
berhubungan berjalan dari kiri ke kanan.

• Yang terdiri dari dimensi vertical dan dimensi horizontal. Untuk diagram vertical menunjukkan waktu,
sedangkan untuk dimensi horizontal menunjukan objek.

• Dalam dimensi vertical terdapat lifeline yang artinya waktu aktif yang dimiliki oleh setiap objek yang
digambarkan pada kolom vertical. Selain itu terdapat garis berupa panah dari
satu lifeline ke lifeline lainnya yang menggambarkan perintah atau pesan.
Simbol-simbol Sequence Diagram
Contoh
Sequence
Diagram
4. Class Diagram

• Class diagram adalah jenis diagram struktur statis dalam UML yang menggambarkan struktur
sistem dengan menunjukkan sistem class, atributnya, metode, dan hubungan antar objek.

• Class diagram disebut jenis diagram struktur karena menggambarkan apa yang harus ada dalam
sistem yang dimodelkan dengan berbagai komponen.

• Class diagram merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas berupa
paket-paket untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket yang akan digunakan nantinya.

• Dapat memberikan notasi dasar untuk diagram struktur lain yang ditentukan oleh UML.

• Dapat digunakan business analyst untuk membuat model sistem dari perspektif bisnis.
Simbol
Class
Diagram
Contoh
Class
Diagram
Software yang dapat digunakan

1. Microsoft Visio
2. Edraw Max
3. dan banyak software yang lain
Perancangan
Input,
Output dan
Prototyping
✓ Prototype adalah metode pengembangan produk dengan membuat
desain, sampel, atau model untuk tujuan menguji konsep produk atau
proses kerja.

✓ Prototype sendiri bukan produk akhir yang nantinya akan


didistribusikan.
Prototype ✓ Prototype dibuat untuk kebutuhan awal pengembangan perangkat
lunak untuk memastikan fungsionalitas program berjalan sesuai
dengan kebutuhan yang direncanakan. Memungkinkan pengembang
produk untuk mengidentifikasi kerentanan lebih awal sebelum merilis
produk dengan menerapkan fitur lain dalam produknya.

✓ Tujuan utamanya yaitu agar produk yang sedang dalam proses


rilis/edar sesuai dengan permintaan user atau pasar.
Perancangan Output

Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui system informasi dapt
berupa hardkopy atau softcopy, melalui internet, ekstranet, atau word wide web.

Tujuan yang harus dicapai oleh penganalis system saat merancang output :
1. Merancang output untuk tujuan tertentu
2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
3. Mengirimi jumlah output yang tepat
4. Menyediakan distribusi output yang tepat
5. Menyediakan output yang tepat waktu
6. Memilih metode output yang paling efektif
Output bisa
dijadikan landasan
untuk membuat
input
Contoh output adalah bisa dalam
bentuk formulir
TIPE OUTPUT

Output Intern (internal output) Output Ekstern (external output)

adalah output yang dimaksudkan untuk adalah output yang akan didistribusikan
mendukung kegiatan manajemen. Output kepada pihak luar yang membutuhkannya.
ini akan tetap tinggal di dalam Contoh output ekstern adalah faktur, check,
perusahaan dan akan disimpan sebagai tanda terima pembayaran dan lain
arsip atau di musnahkan bila sudah tidak sebagainya. Banyak output ekstern ini dibuat
digunakan lagi. Output jenis ini dapat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya
berupa laporan-laporan terinci, laporan- (preprinted form) dan sistem informasi hanya
laporan ringkasan dan laporan-laporan menambahkan bagian-bagian tertentu yang
lainnya. masih harus diisi.

Untuk rang lain atau publik.


Untuk sendiri atau kalangan terbatas. Contoh ; KHS seluruh mahasiswa untuk dilaporkan
Contoh ; KHS (Kartu Hasil Studi) ke Dikti
Perancangan Output

Mengatur tata letak isi output Panah kebawah


Cara pengambaran bagan tata letak menunjukkan cara
printer: penggambaran spasi di
1. Bentuk dari literal dapat ditulis apa bagan tata letak printer,
adanya yaitu
2. Nilai suatu data yang ditulis dalam suta 1. Spasi tunggal
field atau variable ditunjukkan oleh 2. Spasi dua/lebih
bentuk edit 3. Dengan baris tertentu
3. Nomor dapat dapt digunkan sebagai 4. Kombinasi percetakan
acuan nilai data dan kamus data output
Perancangan Output
Langkah-langkah untuk menyiapkan prototipe berbasis layer :
1. Menentukan kebutuhan sesuai laporan tersebut
2. Menentukan pengguna
3. Menentukan item-item data yang dimasukkan
4. Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan
5. Judul laporan
6. Nomor halaman
7. Memasukkan tanggal persiapan laporan
8. Membeli label alporan setiap kolom dan secara tepat
9. Menentukan data-data variable
10. Menunjukkan tempat baris-baris kosong
11. Mengisi laporan-laporan prototipe
Perancangan Output

Petunjuk untuk merancang layar :

1. Buatlah layar yang sederhana


2. Buatlah presentasi layar tetap konsisten
3. Fasilitasi gerakan pengguna di antara layar
4. Ciptakan suatu layar yang menarik
Bentuk Laporan

1. Laporan Berbentuk Tabel


a) Notice Report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan
ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan supaya
permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat
dlangsung ditangani.
b) Equiposed Report Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan
disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai
dasar didalam pengambilan keputusan.
c) Variance Report Macam laporan ini menunjukkan selesih (Variance) antara standar
yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.
d) Comparative Report:Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan
hal lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara
nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya
2. Laporan Berbentuk Grafik

a) Garis
variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva.
b) Batang
Nilai-nilai data dalam bagan batang digambarkan dalam bentuk batang-
batang vertikal ataupun batang-batang horizontal.
c) Pastel
merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel(pie).
Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagan dari data.
Perancangan Input

Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan


mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Formulir
yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang Output bisa
dijadikan landasan
terjadi yaitu Dokumen Dasar.
untuk membuat
input
Merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap
data yang terjadi. Data yang sudah dicatat didokumen
dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke system
informasi untuk diolah. Dokumen dasar sangat penting di
dalam arus data di sistem informasi
Tujuan perancangan input :

1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien


2. Menjamin Input akan memenuhi tujuan yang diharapkan
3. Menjamin penyelesaian yang tepat.
4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik
5. Membuat input yang tidak rumit
6. Membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten.
Perancangan Input

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari dokumen dasar :

1. Fungsi dari dokumen dasar: 2. Petunjuk merancang dokumen dasar:


a) Dapat Menunjukkan macam dari a) Kertas yang dipergunakan
data b) Ukuran dari dokumen dasar
b) Dapat dicatat dengan jelas, c) Warna yang digunakan
konsisten dan akurat d) Judul dokumen dasar
c) Bertindak sebagai pendistribusian e) Nomor dokumen dasar
data f) Nomor urut dokumen dasar
d) Membantu pembuktian terjadinya g) Nomor dan jumlah halaman
transaksi h) Spasi
e) Dapat digunakan sebagai back up i) Pembagian Area
f) Petunjuk merancang dokumen j) Caption, yaitu Box caption,Yes no
dasara. k) Instruksi dalam dokumen dasar.
Perancangan Input

Empat garis pedoman untuk merancang Cara mengurangi masukan:


formulir:
1. Menggunakan kode
1. Membuat formulir mudah diisi, 2. Data yang relatif konstan yang disimpan
yaitu dengan memperhatikan aliran di file induk
formulir, pengelompokan tujuh 3. Jam dan tanggal dapat diambil dari
bagian sebuah formulir, pembuatan sistem d. rutin perhitungan dilakukan
judul. oleh sistem
2. Memastikan bahwa formulir akan
memenuhi tujuan yang telah dibuat
3. Membuat formulir yang
memastikan penyelesaian tepat.
4. Buatlah formulir yang menarik
PERANCANGAN
ANTAR MUKA
(INTER FACE)
Perancangan Interface

Arti User Interface (pengguna antarmuka)

User Interface (pengguna antarmuka) adalah merupakan mekanisme komunikasi


antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat
menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada
pengguna (user) untuk membantu mengerahkan alur penelusuran masalah hingga
ditemukannya suatu solusi.

User Interface berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru kedalam basis


pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan
panduan pemakai sistem secara menyeluruh step by step, sehingga user mengerti
apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.
Tujuan Pembuatan User Manfaat Antar Muka (Interface) pengguna
Interface
✓ Manfaat User Interface untuk
▪ Memudahkan Input Data menghubungkan atau penterjemah
Masukan Oleh User informasi antara pengguna dengan system
▪ Membuat Program Menjadi operasi, sehingga computer dapat
Menarik digunakan.
▪ Menampilkan hasil ✓ Dengan demikian, user interface bisa juga
pemrosesan data oleh programManfaat Antar Mukadiartikan
(Interface)sebagai mekanisme inter-relasi
pengguna
▪ Memudahkan pembacaan data atau integrasi total dari perangkat keras
yang dihasilkan oleh program dan lunak yang membentuk pengalaman
▪ Efisiensi kerja yang dilakukan bekomputer. Use interface dari sisi
oleh user software bias berbentuk Graphical User
▪ Memperkecil kesalahan Interface (GUI) atau Command Line
masukan data yang dilakukan Interfae (CLI), sedangkan dari sisi
oleh user hardware bisa berbentuk Aplle Desktop
Bus (ADB), USB, dan fire wire.
Contoh SI Persewaan Buku

Struktur Menu Utama


Desain Input

Perancangan Input untuk menghasilkan informasi,


diperlukan perancangan input sebagai dasar dalam
perancangan suatu sistem, sehingga menghasilkan suatu
output yang diharapkan.
Tampilan Halaman Login

• Halaman login admin

• Halaman login user


• Input Form Buku
• Form Persewaan Buku
Desain Output

• Bukti Persewaan
• Output Daftar Penyewa

• Output Tabel Buku


Contoh Interface berbasis web

Interface berbasis web merupakan jenis aplikasi berbasis teknologi web


browser. Artinya, aplikasi ini berjalan jika ada browser dan koneksi internet.
Contoh interface berbasis dekstop

Interface berbasis desktop merupakan aplikasi yang dioperasikan dengan cara menginstalnya
terlebih dulu di sistem operasi. Sesuai namanya, aplikasi ini mengacu pada program yang
diinstal pada perangkat desktop (PC dan laptop) mampu beroperasi secara offline, tetapi kita
harus menginstalnya sendiri pada laptop atau komputer.`
Contoh interface berbasis mobile

Antarmuka berbasis mobile umumnya ditujukan untuk perangkat mobile seperti smartphone.
Karena bentuk smartphone yang lebih kecil daripada desktop, maka otomatis tampilan pada
aplikasi mobile disesuaikan dengan kebutuhan dengan pengguna smartphone. Karena itu,
pengembangan aplikasinya juga berbeda.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai